Disusun Oleh :
Kelompok 1
Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................4
1.3 Tinjauan Penulisan...............................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................5
2.1 Pengertian............................................................................................................5
BAB III........................................................................................................................11
ISI................................................................................................................................11
3.1 Peranan/Fungsi Pers Di Indonesia.....................................................................11
3.2 Contoh Kasus Dalam Media Massa / Sosial......................................................12
3.2.1 Buzzer Politik..............................................................................................12
3.2.2 Kebebasan Pers...........................................................................................13
BAB IV........................................................................................................................16
PENUTUP...................................................................................................................16
4.1 Kesimpulan........................................................................................................16
4.2 Saran..................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Media massa atau Pers adalah istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-
an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai
masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering
disingkat menjadi media.
Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan
kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan
tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan
tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media
massa, termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan
mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu.
Media adalah bentuk jamak dari medium, yang berarti “tengah” atau
“perantara”, sedangkan massa berasal dari bahasa Inggris, yaitu mass yang berarti
“kelompok” atau “kumpulan”. Dengan demikian, pengertian media massa adalah
perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam menjalin hubungan satu
sama lain.
Dalam UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers menyebutkan jika pers adalah
lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan
jurnalistik, yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah,
dan menyampaikan informasi, baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan
gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan
media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.
Sedangkan menurut Eep Saefulloh Fatah mengemukakan jika pers merupakan
the fourth estate of democracy (pilar keempat bagi demokrasi) dan mempunyai
- Dasar hukum undang-undang ini adalah : Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), Pasal
27, dan Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945; dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak
Asasi Manusia.
- Dalam Undang-Undang ini diatur tentang : Asas, Fungsi, Hak, Kewajiban dan
Peranan Pers; Wartawan; Perusahaan Pers; Dewan Pers; Pers Asing; Peran Serta
Masyarakat; dan Ketentuan Pidana.
ISI
1. Menyebarkan informasi
Sesuai dengan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, salah satu
peranan pers nasional adalah memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui.
Pers berperan penting dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat. Baik
atau buruknya informasi yang diterima masyarakat tergantung dari pers. Di
sinilah pers harus betul-betul menerapkan kode etik jurnalistik. Misalnya,
dalam menulis berita, wartawan harus objektif dan jujur serta mengacu pada
fakta yang ada. Pers tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan tertentu.
2. Alat kontrol sosial
Dalam kehidupan demokrasi, pers memiliki peran besar sebagai alat
kontrol sosial, baik untuk pemerintah atau masyarakat. Pers bebas mengkritik
berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah maupun lembaga legislatif
dan yudikatif. Pers berperan mengawasi jika ada pelanggaran dan
memberikan koreksi atas kesalahan itu. Pengawasan juga dilakukan kepada
masyarakat, misalnya terhadap adanya pelanggaran HAM.
3. Penyambung lidah masyarakat
Pers berperan untuk memastikan bahwa warga negara mendapatkan
hak-hak mereka. Peran ini termasuk dalam fungsi pengawalan hak warga
negara. Pers berperan sebagai perantara untuk masyarakat dalam
menyampaikan aspirasi, kritik dan saran kepada pemerintah.
Hasil studi menyimpulkan bahwa media sosial merupakan media yang paling
efektif digunakan oleh buzzer politik. Profesi sebagai buzzer di media sosial
Jurnalis juga jadi salah satu sasaran serangan digital, seperti peretasan dan
doxing (pembongkaran data pribadi). Kejahatan Digital Doxing adalah kegiatan
menyebarkan data pribadi seseorang untuk melecehkan dan mengancam korban.
Kejahatan ini sering berakibat pada perlakuan buruk baik secara daring maupun
dunia nyata, mekanisme adalah :
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Media massa memiliki fungsi penyebaran informasi dan fungsi ini merupakan
fungsi utama. Karena informasi meruapakan salah satu kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya informasi maka media menawarkan sebuah topik tertentu yang telah
dikemas sedemikian rupa untuk disebarluaskan kepada masyarakatDengan banyak
nya kejadian yang mengarah ke pelanggaran kebebasan berpendapat di media massa
maupun media sosial. Pers di Indonesia Belum Sepenuhnya Bebas, Kekerasan
terhadap wartawan hingga ancaman serangan digital masih dialami jurnalis.
kebebasan pers mesti dijamin agar demokrasi berjalan baik. Sebab, pers merupakan
pilar demokrasi keempat. Pers yang bebas juga berfungsi untuk menjamin
berjalannya pemerintahan yang bersih dan transparan. Apalagi, saat ini indonesia
menjelang masa pemilu. Akan sulit apabila kemerdekaan pers tidak dijamin. Tujuan
dan agenda nasional akan sulit terwujud. Kebebasan pers ini bukan demi kebaikan
jurnalis saja, tapi juga demi kebaikan publik.
4.2 Saran
berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis menyarankan
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-massa/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pers_Indonesia
https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/441#:~:text=%2D%20Dalam%20Undang
%2DUndang%20ini%20diatur,Serta%20Masyarakat%3B%20dan
%20Ketentuan%20Pidana.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/13/03150011/peran-pers-di-indonesia.
https://www.neliti.com/id/publications/77392/regulasi-media-di-indonesia-tinjauan-
uu-pers-dan-uu-penyiaran
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200616072246-32-513675/kasus-bintang-
emon-dan-fenomena-buzzer-di-ranah-politik.
https://www.neliti.com/id/publications/77392/regulasi-media-di-indonesia-tinjauan-
uu-pers-dan-uu-penyiaran
https://www.suara.com/news/2019/09/05/200109/jurnalis-aljazeera-febriana-firdaus-
diintimidasi-karena-artikel-soal-papua?page=all
https://www.kompas.id/baca/dikbud/2022/05/02/pers-di-indonesia-belum-bebas
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211125160249-12-726144/vonis-bui-
jurnalis-karena-berita-dan-matinya-perlindungan-uu-pers.