Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ARTIKEL

Disusun Oleh

NURUL MAHMUDAH

X TKJ 2

13286

PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK 1 NEGERI PATI

1
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mari kita panjatkan Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Rahmat dan Ridho-Nya sehingga kalian bisa menyelesaikan materi pada Bab 5 tentang
Mengarungi Bahtera Keadilan Bangsa Indonesia. Selanjutnya, kalian akan mempelajari
Indahnya Hak dan Kewajiban dalam Berdemokrasi sebagai materi baru. Pada bab ini
kalian akan mendiskusikan tentang hak dan kewajiban warga negara dalam berdemokrasi
sehingga kalian dapat memahaminya dengan hasil yang memuaskan.

1.2 .Tujuan

 Menjadikan makalah artikel sebagai pembaharuan nilai


 Memenuhi standarisasi pengerjaan tugas dengan mengutamakan nilai-nilai pancasila
di dalamnya
 Menjadi acuan atau landasan, dalam memahami setiap materi yang terdapat dalam
bab
 Mencukupi kreatifitas penulis dalam menyusun artikel tugas dengan berdasarkan
referensi yang dibaca.

2
BAB II MATERI

2.1 Indahnya Hak dan Kewajiban dalam Berdemokrasi

Pasal 27 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945:


1. Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
2. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
3. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Dengan demikian, setiap diri kalian memiliki hak dan kewajiban yang sama tanpa
membedakan status sosial, pangkat, jabatan maupun jenis kelamin.

A. Hakikat Warga Negara dalam Sistem Demokrasi

Pasal 26 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan
bahwa “Yang menjadi warga negara ialah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan denganundang-undang sebagai warga negara”.

Selain Pasal 26 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam Pasal 4
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia, yang dimaksud warga negara Indonesia adalah sebagai berikut.

a) Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau


berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum
Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia
b) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu warga negara
Indonesia.

3
c) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara Indonesia
dan ibu warga negara asing.
d) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan
ibu warga negara Indonesia.
e) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara Indonesia,
tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya
tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
f) Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 (tiga ratus) hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya warga negara Indonesia.e.
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara Indonesia,
tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya
tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.

B. Sistem Demokrasi

Sistem demokrasi merupakan gabungan dari dua istilah, yaitu sistem dan demokrasi. Sistem
adalah keseluruhan dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik
antara bagian maupun hubungan struktural sehingga hubungan tersebut menimbulkan
suatu ketergantungan. Adapun, secara etimologis demokrasi berasal dari bahasa Yunani,
yaitu “demos” yang berarti rakyat dan “kratos atau kratein” yang berarti kekuasaan atau
berkuasa. Demokrasi dapat diartikan “rakyat berkuasa” atau government or rule by the
people (pemerintahan oleh rakyat). Dengan kata lain, demokrasi berarti pemerintahan yang
dijalankan oleh rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung ( melalui perwakilan)
setelah adanya proses pemilihan umum secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil (Luber dan Jurdil).

Dalam suatu negara yang menganut kedaulatan rakyat atau demokrasi harus mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut:

a) Adanya lembaga perwakilan rakyat yang mencerminkan kehendak rakyat. b. Adanya


pemilihan umum yang bebas dan rahasia.

4
b) Adanya kekuasaan atau kedaulatan rakyat yang dilaksanakan oleh lembaga yang
bertugas mengawasi pemerintahan.
c) Adanya susunan kekuasaan badan atau lembaga negara yang ditetapkan dalam
undang-undang dasar negara.

C. Penanaman Kesadaran Berkonstitusi

Demokrasi adalah kedaulatan rakyat, artinya rakyat mempunyai kekuasaan penuh untuk
mengelola Negara, sehingga kemajuan sebuah Negara merupakan tanggung jawab seluruh
rakyatnya. Oleh karena itu, dalam negara demokratis, setiap rakyat berkewajiban untuk:

 Menghargai dan menjunjung tinggi hokum;


 Menjunjung tinggi ideologi dan konstitusi Negara;
 Mengutamakan kepentingan Negara;
 Ikut serta dalam berbagai bentukkegiatan politik;
 Mengisi kemerdekaan dan aktif dalam pembangunan.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat dirangkum dalam makalah sederhana ini adalah bahwa
setiap warga negara memiliki hak serta kewajiban. Hak adalah sesuatu yang pantas dan
mutlak didapatkan oleh seluruh warganegara sejak dalam masa kandungan sekalipun. Dan
kewajiban adalah tugas dan tuntutan yang harus ditunaikan oleh seluruh warga negara
berkaitan dengan ketentuan yang telah berlaku baik secara hukum dan tatanan

5
ketatanegaraan. Hak dan kewajiban warganegara telah diatur dan tercantum dengan sangat
jelas dalam undang-undang dasar 1945 yang menyatakan bahwa tiap warganegara berhak
mendapatkan dan atas kehidupan dan penghidupan yang layak serta pekerjaan bagi
kemanusiaan. Artinya pemerintah bertanggung jawab penuh dengan ketersediannya
lapangan pekerjaan sehingga semua warganegara dapat menghidupi kehidupannya degan
layak. Walau demikian untuk bisa mewujudkan itu semua maka warganegara harus dapat
meningkatkan dan membekali diri dengan kemampuan dan skill yang cakap sehingga dapat
di berdayakan secara optimal.

SARAN

Adapun saran yang tepat yang dapat disampaikan oleh pemakalah adalah bahwa tiap
warganegara harus mengetahui haknya tetapi juga harus mengetahui kewajiban sebagai
warga negara pula. Banyak hal yang menunjukan sikap ketaatan kepada pemerintah sebagai
bukti kewajiban. Salah satunya adalah mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di
dalam tatanan indonesia.

Penjelasan di atas adalah pembahasan umum tentang makalah hak dan kewajiban warga
negara. Harapannya makalah dapat memberikan informasi dan masukan yang positif bagi
seluruh masyarakat dan pembaca. Pembahasan sederhana ini akan lebih baik jika dijadikan
pedoman dan pembahasan yang positif sehingga terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional
bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai