Anda di halaman 1dari 26

Harta Kekayaan dan Ilmu Pengetahuan

arisandy.firdaus1105@gmail.com
Elemen
Fisik /
Kertaji(
Tangible)
C
Op

Manusia
Elemen
Non Fisik/ D
Akertaji Option
(Intangible)

Waruga
(iii) HARTA LUNAK AKERTAJI EKSTRA-WARUGA
Harta Intra – Ekstra -
waruga waruga Harta ini adalah produk mata hati, merupakan penghargaan
dari lingkungan masyarakat kepada dirinya atau siksaan moral
Lunak (i) Akertaji (iii)Akertaji lahir dan batin dari luar kedalam dirinya

WARUGA - ILMU
keras (ii) Kertaji (iv) Kertaji (iv) HARTA KERAS KERTAJI EKSTRA WARUGA
Harta ini dibagi menjadi positif dan negative. Seperti harta
positif tidak bergerak secara alami(natural) seperti: sawah,
(i) HARTA LUNAK AKERTAJI INTRA-WARUGA tanah darat, kebun, empang. Ada harta idak bergerak negative
Ada yang bersifat Rasional dan Suprarasional yaitu yang membawa kesusahan. Misalnya warisan yang
serta bernilai positif dan negatif merusak keutuhan keluarga, karena saling berebut harta.
Begitu pula jika harta tersebut diperoleh dengan cara tidak sah.
(ii) HARTA KERAS KERTAJI INTRA- Harta biologis positif, seperti suami dan istri, anak dan
WARUGA menantu, hewan dan tumbuhan.
Harta keras kertaji ekstra waruga buatan
Adalah harta rasional berwujud sekujur Harta ini adalah yang bergerak, buatan manusia misalnya:
waruga yaitu: badan, raga, unsur fisik, uang, surat berharga, perhiasan, pakaian, rumah, kendaraan,
dilengkapi panca indera dan kelengkapannya senjata, alat olahraga. Harta ini merupakan produk inta
berupa sistem, pencernaan, peredaran darah, intelligence power.
perafasan, pembuangan, reproduksi
termasuk ekstremitas.
Harta Lunak Akertaji Intra-Waruga
Dibagi menjadi:
1. Supra rasional (“produk suara hati” roh, perasaan positif dan
perasaan negative) - Harta lunak akertaji intra waruga
supra rasional negative
• Terdiri dari: Contoh:
- Harta lunak akertaji intra waruga supra rasional positif ❖ Rupa-rupa penyakit hati
seperti iri, dengki, dendam,
Contoh:
benci, sombong, takabur,
❖ perasaan positif dari lubuk hati diri dan bagi dirinya sendiri (inside- haus pujian, berbangga diri,
in) seperti: keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, rendah hati, santun, buruk sangka, jiwa kikir
pemaaf, percaya diri, merasa senang rekan yang sukses ❖ Lemah Jiwa seperti cemas
❖ Perasaan positif dari perilaku hati Nurani masyarakat kepada rendah diri, rasa takut,
dirinya (outside-in) seperti: kedamaian hidup, kebahagiaan, merasa kalah sebelum
Pendidikan dan nasehat tatakrama. melangkah

Contoh: iri, dengki, dendam, benci, sombong, takabur, berbangga diri,


buruk sangka, jiwa kikir,
Harta Lunak Akertaji Intra-Waruga
2. Rasional (“produk akal pikiran” pengalaman, pengetahuan, ilmu)

Terdiri dari:
- Harta lunak akertaji intra waruga rasional positif
❖ Adalah harta kekuatan akal pikiran dan kekuatan panca indera diri
sendiri (inside in) yaitu pengalaman, pengetahuan, dan ilmu

❖ Tindakan akal pikiran dan panca indera masyarakat (outside in)


kepada yang bersangkutan seperti doa, dipertua, dihormati, jadi
tempat bertanya, dan meminta pertolongan, serta tutur kata dan
keikhlasan memberi sesuatu termasuk rela membayar iuran
Hubungan Manusia, dan Ilmu Pengetahuan
TUHAN Disyukuri

ALAM MANUSIA ALAM


SEMESTA SEMESTA

Dinikmati ILMU

T
M
AL IP
Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan adalah apa yang
diketahui oleh manusia atau
hasil pekerjaan manusia
menjadi tahu.
Secara etimologi kata ilmu berasal
dari Bahasa Arab “ilm” yang berarti
memahami, mengerti, atau
mengetahui.
Pengetahuan itu merupakan milik
atau isi pikiran manusia yang
merupakan hasil dari proses
usaha manusia untuk tahu
Dalam kaitan penyerapan katanya,
ilmu pengetahuan dapat berarti
memahami suatu
Pengertian Ilmu
Pengetahuan

pengetahuan atau studi yang teratur tentang


pekerjaan hukum umum, sebab akibat dalam suatu
kelompok masalah yang sifatnya sama baik dilihat
dari kedudukannya maupun hubungannya.

Moh. Hatta
Pengertian Ilmu
Pengetahuan
Dalam bukunya The Cultured Man ilmu
pengetahuan dipandang sebagai pengetahuan yang
disusun dalam satu sistem yang berasal dari
pengalaman, studi dan percobaan yang telah
dilakukan dipakai untuk menentukan hakikat prinsip
tentang hak yang sedang dipelajari.

Ashley
Montagu
Syarat-Syarat Ilmu Pengetahuan
Logis atau Masuk Akal
sesuai dengan kaidah Metodik
01 Diperoleh dari cara
ilmu pengetahuan yang 03
diakui kebenarannya. tertentu dan teratur
yang dirancang, diamati
dan terkontrol.

Objektif
Sesuai berdasarkan
02
objek yang dikaji dan
didukung dari fakta Sistematik
impiris. Disusun dalam satu
04
sistem satu dengan
saling berkaitan dan
menjelaskan sehingga
satu kesatuan.
Syarat-Syarat Ilmu Pengetahuan
Berlaku umum atau universal
Berlaku untuk siapapun dan
05
dimana pun, dengan tata cara
dan variabel eksperimentasi
yang lama untuk hasil yang
sama.

Kumulatif berkembang dan tentative


Ilmu pengetahuan selalu bertambah
yang hadir sebagai ilmu pengetahuan
06
baru. Ilmu pengetahuan yang salah harus
diganti dengan yang benar disebut sifat
tentatif.
Fungsi Ilmu Pentahuan
1. Ilmu Pengetahuan itu Menjelaskan,
(Explaining, Discribing)

2. Meramalkan (Prediction)

3. Mengendalikan (Controling)

Syafiie (2005)
1. Ilmu Pengetahuan itu Menjelaskan,
(Explaining, Discribing)
Deduktif, ialah ilmu yang
menjelaskan sesuatu berdasarkan
premis pangkal ilir yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Probablistik adalah ilmu pengetahuan
yang menjelaskan mengenai pola pikir
induktif dari sejumlah kasus yang jelas,
fungsi ilmu pengetahuan
sehingga memberikan kepastian yang
menjelaskan 4 bentuk yaitu tidak mutlak dan bersifat kemungkinan
besar atau hampir pasti.

Fungsional, adalah ilmu


pengetahuan menjelaskan letak
suatu komponen dalam suatu
sistem secara menyeluruh. Genetik, adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan suatu
faktor mengenai gejala-gejala yang sering terjadi.
2. Meramalkan (Prediction)
Meramalkan, ilmu pengetahuan menjelaskan faktor
sebab akibat suatu kejadian atau peristiwa seperti
disaat harga naik.

3. Mengendalikan (Controling)
Mengendalikan, ilmu pengetahuan yang
mengendalikan harus dapat mengendalikan gejala
alam berdasarkan suatu teori seperti bagaimana
mengendalikan kurs rupiah dan harga.
Tujuan Ilmu
Pengetahuan

Deskriptif Eksplanatori

Prediktif Rasa memahami


atau kesadaran
Deskriptif
Menggambarkan,
melukiskan dan
memaparkan suatu
obyek atau masalah Misalnya, dijelaskan di dalam
sehingga mudah hutan terdapat banyak
dipelajari. makhluk hidup seperti singa,
gajah, monyet serta berbagai
macam tumbuhan yang cantik
warna serta penampilannya

Namun belum dijelaskan secara


mendetail bagaimana interaksi
antara makhluk hidup tersebut.
Eksplanatori
Merupakan salah satu tujuan ilmu
pengetahuan yang kaitannya adalah
menjelaskan hubungan sebab-akibat
dari suatu peristiwa atau kejadian.

Bertitik pada pertanyaan dasar “mengapa”.

Misalnya adalah muncul sebuah


pertanyaan mengapa lebah memakan
nektar pada bunga?
Jawabannya adalah karena nektar yang
dihasilkan bunga tersebut dapat menghasilkan
madu yang berguna untuk kesehatan manusia.
Bunga yang nektarnya di makan oleh lebah
juga akan tumbuh subur dan akan cepat
proses fertilisasinya atau pembuahannya. Jadi,
timbullah hubungan sebab-akibat itu.
Prediktif
Ilmu pengetahuan mampu memprediksi
atau meramalakan kemungkinan besar
apa yang akan terjadi sehingga dapat
dicari pencegahannya.

Contohnya, curah hujan di Bogor sangat


tinggi dan sungai-sungai meluap, BMKG
meramalkan banjir akan sampai Jakarta
pada waktu-waktu tertentu,
Rasa memahami atau kesadaran

Setelah mendapat informasi


atau ilmu pengetahuan,
manusia diharapkan memiliki
rasa memahami atau memiliki
kesadaran akan sesuatu yang
akan terjadi.

Contoh lainnya, para pengamat kebudayaan


memprediksikan bahwa budaya dari suatu daerah akan
punah jika kita tidak menjaganya. Hal itu akan membuat
diri kita paham serta sadar, maka kita akan menjaga
budaya kita agar tidak punah atau diakui Negara lain.
Perguruan
Tinggi
Dasar penyelenggaraan pendidikan adalah jaminan negara
tentang pendidikan nasional untuk seluruh warga
negaranya yang tertuang dalam Pasal 31 UUD 1945.
Fungsi Perguruan Tinggi
Sebagai alat perjuangan bangsa, maka perguruan tinggi memiliki fungsi :

Mendobrak mitos, bahwa Menumbangkan arti perguruan tinggi


perguruan tinggi hanya sebagai menara gading atau ivory
milik kaum elit. tower, karena mahasiswa turun ke
lapangan untuk ikut berjuang demi
negara Indonesia
Fungsi Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi memiliki 3 fungsi penting atau yang
lebih dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

1. Pendidikan 2. Penelitian
Perguruan tinggi Melakukan penelitian,
menyelenggarakan memproduksi, mengembangkan
pendidikan, pengajaran dan memberdayakan ilmu
kepada mahasiswa, pengetahuan, menjadi satu
sehingga dapat mempelajari referensi dalam
berbagai ilmu pengetahuan pembangunan.
dari berbagai disiplin ilmu.

3. Pengabdian kepada Masyarakat


Pemanfaatan sumber daya manusia terdidik untuk
membantu mengembangkan masyaraka
Keteraturan dan aturan
Kreativitas diharapkan akan
Tridharma Perguruan tinggi
muncul, ketika seseorang
merupakan bukti bahwa arti
mampu menguasai ilmu
dan makna misi perguruan
pengetahuan dengan baik
tinggi adalah kebiasaan
sebagai dasar kreativitas
akademik dan menjadi tradisi
(pengetahuan untuk
dalam mengkomunikasikan
menemukan kreativitas).
informasi ilmiah.

Perguruan tinggi menjadi producer of knowledge yang


menghasilkan ilmu pengetahuan baru setiap saat, melalui
penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai