Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

FENOMENA NEW MEDIA & CYBER CULTURE


Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh :

Ahmad Sholihin Sirojuddin (04040420058)


Yani Alvia (04020420052)
Althofurrahman Da Ariyanto (04040420059)

Dosen Pengampu :

Drs. Prihananto, M.Ag.

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Fenomena New Media & Cyber Culture” dapat
kami selesaikan dengan baik.

Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.
Prihananto, M.Ag. selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Komunikasi, teman – teman
kelas D2 yang telah memberikan dukungan support, serta kelompok 5 yang telah berusaha
keras bersama – sama menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya, serta semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, Harapan kami, informasi
dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang
sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami
memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Surabaya, November 2021


Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
C. Tujuan Makalah ....................................................................................................... 5
D. Manfaat Makalah ..................................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 6
A. Definisi New Media dan Cyber Culture ................................................................ 6
1. New Media ........................................................................................................ 7
2. Cyber Culture .................................................................................................... 8
B. Fenomena New Media dan Cyber Culture ........................................................... 9
1. New Media ....................................................................................................... 9
2. Cyber Culture .................................................................................................... 9
C. Dampak Positif Negatif New Media dan Cyber Culture ...................................... 10
1. New Media ....................................................................................................... 11
2. Cyber Culture .................................................................................................... 12
D. Jenis-Jenis New Media .......................................................................................... 13
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 15
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 15
B. Kritik Dan Saran ...................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan pokok dari hidup manusia. Tanpa komunikasi,
manusia hanya akan menjadi mahkluk yang statis dan hanya berdiam diri tanpa melakukan
suatu perkembangan yang berarti. Komunikasi selain kebutuhan juga merupakan salah satu
syarat terjalinnya hubungan antarmanusia. Karena manusia sebagai makhluk homo socius1
mempunyai kecenderungan untuk senantiasa berinteraksi dengan sesamanya, bahkan dengan
makhluk yang lain.
Sebagai makhluk sosial, manusia tak akan lepas dari kebutuhan untuk berkomunikasi,
terutama dalam hal pemenuhan informasi. Keberhasilan proses komunikasi juga tergantung
pada teknik penyampaian pesan dan pemilihan jenis informasi yang akan disampaikan.
Komunikasi sangat penting guna membangun konsep diri, aktualisasi diri, memperoleh
kebahagiaan, serta memupuk hubungan. Sebagai salah satu bentuk aktualisasi dalam
berkomunikasi setiap manusia selalu mempunyai ide, kreasi dan imajinasi dalam benaknya.
Dan tentunya mereka mempunyai cara tersendiri dalam memindahkan rangkaian imajinasi
tersebut, termasuk ide, dan kreatifitasnya.
Saat ini dengan masuknya era new media atau media baru seperti internet bisa
memberikan dampak terhadap pola berkomunikasi dan bagaimana memperoleh suatu
informasi. Media baru atau new media akan melahirkan konvergensi media. Konvergensi
media yaitu gabungan dari unsur animasi, visual, grafik, dan audio yang menjadi satu kesatuan
yang mampu digunakan untuk menyampaikan pesan dalam proses berkomunikasi. Masyarakat
telah mengenal new media atau media baru itu sendiri yang dapat diakses secara online. Situs
jejaring sosial atau yang biasa kita sebut juga media social, yang merupakan bagian dari new
media atau media baru yang terintegrasi dengan akses jaringan internet. Tidak hanya itu,
masyarakat yang menggunakan social media sebagai medium akses internet juga
memungkinkan masyarakat itu sendiri dalam merepresentasikan diri, berinteraksi, berbisnis,
dan membentuk ikatan secara sosial virtual dengan pengguna internet lainnya.

1
Hamidi, Teori Komunikasi dan Strategi Dakwah. (Malang:UMM Press, 2010). p. 7

4
Tidak dapat diingkari, bahwa temuan besar dalam dunia cyber (internet) adalah media
social, karena dapat mefasilitasi koneksi virtual antarmanusia dengan berbagai kepentingan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menciptakan NetGeneration.
Generasi ini merasa bahwa mereka mempunyai waktu yang terbatas dan harus melakukan
banyak aktifitas dalam keterbatasan itu. Demikianlah di era teknologi yang semakin moderen
ini telah mengubah sudut pandang secara besar-besaran, baik dalam hal cara kinerja, pandang,
gaya hidup, dan interaksi sosial di dunia maya.
Makalah ini memberikan informasi mengenai new media dan Cyber culture, serta
memberikan dampak keberadaan new media dan cyber culture bagi masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang diatas terdapat rumusan masalah, yaitu :
1. Apa Pengertian New Media dan Cyber Cultur?
2. Bagaimana Fenomena New Media Dan Cyber Cultur Saat Ini?
3. Apa Dampak Positif Dan Negatif Dari New Media Dan Cyber Cultur?
4. Apa Jenis-Jenis New Media?

C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan makalah ini, yaitu :
1. Mengetahui pengertian new media dan cyber cultur
2. Mengetahui bagaimana fenomena new media dan cyber cultur saat ini
3. Mengetahui dampak positif dan negatifi dari new media dan cyber cultur
4. Mengetahui jenis-jenis new media

D. Manfaat Makalah
Diharapkan para pembaca dapat mengetahui apa itu New Media dan Cyber Cultur.
Dengan mengetahui New Media dan Cyber Cultur diharapkan dapat menambah pemahaman
para pembaca. Mengetahui bagaimana pengaruh New Media dan Cyber Cultur dalam
Masyarakat. Para pembaca juga dapat mengetahui tentang jenis-jenis New Media dan
pentingnya New Media bagi kehidupan masyarakat.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi New Media dan Cyber Culture


1. New Media
New media adalah istilah yang ada sejak 45 tahun yang lal. Istilah media baru
tidak merujuk kepada teknologi yang spesifik. tetapi lebih bersifat kolektif terhadap
kondisi media baru yang berkaitan erat dengan Internet. Istilah media baru lebih
mencangkup komputer, digital, jaringan teknologi informasi dan komunikasi sejak
akhir abad ke dua puluh. Rata-rata teknologi yang digolongkan media baru adalah
digital, yaitu memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, interaktif
dan tidak memihak. Secara garis besar media baru adalah media yang lahir dari
interaksi antara manusia dengan komputer dan internet. Yang termasuk dalam
ragamnya adalah blog, web, online social network, online forum dan sebagainya
yang menggunakan internet sebagai medianya. 2
Menurut McQuail, media baru merupakan wadah dimana keseluruhan pesan
komunikasi terdesentralisasi. komunikasi pesan melalui satelite meningkatkan
pemanfaatan jaringan kabel dan komputer, dan keterlibatan khalayak dalam proses
komunikasi yang semakin meningkat.
Marshall McLuhan adalah salah satu akademisi yang memperkenalkan istilah
new media, akan tetapi new media yang diperkenalkan McLuhan tidak sama dengan
new media yang dikenal sekarang. New media yang dimaksud adalah
perkembangan teknologi komunikasi.Yang dalam sejarahnya telah memperluas
jaringan komunikasi. Bagi McLuhan, puncak perkembangan media massa pada era
modern.
Ronal Rice menghubungkan teknolgogi komunikasi dengan new media yang
menjembatani dan memungkinkan untuk terjadinya interaktifitas antar pengguna

2
Yusrin Ahmad Tosepu. New Media (Definisi, Pandangan, Manfaat, Komponen, Dan Aplikasi New Media).
2019

6
dan interaksi antara pengguna dan informasi. Interaktifitas disini merupakan
karakteristik dari sebagian besar new media.
kunci dari new media yang berkembang saat ini adalah Interaktifitas. Yang
termasuk pengertian new media oleh Ronal Rice, yakni disebutkan interaktifitas
adalah karakteristik dari sebagian besar new media yang ada saat ini. Adanya model
komunikasi massa baru yang disebabkan lahirnya media internet, dimana
sebelumnya berupa one to many communication, menjadi many to many
communication. Saat ini setiap individu dapat membuat sendiri berbagai jenis pesan
baik berupa teks, suara, gampar maupun video, dan menyebarkan kepada khalayak.
Jadi, new media dengan konvergensi teknologi yang dimilikinya, telah mengubah
model komunikasi massa yang telah lama terbentuk, dan juga mengubah cara kita
berinteraksi dan berkomunikasi dengan individu lain. 3
New media saat ini dipahami sebagai istilah yang menjelaskan mengenai kondisi
teknologi digital dan internet teraktual. Serta dampaknya terhadap budaya
disekitarnya. Maka, efek dari semakin berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi memunculkan media yang bersifat digital, terkomputerisasi, dan
berjaringan, sehingga new media digunakan untuk menjelaskan fenomena tersebut.
New media memungkinkan para pemakainya untuk mengakses berbagai konten
media kapan saja, dimana saja dengan menggunakan berbagai teknologi
komunikasi. Sifat new media adalah interaktif dan bebas. Maksut dari interaktif
yaitu khalayak yang dapat berinteraksi langsung dengan konten media yang mereka
konsumsi. Mereka dapat secara aktif memilih konten media dan memberikan
feedback tehadap konten media tersebut secara langsung. Sifat bebas yang dimiliki
sebuah new media berkaitan juga dengan konten yang terkandung dalam new
media, khalayak dapat dengan bebas membuat konten – konten media yang
mengandung berbagai informasi. Tidak hanya mengenal perbuatannya, khalayak
juga memegang kendali terhadap pendistribusian serta konsumsi konten yang
dibuatnya dalam new media serta peran publik sebagai pengguna new media tidak

3
https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/G31A/2012/G.311.12.0014/G.311.12.0014-05-BAB-II-
20190129033105.pdf

7
hanya membicarakan kekuatan internet, tetapi juga dampak negatif yang
menyertainya.

2. Cyber Culture
Cyberculture atau budaya internet adalah budaya yang telah muncul, atau
muncul dari penggunaan jaringan komputer untuk komunikasi, hiburan dan bisnis.
Budaya internet atau cybercuture merupakan studi tentang fenomena sosial yang
terkait dengan internet dan bentuk-bentuk lain dari komunikasi jaringan, seperti
komunitas online, game multi-player online, jejaring sosial, pemanfaatan komputer
dan aplikasi mobile internet. Cyberculture bila dilihat dari kajian komunikasi dan
informasi dapat diidentifikasi sebagai isu-isu budaya yang berhubungan dengan
"topik-cyber" contohnya, cybernetik, komputerisasi, revolusi digital, cyborgisasi
tubuh manusia, dan sebagainya.4
Cyberculture menyangkut hubungan antar manusia, komputer dan kepribadian
yang dilakukan di dunia maya. Gerakan sosial dan budaya yang terkait erat dengan
teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan Cyberculture. Antara tahun
1960 dan 1990 Cyberculture mulai berkembang. Pemanfaatan teknologi komunikasi
berbasis internet atau lebih dikenal dengan information, communication, and
technology (ICT) telah mempengaruhi Perkembangan cyberculture. Perkembangan
cyberculture sangat dopengaruhi oleh ICT. Oleh karena itu seluruh elemen
masyarakat di belahan dunia manapun banyak melakukan upaya untuk melakukan
pengembangan komunitas berbasis inklusivitas terhadap dunia digital, yang dikenal
dengan community literacy dan digital literacy. Era jaringan, era informasi telah
menyingkirkan “budaya lama” dan melahirkan “cyberculture” dengan berbagai
bentuk budaya dan konsep yang disebut dengan realitas online atau realitas virtual
dan sastra cyber.
Dari tantangan yang ada ini menjadikan pengguna-pengguna internet harus
mampu memanfaatkan teknologi informasi secara bijak dan tidak menjadikan dunia
maya sebagai tempat komunitas yang justru akan menimbulkan kegelisahan dalam

4
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_internet

8
penyampaian suatu informasi kepada masyarakat luas dengan memanfatkan
internet. Internet yang memberi wadah sekaligus menjadi corong informasi baik
yang dilakukan antar individu, antar kelompok sampai pada komunitas-komunitas
tertentu dalam berbagai aspek kini dapat dilakukan melalui internet tanpa batas
ruang dan waktu, dimana dan kapanpun sehingga dapat memberikan dampak secara
internal maupun eksternal bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

B. Fenomena New Media dan Cyber Culture

1. Fenomena New Media


Bentuk dari New Media yang paling umum dikonsumsi adalah media sosial.
Media sosial kini bukan lagi sebatas tempat untuk berjejaring secara online, namun
telah menjadi platform sumber informasi yang tepat dan aktual. Berita yang tersaji
pun sangat beragam dan dapat berubah-ubah dengan begitu cepat seiring dengan
perkembangan informasi yang ada. Selain karena sifatnya yang sangat up-to-date,
hal ini dikarenakan sosial media mampu menyuguhkan informasi hanya dalam
hitungan detik saja bahkan dengan menggunakan ponsel pintar. Sedangkan, media
massa memerlukan beberapa tahapan proses tertentu untuk akhirnya berita bisa
sampai ke depan publik.

2. Fenomena Cyber Culture


Kemajuan Teknologi informasi yang semakin pesat menimbulkan
globalisasi. Globalisasi dalam hal ini memiliki sifat menyeluruh, diterima di seluruh
belahan dunia manapun. Dalam era global hubungan antar manusia tidak terbatas,
berkomunikasi dalam jarak jauh bisa ditempuh dengan cepat dan orang bisa
berpindah-pindah dari Negara satu ke yang lainnya dengan cepat.
Globalisasi adalah perkembangan dalam bidang ekonomi, namun
mempengaruhi transformasi masyarakat menuju cyberculture. Beberapa cirinya
dapat diketahui sebagai berikut:

9
1. Perubahan dan konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang
seperti Telepon genggam, Televisi satelit, gadget, dan internet menunjukkan
bahwa komunikasi global terjadi sangat cepat.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh Perusahaan multinasional dan dominasi organisasi.
3. Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan Media massa. Saat ini kita
dapat mengkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai
hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, contoh yang sangat tampak
misalnya dalam bidang fashion, makanan, dan lain-lain.
4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

C. Dampak Positif dan Dampak Negatif New Media dan Cyber Culture

1. New Media
Perkembangan New Media di masyarakat dalam penggunaan teknologi internet
sangatlah besar. Banyak dari new media yang memberikan banyak kontribusi yang
positif bagi masyarakat. Dampak Positif new media bagi masyarakat :
 Semakin mudahnya mencari informasi,dan dengan cepat mendapatkan informasi
apapun melalui internet tanpa harus susah payah pergi ke perpustakaan, atau
media lain yang memberikan informasi.
 Banyak orang orang yang mengandalkan internet untuk mengoptimalkan
pekerjaannya.
 Memperluas pergaulan, menambah relasi dan memudahkan kita untuk
berinteraksi dengan banyak orang.
 Lebih mudah dan bebas dalam mengekspresikan diri
 Biaya yang dikeluarkan lebih murah

10
Selain memberikan dampak positif, banyak pula dari masyarakat
menyalahgunakan new media sehingga menimbulkan pengaruh negatif. Dampak
Negatif new media :

 Tersingkirnya media-media yang bersifat konvensional atau tradisional.


 Menjadi Acuh dan individualis terhadap lingkungan sekitar
 Terjadinya Polusi informasi
 Banyaknya pelanggarakan hak cipta dan cybercrime.
 Menjadi konsumtif dan tumbuh sikap hedonisme
 Menjadi awal mula terjadinya kriminalitas.

2. Cyber Culture
Dengan adanya new media, memunculkan budaya cyber yang tentu memberikan
dampak negatif dan positif bagi masyarakat. Dampak positif, diantaranya :
 Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
 Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone.
 Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah, dan lain-
lain.Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
sehingga tidak perlu pergi kemana-mana.
 Bisa digunakan untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

Dampak Negatif :
 Pornografi dan kekerasan, dimana hal ini diakses dengan mudah oleh siapa
saja sehingga para remaja yang masih dalam tahap meniru ini akan dengan
mudah meniru apa yang telah mereka lihat.
 Game tentang perjudian banyak beredar di media internet sehingga para
remaja sejak dini telah belajar tentang bermain judi.

11
 Penculikan dikarenakan postingan pada media sosial tentang status
keberadaannya.
 Para remaja akan teragntung pada media internet ini sehingga orang yang
berada disebelahnya akan diacuhkannya dan lebih memilih gadget dan
internet.
 Sosialisasi remaja yang kecanduan akan sangat rendah, dimana mereka
sangat jarang sekali bersosialisasi dengan tatap muka.
 Lebih senang menjadi orang yang penyendiri dengan gadget dan internetnya.

D. Jenis – Jenis Media


1. Blog
Blog atau singkatan dari Weblog merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan situs web dengan riwayat informasi yang berkelanjutan, blog berisi
konten dalam bentuk artikel, video, dan foto yang dikelola oleh seorang blogger
atau beberapa penulis sekaligus. Blog adalah bentuk awal dari New Media, Blog
merupakan bentuk paling popular dari New Media karena informasi dalam Blog
paling mudah dicari dan diakses, semuanya diatur secara alami sehingga masyarakat
dapat mengakses dengan mudah.
2. Realitas Virtual
Virtual realty (VR) atau teknologi realitas virtual merupakan teknologi yang
membuat pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan hasil simulasi komputer
(computer-simulated environment), suatu lingkungan sungguhan di dunia nyata
yang disalin atau lingkungan fiktif yang hanya ada dalam imajinasi. VR
mensimulasikan lingkungan bersama dengan kehadiran fisik dan pengalaman indera
pengguna, umumnya pengguna mengalami realitas virtual melalui headset khusus
atau dilayar komputer.
3. Media Sosial
Media sosial (sering disalahtuliskan sebagai sosial media) adalah sebuah
media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan

12
mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Media
sosial merupakan sebuah media yang berguna untuk bersosialisasi satu sama lain
dan dilakukan secara online yang memungkinkan masyarakat untuk saling
berinterkasi satu sama lain tanpa ada batas seperti ruang dan waktu, media sosial
memberikan akses kepada manusia untuk berinteraksi tanpa memiliki batasan
sehingga manusia dapat berinterkasi tanpa memikirkan jarak dan waktunya, media
sosial tidak hanya digunakan untuk berinteraksi namun juga untuk memberi dan
mendapatkan informasi, maka dari itu manfaatkan media sosial sebaik mungkin agar
tidak mendapatkan kerugian.
4. Surat kabar Online
Online News Paper atau surat kabar online (daring) merupakan sebentuk
surat kabar yang berbasis di internet, surat kabar daring dianggap media baru karena
banyak alasan yang sama dengan blog. Surat kabar online juga sering disebut Koran
elektronik atau Koran digital (e-paper), surat kabar dalam format elektronik yang
dalam format elektronik yang dapat diakses dengan computer atau smartphone,
karena perkembangan zaman, maka teknologi semakin canggih sehingga Koran
yang dulunya hanya berbentuk kertas dan dicetak maka pada zaman sekarang
masyarakat dapat membaca Koran melalui handphone, computer dan semacamnya.
5. Game Digital
Johannes Fromme dan Alexander Unger dalam Buku Computer Games and
New Media Cultures mengatakan “Game digital dan dunia game membuka ruang
budaya sendiri, dan tidak seperti media baru dan lingkungan virtual lainnya, ruang
ini dibingkai sebagai ‘main-main’ sejak awal”. Para pengguna game digital atau
gamers merasa mendapat banyak relasi dari bermain game digital sehingga
pertemanan menjadi luas, pada sekarang ini telah muncul sebuah olahraga baru
dengan nama “e-sport” yang telah di sahkan.

13
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

Masyarakat saat ini adalah masyarakat yang hiperteknologi, yang dapat mengubah
interaksi sesama, mengubah kesadaranya, mengubah kebebasan dan otonomi manusia tersebut.
New Media dan Cyberculture adalah buah dari perkembangan teknologi komunikasi dan
informasi. Secara garis besar media baru adalah media yang lahir dari interaksi antara manusia
dengan komputer dan internet. Sifat new media adalah interaktif dan bebas. Maksut dari
interaktif yaitu khalayak yang dapat berinteraksi langsung dengan konten media yang mereka
konsumsi. Mereka dapat secara aktif memilih konten media dan memberikan feedback tehadap
konten media tersebut secara langsung. Penggunaan new media tidak terlepas dari penggunaan
internet sebagai penghubung.

Dari berkembangnya new media, maka lahirlah budaya baru. Budaya baru ini
dinamakan cyberculture, Cyberculture atau budaya internet adalah budaya yang telah muncul,
atau muncul dari penggunaan jaringan komputer untuk komunikasi, hiburan dan bisnis.
Cyberculture menyangkut hubungan antar manusia, komputer dan kepribadian yang dilakukan
di dunia maya. Dan berbagai bentuk budaya dan konsep yang mengikutinya seperti. virtual self,
virtual community, virtual politics, virtual economics, virtual lives, virtual sex, virtual social,
virtual/cybercrime dan sastra cyber.
Jadi hubungan antara New Media dengan Cybercultutre tidak dapat terpisahkan.
Cyberculture ada karena adanya new media. Tampa new media, cyberculture hanyalah sebuah
kiasan belaka. Karena new media sebagai fasilitas seseorang untuk dapat berinteraksi di dunia
maya.

B. Saran dan keritik


Media baru seperti media sosial sudah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dalam
kehidupan sehari-harisaat ini. Namun, penggunaan media social yang berlebihan sangat

14
berdampak buruk kepada penggunanya. Untuk itu penggunaan media social harus bijak
dalam pemanfaatannya. Bila kita memanfaatkan media baru dengan baik, maka akan
berdampak positif kepada kita. begitu pulah sebaliknya, jika kita menggunakan media baru
dengan tidak bijak, akan menjadi boomerang untuk kita sendiri. Karena sejatinya
penggunaan teknologi adalah untuk mempermudah kehidupan masyarakat, ukan malah
memempersulit kehidupanya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, Akhyar Yusuf. Memahami Budaya-Cyber, Sastra-Cyber Dari Pemikiran Jean


Baudrillard Dan William Gibson.

Octavia, Nadila Azhari. Media Massa Baru Dengan Media Massa Lama Komunikasi.

Rosiyani, Eka. CYBERCULTURE. Semarang 2020

Tosepu, Yusrin Ahmad. New Media (Definisi, Pandangan, Manfaat, Komponen, Dan
Aplikasi New Media). 2019.

http://eprints.umm.ac.id/37045/3/jiptummpp-gdl-salwasausa-50798-3-babii.pdf

http://syisysirnayati.blogspot.com/2016/11/new-media-membawa-dampak-positif-dan.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_internet

https://romeltea.com/media-baru-pengertian-dan-jenis-jenisnya/

https://sites.google.com/site/j3a114029/my-reading-list/analisis-media-lama-vs-media-baru

https://www.ekrut.com/media/blog-adalah

https://www.scribd.com/document/329757796/Cyber-Culture

16

Anda mungkin juga menyukai