Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KUANTITAS SINAR-X
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Fisika Radiasi
Dosen Pengampu: Siti Daryati, S. Si, M.Sc

Oleh:

KELOMPOK 4 Kelas 1C

Alfisna Fajru Rohmah (P1337430217021)

Aprilia Dhammashinta (P1337430217028)

Desy Wardaningsih (P1337430217086)

Erik Mega Damaiyanti (P1337430217025)

Febie Ardi Pratama (P1337430217012)

Ikhlaasul Amal (P1337430217054)

IM Dwitya S.W. P. (P1337430217049)

Jannatin Aliyah Ma'rif (P1337430217073)

Nofa Rosalina (P1337430217043)

Yarafania Yoshi (P1337430217034)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

2017

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur yang tiada terhingga selalu kami panjatkan
kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan
penyusunan laporan ini guna memenuhi tugas mata kuliah fisika radiasi tentang
Kuantitas (intensitas) Sinar-X. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Dalam penyusunan laporan ini kami merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi bahkan hasil praktikum
yang kami lakukan. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi
penyempurnaan laporan ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran


bagi pihak yang membutuhkan . Aamiin ya rabbal alamiin.

Semarang, 23 November 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . ii

DAFTAR ISI ..iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .. 1

1.2 Rumusan Masalah . 2

1.3 Tujuan ... 2

1.4 Manfaat . 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori .. 3

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan .............. 8

3.2 Prosedur Praktikum ... 8

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktikum ... 10

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan . 13

DAFTAR PUSTAKA ...14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada pembentukan sinar-X dibutuhkan energy untuk menghasilkan sinar-


X. energi yang dibutuhkan oleh tabung sinar-X cukup besar terutama pada
beda potensial yang diberikan di antara katoda dengan anoda yaitu berorde
103 volt atau ribuan volt. Energi lain yang diperlukan untuk menghasilkan
sinar-X adalah kuat arus yang dikalikan dengan waktu yang diberikan filamen
yang berada di katoda.untuk perkalian antara arus dan waktu ini, energi yang
diberikan nilainya sangat kecil yaitu berorde 10-3 ampere second atau mili
ampere second. Kedua kombinasi energi ini sangat mempengaruhi kuantitas
sinar-X yang keluar dari tabung sinar-X. Berdasarkan keterangan di atas,
beda potensial dan perkalian kuat arus dengan waktu dapat mempengaruhi
kuantitas sinar-X, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kuantitas sinar-X
yang sampai ke film. Faktor tersebut adalah jarak yang digunakan pada
pemeriksaan sinar-X. perbedaan jarak antara yang satu dengan yang lain akan
menyebabkan perbedaan pada kuantitas sinar-X yang sampai ke film
meskipun kuantitas sinar-X yang keluar dari tabung sinar-X sama apabila
beda potensial dan perkalian kuat arus dengan waktu yang sama.
Hal-hal yang mempengaruhi kuantitas sinar-X baik itu yang keluar
dari tabung sinar-X ataupun yang sampai ke film disebut dengan faktor
eksposi. Berdasarkan keterangan di atas, faktor eksposi terbagi atas beda
potensial atau tegangan tabung yang dinyatakan dalam kilovolt (kV),
perkalian kuat arus dengan waktu yang dinyakan dengan mili ampere second
(mAs), dan jarak pemotretan (FFD) yang dinyakan dalam cm. Selain faktor
eksposi, ada faktor lain juga yang mempengaruhi kuantitas sinar-X yaitu
filtrasi.
Hal ini berkaitan dengan dosis radiasi yang diterima pasien saat
pemeriksaan berlangsung, dosis radiasi yang tepat tidak akan menimbulkan

1
efek negatif pada pasien, agar dosis radiasi yang tepat dapat diberikan maka
diperlukan filtrasi yang cukup untuk mengabsorbsi sinar-X ber energi rendah.
(Nova Rahman, 2009)

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi Kuantitas (intensitas) sinar-x?


2. Bagaimana pengaruh mAs terhadap Kuantitas sinar-x?
3. Bagaimana pengaruh kV terhadap Kuantitas sinar-x?
4. Bagaimana pengaruh jarak terhadap Kuantitas sinar-x?
5. Bagaimana pengaruh filtrasi terhadap Kuantitas sinar-x?

1.3 Tujuan Praktikum

1. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Kuantitas (intensitas) sinar-


x
2. Untuk mengetahui pengaruh mAs terhadap Kuantitas sinar-x
3. Untuk mengetahui pengaruh kV terhadap Kuantitas sinar-x
4. Untuk mengetahui pengaruh jarak terhadap Kuantitas sinar-x
5. Untuk mengetahui pengaruh filtrasi terhadap Kuantitas sinar-x

1.4 Manfaat Praktikum

1. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi Kuantitas (intensitas) sinar-


x
2. Dapat mengetahui pengaruh mAs terhadap Kuantitas sinar-x
3. Dapat mengetahui pengaruh kV terhadap Kuantitas sinar-x
4. Dapat mengetahui pengaruh jarak terhadap Kuantitas sinar-x
5. Dapat mengetahui pengaruh filtrasi terhadap Kuantitas sinar-x

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

A. Kuantitas Sinar-X
Kuantitas sinar-X adalah pengukuran jumlah foton sinar-X dalam
berkas utama. Kadang disebut juga output sinar-X, intensitas atau
exposure. Satuan dari kuantitas sinar-X adalah Roentgen (R). Faktor
yang berpengaruh secara langsung adalah kV, mAs, jarak dan filtrasi
(Nova Rahman, 2009)
Kuantitas atau intensitas sinar-X dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu :
a. Tegangan listrik (kV)
b. mAs (miliampere-second)
c. Jarak
d. Filtrasi
B. Tegangan listrik (kV)
Volt merupakan satuan dari beda potensial atau tegangan dari
tabung sinar-X. penambahan kata kilo di depannya berarti volt yang
digunakan mempunyai orde 103. Ini berarti tegangan yang digunakan
untuk pemeriksaan radiografi dimulai dari ribuan volt. Bahkan dalam
beberapa literature disebutkan bahwa sinar-X baru dapat dihasilkan pada
tegangan 40 kV. Sinar-X baru akan dihasilkan apabila tumbukan elektron
di anoda tepatnya di target, sangat cepat dan seketika itu juga dihentikan
mendadak. Hal ini biasa disebut dengan sinar-X bremstrahlung. Elektron
yang dihasilkan di katoda tidak akan bisa bergerak dengan sangat cepat
jika tidak diberi beda potensial atau tegangan yang sangat tinggi diantara
katoda dan anoda. Elektron yang dihasilkan pada anoda bermuatan
negatif sementara anoda tempat elektron menumbuk bermuatan positif.
Secara alami elektron yang bermuatan negatif akan tertarik ke anoda
yang bermuatan positif. Supaya elektron ini dapat bergerak dengan
sangat cepat, maka diberi beda potensial di antara katoda dan anoda. Hal

3
ini akan membuat muatan positif pada anoda bertambah besar yang
secara alami akan menarik elektron dengan kekuatan yang lebih besar,
inilah yang menyebabkan elektron bergerak sangat cepat menuju anoda.
(Nova Rahman, 2009)
Dalam menentukan tegangan listrik sebaiknya menggunakan
tegangan optimal yang mampu menghasilkan detail obyek tampak jelas.
Hal-hal yang mempengaruhi tegangan tabung adalah :
a. Jenis pemotretan
b. Ketebalan obyek
c. Jarak pemotretan
d. Perlengkapan yang digunakan
Efek yang terjadi sehubungan dengan kenaikan tegangan listrik
(kV) adalah :
a. Energi radiasi sinar-x akan meningkat, sehingga densitas pada film
akan menigkat
b. Mengurangi kontras obyek
c. Mengurangi dosis radiasi pada kulit sedangkan pada gonat meningkat

Pengaruh kV terhadap kuantitas sinar-X


Jika kV dinaikkan maka beda potensial yang dihasilkan akan meningkat,
sehingga kuantitas sinar-X yang dihasilkan juga meningkat.

1 (1 )
Hubungan matematis : =
2 (2 )
Dimana:
I adalah intensitas sinar-X (watt/m2)
V adalah beda potensial (kV)

C. Arus dan waktu (mAs)


Ampere adalah satuan dari kuat arus. Penambahan kata mili
menandakan bahwa kuat arus yang digunakan berorde 10-3. Ini berarti
kuat arus yang digunakan pada raadiografi sangat kecil. Elektron yang

4
akan menumbuk anoda dihasilkan di katoda tepatnya di filamen. Filamen
ini kan menghasilkan elektron ketika dipanaskan. Pemanasan filament ini
dapat terjadi apabila tabung sinar-X diberi arus listrik. Semakin besar
arus yang diberikan pada tabung sinar-X, maka akan semakin banyak
elektron yang dihasilkan oleh filamen. Semakin banyak elektron yang
dihasilkan oleh filamen, maka akan semakin banyak elektron yang
menumbuk anoda dan itu berarti semakin banyak foton sinar-X yang
dihasilkan. Karena penambahan arus berhubungan dengan banyaknya
foton sinar-X yang dihasilkan, maka dapat disimpulkan bahwa mAs
berhubungan dengan kuantitas sinar-X. mAs (arus tabung) tidak
mempengaruhi kualitas sinar-X karena panjang gelombang tidak ikut
berubah seiring dengan berubahnya nilai mA. Kuat arus yang diberikan
pada tabung sinar-X ini harus dikombinasikan dengan waktu eksposi
yang dinyatakan dalam second (s). Kombinasi antara kuat arus dengan
waktu yang diberikan ke tabung sinar-X yang kemudian disebut dengan
mAs.
Dalam radiografi, pembentukan gambar dihasilkan dari nilai mAs.
Pada dasarnya arus tabung yang dipilih adalah pada mA yang paling
tinggi yang dapat dicapai oleh pesawat, agar waktu eksposi dapat
sesingkat mungkin, sehingga dapat mencegah kekaburan gambar yang
disebabkan oleh pergerakan. Waktu eksposi yang relatif panjang
digunakan pada teknik pemeriksaan yang khusus misalnya tomografi.

Pengaruh mAs terhadap kuantitas sinar-X


Jika mA dinaikkan maka jumlah elektron yang terbentuk pada filamen
(katoda) akan bertambah sehingga elektron yang bergerak menuju target
juga meningkat
1 1
Hubungan matematis : =
2 2
Dimana :
I adalah intensitas sinar-X (watt/m2)
mAs adalah perkalian arus dengan waktu (mAs)

5
D. Jarak
Jarak dalam pemotretan terdiri atas:
a. Jarak fokus ke obyek (FOD = focus obyek distance)
b. Jarak obyek ke film (OFD = obyek film distance)
Bila OFD dijauhkan maka akan terjadi
Geometric unsharpness meningkat
Magnifikasi (pembesaran) bertambah
c. Jarak fokus ke film ( FFD = focus film distance)
Memperpanjang jarak fokus ke film dapat menyebabkan:
Mengurangi ketidaktajaman (kekaburan) gambaran yang
disebabkan oleh faktor geometrik.
Mengurangi magnifikasi (pembesaran) pada gambar terutama pada
pemotretan thorax.
Mengurangi dosis kulit pada pasien.
Menaikkan arus dan waktu (mAs).

Pengaruh jarak terhadap kuantitas sinar-X


Perubahan jarak akan mengakibatkan perubahan pada intensitas :
Jika jarak meningkat maka kuantitas akan menurun atau dengan kata lain
peningkatan jarak akan mengurangi kuantitas sinar-X
Pengaruh jarak terhadap kuantitas sinar-X

1 22
Hubungan matematis : =
2 12
Dimana :
d adalah Jarak fokus film (meter)
I adalah Intensitas

E. Filtrasi
Pada umumnya tabung pesawat sinar-x menggunakan filter inheret
dan biasanya di tambah dengan filter tambahan berupa aluminium yang

6
kalau di disatukan setara dengan 2 mm Al. Filter ini berfungsi menyaring
radiasi yang lemah. Sedangkan pada pemotretan yang menggunakan
tegangan yang rendah seperti pada teknik pemotretan mammografi, filter
tambahan tidak diperlukan akan tetapi pada pemotretan tegangan tinggi.
Filter tambahan perlu diperhitungkan.

Pengaruh Filtrasi terhadap Kuantitas sinar-X


Filtrasi mengurangi Kuantitas sinar-X
Penambahan filtrasi yang digunakan berfungsi untuk mengurangi radiasi
yang memiliki panjang gelombang yang panjang sehingga dapat
mengurangi dosis radiasi yang diterima pasien.

7
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

1. Pesawat sinar-X
2. Dosimeter Radcal model 9015
3. Meteran
4. Alat Tulis

3.2 Prosedur Praktikum

A. Pengaruh mAs terhadap kuantitas sinar-X


1. Atur faktor eksposi pada kV 70 dan mAs 10, kemudian lakukan
eksposi dan ukur hasilnya dengan menggunakan detektor chamber
2. Selanjutnya atur faktor eksposi dengan kV yang sama, mAs dinaikkan
menjadi 10 mAs, lalu lakukan eksposi dan ukur hasilnya
3. Lakukan analisis hasil ukur
B. Pengaruh kV terhadap kuantitas sinar-X
1. Atur faktor eksposi pada kV 55 dan mAs 10, kemudian lakukan
eksposi dan ukur hasilnya dengan menggunakan detektor chamber
2. Selanjutnya atur faktor eksposi dengan kV dinaikkan menjadi 70 kV,
mAs tetap, lalu lakukan eksposi dan ukur hasilnya
3. Lakukan analisis hasil ukur
C. Pengaruh Jarak terhadap kuantitas sinar-X
1. Atur faktor eksposi pada kV 70 dan mAs 10 dengan FFD 100 cm,
kemudian lakukan eksposi dan catat hasil ukur dengan menggunakan
detektor chamber
2. Selanjutnya dengan faktor eksposi yang sama FFD diturunkan
menjadi 90 cm, kemudian catat hasil ukur
3. Lakukan analisis hasil ukur
D. Pengaruh Filtrasi terhadap kuantitas sianr-X

8
1. Atur faktor eksposi pada kV 70, mAs 10, dan FFD 100 cm. Lakukan
eksposi dan catat hasil ukur dengan menggunakan detektor chamber
2. Selanjutnya dengan faktor eksposi yang sama, pasang lembar filtrasi
pada jendela tabung sinar-X dengan perekat, kemudian catat hasil
ukur
3. Lakukan analisis hasil ukur

9
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktikum

Tabel 1.1 Pengaruh mAs terhadap Kuantitas sinar-X

Faktor Eksposi
NO kV mAs FFD Kuantitas
1 70 10 100 1,94
2 70 20 100 2,58

Analisis Tabel 1.1

Dari tabel tersebut diperoleh hasil :

Dengan kV dan FFD yang sama namun mAs yang berbeda (dinaikkan 10 dari
eksposi awal) terukur kuantitas yang berbeda pada dosimeter. Kuantitas
dengan mAs 20 lebih tinggi daripada kuantitas dengan mAs 10. Semakin
tinggi mAs yang diberikan, maka Kuantitas sinar-X akan semakin tinggi pula.

Tabel 1.2 Pengaruh kV terhadap Kuantitas sinar-X

Faktor Eksposi
NO kV mAs FFD Kuantitas
1 55 10 100 1,84
2 70 10 100 1,94

10
Analisis Tabel 1.2

Dari tabel tersebut diperoleh hasil :

Dengan mAs dan FFD yang sama namun kV diturunkan 15, terukur kuantitas
yang berbeda pada dosimeter. Kuantitas dengan kV 70 lebih tinggi daripada
kuantitas dengan kV 55. Semakin tinggi kV yang diberikan, maka Kuantitas
akan semakin tinggi pula.

Tabel 1.3 Pengaruh Jarak (FFD) terhadap Kuantitas sinar-X

Faktor Eksposi
NO kV mAs FFD Kuantitas
1 70 10 100 1,94
2 70 10 90 1,95

Analisis Tabel 1.3

Dari tabel tersebut diperoleh hasil :

Dengan kV dan mAs yang sama dan FFD yang berbeda (diturunkan 10 cm
dari eksposi awal) terukur kuantitas yang berbeda pada dosimeter. Kuantitas
dengan FFD 90 cm lebih tinggi daripada kuantitas dengan FFD 100 cm.
Semakin rendah FFD, Kuantitas akan semakin tinggi.

Tabel 1.4 Pengaruh Filtrasi terhadap Kuantitas sinar-X

Faktor Eksposi Kuantitas


NO kV mAs FFD Tanpa filtrasi Dengan Filtrasi
1 70 10 100 1,94 1,93

11
Analisis Tabel 1.4

Dari tabel tersebut diperoleh hasil :

Dengan faktor eksposi yang sama, kuantitas sinar-X tanpa dan dengan filtrasi
terukur hasil yang berbeda pada dosimeter. Pada eksposi dengan filtrasi
kuantitas sinar-X lebih rendah daripada tanpa menggunakan filtrasi. Jadi
pemasangan filtrasi dapat menurunkan kuantitas sinar-X

12
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

1. Kuantitas sinar-X merupakan pengukuran jumlah foton sinar-X dalam


berkas utama. Kadang disebut juga output sinar-X, intensitas atau
exposure. Satuan dari kuantitas sinar-X adalah Roentgen (R). Faktor yang
berpengaruh secara langsung adalah mAs, kV, jarak dan filtrasi.
2. Jika mAs dinaikkan maka kuantitas sinar-X akan meningkat pula (mAs
berbanding urus dengan Kuantitas)
3. Jika kV dinaikkan maka Kuantitas sinar-X akan meningkat pula (mAs
berbanding urus dengan Kuantitas)
4. Jika jarak meningkat maka kuantitas akan menurun atau dengan kata lain
peningkatan jarak akan mengurangi kuantitas sinar-X.
5. Penggunaan lembar filter pada saat eksposi akan mengurangi Kuantitas
sinar-X

13
DAFTAR PUSTAKA

Rahman, Nova. 2009. Radiofotografi. Padang : Universitas Baiturrahmah

Modul Praktikum Fisika Radiasi

http://ilmuradiologi.blogspot.co.id/2011/08/faktor-eksposi.html

14

Anda mungkin juga menyukai