DOSEN:
AGUNG PRIHATMOJO. M.Pd
DISUSUN OLEH:
ZAKIA NUR RAHMAH (2014471097)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
Makalah disusun guna memenuhi tugas bapak, Agung Prihatmojo. M.Pd pada mata kuliah
itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Agung Prihatmojo selaku
dosen Kewarganegaraan. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat
tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya,
walaupun rakyat banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana
mendapatkan materi daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak rakyat
yang belum mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga Negara yang
berdemokrasi harus bangun dari situasi hal ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud hak dan kewajiban?
2. Apasajakah hak dan kewajiban warga Negara Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui arti hak dan kewajiban
2. Untuk mengetahui macam-macam dari hak dan kewajiban warga Negara Indonesia
BAB 2
PMBAHASAN
Hak merupakan sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri. Kewajiban adalah segala sesuatu yang menjadi tugas manusia dan
harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Hak warga negara adalah segala sesuatu yang harus didapatkan warga Negara dari
pemerintah. Kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan oleh
warga negara terhadap negara. Pemerintah Indonesia memberikan hak kepada warga
negara untuk bisa menunaikan hak pribadi sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Pemberian hak ini merupakan bentuk kewajiban pemerintah dalam menjalankan dan
melindungi harkat dan martabat manusia khususnya warga Negara Indonesia. Pemerintah
sadar bahwa penunaian hak merupakan kebutuhan manusia. Oleh karena itu, setiap warga
negara diberikan jaminan atas pemenuhan kebutuhan dalam menjalankan haknya.
Keseriusan pemerintah terhadap perlindungan hak warga negara dapat terlihat dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
a. Hak Warga Negara Indonesia
1) Hak Kesamaan Kedudukan di Hadapan Hukum dan
Pemerintahan
Tiap-tiap warga negara berhak memperoleh kedudukan yang sama di mata hukum
dan pemerintahan tanpa ada pengecualian. Artinya , pemerintah maupun hukum
tidak boleh memperlakukan warga negaranya dengan membedakan jenis kelamin,
suku, ras, maupun agama. Aspek ini menjadi salah satu hak warga negara yang
tercantum dalam pasal 27 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945, yang menegaskan
“Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan baik
tidak ada kecualinya”.
2) Hak Atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi
Kemanusiaan
Sebagai upaya mewujudkan cita-cita nasional, negara memberikan hak warga
negaranya untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak. Hak ini
tercantum dalam pasal 27 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945, yaitu “Tiap-tiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
3) Hak Berpendapat
Sebagai negara demokrasi, pemerintah Indonesia memiliki kewajiban
memberikan jaminan kepada warga negaranya untuk mengeluarkan pendapatnya,
baik secara lisan maupun tulisan. Yang tercantum dalam pasal 28 UUD NRI 1945,
yaitu, “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul , mengeluarkan pikiran secara
lisan maupun tulisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”.
4) Kemerdekaan dalam Memeluk Agama
Pemerintah mengakui enam agama di Indonesia. Setiap warga negara berhak
menentukan dan memeluk agama sesuai keykinan masing-masing. Kemerdekaan
memeluk agama tersebut tercantum dalam pasal 29 ayat (1) dan (2) UUD NRI
1945. Pasal 29 ayat (1) menyatakan bahwa “ Negara berdasarkan atas Ketuhanan
Yang Maha Esa. Pasal 29 ayat (2) menyatakan “ Negara menjamin kemerdekaaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.
Ketentuan hak warga negara juga dapat dijumpai dalam berbagai peraturan
perundang-undangan . Hak warga negara dalam peraturan perundang-undangan
sebagai berikut (Yasin, 2009).
1)Hak perorangan atau kelompok untuk menyampaikan pendapat sebagai
perwujudan hak berdemokrasi
4) Hak berusaha
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaanya tergantung
kepada kita sendiri. Kewajiban adalah segala sesuatu yang menjadi tugas manusia dan
harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab..
3) Hak berpendapat
3.2 Saran
Dari paparan makalah di atas Mahasiswa diharapkan bisa mengerti apa yang
ditulis dan semoga bermanfaat bagi banyak orang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Khasanah, Nur. Khilya Fa’izia, dan Aprilia Nur Kurniawati. 2019. PR Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XII. Yogyakarta: Penerbit
Intan Pariwara.