Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PROSES TERBENTUKNYA SINAR X DAN INTERAKSINYA DENGAN


BAHAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Harian


(Fisika Radiasi )
Dosen Pengampu :
Yeni Cahyati, M.Si

Disusun oleh :

Nama : Litha Rahma Syahputri


NIM : 2212041011

INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN MALANG


WIDYA CIPTA HUSADA
FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
APRIL 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kepada Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Proses Terbentuknya
Sinar X dan Interaksinya Dengan Bahan”. Tidak lupa penulis mengucapkan terimah kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Fisika Radiasi, Ibu Yeni Cahyati, M,Si.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki, dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih banyak kekurangannya, sehingga penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan dan
peningkatan kualitas Makalah ini.

Malang, April 2023

 
Litha Rahma Syahputri

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ...........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULIAN ...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................3
2.1 Proses Terbentuknya Sinar X........................................................................3
2.2 Interaksi Sinar X dengan Bahan....................................................................4
BAB II PENUTUP .........................................................................................................6
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................6
3.2 Saran .............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sinar-X yang dihasilakan dari sistem pembangkit sinar-X merupakan pancaran
foton interaksi elektron dengan inti atom di anoda. Pancaran foton tiap satuan luas
disebut penyinaran atau exposure. Foton yang dihasilkan dari sistem pembangkit sinar-X
dipancarkan ketika elektron menumbuk anoda. Beda tegangan antara katoda dan anoda
menetukan besar energi sinar-X, juga mempengaruhi pancaran sinar-X. Sinar-X
merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang pendek. Hal
ini dipertegas dengan penelitian Friedsish dan Knipýing pada tahun 1912, yang
mengemukakan bahwa panjang gelombang sinar-X sama dengan sinar ultraviolet yaitu
gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang pendek (Van Der Plassts,
1972).
Pancaran sinar-X dapat diperoleh dengan menembak target bermuatan positif
(anoda, yang biasanya terbuat dari tungsten) dengan aliran elektron berkecepatan tinggi
pada tabung sinar-X. Bila elektron bergabung dengan atom target, foton sinar-X dengan
berbagai energi yang disebut radiasi primer akan keluar target.
Walaupun foton pada pancaran sinar-X tidak memiliki energi yang sama, kita dapat
menganggap bahwa foton paling berenergi pada pancaran memiliki energi lebih kecil
daripada elektron yang menembak target. Energi elektron dalam tabung sinar-X disebut
voltage tabung.
Interaksi dengan materi terjadi bila sinar-X ditembakkan pada suatu bahan. Sinar-X
yang ditembakkan mempunyai energi yang lebih tinggi sehingga mampu mengeksitasi
elektron-elektron dalam atom sasarannya. Ketika radiasi menumbuk bahan, ada bagian
yang diteruskan, diserap, dan dihamburkan. Radiasi yang diteruskan dalam radiografi
disebut sebagai radiasi primer, merupakan bagian radiasi yang berguna dalam
pembentukan bayangan 2 radiografi. Intensitas radiasi yang diteruskan dipengaruhi oleh
tebal dan rapat jenis bahan serta energi radiasi.

1
1.2 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana terbentuknya Sinar X.
2. Interaksi Sinar X dengan Bahan.

1.3 Manfaat
1. Penulis dan pembaca memahami bagaimana terbentuknya Sinar X.
2. Penulis dan pembaca memahami Interaksi Sinar X dengan Bahan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Terbentuknya Sinar X


Sinar X merupakan suatu jenis gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang pendek. Panjang gelombang yang pendek tersebut membuat sinar x memiliki
sifat berdaya tembus yang kuat. Selain itu sinar x juga memiliki kemampuan
mengionisasiatom dan materi yang dilewatinya. Sangat luar biasa bukan penemuan sinar
x ini  dengan tanpa sengaja. Sinar X memiliki panjang gelombang mulai dari 0.01 nm
sampai 10nm. Frekuensinya sendiri di rentang 30 petaHz sampai 30 exaHz. Dengan
demikian sinar X memiliki energi yang luarbiasayaitu sebesar 120eV hingga 120 KeV.
Sinar X terbentuk ketika electron elektron bebas melepaskan sebagian energinya saat
berinteraksi dengan electron yang lain yang sedeang mengorbit. Lepasnya energi dari
sinar X biasa kita sebut dengan nama foton sinar X.

Sinar X terbentuk saat elektron bebas melepaskan sebagian energinya saat


berinteraksi dengan elektron lain yang mengorbit. Proses terjadinya sinar x adalah
sebagai berikut:

1. Filamen (katoda) dipanaskan dengan cara mengalirkan listrik dari


transformator sampai bersuhu 20.000 C.
2. Saat filamen dihubungkan dengan transformator bertegangan tinggi,
pergerakan elektron semakin cepat menuju anoda.
3. Awan elektron mendadak berhenti pada target sasaran sehingga terbentuk
panas dan  sinar X.
4. Pelindung timah akan mencegah keluarnya  sinar X dimana sinar x hanya
dapat keluar melalui jendela.
5. Panas yang tinggi mengakibatkan benturan electron dihilangkan dengan
radiator pendingin.

3
2.2 Interaksi Sinar X dengan Bahan
Interaksi sinar-X dengan materi akan terjadi bila sinar-X yang dipancarkan dari
tabung dikenakan pada suatu objek. Sinar-X yang terpancar merupakan panjang
gelombang elektromagnetik dengan energi yang cukup besar. Gelombang
elektromagnetik ini dinamakan foton. Foton ini tidak bermuatan listrik dan merambat
menurut garis lurus. Bila sinar-X mengenai suatu objek, akan terjadi interaksi antara
foton dengan atom-atom dengan objek tersebut. Interaksi ini menyebabkan foton akan
kehilangan energi yang dimiliki oleh foton. Besarnya energi yang diserap tiap satuan
massa dinyatakan sebagai 4 satuan dosis serap, disingkat Gray. Dalam jaringan tubuh
manusia, dosis serap dapat diartikan sebagai adanya 1 joule energi radiasi yang diserap 1
kg jaringan tubuh (BATAN). 1 gray =1 joule / kg
Berkas sinar-x jika dikenakan terhadap bahan, pada dasarnya adalah peristiwa fisika
yang merupakan proses interaksi antara energi foton sinar-x dengan atom-atom dari
bahan yang dikenainya. Berkas sinar-x terdiri dari foton-foton dengan berbagai energi,
dan bahan yang dikenainya terdiri dari atom-atom. Interaksi sinar-x dengan  bahan dapat
diilustrasikan sebagai individu, yaitu tumbukan antara energi foton sinar-x dengan atom
bahan.
Sebagai suatu peristiwa fisika, ditinjau dari besar kecilnya energi foton sinar-x yang
dikenakan terhadap bahan. Beberapa macam model interaksi dapat terjadi, dan beberapa
efek atau akibat interaksi dapat pula terjadi.

Berikut adalah macam-macam peristiwa yangg terjadi akibat interaksi sinar-x


dengan bahan, secara berurutan mulai dari interaksi pada energi rendah hingga energi
tinggi :
1. Hamburan klasik (Classical scattering)
2.       Penyerapan fotolistrik (Photoelectric absorption)
3.       Hamburan compton (Compton scattering)
4.       Pembentukan pasangan (Pair production)
5.       Disentegrasi fotonuklir (Nuclear disintegration)

4
Tingkat energi, macam interaksi dan efek interaksi

Tingkat energi Interaksi yang terjadi Efek interaksi


Foton sinar-x
energi foton <10 kV Energi foton dihamburkan Hamburan
klasik
Energi diagnostik Energi foton diserap Penyerapan
fotolistrik
Energi diagnostik Energi foton diserap dan Hamburan
dihamburkan compton
Energi >1020 kV Pembentukan pasangan Radiasi
annihilasi
Energi >10000 kV Disentegrasi fotonuklir Fregmen inti

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka diperoleh beberapa kesimpulan yakni Sinar
X merupakan suatu jenis gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang
pendek. Panjang gelombang yang pendek tersebut membuat sinar x memiliki sifat
berdaya tembus yang kuat. Interaksi sinar-X dengan materi akan terjadi bila sinar-X
yang dipancarkan dari tabung dikenakan pada suatu objek. Sinar-X yang terpancar
merupakan panjang gelombang elektromagnetik dengan energi yang cukup besar.
Gelombang elektromagnetik ini dinamakan foton. Foton ini tidak bermuatan listrik dan
merambat menurut garis lurus. Bila sinar-X mengenai suatu objek, akan terjadi interaksi
antara foton dengan atom-atom dengan objek tersebut. Interaksi ini menyebabkan foton
akan kehilangan energi yang dimiliki oleh foton.

3.2 Saran
Dalam mempelajari Fisika Radiasi pada khususnya materi energi sinarX penulis
masih jauh dari sempurna karena adanya kekurangan dari segi referensi. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

Suryopratomo, Kutut, dkk. Dasar Fisika Radiasi. 1998.

Bagus, (2023). Sinar X: Penemu, Pengertian, Proses Terjadinya, dan Manfaatnya. Rumus
Pintar. (Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku, Jurnal, Skripsi, Artikel, Website
(gramedia.com)) diakses pada 11 April 2023 pukul 10.44

Luoman, (2014). Interaksi Antara Sinar X dengan Bahan. Carriel Radiologi. (Carriel
Radiologi: INTERAKSI ANTARA SINAR X DENGAN BAHAN
(logistikradiologi.blogspot.com) diakses pada 11 April 2023 pukul 11.15

Anda mungkin juga menyukai