Pada artikel kelima dalam mata kuliah kapita selekta ini diisi oleh Mochamad Syahid, S.T.
yang membahas tentang pushing yourself for global talent. Sebagai manusia, kita perlu
merenungkan apa yang kita mau, perlu juga memperhatikan tujuan kita kedepannya, dan
perlu tau perkembangan dunia agar kita dapat mendorong diri kita untuk terus bergerak
mengikuti perkembangan zaman.
BORDERLESS COMPANY
Merupakan sebuah penggambaran perusahaan multinasional dimana orang bisa bekerja
dimana saja. Multinasional disini memiliki arti meskipun suatu perusahaan berkantor pusat di
satu negara, tetapi pekerjaannya dapat dilakukan dimana saja karena memiliki jangkauan
global dengan kantor dan fasilitas di suatu wilayah, atau pada saat ini dikenal juga dengan
istilah WFA (Work From Anywhere) dan WFH (Work From Home). Tak hanya itu, banyak
sekali orang IT yang menjadi seorang remote working, yaitu seseorang yang memiliki
kebebasan untuk mengatur bagaimana lingkungan kerja yang diinginkannya.
Pembagian segmentasi industri dimana WFA dan WFH bisa di adopsi lebih baik, contohnya
seperti cloud computing dan big data analytics, cenderung lebih tinggi karena tidak
diharuskan hadir di tempat atau pergi ke kantor. Oleh karena itu, di luar sana cenderung
berkembang dengan istilah “Follow the Sun”. Istilah ini merupakan sebuah metode atau tren
bekerja yang mengikuti pola jam dimana karyawan itu berada, yang mana memiliki waktu
yang semakin bergeser mengikuti bergeraknya matahari dengan ketentuan pekerjaan tersebut
akan terus berlanjut dikerjakan tetapi dengan orang yang berbeda.
RISE OF MINORITY
Dahulu kala, orang yang bekerja di bidang IT cenderung berasal dari negara Cina dan
Amerika saja, tetapi seiring perkembangan zaman, orang-orang yang bukan berasal dari
negara maju justru memiliki potensi yang lebih tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya IT
programmer dengan kinerja kerja yang baik di suatu perusahaan besar yang berasal dari
negara Afrika.
Tak hanya itu saja, permintaan keterampilan tiap negaranya juga tentu berbeda, seperti di
negara New Zealand 37% berminat pada teknologi informasi, 27% berminat pada
administrasi umum, dan 27% berminat pada penjualan/pengembangan bisnis. Sedangkan di
negara Indonesia, 39% berminat pada administrasi umum, 37% berminat pada teknologi
informasi, dan 37% berminat pada pemasaran.
"Want big impact? Move from your comfort zone, because a smooth sea never made a skilled
sailor"
― Mochamad Syahid, S.T.
Demikian materi kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi semua yang membaca artikel ini. Stay
tune for the next article!!
Sumber:
https://smallbusiness.chron.com/transnational-borderless-corporation-32954.html
https://www.gadjian.com/blog/2020/03/31/pentingnya-headcount-conversation-
dalam-mengelola-hr-budget-perusahaan/#:~:text=Berdasarkan%20business%20plan
%20yang%20ditetapkan,di%20setiap%20departemen%20atau%20divisi
https://www.investopedia.com/terms/f/faang-stocks.asp