Disusun Oleh:
Hisar Situmorang
Yuni Marpaung
Fritzko Situmorang
Astuti Tobing
Theresia Hutapea
Meriance Simbolon
Carent Sagala
ABSTRAK
Hak asasi manusia yaitu hak yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk
ciptaan tuhan. Hak asasi manusia telah menempuh perjalanan yang jauh untuk
berjuang demi mendapatkan keadilan bagi manusia di seluruh dunia. Secara
historis, usaha-usaha yang ditempuh untuk memecahkan persoalan
kemanusiaan telah dilaksanakan sejak lama di dunia, dan tidak ada seorangpun
yang mengetahui secara pasti sejak kapan hak asasi manusia mulai
diperjuangkan. Kronologis konseptualisasi penegakan HAM yang diakui secara
yuridis-formaldiawali dengan munculnya perjanjian Agung (Magna Charta) di
Inggris pada 15 juni 1215, selanjutnya Petition of Rights di Inggris tahun 1628
yang juga dikenal dengan the Great of the Liberties of England, Deklarasi
kemerdekaan Amerika Serikat pada 6 Juli 1776, Deklarasi hak-hak asasi
manusia dan negara (Declaration des Droits de I’Homme et du
Citoyen/Declaration of the Rights of Man and of the Citizen) di Prancis tahun
1789, Deklarasi Universal tentang hak asasi manusia (Universal Declaration of
Human Rights/UDHR). Penegakanan hak asasi manusia merupakan cerminan
atau perwujudan dari sila pancasila yang kedua yaitu kemanusiaan yang adil
dan beradap. Penegakan hak asasi manusia terjadi karena adanya pelanggaran
hukum yang dilakukan. Penegakan dan perlindungan hak asasi manusia di
Indonesia mengalami kemajuan pada tanggal 06 Nomber 2000, di mana Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000
mengenai Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) yang diundangkan pada tanggal
23 November 2000. Pembentukan Komnas Ham dan Pengadilan HAM juga
merupakan sebuah kemajuan dalam penegakan dan pengadilan tentang hak
asasi manusia di Indonesia. Pancasila pada hakikatnya merupakan sistem nilai
yang berasal dari nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa Indonesia yang
berkembang sepanjang sejarah, dan berakar dari kebudayaan Indonesia.
Penegakan hak asasi manusia adalah tugas seluruh lapisan masyarakat, bukan
hanya tugas bagi lembaga negara saja. Semua lapisan masyarakat tersebut
diharapkan dapat berkerjasama dan saling membantu dalam menegakkan hak
asasi manusia demi tercpapainya perwujudan sila Kemanusiaan yang adil dan
beradab dan terciptanya masyarakat yang sejahtera.
Kata Kunci : Perlindungan, Penegakan, Hak Asasi Manusia, Indonesia, Pancasila
ABSTRACT
Human rights are rights owned by humans as creatures of God. Human rights
have traveled a long way to fight for justice for humans throughout the world.
Historically, the efforts taken to solve humanitarian problems have been
implemented for a long time in the world, and no one knows for sure since when
human rights began to be fought for. Chronology of the conceptualization of
human rights enforcement that was recognized legally-formally beginning with
the emergence of the Great Agreement (Magna Charta) in England on 15 June
1215, then the Petition of Rights in England in 1628 which was also known as the
Great of the Liberties of England. July 6, 1776, Declaration of human rights and
state (Declaration des Droits de I'Homme et du Citoyen / Declaration of Rights
of Man and of the Citizen) in France in 1789, Universal Declaration of human
rights (Universal Declaration of Human Rights / UDHR). Enforcement of human
rights is a reflection or manifestation of the second Pancasila precept, namely
just and humanitarian humanity. Enforcement of human rights occurs because
of legal violations. Enforcement and protection of human rights in Indonesia
made progress on 6 November 2000, where the House of Representatives (DPR)
passed Law Number 26 of 2000 concerning the Human Rights Court (HAM)
promulgated on 23 November 2000. Establishment of the National Commission
Ham and the Human Rights Court are also advances in the enforcement and trial
of human rights in Indonesia. Pancasila is essentially a system of values that
originates from the noble values of Indonesian culture that developed
throughout history, and are rooted in Indonesian culture. Enforcement of
human rights is the duty of all levels of society, not just the task of state
institutions. All levels of society are expected to be able to collaborate and help
each other in upholding human rights in order to achieve the realization of the
principle of just and civilized Humanity and the creation of a prosperous society.
telah ditangani sejak tahun 2013, dan hukum hak asasi manusia yang ada di
kembali dilakukan penyelidikan oleh Indonesia. Perlindungan HAM ini
Komnas HAM. Kasus pelanggaran ini mempunyai dua pijakan normatif
merupakan kasus pelanggaran hak asasi berupa Undang-undang dan konstitusi
manusia di Aceh. Kasus pelanggaran hak serta komnas HAM dan peradilan HAM.
asasi manusia lainnya adalah Meskipun telah adanya lembaga yang
meninggalnya wartawan di lapas kelas mengatur tentang penegakan HAM,
II Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kasus namun peran serta masyarakat dalam
ini ditangani oleh Komnas HAM sejak penegakan HAM di Indonesia sangatlah
27 sampai dengan 30 Juni 2018.3 penting, karena merekalah yang
Pelanggaran HAM yang ada di menentukan bagaimana tegaknya
Indonesia yang baru-baru ini terjadi hukum hak asasi manusia serta adanya
yaitu pembunuhan pekerja di Papua. perilaku yang menghargai hak asasi
Kasus pelanggaran ini dianggap serius manusia atau justru menyimpang dan
oleh Kepala KomnasHAM provinsi merugikan banyak orang.
Papua. Pembunuhan pekerja yang
mengerjakan proyek Jalan Trans Papua Pembahasan
ini terjadi pada Minggu malam, 2 A. Perkembangan Penegakan Hak
Desember 2018, pekerja dibunuh oleh Asasi Manusia
sekelompok orang bersenjata. Kasus ini Menurut Undang-undang Nomor
merupakan kasus pelanggaran HAM 39 Tahun 1999 hak asasi manusia adalah
karena mengacu pada pasal 1ayat 6 seperangkat hak yang melekat pada
Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 hakikat yang melekat pada hakikat dan
tentang hak asasi manusia.4 keberadaan manusia sebagai makhluk
Hukum hak asasi manusia memang ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan yang
masih banyak terjadi pelanggaran dan merupakan anugera-Nya yang wajib
penyimpangan namun di Indonesiatelah dihormati, dijunjung tinggi, dan
adanya beberapa lembaga yang bertugas dilindungi oleh negara, pemerintah,
menegakkan dan mengatur tentang hukum, dan setiap orang demi
hukum hak asasi manusia. Lembaga ini kehormatan serta perlindungan harkat
antara lain adalah Komisi Nasional HAM dan martabat manusia. Seperti yang
(Komnas HAM) dan peradilan HAM, dijelaskan dalam Undang-undang
dengan adanya lembaga ini dapat Nomor 39 Tahun 1999 hak asasi
dengan sendirinya terjadi peningkatan manusia adalah hak yang melekat pada
akan penegakan diri manusia sejak mereka lahir dan
harus dihormati oleh setiap orang tidak
3
terkecuali yang berkuasa. Berdasarkan
FHR, Watawan tewas di lapas ada pelanggaran
HAM diakses dari :
hukumlah hak asasi manusia dapat
https://www.cnnindonesia.com/nasional/2018072 memberikan kekuatan moral untuk
7162850-12-317526/komnas-ham-soal-wartawan- melindungi dan juga menjamin
tewas-di-lapas-ada-pelanggaran-ham#, diakses martabat manusia, bukan atas dasar
pada kamis 6 desember 2018, pukul 15:33.
4
Ninis Chairunisa, Pembunuhan pekerja di Papua keadaan, kecenderungan politik
Komnas HAM “Pelanggaran Ham serius” tertentu, ataupun kehendak.5
diakses dari :
https://nasional.tempo.co/read/1152380/pembunu
han-pekerja-di-papua-komnas-ham-pelanggaran-
ham-serius/full&view=ok diakses pada tanggal 7 5
Go Lisnawati, “Pendidikan tentang Pencegahan
desember 2018, pukul 13:30. Kekerasan terhadap Perempuan dalam Dimensi
mana tercantum dalam sila ke-dua. Hak bertujuan agar proses pengadilan dapat
asasi manusia di negara Indonesia berjalan dengan kompeten dan fair
sangat dijunjung tinggi, karena dalam menyelesaikan kasus-kasus
merupakan salah satu ciri dari negara pelanggaran hak asasi manusia berat.
Indonesia sebagai negara hukum yang Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000
selalu menjaga harkat dan martabat dari tentang pengadilan hak asasi manusia
rakyat Indonesia. Oleh karena itu, dijalankan dengan dibentuknya
penegakan dan perlindungan HAM di pengadilan hak asasi manusia ad hoc
Indonesia sangat dijaga dan dijunjung untuk mengadili kasus pelanggaran hak
tinggi. Penegakan dan perlindungan asasi manusia berat yang terjadi di
hak asasi manusia di Indonesia Timor Timur. Pada era reformasi
mengalami kemajuan pada tanggal 06 dikeluarkan peraturan pemerintah
Nomber 2000, di mana Dewan penganti Undang-undang (Perpu)
Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Nomor 1 Tahun 1999 tentang pengadilan
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 hak asasi manusia, namun peraturan
mengenai Pengadilan Hak Asasi perundang-undangan
Manusia (HAM) yang diundangkan tersebut tidak disetujui oleh DPR dan
pada tanggal 23 November 2000. dicabut. Penegakan hak asasi manusia
Undang-undang ini menjadi dasar diatur dalam Undang-undang Nomor 39
adanya pengadilan hak asasi manusia Tahun 1999. Dalam Undang-undang
yang berwenang mengadili para pelaku Nomor 39 Tahun 1999 di dalamnya
pelanggaran hak asasi manusia berat. terdapat hak dasar manusia yang
Undang-undang ini mengatur tentang dijelaskan terperinci dalam BAB III
beberapa kekhususan atau pengaturan dengan judul HAM dan dasar kebebasan
yang berbeda dengan pengaturan dalam dasar manusia dalam pasal 9-66.13
hukum acara pidana, perbedaan ini di Permasalahan hak asasi manusia sebagai
mulai dari tahap penyelidikan oleh pembangunan sosial juga telah diatur
Komnas HAM, sampai pengaturan oleh pemerintah yang mana diatur
tentang majelis hakim yang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7
komposisinya berbeda dengan Tahun 2005.14
pengadilan pengadilan biasa. Komposisi Selain kelengkapan dari peraturan
hakim terdiri dari lima orang yang perundang-undangan penegak hukum
mewajibkan tiga orang diantaranya juga menjadi penentu dari penegakan
adalah hakim ad hoc.11 Untuk hukum hak asasi manusia di Indonesia,
menegakkan kebebasan manusia salah satunya adalah Mahkamah
fundamental, sama dan tidak dapat Konstitusi (MK). Putusan Mahkamah
dicabut hak yang dimiliki setiap Konstitusi dapat mempengaruhi
dan sikap serta perilaku yang sesuai telah menjadi haknya sesuai dengan
dengan nilai moral dalam hidupbersama essensi adil dan beradab.
berdasarkan atas tuntutan mutlak dari Hak asasi manusia merupakan
hati nurani dengan memperlakukan perwujudan dari sila Kemanusiaan
sesuatu hal yang adil dan beradab. Hak asasi sangat
sebagaimana mestinya. Perwujudannilai di hormati dan dijunjung tinggi oleh
kemanusiaan yang adil dan beradab nilai-nilai pancasila khususnya nilai sila
adalah pengakuan hak asasi manusia, ke dua, yang mana rasa sikap toleransi
yang mana manusia harus diakui dan dan saling menghormati merupakan
diperlakukan sebagaimana manusia kebiasaan bangsa Indonesia yang
seutuhnya sesuai dengan harkat dan tumbuh dan berkembang dalam
martbatnya sebagai makhluk ciptaan kehidupan bangsa Indonesia.hak asasi
Tuhan Yang Maha Esa. Nilai persatuan manusia sebagai perwujudan sila yang
Indonesia mengandung arti usaha untuk kedua menempatkan hak setiap warga
mempersatukan bangsa dalam negara pada kedudukannya yang sama.
berkedaulatan rakyat untuk membina Setiap manusia mempunyai kewajiban
Nasionalisme dalam negara. Nilai ini dan hak-hak yang sama untuk
merupakan suatu proses dimana untuk mendapatkan jaminan dan
menuju terwujudnya Nasionalisme, perlindungan undang-undang. Hak
dengan modal dasar nilai persatuan, asasi manusia sebagai perwujudan sila
semua warga negara Indonesia baik yang kedua menempatkan manusiapada
yang asli maupun keturunan asing dan mana ia harus mendapatkan kedudukan
dari macam- macam suku bangsa dapat yang sama terutama di bidang hukum,
menjalin adanya kerjasama yang erat karena negara Indonesia merupakan
dalam wujud gotongroyong dan negara hukum. Seperti apa yang
kebersamaan. Nilai kerakyatan yang dijelaskan, sebagai negara hukum hak
dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan asasi manusia sangat dihargai dan erlu
dalam permusyawaratan ditegakkan di dalam pelaksanaan
perwakilan kenegaraan. Penegakan hak asasi
mengandung arti suatu pemerintahan manusia apabila terealisasi akan
rakyat dengan melalui badan-badan mewujudkan nilai dari sila yang kedua.
tertentu dalam menetapkan sesuatu Apabila penegakan hak asasi manusia
peraturan ditempuh dengan adanya terealisasi maka kehidupan masyarakat
jalan musyawarah untuk mufakat atas Indonesia dapat dipastikan akan
dasar kebenaran dari Tuhan dan sejahtera dan tidak akan ada keresahan
putusan akal harus sesuai dengan rasa yang timbul karena adanya pelanggaran
kemanusiaan yang memperhatikan hak asasi manusia. Hal ini selaras
serta mempertimbangkan kehendak dengan apa yang telah di bahas dalam
rakyat untuk mencapai kesejahteraan. pasal 28 a-j, bahwa terdapat semua hak-
Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat hak dasar manusia sebagai manusia
Indonesia, makna yang terkandung seutuhnya.
dalam sila ini adalah suatu tata Penegakan hak asasi manusia
masyarakat adil dan makmur sejahtera merupakan perwujudan dari sila
lahirlah batiniah sehingga setiap warga kemanusiaan yang beradap yang
negara mendapat segala sesuatu yang memberikan kesamaan perlakuan dan
harkat martabat kepada semua
Sularto, RB. (2018). Pengadilan HAM (AD Convention on Human Rights and the
HOC)Telaah Kelembagaan dan Kebijakan EU Legal Order : Consequences of a
Hukum. Jakarta : Sinar Grafika. Deleyed Accession”, The International
Suprayogi, dkk. (2018). Pendidikan Journal of Human Rights, Vol. 22, No. 9,
Pancasila.Semarang : UNNES PRESS. hlm. 3.
Lisnawati, Go. (2014). “Pendidikan
Artikel Jurnal tentang Pencegahan Kekerasan
Abbas, Jaffar. et al. (2018). “The terhadap Perempuan dalam Dimensi
Moderating Role of Gender Inequality Kejahatan Siber”, Jurnal Ilmu Hukum
and Age Among Emotional Pandecta, Vol. 9, No. 1, hlm. 5.
Intelligence, Luthfan, Mukhamad Setiaji & Ibrahim,
Homesickness and Development of Aminullah. (2017). “Kajian Hak Asasi
Mood Swings in University Manusia dalam Negara the Rule of
Students”, Vol. 15, No. 5, hlm. 359. Law : Antara Hukum Progresif dan
Abdullah, M. Amin. (1993). “Etika dan Hukum Positif”, Jurnal Lex Scientia
Dialog Antara Agama : Perspektif Law Review, Vol. 1, No. 1, 2017, hlm.
Islam”, Jurnal Ulumul Qur’an, Vol. IV, 76.
No. 4, hlm. 21. Mulya Lubis, Todung. “Putusan
Anis, Ibrahim. (2010). “Telaah Yuridis Mahkamah Konstitusi Perkara No 11-
Perkembangan Hukum Positif 17/PUU-I/2003 dari Perspektif
tentang Hak Asasi Manusia (HAM) di Hukum Hak Asasi Manusia
Indonesia. Lumajang, Jurnal Hukum Internasional”,Jurnal Konstitusi, vol 1
Argumentum, Vol. 9, No. 2, No. 12004, hlm. 19.
hlm. 6. Prince Zeid Ra’ad, Al Hussein. “Klatsky
Bruce, John W.,et.al, (2006). Land Law Endowed Lecture Presented by the
Reform : Achieving Development Policy U.N. High Commissioner for Human
Objec_ves, The World Bank, Rights”, Internationanl Law: Case
Washington DC. Western Reserve Journal. hlm. 242.
Daalen, Edwar Van & Mabillard, Nicolas. Rahayu, Triwati, Suryadi. “Penerapan
(2018). “Human Rights in Translation Hak Asasi Manusia sebagai
: Bolivia’s Law 548, Working Pembentuk Karakter dalam
Children’s Movements, and the Pembelajaran Bahasa Indonesia pada
Globals Child Labour Regime, Sekolah Menengah Atas di Kota
The International Journal of Human Yogyakarta”, Jurnal Penelitian, Vol.
Rights, Vol. 22, No. 9, hlm. 27. 10, hlm. 14.
Isra, Saldi. (2014). “Peran Mahkamah United Nations, Human Rights. (2002).
Konstitusi dalam Penguatan Hak Asasi “A Compilation of International”,
Manusia di Indonesia”, Jurnal United Nations, vol 1 (First Part) and
konstitusi, Vol. 11, No. 2014, hlm. 421. (Second Part).
Kamaruddin. (2013). “Dimensi sila Yuliarso, Kunto Kurniawan & Prajarto,
“Ketuhanan yang Maha Esa” dalam Nunung. (2005). “Hak Asasi Manusia
Perspektif HAM Islam”, Jurnal Agama (HAM) di Indonesia : Menuju
dan Hak Asasi Manusia, Vol. 3, No. 1, Democratic Governances”, Jurnal Ilmu
hlm.177. Sosial dan Ilmu Politik, Vol.8, No.3,
Kuijer, Martin. (2018). “The Challengin hlm. 293.
Relationship Between the European
Online :
https://nasional.kompas.com/read/20
18/09/10/12085951/pelanggaran-
ham-rumoh-geudong-tak-ada-alasan-
kejaksaan-agung-untuk-diam,
diakses pada kamis 6 desember 2018,
pukul 15:28.
https://nasional.tempo.co/read/115238
0/pembunuhan-pekerja-di-papua-
komnas-ham-pelanggaran-ham-
serius/full&view=ok
https://www.cnnindonesia.com/nasio
nal/20180727162850-12-
317526/komnas-ham-soal-wartawan-
tewas-di-lapas-ada-pelanggaran-
ham#
Peraturan Perundang-undangan
Republik Indonesia. 1999. Undang-
undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia.
Lembaran Negara RI Nomor 3886.
Jakarta. Sekretariat Negara.
Republik Indonesia. 2000. Undang-
undang Nomor 26 Tahun 2000
tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia. Lembaran Negara RI 2000
Nomor 208. Jakarta. Sekretariat
Negara.
Republik Indonesia. 2003. Undang-
undang Nomor 13 Tahun 2003tentang
Ketenagakerjaan. Lembaran Negara RI
Nomor 4279.