Anda di halaman 1dari 2

Coba Anda jelaskan dan beri contohnya secara konkrithubungan logis, Mengapa pendekatan

penyelesaian masalah perpajakan di satu sisi harus memperhatikan faktor prinsip-prinsip perpajakan
dan faktor hukum di sisi yang lain. Selanjutnya berikan analisis Anda tentang salah satu permasalahan
perpajakan (pilih persoalan PPh atau PPN) yang anda anggap sangat penting dengan mengikuti prosedur
berikut:
Sebutkan satu atau beberapa yang menjadi fokus persoalan perpajakan yang anda soroti tersebut; Apa
yang menjadi tolok ukur atau kondisi ideal yang seharusnya (persoalan PPh atau PPN); Apa kondisi
aktual/fakta yang terjadi dari persoalan (PPh atau PPN) tersebut ; Apa yang menjadi kesenjangan antara
kondisi ideal terhadap kondisi aktual tersebut di atas; Apa yang menjadi bukti-bukti konkrit terjadinya
kesenjangan tersebut; Apa permasalahan dari kesenjangan tersebut; Apa yang menjadi penyebab
munculnya permasalahan tersebut; Apa menurut anda yang dapat menjadi alternatif solusi dari
penyelesaian penyebab masalah tersebut.

Yth. Tutor,
Ijin menanggapi diskusi.

Karena dalam pemungutan pajak sendiri ada 4 prinsip yaitu:


1) Prinsip Keadilan (Equity): Pada prinsip keadilan sangat memperhatikan pengenaan pajak secara
umum serta dengan sesuai kemampuan wajib pajak atau sebanding dengan tingkat
penghasilannya.
2) Prinsip Kepastian (Certainty): Prinsip kepastian memberikan kemudahan wajib pajak
mengenai objek pengenaan pajak, besaran pajak atau dasar pengenaan pajak, serta segala
tata cara dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Hal tersebut dimaksud agar mudah
dimengeti oleh wajib pajak dan memudahkan administrasi.
3) Prinsip Kecocokan/Kelayakan (Convience): Pajak yang dipungut hendaknya tidak memberatkan
wajib pajak serta hendaknya sejalan dengan sistem self assessment.
4) Prinsip Ekonomi (Economy): Pada saat menetapkan dan memungut pajak harus
mempertimbangkan biaya pemungutan pajak dan harus proporsional. Pemerintah akan
menerapkan sistem perpajakan yang efektif dan efisien, seperti biaya pemungutan pajak yang
rendah. Jangan sampai biaya pemungutan lebih tinggi dari beban pajak yang dikenakan.

Dari keempat prinsip tersebut kesemuanya berhubungan erat dengan faktor hukum contoh :
Prinsip keadilan : sudah ada PP46 (hukum) yang mengatur bagi UMKM hanya dikenakan 0,5% dan bagi
PKP dikenakan PPN 10% dari pembelian

1) Fokus persoalan perpajakan yang saya soroti : PPh Final PP23 bagi UMKM
2) Yang menjadi tolok ukur atau kondisi ideal yang seharusnya : Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2018
3) Kondisi aktual/fakta yang terjadi : ada beberapa WP UMKM yang tidak mau membayar PP23
4) Yang menjadi kesenjangan antara kondisi ideal terhadap kondisi aktual : banyak Pajak WP
UMKM yang tidak mengetahui bahwasanya PP23 hanya 0.5% sehingga mereka tidak mau
membayar pajaknya
5) Bukti-bukti konkrit terjadinya kesenjangan : masih banyak WP yang tidak membayar pajaknya
6) Permasalahan dari kesenjangan tersebut : Pajak yang masih dianggap menakutkan dan nilainya
besar bagi WP UMKM
7) Yang menjadi penyebab munculnya permasalahan : ketidaktahuan WP UMKM tentang
kewajiban perpajakannya
8) Yang dapat menjadi alternatif solusi dari penyelesaian penyebab masalah tersebut: perbanyak
sosialisasi dan kelas pajak tentang kewajiban pajak UMKM dan PP23

Terima kasih.

Sumber:
BMP PAJA335 (Studi Kasus Perpajakan)
https://klikpajak.id/blog/4-prinsip-pajak-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai