Anda di halaman 1dari 16

Laporan Praktikum Pengaruh

kV, mAs, Filter dan Jarak pada Kuantitas Sinar-X


DOSEN PENGAMPU: SITI DARYATI, S.Si, M.Sc.

1. RATRIANA RISKI PRASETYO LESTARI (P1337430121038)


2. NESA KAIHISTA AL KAYIS (P1337430121039)
3. DIAN NUR WIJAYANTI (P1337430121040)
4. GITA AYU ROMADHONI (P1337430121041)
5. MEGA FITRIANI (P1337430121042)
6. FAIZ WAHDANI (P1337430121044)
7. TRI WIDIANTO (P1337430121045)
8. UMMI DZUROTUN NI’MAH (P1337430121047)
9. MOH BAGUS MUKMIN (P1337430121048)
10. LUMINIXENZA HABIBATUN WITARIE (P1337430121049)

RADIOLOGI SEMARANG PROGRAM DIPLOMA III


JURUSAN RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul
“Pengaruh kV, mAs, Filter dan Jarak pada Kuantitas Sinar-X”.
Adapun penulisan laporan praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kV, mAs,
filter dan jarak pada kuantitas sinar-X. Pada penulisan laporan ini, berbagai permasalahan telah
penulis alami, oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena
kerja keras penulis semata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak
terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis dengan ketulusan hati mengucapkan
terimakasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Dasar Sains Radiologi, yang telah senantiasa
membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu, yang telah membantu
menyelesaikan laporan percobaan ini.
Dalam menyusun laporan percobaan ini, penulis sangat menyadari banyaknya
kekurangan yang terdapat di dalam laporan ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik lagi dan bisa
bermanfaat untuk orang banyak.

Semarang, 18 November 2021


 

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar isi...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................2


4.1 Pengaruh kV terhadap Kuantitas Sinas-X..................................................................2
4.2 Pengaruh mAs terhadap Kuantitas Sinas-X...............................................................2
4.3 Pengaruh Filter terhadap Kuantitas Sinas-X.............................................................3
4.4 Pengaruh Jarak terhadap Kuantitas Sinas-X.............................................................4

BAB III METODE PRAKTIKUM.....................................................................................5


3.1 Tempat dan waktu.........................................................................................................5
3.2 Alat dan Bahan...............................................................................................................5
3.3 Cara Kerja......................................................................................................................5

BAB IV HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN...................................................6


4.1 Pengaruh kV terhadap Kuantitas Sinas-X..................................................................6
4.2 Pengaruh mAs terhadap Kuantitas Sinas-X...............................................................7
4.3 Pengaruh Filter terhadap Kuantitas Sinas-X.............................................................9
4.4 Pengaruh Jarak terhadap Kuantitas Sinas-X.............................................................10

KESIMPULAN....................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam setiap pemeriksaan radiologi terdapat beberapa faktor yang sangat mempengaruhi
hasil radiograf, sehingga mampu mendukung informasi diagnostik secara baik dan tepat.
Salah satu unsur yang mengambil andil besar dalam setiap pemeriksaan foto rontgen adalah
terkait faktor eksposi. Faktor eksposi memiliki kaitan yang erat dengan kuantitas/intensitas
dan kualitas sinar-X yang dikeluarkan untuk menembus objek.
Kuantitas sinar-X adalah pengukuran jumlah photon sinar-X dalam berkas utama. Sering
disebut juga dengan output sinar-X, intensitas atau exposure. Atau dalam kata lain adalah
jumlah radiasi per satuan waktu persatuan, pada suatu titik pengukuran. Satuan dari kuantitas
sinar-X adalah Roentgen (R).
Kualitas radiograf adalah kemampuan sinar-X menembus bahan. Ada dua faktor yang
berpengaruh terhadap daya tembus sinar-X, yaitu kVp dan filtrasi. Perubahan nilai kVp dapat
mempengaruhi daya tembus sinar-X, radiasi hambur, dosis pasien, dan terutama kontras
radiograf (Bushong, 2001).
Hal yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas sinar-X baik itu yang keluar dari tabung
sinar-X maupun yang sampai ke film disebut dengan faktor eksposi yaitu mAs, kV, Jarak
dan juga Filtrasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh mAs terhadap kuantitas sinar-X?
2. Bagaimana pengaruh kV terhadap kuantitas sinar-X?
3. Bagaimana pengaruh jarak terhadap kuantitas sinar-X?
4. Bagaimana pengaruh penggunaan filtrasi terhadap sinar-X?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengaruh mAs terhadap kuantitas sinar-X.
2. Mengetahui pengaruh kV terhadap kuantitas sinar-X.
3. Mengetahui pengaruh jarak terhadap kuantitas sinar-X.
4. Mengetahui pengaruh penggunaan filtrasi terhadap kuantitas sinar-X.

1
BAB II
TINJAUAN TEORI

Kuantitas sinar-X adalah pengukuran jumlah photon sinar-X dalam berkas utama. Sering disebut
juga dengan output sinar-X, intensitas atau exsposure. Atau dalam pengertian lain adalah jumlah
radiasi per satuan waktu per satuan lua, pada suatu titik pengukuran. Satuan dari kuantitas sinar-
X adalah Roentgen (R).
Kuantitas atau intensitas sinar-X dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a. mAs (Milliampere – Second)
b. kV (Kilovoltage)
c. Jarak
d. Filtrasi

2.1 Pengaruh mAs terhadap kuantitas sinar-X


Jika mAs dinaikkan maka akan diikuti dengan banyaknya jumlah Elektron yang
dihasilkan dan mempengaruhi banyaknya foton sinar-X yang dihasilkan atau dengan kata
lain mAs berhubungan dengan kuantitas atau intensitas sinar-X yang dihasilkan. Kuantitas
sinar-X akan mempengaruhi densitas (derajat kehitaman) gambaran pada film yang
dihasilkan. Semakin tinggi mA yang digunakan, maka akan semakin tinggi pula densitas
yang dihasilkan.

I ₁ mAs₁
Hubungan matematiknya: =
I ₂ mAs₂

Dimana:
I adalah intensitas sinar-X (mR atau mGy)
mAs adalah arus tabung x waktu eksposi (mAs)

2.2 Pengaruh kV terhadap kuantitas sinar-X


Semakin tinggi kV yang diberikan diantara katoda dan anoda, maka Elektron akan
bergerak semakin cepat. Semakin cepat Elektron menumbuk anoda pada target, maka akan
semakin cepat sinar-X terbentuk dan semakin kuat daya tembus dari sinar-X yang dihasilkan
tersebut. (Nova Rahman, 2009)
Beda potensial akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas sinar-X karena perubahannya
mempengaruhi panjang gelombang yang dihasilkan. Semakin tinggi nilai kVp semakin
pendek Panjang gelombang, semakin baik kualitas sinar-X (Bushong, 2001).

2
Hubungan matematis:

( )
2
I ₁ kVp ₁
=
I ₂ kVp ₂
Dimana:
I adalah intensitas sinar-X (mR atau mGy)
V adalah beda potensial (kV)
Pengaruh kV terhadap kuantitas sinar-X:
1. Atur faktor eksposi pada kV 55 dan mAs 10, kemudian lakukan eksposi dan ukur
hasilnya dengan menggunakan survey meter
2. Selanjutkan atur faktor eksposi dengan kV dinaikkan menjadi 70 kV, mAs tetap , lalu
lakukan eksposi dan ukur hasilnya
3. Lakukan analisis hasil ukur
Peningkatan tegangan tabung akan menghasilkan spektrum dengan intensitas dan energi
yang semakin tinggi
1. Peningkatan intensitas dan energi akan meningkatkan efektifitas energi foton, jadi
akan meningkatkan kemampuan foton menembus bahan
2. Pada pengaturan kV semakin tinggi kualitas ; kemampuan menembus semakin besar
2.3 Pengaruh jarak terhadap kuantitas sinar-X
Pengaruh jarak terhadap penyinaran pada image reseptor adalah berbanding terbalik
dengan kuadratnya. FFD turut berperan terhadap intensitas yang diteruskan sampai dengan
ke image reseptor tetapi tidak berpengaruh terhadap kualitas radiasi sinar-X yang
dipancarkan. (Bushong, 2013) Jarak pemotretan yang ada pada radiografi terbagi menjadi
tiga macam yaitu (Nova Rahman, 2009):
1. FFD (Focus Film Distance) atau SID (Source Image Distance)
Istilah ini diberikan untuk jarak dari focus yang berada pada windowdi tube sampai ke
film dimana bayangan atau image tersebut dicatat.
2. FOD (Focus Objek Distance) atau SOD (Source Object Distance)
Istilah ini diberikan untuk jarak dari focus yang berada pada windowdi tube sampai ke
objek yang diinginkan.
3. OFD (Object Film Distance)
Istilah ini diberikan untuk jarak dari objek yang diinginkan sampai ke permukaan film.
Perubahan jarak akan mengakibatkan perubahan pada intensitas:
1. Jika jarak meningkat maka kuantitas akan menurun atau dengan kata lain.
2. Peningkatan jarak akan mengurangi kuantitas sinar-X.

3
Pengaruh jarak terhadap kuantitas sinar-X
1. Jarak yang dimaksud adalah jarak antara fokus dengan film (FFD).
2. Perubahan FFD akan merubah intensitas radiasi.
Hubungan matematis:

( )
2
I 1 d1
=
I 2 d2
Dimana:
d adalah Jarak fokus ke film (cm)
I adalah Intensitas sinar-X (mR atau mGy)

2.4 Pengaruh filtrasi terhadap intensitas sinar-X


Penggunaan filtrasi akan mengurangi kuantitas sinar-X yang dihasilkan. Penambahan
filtrasi yang digunakan berfungsi untuk mengurangi sinar-X yang memiliki panjang
gelombnag yang panjang sehingga dapat mengurangi dosis radiasi yang diterima pasien.

4
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 5 November 2021. Praktikum ini sendiri
dilakukan melalui zoom meeting.
3.2 Alat dan Bahan
a. Pesawat sinar-X
b. Survey meter Ram Ion
c. Meteran
d. Alat tulis
e. Plat Aluminium
3.3 Cara Kerja
a. Percobaan pengaruh mAs terhadap kuantitas sinar-X
1) Mengatur faktor eksposisi pada kV 70 dan mAs 10, kemudian melakukan
eksposi dan mengukur hasilnya dengan menggunakan survey meter.
2) Selanjutnya mengatur faktor eksposisi dengan kV yang sama yaitu 70 kV, mAs
dinaikkan menjadi 20 mAs, lalu melakukan eksposi dan mengukur hasilnya.
3) Melakukan analisis hasil ukur
b. Percobaan pengaruh kV terhadap kuantitas sinar-X
1) Mengatur faktor eksposisi pada kV 55 dan mAs 10, kemudian melakukan
eksposi dan mengukur hasilnya menggunakan survey meter
2) Selanjutnya mengatur faktor eksposisi dengan kV dinaikkan menjadi 70 kV dan
mAs tetap sebesar 10 mAs, lalu melakukan eksposi dan mengukur hasilnya
3) Melakukan analisis hasil ukur
c. Percobaan pengaruh jarak terhadap kuantitas sinar-X
1) Eksposi dengan faktor eksposi kV 70 dan mAs 10 dengan FFD 100 cm
kemudian catat hasilnya
2) Selanjutnya dengan faktor eksposisi yang sama FFD diturunkan menjadi 90 cm.
Kemudian mencatat hasilnya
3) Melakukan analisis hasil ukur
d. Percobaan penggunaan filtrasi terhadap kuantitas sinar-X
1) Mengatur faktor eksposi pada kV 55 dan mAs 10 mA 200 kemudian melakukan
eksposi dan mencatat hasil ukur dengan menggunakan survey meter
2) Selanjutnya dengan faktor ekposi yang sama, memasang lembar filtrasi atau plat
aluminium pada jendela tabung sinar-X dengan perekat, kemudian mencatat
hasil ukur
3) Melakukan analisis hasil ukur.

5
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

4.1 PENGARUH mAs TERHADAP KUANTITAS SINAR –X


1) Atur faktor eksposi pada kV 70 dan mAs 10, kemudian lakukan eksposi dan
ukur hasilnya menggunakan survey meter.
2) Selanjutnya atur factor eksposi dengan kV yang sama, mAs dinaikkan
menjadi 20 mAs, lalu lakukan eksposi dan ukur hasilnya.
3) Lakukan analisis hasil ukur.

 Pengaruh mAs

EKSPOSI 1 EKSPOSI 2 EKSPOSI 3 RATA-RATA


kV 70 /mAs 10 34,3 34,1 34,1 34,16
kV 70 /mAs 20 42,5 42,5 42,5 42,5

Hasil perhitungan pengaruh mAs terhadap kuantitas sinar-X

A. Diketahui:
I1 = 34,16
mAs1 = 10
mAs2 = 20
Ditanya:
I2 =?
Jawab:
I ₁ mAs ₁
=
I ₂ mAs ₂
34,16 10
=
I₂ 20
683,2
I ₂=
10
I ₂=68,32

A.

6
B. Diketahui:
I2 = 42,5
mAs1 = 10
mAs2 = 20
Ditanya:
I1 =?
Jawab:
I ₁ mAs ₁
=
I ₂ mAs ₂
I ₁ 10
=
42,5 20
425
I ₁=
20
I ₁=21,25

Hasil Analisis mAs:


Hasil intensitas sinar–X yaitu dapat berpengaruh terhadap tingkat derajat penghitaman
dari kaset atau film yang juga mengalami penaikan maupun penuruan.

4.2 PENGARUH kV TERHADAP KUANTITAS SINAR-X


1) Mengatur faktor eksposisi pada kV 55 dan mAs 10, kemudian melakukan
eksposi dan mengukur hasilnya menggunakan survey meter.
2) Selanjutnya mengatur faktor eksposisi dengan kV dinaikan menjadi 70 kV dan
mAs tetap sebesar 10 mAs, lalu melakukan eksposi dan mengukur hasilnya.
3) Melakukan analisis hasil ukur.


Pengaruh kV
EKSPOSI I EKSPOSI II EKSPOSI III RATA-RATA
kV 55 / mAs 10 3,17 3,16 3,15 3,16
kV 70 / mAs 10 34.3 34.1 34.1 34,16

7
Hasil perhitungan pengaruh kV terhadap kuantitas sinar-X
A. Diketahui:
I1 = 3,16
kV1 = 55
kV2 = 70
Ditanya:
I2 =?

Jawab: = ( )
I ₁ kVp ₁ 2
I ₂ kVp ₂

( )
2
3,16 55
=
I₂ 70

I ₂ ( 4.900 )
3,16 3.025
=

15.484
I ₂=
3.025
I ₂=5,11

B. Diketahui :
I2 = 34,16
kV1 = 55
kV2 = 70
Ditanya:
I1 =?
Jawab:

( )
2
I ₁ kVp ₁
=
I ₂ kVp ₂

=( )
2
I₁ 55
34,16 70

34,16 4.900 )
=(
I₁ 3.025

103.334
I ₁=
4.900
I ₁=¿ 20,08

8
Hasil Analisis kV:
Beda potensial akan mempengaruhi kualitas dan kuantits sinar-X karena perubahan
mempengaruhi panjang gelombang yang di hasilkan. Semakin tinggi nilai kVp semakin pendek
panjan gelombang, semakin baik kualitas sinar-X. Berdasarkan hasil perhitungan dapat di
simpulkan bahwa hasil kuantitas (I1=21,08) lebih besar dari (I2=5,11) semakin tinggi kVp yg di
gunakan untuk pemeriksaan maka semakin tinggi pula intensitas sinar-X yang di hasilkan.

4.3 PENGARUH JARAK TERHADAP KUANTITAS SINAR-X


1) Eksposi dengan Faktor Exsposi kV 70 dan mAs 10 dengan FFD 100 cm
kemudian catat hasilnya.
2) Selanjutnya dengan faktor eksposisi yang sama FFD diturunkan menjadi 90 cm.
Kemudian mencatat hasilnya.
3) Melakukan analisis hasil ukur

 Pengaruh Jarak
EKSPOSI I EKSPOSI II EKSPOSI III RATA-RATA
FFD 100 cm 33,7 33,7 33,7 33,7
FFD 90 cm 34 34 34 34

Hasil perhitungan pengaruh jarak terhadap kuantitas sinar-X


A. Diketahui:
I1 = 33,7

FFD1 = 100
FFD2 = 90 cm
Ditanya:
I2 =?

( )
2
I₁ d₁
=
Jawab: I₂ d₂

( )
2
33,7 100
=
I₂ 90

I ₂ ( 8.100 )
33,7 10.000
=

272970
I ₂=
10.000
I ₂=27,297

9
B. Diketahui:
I2 = 34

FFD1 = 100
FFD2 = 90 cm
Ditanya:
I1=?
Jawab:

( )
2
I₁ d₁
=
I₂ d₂

( )
2
I ₁ 100
=
34 90

34 ( 8.100 )
I ₁ 10.000
=

340.000
I ₁=
8.100
I ₁=¿ 41,97

Hasil Analisis Jarak:


Jarak tersebut memiliki intensitas sinar yang di hasilkan I1= 41,97 lebih besar dari I2 = 27,297
untuk mengasilkan kuantitas sinar-X yang baik diperlukan FFD yang lebih kecil,dibandingkan
jika menggunakan FFD yang besar intesitasnya kurang yang berpengaruh terhadap gambar
radiograf yang dihasilkan.

4.4 PENGARUH FILTRASI TERHADAP KUANTITAS SINAR-X


1) Atur faktor eksposi pada kV 55 dan mAs 10 mA 200, kemudian melakukan
eksposi dan mencatat hasil ukur dengan menggunakan survey meter
2) Selanjutnya dengan faktor eksposi yang sama, memasang lembar filtrasi atau
plat aluminium pada jendela tabung Sinar-X dengan perekat, kemudian
mencatat hasil ukur.
3) Melakukan analisis hasil ukur.

 Pengaruh Jarak

Eksposi 1 Eksposi 2 Eksposi 3 Rata-rata


Tanpa filter Al 34 34 34 34
Dengan filter Al 33,7 33,7 33,7 33,7

10
Hasil perhitungan pengaruh jarak terhadap kuantitas sinar-X
A. Diketahui:
I1 = 34
mAs1 = 10
mAs2 = 200
Ditanya:
I2 =?
Jawab:
I ₁ mAs ₁
=
I ₂ mAs ₂
34 10
=
I ₂ 20 0
68 00
I ₂=
10
I ₂=68 0

B. Diketahui:
I2 = 33,7
mAs1 = 10
mAs2 = 200
Ditanya:
I1 =?
Jawab:
I ₁ mAs ₁
=
I ₂ mAs ₂
I₁ 10
=
33,7 20 0
337
I ₁=
20 0
I ₁=1,685

Hasil Analisis Filtrasi:


Dihasilkannya (I1=1,685) lebih kecil dari (I2=680). Filtrasi digunakan untuk mengurangi
dosis yang akan diterima oleh pasien.

11
KESIMPULAN
Sinar-X mempunyai daya tembus yang cukup tinggi terhadap bahan yang dilaluinya. Dengan
demikian sinar-X dapat dimanfaatkan sebagai alat diagnosis. dan terapi di bidang kedokteran,
untuk memproduksi sinar-X dibutuhkan beberapa komponen-komponen yang mempunyai fungi
menunjang proses terjadinya sinar-X.
1. Kuantitas sinar-X adalah pengukuran jumlah photon sinar-X dalam berkas utama. Sering
disebut juga dengan output sinar-X, intensitas atau exsposure.
2. Kualitas radiograf adalah kemampuan sinar-X menembus bahan.
3. factor yang mempengaruhi terhadap daya tembus sinar-X adalah pengaruh kV.filtrasi, dan
reaktifikasi.
4. hal yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas sinar-X adalah beda potensial(kV) kuat arus
tabung (mAs),jarak (FFD) dan filter.

SARAN
Dengan adanya makalah ini penyusun berharap dapat diterima oleh pembaca sebagai acuan dan
pedoman untuk membuat suata laporan atau makalah. Apabila dalam penyusun an makalah ini
masih terdapat kekurangan kami mohon maaf atas kekurangan kami dalam pengetahuan dan
wawasan. Semoga pembaca puas dengan makalah yang kami buat.

12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/398816965/Makalah-Produksi-Dan-Sifat-Sinar-X-Kuantitas-
Kualitas-Sinar-X-FIX
https://www.scribd.com/doc/310046482/Ppt-Laporan-Praktikum-Kuantitas

13

Anda mungkin juga menyukai