OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya masih diberikan
kesempatan sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul
“KAMPANYE PR”. Sholawat serta salam, semoga tercurahkan kepada sang tauladan
sejati Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan ilmu untuk kesuksesan dunia dan
akhirat. Yang mana penulisan proposal ini merupakan salah satu memenuhi tugas mata
kuliah Kampanye Pr
Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa jauh dari kata sempurna, sehingga
penulis meminta maaf atas kekurangan baik dalam tulisan maupun materi serta penulis
mengharapkan kritik dan saran. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
Latar Belakang.............................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................3
PEREKAYASAAN OPINI PUBLIK..........................................................................................3
MENGGALANG OPINI PUBLIK..............................................................................................3
DEFINISI DAN TUJUAN OPINI...............................................................................................3
MEREKAYASA BERITA YANG MENGUNTUNGKAN.......................................................4
KAMPANYE PR DALAM PRAKTIK.......................................................................................4
DEFINISI DAN OBJEK KAMPANYE PR................................................................................5
KAMPANYE PEMILU...............................................................................................................5
MODEL PROSES KOMUNIKASI UMUM (KAMPANYE)....................................................6
METODE KAMPANYE PUBLIC RELATIONS.......................................................................6
MATERI DAN ISI PROGRAM KAMPANYE..........................................................................8
APLIKASI PROGRAM KAMPANYE PR...............................................................................10
ETOS KERJA KOMUNIKATOR DALAM KAMPANYE PR...............................................12
PROPAGANDA DALAM PRAKTIK PR................................................................................13
STRATEGI PROPAGANDA PR DALAM PERIKLANAN....................................................13
TIPE KAMPANYE PR (Type of Public Relations Campaign)................................................14
PROSES SEPULUH TAHAPAN PERENCANAAN KAMPANYE (The Ten Stages of
Campaign Planning)..................................................................................................................15
KAMPANYE PEMILU.............................................................................................................28
BAB III..........................................................................................................................................28
PENUTUP.....................................................................................................................................28
Kesimpulan....................................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................29
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kampanye Public Relations merupakan kegiatan yang digunakan untuk
menginformasikan, mengedukasi dan mensosialisasikan kebijakan produk atau jasa dari
suatu perusahaan, instansi atau organisasi. Kegiatan ini dilakukan mengingat kampanye
merupakan wujud dari tindakan komunikasi yang terencana dan ditujukan untuk
mempengaruhi khalayak komunikasi yang terencana yang dilakukan suatu perusahaan,
organisasi atau instansi untuk mencapai tujuan tertentu dan berupaya mempengaruhi
khalayak atau masyarakat sebagai target sasarannya.
Dalam arti umum atau luas, kampanye public relations tersebut memberikan
penerangan terus-menerus serta pengertian dan memotivasi masyarakat terhadap suatu
kegiatan atau program tertentu melalui proses dan teknik komunikasi yang
berkesinambungan dan terencana untuk mencapai publisitas dan citra yang positif Dalam
arti umum atau luas, kampanye public relations tersebut memberikan penerangan terus-
menerus serta pengertian dan memotivasi masyarakat terhadap suatu kegiatan atau
program tertentu melalui proses dan teknik komunikasi yang berkesinambungan dan
terencana untuk mencapai publisitas dan citra yang positif.
Kampanye PR memiliki peran ganda yang digunakan untuk menjaga citra, baik
dalam lembaga atau organisasi yang diwakilinnnya demi mencapai tujuan tertentu
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengeritian dan tujuan dari kampanye PR
2. Apa saja bagian-bagian dari kampannye PR
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Kampanye PR dan tujuannya.
2. Untuk mengetahui apa saja isi bagian dari Kampanye PR.
1
BAB II
PEREKAYASAAN OPINI PUBLIK
2
F. MEREKAYASA BERITA YANG MENGUNTUNGKAN
Seorang pejabat humas (PRO), selain berperan sebagai komunikator dan sekaligus
juga berperan sebagai manajer berita. Hal tersebut termasuk juga kemampuan PR untuk
menciptakan berita atau informasi dalam bentuk tulis menulis dalam pembuatan press relese,
news letter, in house journal, dll, hingga prospectus untuk keperluan promosi bagi
perusahaan yang memasuki pasar bursa.
Dalam kegiatan politik, perekonomian, dan manajemen suatu lembaga atau organisasi
yang banyak berhubungan denganpihak PR yaitu dalam upaya merekayasa opini public dan
berita-berita yang menguntungkan. Khusunya dilakukan dengan cara propaganda dalam
hubungan kepentingan dan pembentuakn atau perekayasaan opini public atau berita untuk
melemahkan mental lawan sehingga dapat menetralisir berita yang kurang menguntungkan .
Dalam memilih media untuk kepentinggan ampanye berit perlu di perhatiakan hal
sebagai berikut :
1. siapa dan bagaimana tipe pembacanya (audiensinya).
2. kebijakan umum keredaksian, peliputan beritanya.
3. reach, jangkauan media bersangkutan untuk menjangkau audiensinya.
4. bagaimana kredibilitas dan keahlian wartawan yang bersangkutan.
5. frekuensinya, bagaimana kuantitas atau jumlah tiras yang terjual dan terbitnya: harian,
mingguan, atau bulanan, serta kualitas cetakan.
6. media bersangkutan berpengaruh atau tidak dimata para pembacanya.
3
Willian Albig, mendefinisikan komunikasi dalam bidang berkampanye “merupakan
proses pengoperan lambang-lambang yang bernama antar individu. “suatu lambang yang
sama-sama dimengerti”.
Kampanye menggunakan interaksi simbolis (symbolic interaction), artinya
pengoperan simbol-simbol atau lambang komunikasi yang mempunyai makna tertentu
dalam berkampanye. Lambang komunikasi itu sendiri sudah bisa berbentuk bahasa, baik
tulisan maupun lisan, tanda (sign), gambar-gambar, isyarat tertentu yang telah dirumuskan
sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian sekaligus berpengaruh terhadap pesan
yang disampaikan dan pada akhirnya akan menimbulkan efek atau hasil yang telah
direncanakan oleh komunikator.
H. DEFINISI DAN OBJEK KAMPANYE PR
Kampanye public relations (PR campaign) dalam arti sempit bertujuan meningkatkan
kesadaran dan pengetahuan khalayak sasaran (target audience) untuk merebut perhatian
serta menumbuhkan persepsi atau opini yang positif terhadap suatu kegiatan dari suatu
lembaga atau organisasi (corporate activities) agar tercipta suatu kepercayaan dan citra yang
baik dari masyarakat melalui penyampaian pesan secara intensif dengan proses komunikasi
dan janga waktu tertentu yang berkelanjutan.
1. Kampanye yang Dikenal
Kegiatan kampanye itu biasanya memuncak dalam event tertentu untuk menarik
perhatian, dukungan, pemahaman, dan meningkatkan kesadaran, sekaligus
mempengaruhi masyarakat tentang isu, tema, dan topik tertentu, seperti berikut ini:
I. Kampanye KB nasional
a. Kampanye gerakan disiplin nasional (GDN)
b. dll
2. Proses dan Bentuk Kampanye
Proses kampanye melalui komunikasi tersebut, antara lain merupakan penyebaran
informasi, pengetahuan, gagasan, atau ide untuk membangun atau menciptakan kesadaran
dan pengertian melalui teknik komunikasi. Sedangkan bentuk komunikasi adalah sebagai
berikut:
a. Komunikasi intrapesona
b. Komunikasi antarpesona (face to face)
4
c. Komunikasi kelompok (group communication)
d. Komunikasi massa (mass communication)
e. Komunikasi melalui media massa dan media nirmassa
SOURCE
(Sumber)
EFFECTS
(Efek)
L. TEKNIK BERKAMPANYE
Berikut beberapa teknik kampanye yang lazim dipergunakan dalam kegiatan public relations
atau periklanan, yaitu sebagai berikut:
1. Partisipasi (participasing)
Yaitu teknik yang mengikutsertakan (partisipasi) atau peran serta komunikasi atau
audience yang memancing minat atau perhatian yang sama ke dalam suatu kegiatan
kampanye dengan tujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, menghargai, kerjasama,
dan toleransi.
2. Asosiasi (association)
Yaitu menyajikan isi kampanye yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau objek yang
tengah ramai atau sedang “in” dibicarakan agar dapat memancing perhatian masyarakat.
3. Teknik integratif (integrative)
Teknik ini menyatukan bagaimana untuk menyatukan diri (komunikator) kepada
khalayak secara komunikatif yang bertujuan untuk menyatukan kepentingan bersama
bukan hanya untuk urusan sepihak.
4. Teknik ganjaran (pay off technique)
Bermaksud untuk mempengaruhi komunikan dengan suatu ganjaran (pay off) atau
menjanjikan sesuatu dengan “iming-iming hadiah”
5. Teknik penataan patung es (icing technique)
6
Merupakan suatu upaya dalam menyampaikan pesan (message) suatu kampanye
sedemikian rupa sehingga enak dilihat, dedengar, dibacakan dan sebagainya.
6. Memperoleh empati (empathy)
Suatu teknik berkampanye dalam menempatkan diri dalam posisi komunikan, ikut
merasakan dan “peduli" situasi atau kondisi pihak komunikan.
7. Teknikm koersi atau paksaan (coersion technique)
Dalam teknik ini melakukan kampanye lebih menenkankan pada suatu “paksaan” yang
dapat menimbulkan rasa ketakutan atau kekhawatiran bagi pihak komunikan yang tidak
mau tunduk melalui suatu ancaman tertentu.
M. MATERI DAN ISI PROGRAM KAMPANYE
Materi dan isi kampanye biasanya menyangkut:
1. Tema, topik, dan isu apa yang ingin diangkat ke permukaan agar mendapat tanggapan
2. Tujuan dari kampanye
3. Program atau perencanaan acara dalam kampanye; dan
4. Sasarn dari kampanye yang hendak dicapai
Sedangkan komponen-komponen setiap langkah penggiatan program kampanye tersebut
dibentuk secara berangkai, mulai dari:
1. Analisi situasi dan audit komunikasi
2. Merumuskan tujuan dan target waktunya
3. Menentukan publiknya (target audience)
4. Menentukan media
5. Menentapkan anggaran untuk kampanye tersebut
6. Program penggiatan kampanye
7. Analisis hasil program tersebut dan aplikasinya
7
APLIKASI PROGRAM KAMPANYE PR
8
O. PROGRAM KAMPANYE TERPADU
Sebelum melangkah untuk pelaksanaan atau penggiatan perencanaan kampanye PR
terpadu (integralistik), maka pihak public relations, baik sebagai komunikator maupun PR
organizen perlu menjawab beberapa pertanyaan berikut ini :
a) Where are we now?
b) What business characteristic we are in?
c) Where are we heading for?
d) Who support us?
e) Who and how our public?
f) How to motivated action?
9
P. ETOS KERJA KOMUNIKATOR DALAM KAMPANYE PR
Etos kerja sebagai persyaratan utama bagi komunikator ketika menjalankan tugasnya
dalam berkampanye ataupropaganda pada prinsipnya “etos yang dapat dipercaya”. Oleh
karena it,nilaipribadi komunikator merupakan perpaduan sebagai berikut:
a. memiliki kemampuan (skill)
b. memilikikejujuran dan integritas pribadi
c. memiliki standar moral yang tinggi
d. iktikad yang baik (good will)
e. dapat dipercaya dan diandalkan (credibility &favaorable)
Filsuf Aristoteles menggambarkan bahwa “etos komunikator” tersebut tercermin
pada:
a. perasaan baik (good sense)
b. akhlak yang karimah atau insane kamil (good moral)
c. watak yang baik (good character)
RISET
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
KOMUNIKASI
10 EVALUASI
Public relations dalam mengantisipasi permasalahan yang timbul mempunyai dua pilihan dan
tergantung optimalisasi tujuan yang hendak dicapai atau peran yang diberikan yaitu Proaktif
atau Reaktif.
11
d. Card stacking device
Card stacking device merupakan strategi berisikan fakta yang mendukung pendapat
seseorang dengan menyampingkan semua fakta yang berlawanan walaupun halite benar.
e. Bandwagon device
Bandwagon device merupakan strategi tertentu untuk menarikperhatian khalayak ramai.
1. Analysis (analisis)
12
Biasanya program kampanye dimulai dengan SWOT Analysis, yaitu menganalisis unsur
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat)
sebagai upaya dengan memerhatikan faktor-faktor masalah internal dan ekternal
perusahaan. Di samping itu bisa digunakan melalui analisis PEST yaitu terkait dengan
faktor yang bersumber dari pengaruh eksternal seperti aspek politik, ekonomi, sosial,dan
teknologi yang dapat mempengaruhi kondisi keberadaan dan kemampuan suatu
perusahaan dalam menghadapi persaingan, posisi opini publik yang ada, dan termasuk isu
yang berkembang di masyarakat yang menjadi acuan awal perencanaan kampanye PR.
3. Objectives (tujuan)
Menetapkan tujuan yang realistis sebagai arah tujuan program kampanye yang hendak
dicapai. Apakah untuk tujuan jangka panjang (strategi) dan pendek (taktik
pelaksanaannya) atau demi pencapaian tujuan eksternal dan internal perusahaan. Menurut
Anne Gregory terdapat tujuh tujuan utama kampanye PR (seven golden rules of objective
setting), yaitu dimulai dengan tujuan PR, perusahaan, tujuan khusus, apa yang ingin
dicapai, kuantitas (banyaknya), alokasi budget (anggaran yang digunakan) dan terakhir
bertujuan membuat daftar prioritas kampanye (misalnya prioritas tujuan kepentingan
perusahaan, komersial, kepentingan pelanggan hinggakomunitas tertentu).
3. Messages (pesan-pesan)
Terdapat empat langkah dalam menetapkan pesan yang disampaikan melalui kampanye
PR, yaitu:
a) menetapkan keberadaan persepsi public berdasarkan hasil penelitian
13
b) menetapkan apakah terdapat upaya perubahan dari persepsi public
c) identifikasi dari unsur-unsur persuasive dan edukatif
d) meyakinkan dalam penyampaian pesan-pesan
4. Strategy (strategi)
Menetapkan suatu strategi adalah merupakan masalah pekerjaan yang tersulit dalam
perencanaan program kampanye PR, karena strategi tersebut dapat dilihat dari
keberhasilan proses pencapaian tujuannya dalam kurun waktu relatif panjang. Di samping
itu, diperlukan program yang terencana, terkoordinasi dengan melibatkan suatu tim kerja,
memiliki prinsip-prinsip, dan termasuk gagasan, kegiatan, alokasi dana besar, serta taktik
pelaksanaan pencapaian tujuan program yang terukur secara rasional.
14
Kedua, sumber biaya operasional, pembiayaan pelaksanaan operasional, consultant
or professional fee, space of advertising cost, dan equipment fee (biaya penyewaan
peratan penunjangm publikasi, transportasi, sound system, lightning, dll).
Ketiga, sumber perlengkapan transfortasi, dukungan peralatan teknis, pemanfaatan
media komunikasi, tim kerja, dll.
8. Evaluations (evaluasi)
Evaluasi dilakukan setelah acara selesai. Berkaitan dengan tujuan yang diharapkan dan
hasil yang didapatkan
9. Review (peninjauan)
Peninjauan dilakukan saat akan mengadakan acara yang sama di masa yang akan datang.
Berguna untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin telah terjadi.
15
TUJUAN PERIKLANAN
Melalui pendekatan DAGMAR (Defining Advertising Goals for Measured
Advertising Results), tujuan komunikasi dalamperiklanan dikelompokkan menjadi tiga
macam yaitu:
a) Iklan Informatif
Iklan informatif bertujuan untuk membentuk permintaan pertama. Caranya dengan
memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk,
memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk,
pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli
dan membangun citra perusahaan. Bisaanya dilakukan besar-besaran pada tahap awal
peluncuran suatu jenis produk.
b) Iklan Persuasif
Iklan persuasif bertujuan untuk membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu dan
dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih
merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk
membeli sekarang, serta membujuk pembeli menerima, mencoba, atau mensimulasikan
produk.
c) Iklan Pengingat
Iklan pengingat bertujuan untuk mengingatkan pembeli pada produk yang sudah mapan
bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan pembeli di
mana mereka dapat membelinya, dan mempertahankan kesadaran puncak
16
f) Buktiilmiah
g) Slogan
h) Name calling
Work Programer
RELATIONS
PUBLIC
I II
OBJECTIVES
o Good image
o Good will
o Mutual understanding
o Mutual confidence
o Mutual appreciation
o Tolerance
Keterangan:
17
1. Program kerja internal publik (membina hubungan ke dalam), yaitu berupaya
membangun atau menciptakan budaya perusahaan (corporate culture) dan sense of
belonging dari pihak karyawan terhadap perusahaannya misalnya bagaimana memotivasi,
memberikan penghargaan, membangun disiplin tinggi dan professional serta etos kerja
yang tinggi bagi setiap karyawan dan jajaran level pimpinan sehingga pada akhirnya akan
tercipta produktivitas yang tinggi: makes productivity.
2. Langkah atau tahap berikutnya bila program kerja internal cukup mapan dan mantap
untuk memberikan pelayanan prima dan professional tinggi, yaitu mulai membangun
yang baik dari pihak luar (publik eksternal) terhadap lembaga atau organisasi dan produk
atau jasa yang ditampilkan. Program tahap kedua ini lebih menampilkan corporate image
and identity yang tinggi melalui program kampanye PR sehingga akan memayungi citra
atas produknya yang ditawarkan kepada target audience atau konsumen: makes
corporate image.
3. Tujuan (objectives), setelah melalui tahap program pertama dan kedua akan membangun
citra positif, kemauan baik, saling pengertian, saling mempercayai, saling menghargai,
dan toleransi bagi kedua belah pihak antara perusahaan dengan publiknya: make a good
image.
CITRA POSITIF
B A
KURANG SANGAT
DIKENAL DIKENAL
C D
CITRA NEGATIF
18
Keterangan:
1) Point A-citra positif, dikenal baik, dan disukai oleh semua orang
2) Point B-citra positif, belum dikenal, dan disukai oleh orang tertentu
3) Point C-citra negatif, belum dikenal, dan tak disukai oleh orang tertentu
4) Point D-citra negatif, dikenalburuk, dan tidak disukai oleh semua orang
19
PERBEDAAN PROPAGANDA DAN KAMPANYE
1. Pengertian Propaganda
Beberapa pengertian propaganda:
Menurut Lindley Fraser, propaganda dapat didefinisikan sebagai kegiatan atau
seni untuk mengajak orang lain untuk bertingkah laku sesuai dengan apa yang
dikehendaki atau tidak bertingkah laku seperti yang tidak diinginkannya.
Leonard W. Dobb, sebagai pakar opini publik, menyatakan bahwa propaganda
merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh individu-individu yang berkepentingan
untuk mengontrol sikap kelompok termasuk dengan cara menggunakan sugesti,
sehingga berakibat menjadi kontrol terhadap kegiatan kelompok tersebut.
Menurut Herbert Blumer, propaganda dapat dianggap sebagai suatu kegiatan
kampanye yang dengan mengajak dan mengarahkan untuk mempengaruhi atau
membujuk publik agar mau menerima pandangan, sentiment dan nilai.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan terdapat unsure pokok dari propaganda
yaitu:
Pertama, Propaganda menanamkan suatu materi dubjektif melalui komunikasi dengan
menggunakan kekuatan sugestif.
Kedua, Penerangan melalui komunikasi objektif agar diterima atas dasar fakta (objektif),
sedangkan propaganda lebih menekankan komunikasi subjektif yaitu propaganda
berdasarkan unsur subjektif
Ketiga, Kampanye promosi pemasaran yang melalui komunikasi efektif atas dasr
komunikasi persuasive, seperti teknik periklanan yang menekankan untuk memotivasi
terjadinya suatu aksi (pembelian), yaitu peopaganda berdasarkan unsure persuasif.
20
3. Perbedaan Propaganda dan Kampanye
1) Kampanye tidak dapat digunakan dalam bidang promosi dan publikasi untuk tujuan
bidang komersial, karena kegiatan bidang tersebut sudah mempunyai spesialisasi
tersendiri.
2) Kegiatan propaganda di luar bidang ekonomi dan politik, pada umumnya adalah suatu
kampanye, misalnya kampanye penghijauan, kampanye ASI, pelestarian lingkungan.
3) Perbedaan dasar antara propaganda dan kampanye adalah pada umumnya propaganda
kegiatan bersifat kontinyu atau berkesinambungan. Sedangkan kampanye bersifat
temporer dan terbatas pada waktu dan tema tertentu.
4) Kampanye masyarakat yang didefinisikan sebagai suatu usaha yang terencana dan
berjalan untuk memberikan informasi, mendidik dan meyakinkan bagian dari
kehidupan sosial masyarakat untuk tujuan pembangunan khusus. Tujuan kampanye
adalah membentuk suatu perubahan sosial, dan perubahan ini bisa menyangkut
keadaan sosal atau kondisi tingkat pendidikan masyarakat tertentu.
4. Teknik Propaganda
Menurut pengamatan Emory S. Borgadus mencatat sedikitnya ada 14 teknukpropaganda
yang lazim digunakan sebagai bahan pelengkap dan perbandingan, yaitu antara lain:
a) Unguarded anthusiasme
b) Sentiment
c) An intolerant air or tone
d) The use of generalities applied toparticullar
e) Wholesale condemnation
f) The use of pressure
g) Reputablemounhpiece
h) Insinuation
i) Concealment of source
j) Presenting both sides of an argument fromside
k) Artistic inconsistency
l) The non sequitur argument
m) The doctoring of facts
21
n) The oppositions led to asume
22
Public relations dapat menyusun cerita menarik (story board) atas produk, jasa,
organisasi, atau gagasan cemerlang sehingga konsumen atau sasaran khalayak (pull
startegy) menjadi tertarik .
b. Membangun kredibilitas
Upaya public relations adalah bagaimana membangun suatu kredibilitas korporasi
(corporate credibility & image) melalui teknik publikasi bekerjasama dengan pihak media
atau pers (editorial contacs) yang terus-menerus.
c. Merangsang wiraniaga dan penyalur
Membantu program kerja wiranaga dan antusiasme penyalur yaitu dengan
mempublikasikan tentang suatu produk atau jasa yang akan diluncurkan sebelum
dipasarkan.
d. Menekan anggaran promosi
Keuntungandari memanfaatkan kekuatan public adalah dalam penyampaian pesan suatu
produk atau jasa lewat publikasi positif dan biayanya lebih murah.
e. Menjembatani konsumen yang tidak suka iklan
Untuk mengatasi konsumen yang tidak suka melihat iklan, maka dapat dilakukan dengan
cara mengganti publikasinya melalui pembuatan press release, artikel atau features
tentang story board.
23
c. Program tersebut harus memiliki hubungan yang berarti (meaningfull) dan diperlukan
(necessary) antara produk dan event.
d. Hubungan (link) event program dan produ yang diluncurkan haruslah menjadi kenyataan
(evidence) dan bukan hanya sekedar dorongan yang tidak membawa hasil (intrusive)
e. Program kampanye yang bersamaan mesti didukung berbagai banyak penunjang.
f. Mengevaluasi hasil program special events tersebut melalui angka penjualan.
24
yang cukup efektif, yaitu lewat kamapnye penanyangan iklan tv komersil, radio komersial,
dan pemuatan iklan kreatif yang cukup “wah” di berbagai media cetak dan elektronik
dengan menampilkan tokoh dan artis film/tv serial “Si Doel Anak Sekolahan”.
KAMPANYE PEMILU
Kampanye Pemilihan Umum (PEMILU) di negara-negara maju yang menganut
paham demokrasi liberal, maka pelaksanaan kampanye politiknya melalui tiga model yaitu:
1. Kampanye pengerahan massa (mass campaign)
2. Mengadakan dialog dalam jumlah kelompok yang sangat terbatas
3. Debat terbuka di acara televisi
Pengalaman kampanye pemilu di Indonesia, yaitu dnegan komunikasi politik dapat
dilakukan dalam bentuk rapat umum (bersifat monologis) dengan pengarahan atau
pengumpulan massa pemilih dalam jumlah yang sangat besar yang diselenggarakan oleh
organisasi peserta pemilu (OPP).
BAB III
PENUTUP
a) Kesimpulan
Kampanye PR juga memiliki peran ganda yang digunakan untuk menjaga citra,
baik dalam lembaga atau organisasi yang diwakilinnnya demi mencapai tujuan tertentu.
b) Saran
Dalam melakukan kampanye pr untuk mencapai tujuan-tujuan nya di haruskan
menggunakan etika yang baik agar membentuk citra baik dalam suatup perusahaan.
25
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Maman & Muhidin Sambas Ali, Memahami Penelitian, Redaksi Pustaka
Setia, Bandung, 2011
Ardianto, Elvinaro & Soemirat, Soleh, Dasar-Dasar Public Relations, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2010
Ardianto, Elvinaro, Metode Penelitian untuk Public Relations,Simbiosa Rekatama Media,
2011
Ardianto, Elvinaro, Hanbook of Public Relations, Simbiosa Rekatama Media, Bandung,
2011
Ardianto, Elvinaro, Public Relations Pengantar Komprensif, Simbiosa Rekatama Media ,
Bandung, 2013
Butterick, Keith, Pengantar Public Relations: Teori dan Praktik, PT Rajagrafindo,
Jakarta, 2012
Chantra, Emeraldi & Nasrullah, Rulli, Public Relations: Strategi kehumasan dalam
menghadapi krisis, CV Multi Trust Creative, Bandung, 2008
Griffin, Em, A First Look At Community Theory,
26
Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT.Remaja Rosdakarya, Bandung,
2010
Sitepu, Edy Sahputra & Faulina, Profesional Public Relations. USU Press, Medan, 2011
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, 2009
Suhandang, Kustadi, Studi dan Penerapan Public Relations: Pedoman Kerja Perusahaan,
Nuansa Cendikia, Bandung, 2012
Rachmiatie, Atie, Radio Komunitas, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007
Yin, Robert K, Studi Kasus: Desain dan Metode, Rajagrafindo Persada, Bogor, 201
27