Anda di halaman 1dari 8

Journal of Health Studies, Vol. 1, No.

2, September 2017: 178-185

PENGARUH LINEARITAS DAN RESIPROSITAS mAs


TERHADAP INTENSITAS RADIASI
PADA PESAWAT SINAR-X MERK SAMSUNG
Ahmad Faesol, Yusron Adi Utomo
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Email : yusronadi17@gmail.com

Abstract: This research is research quantitative with the approach


obsevasional to know the influence of linearity and resiprositas mas
to of the intensity of radiation on a plane x-rays owns the samsung
in the radiology laboratory University of Aisyiyah Yogyakarta.
Data analysis to the influence of linearity and resiprosity mAs to of
the intensity of radiation uses the method densitometri with
analysis on the outcome of a curve on the microsoft excel. The
results of the study showed every the increase in mAs in a linear
manner will increase output of the radiation intensity and density
produced .While increase of the tube ( mA ) that it was offset to the
decline in time exposure will produce the intensity and the constant
density.

Keywords : linearity of mas, reciiproscity of mas, intensitas


radiradiation inensityasi

Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan


pendekatan obsevasional untuk mengetahui pengaruh Linearitas
dan Resiprositas mAs terhadap Intensitas Radiasi pada Pesawat
Sinar-X Merk Samsung di Laboratorium Radiologi Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta. Analisis data untuk pengaruh linearitas dan
resiprositas mAs terhadap intensitas radiasi menggunakan metode
densitometri dengan analisis pada hasil kurva menggunakan
program Microsoft Excel. Hasil Penelitian menunjukan setiap
kenaikan mAs secara linier akan meningkatkan output intensitas
radiasi dan densitas yang dihasilkan. Sedangkan kenaikan arus
tabung (mA) yang diimbangi dengan penurunan waktu eksposi
akan menghasilkan intensitas dan densitas yang konstan.

Kata kunci : linearitas mas, resiprositas mas, intensitas radiasi,

Ahmad Faesol, dkk. Pengaruh Linearitas dan Resiprositas mAs……178


Journal of Health Studies, Vol. 1, No. 2, September 2017: 178-185

PENDAHULUAN sinar-X adalah mili Ampere sekon atau


Radiasi merupakan pancaran arus dan waktu tabung. Ketetapan
energi melalui suatu materi atau ruang (reciprocity) dan kontinuitas (linearity)
dalam bentuk panas partikel atau dari arus tabung dapat mempengaruhi
gelombang elektromagnetik/cahaya keluaran atau intesitas radiasi yang
(foton) dari sumber radiasi. Jenis dihasilkan. Kuantitas atau intesitas
radiasi secara garis besar digolongkan sinar-X yang dihasilkan dari sebuah
menjadi radiasi pengion dan radiasi pesawat sinar-X berpengaruh terhadap
non pengion. Radiasi pengion adalah densitas film pada radiograf. Densitas
jenis radiasi yang dapat menyebabkan tidak hanya dikatakan sebagai suatu
proses ionisasi (terbentuknya ion derajat kehitaman yang terjadi pada
positif dan ion negatif) apabila film Rontgen, tetapi densitas
berinteraksi dengan materi. Yang merupakan perhitungan numerik
termasuk dalam jenis radiasi pengion (angka) yang dapat dihitung jika
adalah partikel alpha, partikel beta, diketahui derajat cahaya insiden dan
sinar gamma, sinar-x dan neutron, nilai cahaya transmisi yang melewati
(BAPETEN, 2014). film (Bushong, 2011)
Salah satu radiasi pengion yang Program Studi DIII Teknik
banyak digunakan dalam bidang Radiologi Universitas ‘Aisyiyah
kedokteran terutama diagnostik adalah Yogyakarta merupakan salah satu
Sinar-x. Sinar-X yang dipancarkan dari instansi yang memliki pesawat Sinar-X
sistem pembangkit sinar-X merupakan dengan modalitas Digital Radiography
pancaran foton dari interaksi elektron (DR) untuk menunjang praktikum
dengan inti atom di anoda. Pancaran laboratorium bagi para mahasiswa.
foton tiap satuan luas disebut Berdasarkan studi pendahuluan yang
penyinaran atau exposure. Foton yang dilakukan peneliti dilaboratorium
dihasilkan dari sistem pembangkit tersebut, peneliti mendapati suatu
sinar-X dipancarkan ketika elektron perbedaan indexs exposure dan
menumbuk anoda. Beda tegangan perbedaan kehitaman pada radiograf
antara katoda dan anoda menetukan secara subyektif atau kualitatif ketika
besar energi sinar-X, juga melakukan exposure dengan
mempengaruhi pancaran sinar-X. menggunakan phantom kepala dengan
Dilihat dari spektrumnya sinar-X pengaturan variasi arus tabung (mA)
dibedakan menjadi 2 yaitu sinar-X berkelipatan dua dengan waktu
kontinyu dan sinar-X karasteristik. penyinaran (s) tetap serta variasi arus
Interaksi dengan materi terjadi tabung (mA) dan waktu (s) yang
bila sinar-X ditembakkan pada suatu meghasilkan nilai mAs tetap.
bahan. Sinar-X yang ditembakkan Perbedaan tersebut sangat berpengaruh
mempunyai energi yang lebih tinggi terhadap hasil radiograf yang dimana
sehingga mampu mengeksitasi ketajaman radiograf dan kontras
elektron-elektron dalam atom radiograf.
sasarannya. Berdasarkan latar be;akang
Interaksi sinar-X dengan materi tersebut, peneliti bermaksud untuk
tergantung pada kualitas dan kuantitas melakukan penelitian mengenai
yang dihasilkan. Salah satu fakor yang pengaruh linearitas dan resiprositas
mempengaruhi kuantitas atau kualitas mAs terhadap intensitas radiasi.

Ahmad Faesol, dkk. Pengaruh Linearitas dan Resiprositas mAs……179


Journal of Health Studies, Vol. 1, No. 2, September 2017: 178-185

METODE PENELITIAN Intensitas radiasi pada pesawat siar-X


Penelitian ini merupakan mek Samsung di Laboratorium
penelitian kuantitatif dengan Radiologi Universitas ‘Aisyiyah
pendekatan observasional yang Yogyakarta diperoleh hasil yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh ditampilkan pada Tabel 1.
Linearitas dan Resiprositas mAs
terhadap Intensitas Radiasi. Pada Tabel 1. Data Hasil Pengukuran
penelitian ini pengaruh yang timbul Linearitas mAs terhadap
adalah output atau intensitas radiasi Nilai Intensitas Radiasi
yang dan densitas yang dihasilkan.
Penelitian ini dilaksanakan di kVp mA S Rata-Rata
Laboratorium Radiologi Universitas 70 50 0,1 230,7
‘Aisyiyah Yogyakarta. Pengambilan 70 100 0,1 461,8
data pada penelitian ini menggunakan 70 200 0,1 916,9
pesawat sinar-X Merk Samsung Xgeo 70 400 0,1 1871,8
GF50 dan alat ukur survey meter Ray
Safe. Analisis data untuk pengaruh Berdasarkan Table 1
linearitas dan resiprositas mAs menunjukan pada variasi tegangan
terhadap intensitas radiasi tetap 70 kVp, arus 50 mA dan waktu
menggunakan metode densitometri 0,1 s menghasilkan Intensitas radiasi
dengan analisis pada hasil kurva sebesar 230,8 µGy. Pada variasi arus
menggunakan program Microsoft 100 mA dan waktu 0,1 s menghasilkan
Excel. intensitas radiasi sebesar 461,4 µGy.
Pada variasi arus 200 mA dan waktu
HASIL DAN PEMBAHASAN 0,1 s menghasilkan intensitas radiasi
sebesar 914,2 µGy. Sedangkan pada
Pengaruh Linearitas mAs Terhadap variasi arus 400 mA dan waktu 0,1 s
Intensitas Radiasi dan Densitas menghaslkan intensitas radiasi sebesar
Radiograf 1871,1 µGy.
Untuk mengetahui pengaruh Pada Tabel 1 menunjukan
linearitas mAs terhadap nilai intensitas setiap kenaikan variasi arus tabung
radiasi dan densitas yang dihasilkan, dengan nilai waktu yang tetap
dilakukan dengan cara melakukan mengakibatkan meningkatnya
pengukuran intensitas radiasi dengan intensitas radiasi yang dihasilkan. Hal
variasi arus tabung (mA) dengan waktu ini sesuai dengan pemaparan kurva
(s) dan tegangan tabung (kVp) konstan pada Gambar 1.
atau tetap menggunakan digital survey Dari Grafik 1 terlihat bahwa
meter Ray Safe dan densitometer. Pada intensitas radiasi yang dihasilkan
penelitian ini menggunakan variasi semakin besar sebanding dengan
arus tabung (mA) sebesar 50 mA, 100 bertambahnya nilai arus tabung.
mA, 200 mA dan 400 mA. Sedangkan Pertambahan intensitas radiasi yang
waktu (s) yang digunakan tetap yaitu dihasilkan mendekati dua kali lipat
0,1 s dan tegangan tabung yang dari keadaan semula, hal ini sesuai
digunakan adalah 70 kVp. dengan pertambahan nilai arus tabung
Setelah dilakukan pengukuran yang bertambah dua kali lipat dari
pengaruh linearitas mAs terhadap nilai keadaan semula.

Ahmad Faesol, dkk. Pengaruh Linearitas dan Resiprositas mAs……180


Journal of Health Studies, Vol. 1, No. 2, September 2017: 178-185

nilai arus tabung dengan nilai densitas


Intensitas yang dihasilkan. Pengukuran densitas
dilakukan dengan menggunakan
2000
stepwedge dan alat pengukur densitas
1500 yaitu densitometer. Pengukuran
1000 dilakukan pada masing-masing step
500 yang terdiri dari 11 step. Data tabel
perubahan nilai arus tabung dengan
0
5 mAs 10 mAs 20 mAs 40 mAs densitas yang dihasilkan ditampilkan
pada Tabel 2.
Intensitas

Tabel 2. Data Pengukuran Pengaruh


Gambar 1. Hubungan antara Linearitas mAs terhadap
Perubahan Arus Densitas
Tabung dan Waktu mAs
No.
dengan Intensitas Step 10 40
5 mAs 20 mAs
Radiasi mAs mAs
Step 1 1,21 1,36 1,43 1,61

Nilai mAs, secara langsung Step 2 1,34 1,45 1,69 1,73

proporsional dengan intensitas sinar-X. Step 3 1,36 1,48 1,74 1,77

Ketika mAs dinaikkan dua kali lipat, Step 4 1,57 1,86 2,09 2,15

maka jumlah elektron yang Step 5 2,15 2,38 2,48 2,53


ditembakkan ke target juga bertambah Step 6 2,28 2,69 2,85 3,04
dua kali lipat, begitu juga dengan Step 7 2,3 2,72 2,98 3,13
banyaknya emisi sinar-X juga naik dua Step 8 2,46 2,87 3,06 3,17
kali lipat (Bushong, 2011) Step 9 2,62 2,94 3,09 3,21
Hal tersebut juga diperkuat Step 10 2,66 2,97 3,12 3,26
oleh Willi A Kalender yang Step 11 2,68 3,04 3,13 3,41
menyatakan bahwa pengaruh kenaikan
nilai miliampere-second (mAs) yang Berdasarkan Tabel 2 menun-
berbeda yang akan mempengaruhi jukkan bahwa densitas radiograf yang
jumlah electron yang dihasilkan oleh dihasilkan pada step 11 (70 kVp/5
filament. Semakin tinggi nilai mAs, 70 kVp/10 mAs, 70 kVp/20mAs,
miliampere maka akan semakin dan 70 kVp/40 mAs) memiliki nilai
meningkatkan jumlah (intensitas) densitas paling besar dibandingkan
electron yang akan memproduksi dengan nilai sensitas pada step yang
sinar-x. Semakin tinggi konsentrasi lainnya yaitu 2,68 (70 kVp/5 mAs);
electron maka akan semakin 3,04 (70 kVp/10 mAs); 3,13 (70
meningkatkan resolusi gambar ( GE, kVp/20mAs) dan 3,41 (70 kVp/40
2003 ). mAs). Dari tabel diatas dapat diketahui
Percobaan yang dilakukan telah kenaikan nilai arus tabung terhadap
menghasilkan sejumlah data densitas nilai densitas dari setiap nilai step 1
yang dapat ditampilkan dalam bentuk sampai dengan nilai step 11 memiliki
tabel dan grafik. Grafik yang diperoleh hungan yang sebanding, setiap
merupakan grafik yang kenaikan nilai arus tabung akan
menggambarkan hubungan perubahan meningkatkan atau menaikan nilai

Ahmad Faesol, dkk. Pengaruh Linearitas dan Resiprositas mAs……181


Journal of Health Studies, Vol. 1, No. 2, September 2017: 178-185

densitas. Hal ini ditunjukan oleh grafik intensitas radiasi dan densitas yang
hubungan kenaikan nilai arus tabung dihasilkan, dilakukan dengan cara
terhadap densitas yang dapat dilihat melakukan pengukuran intensitas
pada Gambar 2. radiasi dengan variasi arus tabung
4 (mA) dan waktu (s) sehingga
menghasilkan nilai mAs yang konstan
3.5 namun tegangan tabung (kVp) konstan
3 atau tetap menggunakan digital survey
meter Ray Safe dan densitometer. Pada
2.5 penelitian ini menggunakan variasi
2 arus tabung (mA) sebesar 50 mA, 100
mA, 200 mA dan 400 mA. Sedangkan
1.5 waktu (s) yang digunakan sebesar 0,16
1 s; 0,08 s; 0,04 s; dan 0,02 s dan
5 mAs 10 mAs tegangan tabung yang digunakan
0.5 20 mAs 40 mAs adalah 70 kVp.
0
Pengukuran intensitas radiasi
yang dihasilkan dilakukan dengan
Step 5
Step 1
Step 2
Step 3
Step 4

Step 6
Step 7
Step 8
Step 9
Step 10
Step 11

menggunakan digital survey meter Ray


Safe dengan dilakukan eksposi
Gambar 2. Hubungan antara
sebanyak 3 kali pada masing masing
Perubahan Arus
faktor eksposi. Sedangkan pada
Tabung dan Waktu
pengukuran nilai densitas dilakukan
dengan Densitas
dengan menggunakan film x-ray
conventional dan stepwedge dan
Pada data hasil penelitian yang
pengukuran densitas dilakukan dengan
ditampikan pada Tabel 2 dan Gambar
stepwedge pada masing masing step
2 menunjukan setiap kenaikan nilai
sebanyak tiga kali pengukuran.
mAs (linearitas mAs) menyebabkan
Setelah dilakukan pengukuran
kenaikan pada nilai densitas yang
pengaruh resiprositas mAs terhadap
dihasilkan. Hal ini disebabkan karena
nilai Intensitas radiasi pada pesawat
kenaikan nilai mAs yang proporsional
siar-X mek Samsung Y diperoleh hasil
akan menyebabkan semakin banyak
pada Tabel 3.
jumlah (intensitas) elektron yang
terbentuk sehingga menghasilkan
Tabel 3. Data Pengukuran
intensitas radiasi yang semakin besar
Resiprositas mAs
pula yang ditransmisikan ke reseptor
terhadap Nilai
(film). Semakin banyak reseptor
Intensitas Radiasi
menerima distribusi radiasi maka akan
meningkatkan nilai densitas yang kVp mA s Rata-Rata
dihasilkan pada film (Papp 2011).
70 50 0,16 369,7
Pengaruh Resiprositas mAs
Terhadap Intensitas Radiasi dan 70 100 0,08 369.9
Densitas Radiograf 70 200 0,04 369,7
Untuk mengetahui pengaruh 70 400 0,02 369,8
resiprositas mAs terhadap nilai

Ahmad Faesol, dkk. Pengaruh Linearitas dan Resiprositas mAs……182


Journal of Health Studies, Vol. 1, No. 2, September 2017: 178-185

Pada data hasil penelitian Gambar 3. Hubungan resiprositas


yang ditampilkan Tabel 3 mAs dengan Intesitas
menunjukan pada variasi tegangan Radiasi
tetap 70 kVp, arus 50 mA dan waktu
0,16 s menghasilkan Intensitas Pada gambar 3 menunjukan
radiasi sebesar 369,7 µGy. Pada bahwa dengan variasi nilai mA dan s
variasi arus 100 mA dan waktu 0,08 s yang berubah untuk menghasilkan nilai
menghasilkan intensitas radiasi mAs yang konstan menghasilkan
sebesar 369,9 µGy. Pada variasi arus intensitas radiasi yang sama. Dalam
200 mA dan waktu 0,04 s penelitian ini penulis menggunakan
menghasilkan intensitas radiasi variasi mA dan s yang menghasilkan
sebesar 369,7 µGy. Sedangkan pada mAs yang konstan yaitu 8 mAs dan
variasi arus 400 mA dan waktu 0,02 s kVp yang konstan yaitu 70 kVp dan
menghaslkan intensitas radiasi menghasilkan intensitas radiasi rata-
sebesar 369,8 µGy. rata sebesar 369,8 µGy.
Pada data hasil penelitian Pada hasil data penelitian
yang ditampilkan Tabel 3 untuk yang ditunjukan tabel 3 dan gambar 3
menghasilkan nilai mAs yang sama menunjukan tidak ada perbedaan
dilakukan dengan melakukan variasi intensitas radiasi yang signifikan
antara nilai mA dan s, yaitu dengan pada perubahan nilai arus tabung dan
menaikan dua kali nilai mA semula waktu eksposi untuk menghasilkan
dan menurunkan 50% atau setengah nilai mAs yang konstan. Menurut
dari waktu semula untuk Bushong (2011) mengemukakan
menghasilkan nilai mAs yang bahwa kenaikan nilai arus tabung
konstan. Berdasarkan variasi tersebut (mA) menjadi dua kali lipat akan
hasil data diatas menunjukan menyebabkan penurunan waktu
intensitas yang dihasilkan tidak jauh eksposi (s) menjadi 50% dari keadaan
berbeda (mendekati sama) seperti semula untuk dapat menghasilkan
yang ditunjukan oleh grafik output atau intensitas radiasi yang
hubungan resiprositas mAs dengan sama.
intensitas radiasi berikut : Intensitas sinar-X sangat
dipengaruhi oleh jumlah elektron
persatuan waktu (s) dari katoda anoda
Intensitas yang mencapai atom target dan
379.0
dinamakan kuat arus tabung (mA).
377.0
375.0 Dengan kata lain intensitas sinar-X
373.0 berbanding linier dengan derajat atau
371.0 ketetapan nilai arus tabung (mA)
369.0
367.0
dalam satuan waktu (s) (Meridith,
2003).
Percobaan yang dilakukan
telah menghasilkan sejumlah data
densitas yang dapat ditampilkan
Intensitas dalam bentuk tabel dan grafik. Grafik
yang diperoleh merupakan grafik
yang menggambarkan hubungan

Ahmad Faesol, dkk. Pengaruh Linearitas dan Resiprositas mAs……183


Journal of Health Studies, Vol. 1, No. 2, September 2017: 178-185

resiprositas mAs dengan nilai nilai step 11 menghasilkan nilai


densitas yang dihasilkan. Pengukuran densitas yang sama. Hal ini ditunjukan
densitas dilakukan dengan oleh grafik hubungan kenaikan nilai
menggunakan stepwedge dan alat arus tabung terhadap densitas seperti
pengukur densitas yaitu densitometer. Gambar 4.
Pengukuran dilakukan pada masing-
masing step yang terdiri dari 11 step 3
dengan tiga kali pengulangan.
Data pengaruh resiprositas 2.5
mAs dengan densitas yang
dihasilkan, ditampilkan pada Tabel 4. 2

Tabel 4. Data Pengukuran 1.5


Pengaruh Resiprosi-
tas mAs terhadap 1 50 mA.0,16s
Densitas 100mA,0.08s
0.5 200mA,0.04s
Resiprositas mAs
No Step 200mA 400mA
50 mA/ 100mA/
/ /
0,16s 0,08s
0,04s 0,02s 0
step 1 1,38 1,37 1,37 1,38
step 2 1,54 1,58 1,58 1,54
step 3 1,66 1,66 1,66 1,66
step 4 1,69 1,66 1,66 1,69 Gambar 4. Pengaruh Resiprositas
step 5 1,72 1,72 1,72 1,72 terhadap Nilai
step 6 1,82 1,84 1,84 1,86 Densitas
step 7 1,88 1,86 1,88 1,88
step 8 1,94 1,95 1,94 1,95 Besarnya arus tabung dan
step 9 2,17 2,18 2,17 2,18 waktu ekspose merupakan faktor
step 10 2,25 2,27 2,25 2,27 yang paling berpengaruh terhadap
step 11 2,37 2,43 2,37 2,41 perubahan densitas pada film dengan
semua variabel yang lain tetap
Pada hasil penelitian yang (Carrol, 2000). Kuantitas dari sinar-X
ditunjukan Tabel 4 menunjukan bahwa yang diterima oleh radiograf
densitas radiograf yang dihasilkan menyebabkan timbulnya rentang atau
pada step 11 (50 mA/0,16 s; range densitas yang berbeda-beda
100mA/0,08s; dan 200mA/0,04s; pada radiograf (Wilk, 2000)
400mA/0,02s) memiliki nilai densitas Densitas tidak hanya dikatakan
paling besar dibandingkan dengan nilai sebagai suatu derajat kehitaman yang
ensitas pada step yang lainnya yaitu terjadi pada film Rontgen, tetapi
2,37 (50 mA/0,16 s); 2,43 densitas merupakan perhitungan
(100mA/0,08s); 2,37 (200mA/0,04s) numerik (angka) yang dapat dihitung
dan 2,41 (400mA/0,02s). Pada Tabel 4 jika diketahui derajat cahaya insiden
dapat diketahui perubahan nilai mA dan nilai cahaya transmisi yang
dan s untuk menghasilkan nilai mAs melewati film (Bushong,2011)
yang konstan terhadap nilai densitas Pada hasil penelitian yang
dari setiap nilai step 1 sampai dengan ditunjukan tabel 6 dan grafik 4

Ahmad Faesol, dkk. Pengaruh Linearitas dan Resiprositas mAs……184


Journal of Health Studies, Vol. 1, No. 2, September 2017: 178-185

menunjukan tidak ada perbedaan DAFTAR RUJUKAN


rentang densitas yang signifikan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir
setiap step pada masing-masing (BAPETEN), “Peraturan
pengaturan resiprositas mAs. Hal ini Kepala (Perka) BAPETEN No.
terjadi karena setiap kenaikan nilai 15 Tahun 2014 tentang
mAs akan menyebabkan penurunan Keselamatan Radiasi dalam
nilai waktu penyinaran untuk Produksi Pesawat Sinar-x
menghasilkan nilai output yang Radiologi Diagnostik dan
konstan sehingga intensitas output Intervensional”, Jakarta, 2014.
radiasi yang terdistribusi menuju film Bushong,Stewart C. 2011, Radiologic
akan memiliki nilai yang sama. Science For Technologists,
Hubungan antara arus tabung fourt
dan waktu ekspose (mAs) terhadap Carrol, B. Q. 2000. Radiographic
densitas, oleh karena itu apabila Exposure, Processing and
terjadi penigkatan terhadap nilai arus Quality Control. USA: Charles
tabung menjadi dua kali mA semua, C. Thomas
maka dilakukan penurunan waktu Meridith,WJ, Massey JB, 2003,
eksposi menjadi setengahnya untuk Fundamental Physics of
menghasilkan nilai densitas yang Radiology , John Wrigh & Son,
sama (Carrol, 2000). Bristol
Papp, Jeffrey. 2011, Quality
SIMPULAN DAN SARAN Management in The Imaging
Simpulan Sciences, Fifth Edition.
Berdasarkan hasil analisis Elsevier, Mosby.
penelitian ini dapat diambil Wilks J. Robin, BSc. PHd., 2000,
kesimpulan bahwa kenaikan dua kali Principles of Radiological
nilai linearitas mAs menyebabkan Physics, 3th Edition,
meningkatnya nilai output intensitas Melbourne and New York
radiasi yang dihasilkan menjadi dua Churcill Livingston
kali nilai semula dan meningkatkan
nilai densitas. Kenaikan nilai mAs
yang diimbangi penurunan waktu
eksposi (resiprositas mAs) untuk
menghasilkan nilai mAs yang sama
menghasilkan output intensitas radiasi
dan densitas yang sama dengan nilai
semula.

Saran
Perlu diperhatikan pemilihan
faktor eksposi yang tepat untuk
menghasilkan output intensitas radiasi
untuk menghasilkan citra yang optimal
dengan dengan penerimaan dosis yang
seminimal mungkin.

Ahmad Faesol, dkk. Pengaruh Linearitas dan Resiprositas mAs……185

Anda mungkin juga menyukai