Anda di halaman 1dari 4

1 Manajemen Sumber Daya Manusia

Nama : Devi Irawan


NIM : 042014311
Jurusan : D3-Perpajakan

TUGAS I
Perkenalkan nama saya Devi Irawan, Mahasiswa Jurusan D3 Perpajakan
dengan Nomor Induk Mahasiswa 042014311, mohon izin untuk memberikan jawaban
Tugas I Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Dapatkah Anda menjelaskan pengertian Manajemen SDM ? dan apa saja
fungsi-fungsi MSDM ? jelaskan 3 fungsi saja yang Anda kuasai dan berikan
contohnya!

Manajemen SDM merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh


perusahaan untuk mengatur sumber daya manusianya. Sumber daya ini
diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Jadi, pada dasarnya manajemen SDM ini adalah salah satu fungsi
dalam sebuah perusahaan atau organisasi yang fokus pada kegiatan
rekrutmen, pengelolaan dan pengarahan untuk orang-orang yang bekerja
dalam perusahaan tersebut. Serta menyediakan pengetahuan demi tercapai
tujuan perusahaan.
Dengan adanya SDM, pengelolaan terhadap seluruh kegiatan yang melibatkan
elemen sumber daya manusia dapat berjalan dengan mudah.

Manajemen SDM memiliki fungsi sebagai berikut:


• Staffing/ employment: Staffing memiliki peran penting dalam membantu
perusahaan merekrut sumber daya manusia yang berkualitas dalam
melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam penerapan staffing
adalah dengan dilakukannya perencanaan, penarikan dan seleksi.
Contohnya dapat diambil dalam kegiatan utama yang dilakukan oleh
dapartemen sumber daya manusia.
• Performance evaluation: Mereka yang bekerja pada divisi SDM memiliki
tanggung jawab terhadap serangkaian pembinaan dan pengawasan
terhadap tenaga kerja. Proses evaluasi atau penilaian dilakukan
berdasarkan standar yang ditetapkan divisi SDM. Contoh: Biasanya
mereka yang akan memberi pelatihan terhadap para calon dan
memastikan para calon mendapat evaluasi atau penilaian terhadap
performance mereka dari seluruh bagian perusahaan atau pihak-pihak
terkait.
• Compensation: Hal ini merupakan bentuk penghargaan yang diberikan
perusahaan atas kinerja karyawan. Kompensasi terbagi 2 yaitu
Kompensasi Finansial dan Kompensasi Non Finansial. Kompensasi
Finansial terdiri atas Kompensasi Langsung (conoth: diberikan kenaikan
gaji/ upah, insentif, bonus) dan kompensasi tidak langsung. (contoh:
pemberian tunjangan, Asuransi Pesangon, Sekolah Anak, cuti Sakit).
2 Manajemen Sumber Daya Manusia

Kompensasi non finansial dibagi menjadi dua macam yaitu yang


berhubungan dengan pekerjaan dan yang berhubungan dengan
lingkungan kerja.
• Training and development: hal ini bertujuan untuk membuat karyawan
bekerja dengan maksimal dengan mengadakan pusat pelatihan untuk
seluruh elemen sumber daya manusia dalam perusahaan. Contohnya,
setiap perusahaan memberikan training kepada karyawan agar mereka
mengerti sistem kerja dan tugas-tugas yang akan mereka kerjakan
dalam perusahaan atu organisasi tersebut.
• Employe relation: Hal ini bertujuan untuk menciptakan iklim kerja yang
kondusif bagi karyawan karena permasalahan dapat diatasi dengan
baik. Contoh: Dapartemen berperan aktif berupa mencari jalan
persetujuan antara perusahaan dengan serikat pekerja, juga membantu
untuk menghindari datangnya keluhan
• Personal research: MSDM harus melakukan analisis terhadap setiap
permasalahan seperti PHK dan memberikan solusi yang tepat. Hal ini
dilakukan untuk menghindarkan karyawan dari hal yang bisa
mengganggu kinerjanya dalam perusahaan. Contoh masalah yang
sering terjadi di antaranya para pekerja atau karyawan tidak hadir dan
terlambat datang terlalu sering. Mereka harus mendalami masalah
tersebut dan memikirkan apakah kebijakan yang selama ini ditetapkan
sudah tepat atau kurang.
• Safety and health: Salah satu tugas dan tanggung jawab MSDM adalah
memberikan jaminan keselamatan kerja dan kesehatan bagi elemen
sumber daya manusia dalam organisasi. Contohnya dengan
memastikan bahwa karyawan memiliki asuransi karena bekerja di
perusahaan/ organisasi tersebut, menjamin keselamatan kerja,
memperbaiki kondisi yang dapat membahayakan pekerja, dan membuat
program kesehatan untuk pekerja. Selain itu wajib juga untuk selalu
membuat laporan setiap terjadi kecelakaan kerja.

2. Menurut Ulrich, ada 4 peran kunci yang harus dilakukan profesional SDM untuk
membuat organisasinya berhasil. Jelaskan ke 4 peran tsb dan berikan
contohnya!

1) Management of strategic human resource (strategic partner) yaitu bagian


SDM berfokus pada menyelaraskan strategi dan praktek SDM dengan
strategi bisnis. Bagian SDM menjadi mitra stategik manajemen puncak
untuk mewujudkan keberhasilan strategi bisnis dengan menerjemahkan
strategi bisnis ke dalam praktek pengelolaan SDM sehingga organisasi
dapat beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan, organisasi dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan, dan pada akhirnya, organisasi dapat
meningkatkan hasil finansial-nya karena strategi dapat diimplementasikan
dengan lebih efektif. Contoh: HRD berpartisipasi dalam proses menentukan
strategi bisnis.
3 Manajemen Sumber Daya Manusia

2) Management of transformation and change (change management) yaitu


mengelola setiap transformasi atau perubahan dalam organisasi, termasuk
perubahan budaya dasar organisasi. Bagian SDM mengidentifikasi dan
menerapkan proses perubahan akibat penerapan ide-ide atau inisiatif yang
didisain atau diterapkan organisasi. Contoh: HRD berpartisipasi secara aktif
dalam pembaharuan organisasi, perubahan, atau transformasi.
3) Management of employee contribution (employee champion) yaitu terlibat
dalam permasalahan, ekspektasi dan kebutuhan SDM sehari-hari. Bagian
SDM secara aktif dan agresif berperan dalam mengembangkan serta
meningkatkan komitmen dan kontribusi / kinerja SDM untuk mencapai
keberhasilan organisasi. Contoh: Efektivitas HRD diukur melalui
kemampuannya untuk membantu karyawan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan pribadinya. Contoh lainnya adalah, HRD dipandang dapat
membantu tercapainya kebutuhankebutuhan pribadi karyawan (champion
for employees).
4) Management of company infrastructure,administrative expert yaitu ahli
dalam menjalankan administrasi dan infrastruktur terkait SDM dengan
efektif dan efisien antara lain yang terkait dengan rekrutmen, training dan
pengembangan, peningkatan kinerja, sistem remunerasi. Contoh: HRD
mengembangkan proses dan program untuk secara efisien melakukan
proses transaksi dan dokumentasi.

3. Apa yang dimaksud dengan reposisi Manajemen SDM? Jelaskan jawaban


Anda, dan mengapa organisasi perlu melakukan reposisi MSDM?

Reposisi manajemen adalah bahwa fungsi manajemen tidak hanya melakukan


tugas administatif tetapi fungsi MSDM harus diarahkan kepada bagaimana
membuat organisasi lebih kompetetif dan efektif. Perubahan lingkungan bisnis
telah membawa dampak yang tidak sedikit bagi organisasi perusahaan. SDM
pun mengalami perubahan dari yang bersifat parsial kepada sesuatu yang
bersifat terintregasi dan bersifat srategik. Devisi SDM akan diarahkan untuk
memainkan peran yang lebih penting dalam tim manajemen. Hal ini disebabkan
adanya perubahan lingkungan yang akan menghadapkan organisasi pada isu
karyawan yang memiliki sifat sifat penting dan ketidakpastian yang besar.
Suatu organisasi atau perusahaan perlu melakukan reposisi karena perlu
mengelola SDM untuk menciptakan kemampuan kompetensi SDM, mengelola
diversitas SDM untuk meraih keunggulan bersaing, mengelola SDM untuk
meningkatkan daya saing, dan mengelola SDM untuk menghadapi globalisasi.

4. Apa yang dimaksud dengan aspek legal dalam Manajemen SDM? Mengapa
aspek legal ini perlu dipelajari?

Aspek legal MSDM bisa dikatakan sebagai hukum ketenagakerjaan. Bicara


mengenai hukum ketenagakerjaan berarti merujuk kepada peraturan
ketenagakerjaan yang dalam hal ini adalah Undang-Undang No 13 Tahun
4 Manajemen Sumber Daya Manusia

2003. Dalam manajemen SDM saat ini sangat perlu adanya kepastian hukum.
Aspek legal timbul akibat tuntutan bagi pekerja untu kondisi yang lebih baik,
hak untuk mengatur dan serentak permintaan pengusaha untuk membatasi
kekuasaan banyak organisasi pekerja dan untuk menjaga biaya tenaga kerja
rendah. Aspek ini perlu dipelajari karena mengacu pada:
• Pre employment yang mengarah pada beberap aspek penting
diantaranya memiliki kewajiba melaporkan lowongan (pasal 5 UU
13/2003 tentang ketenagakerjaan, dan pasal 6 tentang hal perlakuan
yang sama), perekrutan calon, dan penempatan tenaga kerja.
• During employment yang mengarah pada waktu kerja, ketentuan
pelatihan kerja, ketentuan peengupahan, ketentuan pokok K3,
ketentuan pokok serikat kerja, dan ketetuan perselisihan industrial
• Post employment yang mengarah pada jenis pemutusan, hak-hak yang
di phk, dan ketentuan umum phk
• Ketentuan pokok kepegawaian PNS yang mengarah pada lembaga
yang bertanggung jawab dalam manajemen PNS, kepangkatan dan
eslonisasi, ketentuan pokok kepegawaian PNS.

Sumber referensi :
- Buku Materi Pokok EKMA4214 Manajemen Sumber Daya Manusia
- Materi inisiasi tuton Manajemen Sumber Daya Manusia
Demikian yang dapat saya sampaikan, apabila terdapat kekeliruan, besar harapan
saya untuk mendapat koreksi yang membangun bersama dari Dosen tutor dan teman-
teman tuton. Atas perhatiannya saya sampaikan terima kasih. Semoga kita dan
keluarga selalu diberi kesehatan dan keselamatan.

Anda mungkin juga menyukai