Npm : 2088201021
Semester : Dua
Mk : Pendidikan Kewarganegaraan
2020/2021
Tugas 1
Pengantar Pendidikan
Hak dan kewajiban warga Negara dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan
karena merupakan satu kesatuan. Hak dan kewajiban warga Negara diatur dalam UUD,45
yaitu dalam pasal-pasal yang berisi materi hubungan antara Negara dengan warga Negara.
UUDS’45 berisi materi yang pada dasarnyadapat dibedakan dalam tiga bagian :
Materi mengenai warga negara dan penduduk tidak lepas dari dua hal yang mendasar ,
yaitu hak asasi manusia dan demokrasi. Didalam UUD 1945 substansi hak asasi terdapat
dalam pasal-pasal :
1. Pasal 28A
2. Pasal 28G
3. Pasal 28C
4. Pasal 28D
5. Pasal 28E
6. Pasal 28F
7. Pasal 28G
8. Pasal 28H
9. Pasal 28I
10. Pasal 28J
2. PPBN
Pendidikan Dasar Bela Negara (PPBN) guna menumbuhkan kecintaan pada tanah air,
kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan dan kesaktian pancasila sebagai
ideology negara, kerelaan berkorban untuk negara , serta memberikan kemampuan awal bela
negara.
PPBN merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penyelenggaraan sistem diknas,
diselenggarakan sejak pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi guna
memasyarakatkan hak dan kewajiban warga wegara dalam usaha bela Negara.
PPBN wajib diikuti oleh setiap waga negara, dilaksankan secara bertahap yaitu :
1) Tahap awal pada pendidikan tingkat dasar sampai tingkat menengah atas dan dalam
Gerakan Pramuka.
2) Tahap lanjuran dalam bentuk pendidikan kewiraan pada tingkat Pendidikan Tinggi.
Tugas 3
Jelaskan :
1. Demokrasi Indonesia
Menurut Bingham Powell Jr , indicator adanya kehidupan politik demokratis :
Perkembangan berikutnya ialah adanya revolusi amerika 1776 dan revolusi prancis 1789.
Revolusi prancis 1789 bertujuan untuk membebaskan manusia warga prancis dari kekangan
mutlak dari seorang raja penguasa tunggal (Monarchi absolut).
Tugas 4
Hak Asasi Dalam UUD 1945
Hal ini tegas dinyatakan dalam UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM. Dalam UU
HAM tersebut pada bab III bejudul HAM dan kebebasan dasar manusia, meliputi :
Tugas 5
WAWASAN NUSANTARA
A. Wawasan Nusantara
B. Teori-teori Kekuasaan
Wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham/teori kekuasaan dan eopolitik
yang dianutnya. Beberapa teori dikemukakan sebagai berikut :
1. Teori Machiavelli (Abad XVII) dalam bukunya “The Price” menurutnya sebuah Negara
dapat berdiri dengan kokoh apabila menerapkan dalil-dalil :
Pertama, segala cara dihalalkan dalam merebut dan mempertahankan kekuasaan.
Kedua untuk menjaga kekuasaan politik adu domba adalah sah.
Ketiga dalam dunia politik (hukum rimba) yang kuasa pasti dapat bertahan dan
menang.
2. Teori Kaisar Napoleon Bonaparte (Abad XVIII) penganut yang baik dari Machiavelli,
Napoleon berpendapat bahwa perang di masa depan akan merupakan perang total yang
mengarahkan segala daya upaya.
3. Teori Jendral Clausewitz (Abad XVIII) dalam bukunya Vom Kriege (tentara perang),
menurutnya perang adalah kelanjutan plitik dengan cara lain.
4. Teori Feuerbach dan Hegel, paham meterialisme Feuerbach dan teori sintesis Hegel
menimbulkan dua aliran besar Barat yaitu kapitalisme dan komunisme.
5. Teori Lenin (Abad XIX) memodifikasi teori Clausewitz, menurutnya perang adalah
kelanjtan politik dengan cara kekerasan. Bagi Leninisme/komunisme, peran atau
pertumpahan darah diseluruh dunia adalah sah dalam kerangka mengkomunikasikan
seluruh dunia.
6. Teori Lucian W. Pye dan Sidney, dalam buku Oilitical Culture and Oilitical Develop ment
mengatakan kemantapan suatu sistem politik dapat dicapai apabila sistem tersebut berakar
pada kebudayaan politik bangsa yang bersangkutan.
7. Pandangan Ajaran Frederich Ratzel, yang pertama kali merumuskan ilmu bumi politik
sebagai hasil penelitiannya, pokok ajarannya adalah :
a. Dalam hal tertentu pertumbuhan Negara dapat dianalogikan dengan prtumbuhan
organisme yang memerlukan ruang lingkup.
b. Negara identik dengan suatu ruangan yang ditempati oleh kelompok politik dalam
arti kekuatan.
c. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari
hukum alam.
d. Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar kebutuhannya aka sumber
daya alam.
8. Pandangan ajaran Rudolf Kjellen, Kjellen melanjutkan ajaran Ratzel tentang teori
organisme, esensi ajaran Kjellen adalah :
a. Negara adalah suatu organisme hidup yang memiliki intelektual yang
dimungkinkan untuk memperoleh ruangan yang cukup luas.
b. Negara merupakan suatu sistem politik yang meliputi bidang politik pemerintah.
c. Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar, ia harus mampu
berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi.
9. Pandangan ajaran Karl Haushofer, pokok-pokok ajarannya pada dasarnya menganut teori
Kjellen :
a. Kekuasaan Imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasaan
Impretium Maritik untuk menguasai pengawasa di laut.
b. Beberapa Negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika,
Asia Barat serta Jepang di Asia Timur Raya.
c. Geopolitik adalah doktrin Negara yang menitik beratkan soal-soal strategi
pembatasan.
10. Pandangan ajaran Sir Halford Mackinder, pada dasarnya menganut konsep kekuatan dan
mencetuskan wawasan benua, ajarannya menyatakan : Barang siapa dapat menguasai
“Daerah Jantung” yaitu Eurasia (Eropa dan Asia) ia akan dapat menguasai “Pulau Dunia”
yaitu Eropa, Asia dan Afrika. Selanjutnya barang siapa dapat menguasai pulau dunia
akhirnya dapat mengusai dunia.
11. Pandangan ajaran Sir Walter Raleight dan Alfred Thyer Mahan, kedua ahli ini
mempunyai gagasan “Wawasan Bahari” yaitu mengatakan bahwa barang siapa
menguasai lautan akan menguasai “perdagangan”, mengusai perdagangan berarti
mengusai “kekayaan dunia” sehingga pada akhirnya mengusai dunia.
12. Pandangan ajaran W. Mitchel, A Sarvesky, Giulio Douchet, dan John Frederik Charles
Fuller. Keempat ahli ini berpendapat bahwa kekuatan di udara justu yang paling
menentukan. Mereka melahirkan teori “Wawasan Dirgantara” yaitu konsep kekuatan
diudara.
13. Ajaran Nicholas J Spykman, ajaran ini mengahasilkan teori daerah btas (rimland), yaitu
teori wawasan kombinasi yang menggabungkan kekuatan darat, laut dan udara.
Tugas 6
1. Paham keuasaan BI
2. Geopolitik Indonesia
Kondisi okjektif geografi nusantara , yang merupakan untaian ribuan pulau yang tersebar
dan terbentang di khatulistiwa serta terletak pada posisi silang yang sangat strategis, memiliki
karakteristik dari negara lain. Wilayah Indonesia pada saat proklamasi 17 agustus masih
mengikuti Territorial Zee En Maritime Kringen Ordonantie 1939, dimana lebar laut wilayah
Indonesia adalah 3 mil diukur dari garis air rendah dari masing-masing pantai pulau
Indonesia.
Sekarang pengertian kata nusantara adalah kepulauan Indonesia yang terdiri dari 17.508
pulau besar maupun kecil : Utara 06*-08LU,Selatan:11*-15LS,Barat:94*-
45*BT,Timur :141*-05BT. Dan jarak Utara-Selatan :+1.888 km,Barat-Timur :+5.110 km.
Melalui konferensi PBB tentang hukum laut internasional yang ketiga tahun 1982 pokok-
pokok asas negara kepulauan diakui dan dicantumkan dalam UNCLOS82(United Nation
Convention on the Law of the Sea) berlakunya UNCLOS 82 berpengaruh terhadap
pemanfaatan laut seperti ZEE dan landas kontimen Indonesia.
Indonesia yang terdiri dari ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat
istiadat, Bahasa daerah, agama, dan kepercayaannya sendiri. Karena itu tata kehidupan
nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan masyarakat mengandung potensi
konflik yang sangat besar, terlebih lagi kesadaraan nasional masyarakat relative masih rendah
dan jumlah masyarakat terdidik relative masih terbatas.
1. Pengertian Wanus
Berdasarkan Tap MPR 1993 dan 1998 tentang GBHN : Wawasan Nusantara yang
merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan UUD 1945 adalah cara
pandang dan sikap BI mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat , berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Menurut Prof,DR. Wan Usman , Wanus adalag cara pandang BI menganai diri dan tanah
airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Wanus
merupakan geopolitik Indonesia.
Lemhannas 1999, Wanus adalah cara pandang dan sikap BI mengenai diri dan
lingkungannya yang serba ragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam meyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Wanus ialah wanus sebagai geopolitik Indonesia , yaitu cara pandangan dan sikap BI
mengenai diri dan lingkungannya yang serba ragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati
kebhinnekaan dalam setiap as[ek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
1. Wadah (Contour )
2. Isi ( Content )
Isi adalah aspirasi bangsa sebagaiman dalam tujuan nasional. OK isi menyangkut dua hal
yaitu :
1. Menyelenggarakan kehidupan sehingga Wanus dalam pradigma nasiona dapat dilihat dari
stratifikasinya:
a. Pancasila sebagai filsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai
landasan idiil.
2. Fungsi, Wanus berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam
menentukan segala kebijaksanaan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah
maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Implementasi Wanus senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air
secara utuh dan menyeluruh Sbb:
2. Dunia tanpa batas, perkembangan IPTEK dan globalisasi membuat dunia menjadi
transparan dan tanpa mengenalas batas negara, oleh karena itu dapat mempengaruhi
pola fikir, pola sikap, dan pola tindak, sehingga keterbatasan SDM merupakan
tantangan serius, Kenichi Omahe , mengatakan Bahwa dlaam Perkembangan
masyarakat global, batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik masih
tetap, namun kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan
global yang berupa informasi, investasi, industri dan konsumen yang makin
individualistis. Ok, menurutnya untuk dapat menghadapi kekuatan global, suatau
negara harus hasibuan.Mengurangi peranan pemerintah pusat dan lebih memberikan
peranan kepada pemerintah daerah dan masyarakat.
3. Era baru Kapitalisme, Sloan dan Zureker, menyebutkan bahwa kapitalisme adalah
suatu sistem ekonomi berdasarkan hak milik swasta atas macam-macam barang dan
kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain berkecimpung
dalam aktivitas Ekonomu yang dipilih nya sendiri berdasarkan kepentingannya. Di era
baru Kapitalisme, sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan
aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat memerlukan
strategi baru, yaitu adanya keseimbangan. Menurut Lester Thurow dalam (The Future
of Capitalism) menegaskan bahwa untuk dapat bertahan dalam era baru Kapitalisme,
kita harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan antara paham individualis dan
paham sosialis. Era baru Kapitalisme tidak lepas dari globalisasi, dimana negara
kapitalis (negara maju) berusaha mempertahankan eksistensinya dibidang ekonomi
dengan menekan negara-negara berkembang melalui isu global (demokratis, HAM,
dan lingkungan hidup)
4. Kesadaran warga negara, pandangan BI tentang hak dan kewajiban serta kesadaran
bela negara yang dikaitkan dengan kesadaran warga negara secara utuh, tampak
kesadaran didalam persatuan dan kesatuan mengalami penurunan. Kondisi ini
merupakan tantangan bagi Wanus.
TUGAS 9
KETAHANAN NASIONAL
A. Latar Belakang
B. Pokok-pokok pikiran
4. Asas Kekeluargaan
Tannas memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam
landasan dan asas-asasnya, yaitu :
1. Mandiri
2. Dinamis
3. Wibawa
2. Garis politik adalah bebas dan aktif serta harus bersifat kenyal.
C. Pengertian strategi, strategi tidak hanya monopoli para jenderal atau militer, tetapi
lebih luas masuk ke segala bidang kehidupan. Strategi pada dasarnya merupakan seni
dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (Ipoleksosbudhankam) untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
D. Politik dan strategi Nasional, politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan
pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Strategi
nasional disusun untuk pelaksanaan politik nasional, misalnya strategi jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang, jadi strategi nasional adalah cara melaksanakan
politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh Politik
nasional.
2. Dasar pemikiran penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam Sistem Manajemen Nasional yang berlandaskan Ideologi Pancasila,
UUD’45, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Landasan pemikiran dalam
SIMNAS ini sangat penting sebagai kerangka acuan dalam penyusunan politik dan
strategi nasional, karena didalamnya terkandung dasar negara, cita-cita nasional, dan
konsep strategi BI.
3. Penyusunan Politik dan Strategi Nasional, Politik dan Strategi Nasional yang
telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraan menurut
UUD’45.
Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat Supra struktur politik
diatur oleh Presiden. Dalam melaksanakan tugas ini, presiden dibantu oleh berbagai
lembaga tinggi negara lainnya serta dewan-dewan yang merupakan badan koordinasi,
seperti dewan stabilitas ekonomi Nasional, Dewan Pertahanan Keamanan Nasional,
Dewan tenaga Atom, Dewan Otonomi Daerah dll. Sedangkan proses penyusunan politik
dan strategi nasional ditingkat suprastruktur politik dilakukan setelah Presiden menerima
GBHN. Selanjutnya presiden menyusun program kabinet dan memilih materi-materi yang
akan melaksanakan program tersebut. Strategi nasional dilaksanakan oleh pera Mentri
dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden. Yang
dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik strategi nasional yang
bersifat pelaksanaan. Sedangkan proses politik dan strategi nasional pada infrastruktur
politik merupakan sasaran yang akan dicapai oleh rakyat Indonesia. Melalui pranata-
pranata politik, masyarakat ikut berpartisipasi dalam kehidupan Politik nasional. Dalam
era reformasi saat ini masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam mengontrol
jalannya, politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan MPR maupun yang
dilaksanakan oleh presiden.
4. Implementasi Polstranas
5.perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya Supremasi hukum dan
hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran
10. Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat, berdaya guna,
produktif, transparan bebas dari KKN.
11. Perwujudan sistem dan iklim Pendidikan nasional yang demokratis, bermutu,
kreatif, inovatif, berwawasan, kebangsaan dst.
12. Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermartabat, bebas dan proaktif
bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global.
TES OBJEKTIF
1. Hak adalah sesuatu yang seharusnya kita memiliki, kewajiban adalah sesuatu yang
saharusnya…
B. Kita laksanakan
2. Hak warga negara Indonesia tercantum anatara lain dalam UUD 1945 , pasal 27 adalah
tentang…
A. Bela negara
3. Kewajiban warga negara antara lain…
C. Membela negara
4. Di bawah ini merupakan harapan-harapan dalam terciptanya kehidupan yang demokratis,
kecuali….
a. Pemerintahan yang bebas.
5. Demokrasi langsung dapat terselenggara secara efektif karena beberapa faktor di bawah
ini, kecuali……
c. Majelis yang hanya terdiri dari 5000 sampai 6000 orang saja.
6. Demokrasi Pancasila adalah…..
d. Demokrasi berdasarkan paham kekeluargaan dan gotong royong yang ditujukan
pada kesejahteraan rakyat.
7. Dalam demokrasi Pancasila terkandung aspek yang mengemukakan gambaran manusia
dan mengakui harkat dan martabatnya serta menjamin terwujudnya manusia Indonesia
sesuai dengan gambaran harkat dan martabat manusia. Ini adalah aspek……
a. Aspek materiil
8. Pemilu pertama di Indonesia, terselenggara dengan sistem……
b. Multipartai
9. Di bawah ini termasuk soko guru demokrasi, kecuali ….
c. Hak-hak mayoritas
10. Dalam pemilu akan dipilih……
c. presiden dan wakilnya, DPR,DPRD Propinsi dan DPRD kota/kabupaten
TES URAIAN
1. Jelaskan dan tunjukkan contoh hak dan kewajiban warga negara
2. Apa pula beda hak warga dengan hak asasi manusia?
3. Siapakah pemegang kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan demokrasi?
4. Sebutkan aspek-aspek yang terkandung dalam demokrasi Pancasila
5. Tunjukkan/bandingkan demokrasi orba dengan reformasi?
Jawab :
1. Contoh hak :
A. Berhak memeluk agama yang diyakininya serta menjalankan kewajiban
agamanya.
B. Berhak mendapat serta menggunakan fasilitas kesehatan. Misalnya BPJS
Kesehatan.
C. Berhak mengeluarkan pendapat asal tidak melanggar hukum. Misalnya melalui
petisi.
D. Berhak menggunakan fasilitas umum yang telah disediakan pemerintah. Misalnya
transportasi umum dan jalan tol.
E. Berhak mendapat perlindungan hukum termasuk memiliki hak pembelaan diri di
pengadilan.
F. Berhak mendapat fasilitas pendidikan yang sama rata, misalnya pendirian sekolah
negeri.
G. Berhak memiliki kedudukan yang sama di mata hukum tanpa membeda-bedakan.
H. Berhak untuk dibebaskan oleh pemerintah Indonesia jika menjadi tawanan atau
sandera.
I. Berhak memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan presiden dan wakil
presiden.
J. Berhak mendapat akses teknologi yang sama, misalnya pendistribusian jaringan
internet dan listrik.
2.A. Hak asasi manusia atau HAM adalah hak yang melekat terkait kodrat manusia
sebagai makhluk tuhan. Adapun hak warga negara adalah hak yang melekat pada
diri seseorang terkait statusnya sebagai warga suatu negara sesuai dengan aturan
yang berlaku di negara tersebut.
B. Hak Asasi Manusia berlaku di mana saja dengan ketentuan yang sama, tidak boleh
dikurangi atau dihilangkan. Adapun hak sebagai warga negara berbeda-beda antara
negara yang satu dengan negara lainnya sebab didasarkan pada aturan yang berlaku.
C. Hak Asasi Manusia adalah hak yang ranahnya lebih cenderung ke diri pribadi
seseorang. Adapun hak sebagai warga negara lebih condong ke arah kelompok
warga negara.
3. Rakyat
4. A. Aspek formal
B. Aspek materil
C. Aspek normatif
D. Aspek optatif
E. Aspek organisasi
F. Aspek kejiwaan
1. Pelaksanaan pemilu pada masa orde baru yang tidak demokratis, terjadi kecurangan pada
pemilu saat itu. Dibatasinya pula partai politik pada masa orde baru yang hanya dibolehkan 3
partai politik saja.
2. Merajalelanya korupsi, kolusi dan nepotisme atau yang biasa disebut dengan (KKN)
4. Dalam pendidikan banyak mengukir suatu prestasi dari berbagai program, hal ini
mempengaruhi perkembangan pendidikan di Indonesia yang pada saat itu masih terbatas.
1.Pemerintah pada mas reformasi tidak memiliki kebijakan dalam sistem pemerintahannya.
Hanya mengikuti berdasarkan partai politik yang saat itu berjalan.
2.Dalam pendidikan, fasilitas terbuka untuk semua kalangan tidak ada batasan dalam
menempuh pendidikan.
3.Pelaksanaan pemliku yang awal mula munculannya berbagai partai politik dengan
perbedaan latar belakang yang dailihat dari segi golongan maupun ideologi.