Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KOMUNIKASI MASSA

(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Komunikasi)

Dosen Pengampu: Triyono, S.Sos.I., M.Si.

Disusun oleh:
1. Sinta Tayus Wijaya (211141003)
2. Dea Nismara Listyawanti (211141013)
3. Andriani (211141020)
4. Nuria Bella Nisa (211141027)
5. Amanda Hilmelia (211141029)
6. M. Lamda Agoeng T.R (211141038)
7. Yhonia Faiqotusshofia (211141127)

PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkah limpahann rahmat-Nya, saya mampu menyelesaikan tugas makalah
ini guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Komunikasi.

Makalah ini disusun untuk memperluas ilmu mengenai Psikologi Pesan. Materi yang
kami sajikan berdasarkan informasi dari berbagai referensi dan jurnal. Makalah ini kami
susun dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari diri kami maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Allah SWT, akhirnya
makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.

Diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menambah
pengetahuan kepada pembaca, khususnya para Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden
Mas Said Surakarta. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya jauh dari
semprna. Untuk itu, kami memohon kritik dan saran yang membangun agar kami bisa
memperbaiki pembuatan makalah yang selanjutnya.

Kartasura, 26 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….1

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………....3
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………...3
C. Tujuan penulisan …………………………………………………………………3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Massa…..…………………………………………………………….4
B. Pengertian komunikasi massa(Pendapat ahli…………………………………….4
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reaksi Khalayak Pada Komunikasi.……….6
D. Efek Komunikasi Massa..…………………….………………………………….7
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………9
B. Saran……………………………………………………………………………..9
DAFTARPUSAKA……………………………………………………………………10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Modernisasi membuat awal mula media massa menunjuk pada hasil
produk teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa.
komunikasi yang ditujukan kepada khalayak dengan menggunakan media
massa atau dapat juga komunikasi secara langsung seperti halnya pada acara
seminar-seminar atau diskusi panel. Komunikasi massa berfungsi
untuk mengontrol aktivitas masyarakat secara keseluruhan. Pengawasan ini
bisa dilakukan oleh media massa dalam bentuk kontrol sosial, peringatan, dan
atau persuasif.
Pembahasan ini kami ambil karena mengingat komunikasi massa
merupakan hal penting di era modernisasi saat ini, dengan menggunakan
media massa. Berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers, media
massa berfungsi untuk menginformasikan, mendidik, menghibur, dan
pengawasan sosial (social control) pengawas perilaku publik dan penguasa.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian Massa?
b. Apakah pengertian Komunikasi Massa?
c. Apa Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi khalayak pada Komunikasi ?
d. Apa saja efek Komunikasi Massa?

C.Tujuan Penulisan

Makalah ini kami susun untuk menjawab beberapa poin penting dalam komunikasi
massa, seperti pengertian dari massa dan komunikasi massa, factor-faktor yang
mempengaruhi dan efek dari komunikasi massa itu sendiri.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Massa
Awal perkembangan komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass
communication (media komunikasi massa). Media massa yang dimaksudkan disini yakni
media (saluran) yang dihasilkan oleh teknologi modern. Hal ini perlu ditekankan sebab
terdapat media yang bukan merupakan media massa yakni media tradisional, seperti
kentongan, gamelan dll. Jadi, disini jelas yang dimaksud dengan media massa menunjuk pada
hasil produk teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Sebelum
mendefinisikan komunikasi massa perlu diperhatikan apa arti kata massa itu sendiri. Perlu
dibedakan penggunaan kata massa dalam arti umum dengan massa dalam arti komunikasi
massa. Misalnya pembawa acara dalam sebuah berita mengatakan, “Pemirsa, massa yang
jumlahnya ratusan itu bergerak menuju Gedung DPR-RI untuk memprotes kebijakan
pemerintah.” Kata masa dalam hal ini lebih mendekati arti secara sosiologis. Dangan kata
lain, massa yang di maksud dalam hal itu adalah kumpulan individu yang berada di suatu
lokasi tertentu. Agar tidak ada kerancuan dan perbedaan persepsi tentang massa, ada baiknya
kita membedakan arti massa dalam komunikasi massa dengan massa dalam arti umum. Massa
dalam arti komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan
media massa. Dengan kata lain, massa yang dalam sikap dan perilakunya berkaitan dengan
peran media massa. Oleh karena itu, massa disini menunjuk kepada khalayak, audience,
penonton, pemirsa, atau pembaca (Nurudin, 2007)
Istilah massa dalam komunikasi massa berkaitan dengan media massa. Media massa
adalah sarana utama dalam komunikasi massa untuk menyebarkan pesan-pesan kepada
khalayak. Media massa dapat berupa media massa cetak seperti surat kabar, majalah, dan
buku; media elektronik seperti radio dan televisi; serta media digital (internet). Karakteristik
utama komunikasi massa lainnya adalah jumlah khalayaknya yang sangat besar. Sifat
keterbukaan pesan media massa memungkinkan dapat dijangkau oleh khalayak yang
heterogen dan tersebar luas. Media massa merupakan penciri utama yang membedakan antara
komunikasi massa dan sistem komunikasi lainnya. Di samping itu, pihak penerima pesan
dalam komunikasi massa (khalayak) merujuk pada sejumlah besar orang yang tidak harus
berada dalam lokasi atau tempat yang sama. Namun, ikatan yang menyatukan mereka adalah
karena sama-sama menikmati pesan yang sama dari media massa dalam waktu yang relatif
bersamaan (Halik, 2013).

B. Pengertian Komunikasi Massa


Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner
(Rakhmat, 2003 dalam Ardianto, 2007), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is
messages communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi
tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa.
Media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran, televisi, surat kabar,
majalah, serta film.

Definisi komunikasi massa yang lebih terperinci dikemukakan oleh ahli komunikasi
lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) “Mass communication is the technologically
and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous
flow of messages in industrial societies”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi
yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas
dimiliki orang dalam masyarakat industri (Rakhmat, 2003 dalam Ardianto, 2007). Dari
definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa
pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, di distribusikan kepada khalayak luas
secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan, atau bulanan.
Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh
lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi tertentu, sehingga komunikasi massa akan
banyak dilakukan oleh masyarakat industry (Ardianto, 2007).

Definisi komunikasi massa dari Meletzke berikut ini memperlihatkan sifat dan ciri
komunikasi massa yang satu arah dan tidak langsung sebagai akibat dari penggunaan media
massa, juga sifat pesannya yang terbuka untuk semua orang. Dalam definisi Meletzke,
komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan
pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu
arah pada public yang tersebar (Rakhmat, 2003 dalam Ardianto, 2007). Istilah tersebar
menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan tidak berada di satu tempat,
tetapi tersebar di berbagai tempat.

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan komunikasi massa adalah suatu proses
melalui dimana komunikator-komunikatornya menggunakan media untuk menyebar luaskan
pesan-pesan secara luas dan terus-menerus menciptakan makna-makna serta diharapkan dapat
mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam melalui berbagai cara.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi khalayak pada komunikasi

Melvin DeFleur dan Sandra Ball-Rokeach mengemukakan gagasan mereka mengenai


teori Ketergantungan (Dependecy Theory) yang membahas mengenai sifat ketergantungan
audien terhadap isi media massa. Teori ketergantungan memiliki dasar asumsi bahwa
pengaruh media ditentukan oleh hubungan antara sistem sosial yang lebih luas, peran media
dalam sistem tersebut dan hubungan khalayak dengan media. Teori ketergantungan memiliki
dasar asumsi bahwa pengaruh media ditentukan oleh hubungan antara sistem sosial yang
lebih luas, peran media dalam sistem tersebut dan hubungan khalayak dengan media.
ketergantungan audien terhadap media bersifat integral yang mencakup 3 pihak, yaitu media,
audien, dan sistem sosial yang melingkupinya. Defleur dan Rokeach (2009: 155)

Pertama, dasar pengaruh media terletak pada hubungan antara sistem sosial yang lebih
besar, perananan media di dalam sistem tersebut dan hubungan khalayak dengan media. Efek
terjadi bukan karena semua media berkuasa atas sumber yang kuat mendorong kejadian
tersebut, tetapi karena media berkerja dengan cara tertentu untuk memenuhi keinginan
tertentu dan kebutuhan khalayak.

Kedua, derajat ketergantungan khalayak terhadap informasi media adalah variabel


kunci dalam memahami kapan dan bagaimana peran media mengubah keyakinan, perasaan,
atau perilaku khalayak. Kejadian dan bentuk efek media akhirnya bergantung pada khalayak
serta berhubungan dengan seberapa penting orang-orang menentukan pengaruh media. Jika
kita bergantung pada banyak sumber selain media untuk mendapatkan informasi mengenai
suatu peristiwa, maka peranan media lebih sedikit dari pada jika kita bergantung pada sumber
media yang sedikit.

Ketiga, dalam masyarakat industri, kita menjadi semakin bergantung pada media (a)
untuk memahami dunia sosial (b) untuk bertindak dengan benar dan efektif di dalam
masyarakat, serta (c) untuk fantasi dan pelarian. Ketika dunia semakin rumit dan berubah
semakin cepat, maka kita tidak hanya semakin besar membutuhkan media untuk membantu
kita memahami dan mengerti respon terbaik yang bisa kita berikan serta membantu kita untuk

bersantai dan bertahan.Teman-teman dan keluarga barangkali tidak tahu banyak mengenai
apa yang terjadi di dunia sosial yang lebih besar kecuali dari apa yang mereka pelajari di
media.

D. Efek Komunikasi Massa


Terdapat tiga dimensi efek komunikasi massa yaitu: kognitif, afektif, dan konatif. Efek
kognitif meliputi peningkatan kesadaran, belajar, dan tambahan pengetahuan. Efek efektif
berhubungan dengan emosi, perasaan, dan attitude (sikap). Sedangkan efek konatif
berhubungan dengan perilaku dan niat untuyk melakukan sesuatu menurut cara tertentu
(Amri, 1988).

1. Efek Kognitif

Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi
dirinya. Dalam efek kognitif membahas tentang bagaimana media massa dapat membantu
khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan
kognitif. Melaluimedia massa, seseorang dapat memperoleh informasi tentang benda, orang
atau tempat yang belum pernah dikunjungi secara langsung (Karlinah, 1999).

Menurut Mc. Luhan (Antoni, 2004), media massa adalah perpanjangan alat indera kita (sense
extention theory; teori perpanjangan alat indera) (Rakhmat, 2007). Dengan media massa
seseorang memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita
lihat atau belum pernah kita kunjungi secara langsung. Realitas yang ditampilkan oleh media
massa adalah relaitas yang sudah diseleksi. Media massa tidak memberikan efek kognitif
semata, namun ia memberikan manfaat yang dikehendaki masyarakat. Inilah efek prososial.

2. Efek Afektif

Efek ini memiliki kadar yang lebih tinggi daripada Efek Kognitif. Tujuan dari komunikasi
massa bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu,
melainkan lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak
diharapkan dapat merasakannya (Karlinah, 1999).

Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya efek afektif dari komunikasi massa.

1. Suasana emosional; respons kita terhadap sebuah film, iklan, ataupun sebuah informasi,
akan dipengaruhi oleh suasana emosional seseorang;

2. Skema kognitif; merupakan naskah yang ada dalam pikiran kita yang menjelaskan tentang
alur peristiwa;

3. Situasi terpaan (setting of exposure);

seseorang akan sangat ketakutan menonton film horor, misalnya, bila menontontonnya
sendirian di rumah tua, ketika hujan lebat, dan

tiang-tiang rumah berderik;

4. Faktor predisposisi individual; Faktor ini menunjukkan sejauh mana orang merasa terlibat
dengan tokoh yang ditampilkan dalam media massa

3. Efek Konatif

Sering juga disebut efek behavioral. Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri
khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Adegan kekerasan dalam televisi
atau film akan menyebabkan orang menjadi

beringas. Program acara memasak, akan menyebabkan para ibu rumah tangga mengikuti
resep-resep baru, dan lain sebagainya.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik)
Artinya sebuah komunikasi dapat dikatakan sebagai komunikasi massa apabila dihasilkan
dari saluran teknologi-teknologi modern. Komunikasi massa sendiri berasal dari
pengembangan kata, media of mass communication. Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi
khalayak pada komunikasi massa diantaranya adalah ketergantungan. dimanaMelvin DeFleur
dan Sandra Ball-Rokeach mengemukakan gagasan mereka mengenai teori Ketergantungan
(Dependecy Theory) yang membahas mengenai sifat ketergantungan audien terhadap isi
media massa.

ketergantungan audien terhadap media bersifat integral yang mencakup 3 pihak, yaitu media,
audien, dan sistem sosial yang melingkupinya. Defleur dan Rokeach (2009: 155). Pertama,
dasar pengaruh media terletak pada hubungan antara sistem sosial yang lebih besar,
perananan media di dalam sistem tersebut dan hubungan khalayak dengan media. Kedua,
derajat ketergantungan khalayak terhadap informasi media adalah variabel kunci dalam
memahami kapan dan bagaimana peran media mengubah keyakinan, perasaan, atau perilaku
khalayak. Ketiga, dalam masyarakat industri, kita menjadi semakin bergantung pada media
(a) untuk memahami dunia sosial (b) untuk bertindak dengan benar dan efektif di dalam
masyarakat, serta (c) untuk fantasi dan pelarian.

Keberadaaan media massa dalam menyajikan informasi cenderung memicu perubahan serta
banyak membawa pengaruh pada penetapan pola hidup masyarakat. Beragam informasi yang
disajikan dinilai dapat memberi pengaruh yang berwujud positif dan negatif. Bisa
disimpulkan bahwa efek komunikasi massa dapat memengaruhi sisi kognitif, afekftif, serta
konatif khalayak. Efek ini terjadi ketika khalayak secara aktif dan terus-menerus terpapar
media massa

B.SARAN

Demikian makalah yang kami susun, kami berharap ada banyak manfaat yang diberikan
setelah para pembaca membaca makalah kami. Apabila ada saran dan masukan serta kritik
yang ingin disampaikan, kami membuka lebar kesempatan yang ingin disampaikan, dan
pastinya kami akan senang dan menerima dengan lapang dada atas feedback yang diberikan.
Kedepannya kami akan terus belajar, berkembang, dan memperbaiki makalah ini, yang
nantinya akan menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Halik, A. (2013). Komunikasi Massa. Makassar: Alaudin University Press

ANDIANUS, S. B. (2022). PEMANFAATAN YOUTUBE SEBAGAI MEDIA


PEMBELAJARAN ALTERBATIF BAGI SISWA-SISWI DI SMA NEGERI 1 INSANA.

Ardianto, Elvinaro. (2007). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : Simbosa


Rekatama Media

Muhammad Qodaruddin Abdullah. TEORI KOMUNIKASI MEDIA MASSA. STAIN Pare-


Pare

Fitriansyah, F. (2018). Efek Komunikasi Massa Pada Khalayak (Studi Deskriptif Penggunaan
Media Sosial dalam Membentuk Perilaku Remaja). Cakrawala, 18(2), 171–178.
https://doi.org/10.31294/jc.v18i2

Anda mungkin juga menyukai