Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 4 MK KEWARGANEGARAAN

Dosen : Zulkarnain Hamson, S.Sos., M.Si

Nama : Jumatri Hollong

NIM : 22 701 020

Kelas : Reguler Psikologi 2022

Soal :

Memilih salah satu bab dalam “buku ajar Pendidikan Kewarganegaraan”, kemudian resume
sesuai bahasa sendiri !

Jawab :

Bab 5. Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia

Pada bab 5, dalam buku ajar Pendidikan Kewarganegaraan membahas tentang Negara
Hukum dan Hak Asasi Manusia khususnya di Negara Indonesia. Negara pada hakikatnya adalah
kumpulan masyarakat yang para anggotanya mentaati aturan yang sudah berlaku. Suatu
masyarakat memiliki sejumlah kelengkapan adminstrasi sejak lahir bahkan sampai meninggal,
dalam hal pegangan dan bukti sebagai warga Negara.
Negara hukum Indonesia berdasarkan konstitusi yang pernah dan sedang berlaku di
Indonesia. Berdasarkan tinjauan normatif dan perkembangan ketatanegaraan Indonesia
disimpulkan bahwa sejak awal Republik Indonesia berdiri pilihan konsep negara
hukum yang dicitakan adalah negara hukum demokratis yang secara aktif
bertujuan untuk mewujudkan perlindungan terhadap segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum;
mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut serta memelihara ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Disamping itu,
negara hukum Indonesia dipengaruhi Pancasila sebagai kumpulan nilai-nilai dasar
yang disepakati dan menjadi landasan praktek kedaulatan rakyat, yakni
Ketuhanan Yang Maha Esa; Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab; Persatuan
Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan; serta menciptakan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Dengan demikian, Negara Hukum Indonesia yang dijalankan
haruslah senantiasa memperhatikan aspek ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
permusyawaratan dan keadilan. Meski pernah berganti konstitusi dan melakukan
perubahan atas konstitusi yang berlaku, namun pilihan konsep negara hukum
masih tetap sama yaitu negara hukum aktif atau dinamis dalam mewujudkan
kesejahteraan rakyat.
Negara Indonesia sebagai negara hukum dinamis, esensinya adalah hukum nasional
Indonesia harus tampil akomodatif, adaptif dan progresif. Akomodatif artinya mampu menyerap,
menampung keinginan masyarakat yang dinamis. Makna hukum seperti ini menggambarkan
fungsinya sebagai pengayom, pelindung masyarakat. Adaptif, artinya mampu menyesuaikan
dinamika perkembangan zaman, sehingga kehidupan warga negara tidak pernah menoton.
Progresif, artinya selalu berorientasi kemajuan, peningkatan, perspektif masa depan. Makna
hukum seperti ini menggambarkan kemampuan hukum nasional untuk tampil dalam praktiknya
mencairkan kebekuan-kebekuan dogmatika. Hukum dapat menciptakan kebenaran yang
berkeadilan bagi setiap anggota masyarakat.
Dimana pun suatu negara hukum tujuan pokoknya adalah melindungi hak asasi manusia
dan menciptakan kehidupan bagi warga yang demokratis. Keberadaan suatu negara hukum
menjadi prasyarat bagi terselenggaranya hak asasi manusia dan kehidupan demokratis.
Terkait Hak Asasi Manusia, Indonesia merupakan Negara Hukum yang tidak hanya
menitikberatkan pada hak atau kebebasan individu ataupun menitikberatkan pada kewajiban
terhadap negara. Negara Hukum Indonesia meletakkan antara keduanya dalam porsi yang
seimbang antara hak dan kewajiban berdasarkan konsep gotong royong dan asas kerukunan.
Eksistensi konstitusi membawa pada keadaan di mana pemerintah tidak dapat sewenang-
wenang dalam menjalankan administrasi negara. Dengan adanya konstitusi, perlindungan Hak
Asasi Manusia menjadi pegangan dalam negara hukum. Artinya, dalam sebuah negara hukum,
perlindungan Hak Asasi Manusia adalah sebuah keniscayaan. Hak Asasi Manusia dan demokrasi
dapat dimaknai sebagai hasil perjuangan manusia untuk mempertahankan dan mencapai harkat
kemanusiaannya. Pada faktanya, hingga saat ini hanya konsepsi Hak Asasi Manusia dan
demokrasi yang terbukti paling mengakui dan menjamin harkat kemanusiaan.
Dari penjelasan tersebut terlihat jelas hubungan Hak Asasi Manusia dengan negara
hukum, yakni sebuah hubungan yang bukan hanya dalam bentuk formal, melainkan juga
hubungan tersebut dilihat secara materil. Hubungan secara formal terlihat dari perlindungan Hak
Asasi Manusia merupakan ciri utama konsep negara hukum. Sedangkan hubungan secara materil
digambarkan dengan setiap tindakan penyelenggara negara harus berpedoman pada aturan
hukum sebagai asas legalitas. Konstruksi tersebut menunjukkan bahwa pada hakikatnya seluruh
kebijakan dan sikap maupun tindakan penguasa bertujuan untuk melindungi Hak Asasi Manusia.
Kekuasaan kehakiman yang bebas dan merdeka tanpa dipengaruhi oleh kekuasaan mana pun
juga merupakan wujud perlindungan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia dalam
negara hukum.
Kesimpulannya, negara hukum pada intinya menempatkan ide perlindungan Hak Asasi
Manusia sebagai salah satu elemen terpenting. Dengan mempertimbangkan urgensi perlindungan
Hak Asasi Manusia, maka konstitusi wajib memuat pengaturan Hak Asasi Manusia agar hak-hak
warga negara dijamin oleh negara. Hubungan Hak Asasi Manusia dan negara hukum juga dapat
dilihat secara formal dan materil. Secara formal terlihat dari perlindungan HAM sebagai ciri
utama konsep negara hukum. Sedangkan hubungan secara materil berkaitan dengan tindakan
pemerintah yang berpedoman dengan hukum sebagai asas legalitas.

Anda mungkin juga menyukai