Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

MENGETAHUI KUANTITAS (INTENSITAS) SINAR-X


Dosen Pengampu : Siti Daryati, S.Si, M.Sc

Disusun oleh : 
Kelompok 4 (Empat) 
Kelas 1C
Muhammad Hafid Giofanny P1337430222012
Lutfiana Hanifah P1337430222060
Gita Safira P1337430222086
Azra Elisa P1337430222079
Dian Islamiyati Yusniawan P1337430222076
Zahra Aulia Rahman P1337430222094
Heny Maghfiana Rohmawati P1337430222107
Alfian Akhsanudin P1337430222070
Athallah Wira Pratama P1337430222066

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN


PROGRAM SARJANA TERAPAN
JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI 
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan hasil praktikum “Mengetahui
Kuantitas (Intensitas) sinar-X” yang penulis buat dapat diselesaikan sesuai yang
direncanakan. Tanpa hidayah serta petunjuk-Nya, mustahil laporan hasil praktikum dapat
diselesaikan. Salawat beriring salam selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Penulisan laporan hasil praktikum yang berjudul “Mengetahui Kuantitas (Intensitas)


sinar-X” Terlaksana berkat bimbingan ibu Siti Daryati S.Si, M.Sc selaku dosen mata kuliah
Dasar Sains Radiologi Poltekkes Kemenkes Semarang, dukungan keluarga, kerabat serta
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung. Pada kesempatan ini juga, saya sampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat secara tidak langsung dalam proses
pembuatan laporan hasil praktikum ini sehingga dapat penulis selesaikan sesuai rencana.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan hasil praktikum yang berjudul
“Mengetahui Kuantitas (Intensitas) sinar-X”. Tentunya selalu memiliki kekurangan. Itu
semua karena kita memang ditakdirkan oleh allah sebagai makhluk yang tidak pernah luput
dari kesalahan, maka dari itu penulis berharap adanya masukan-masukan positif yang dapat
memotivasi penulis untuk menyempurnakan laporan hasil praktikum ini, semoga upaya
yang kita lakukan dapat memajukan negeri kita.

Semarang, 20 Oktober 2022

Ketua Kelompok

M. HAFID.GIOFANNY
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................
D. Landasan Teori........................................................................................................

BAB II METODE PRAKTIKUM

A. Waktu Pelaksanaan..................................................................................................
B. Peserta Praktikum ...................................................................................................
C. Hasil Praktikum.......................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Untuk menghasilkan radiograf yang berkualitas diperlukan instrumen radiologi
yang berkualitas juga. Mengetahui dan memahami komponen instrumentasi adalah
sebagai salah satu penunjang mahasiswa untuk dapat mengasilkan citra yang baik.
Pemeriksaan Sinar-X atau yang lebih umum dikenal dengan Rontgen adalah salah
satu teknik pencitraan medis yang menggunakan radiasi elektromagnetik untuk
mengambil pencitraan atau foto bagian dalam tubuh.
Sinar-X tidak bisa terjadi begitu saja, melainkan harus melalui proses tertentu
dalam produksinya. Untuk menghasilkan sinar-X juga dibutuhkan beberapa alat dan
bahan baik dalam proses produksi maupun saat proses pengeluaran sinar-x itu sendiri.
Salah satu unsur yang mengambil andil besar dalam setiap pemeriksaan foto rontgen
adalah faktor eksposi.
Faktor eksposi memiliki kaitan yang erat dengan intensitas sinar-X yang
dikeluarkan untuk menembus suatu objek. Kuantitas atau yang biasa disebut dengan
intensitas sinar-X adalah jumlah atau banyaknya sinar-X yang dikeluarkan oleh
tabung sinar-X. faktor eksposi terbagi atas beda potensial atau tegangan tabung yang
dinyatakan dalam kilovolt (KV), perkalian kuat arus dengan waktu yang dinyakan
dengan mili ampere second (mAs), dan jarak pemotretan (FFD) yang dinyakan dalam
cm. Selain faktor eksposi, terdapat faktor lain juga yang mempengaruhi kualitas dan
kuantitas sinar-X yaitu filtrasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh mAs terhadap kuantitas sinar X.
2. Bagaimana pengaruh kV terhadap kuantitas sinar-X.
3. Bagaimana pengaruh jarak terhadap kuantitas sinar-X.
4. Bagaimana pengaruh filtrasi terhadap kuantitas sinar-X.
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengaruh mAs terhadap kuantitas sinar-X.
2. Untuk mengetahui pengaruh kV terhadap kuantitas sinar-X.
3. Untuk mengetahui pengaruh jarak terhadap kuantitas sinar-X.
4. Untuk mengetahui pengaruh filtrasi terhadap kuantitas sinar-X.
D. Landasan Teori
Adapun Landasan teori dari laporan praktikum ini adalah :
1. kV
Tegangan listrik (kV) adalah satuan beda potensial yang diberikan antara
katoda dan anoda didalam tabung Roentgen. kV atau Tegangan listrik akan
menentukan kualitas sinar-x dan daya tembus sinar-x, makin tinggi besaran
tegangan listrik yang di gunakan makin besar pula daya tembusnya.
2. mAs
Arus dan waktu adalah pekalian arus listrik (mA) dan waktu exposi (s),
yang mana besaran arus ini menentukan kuantitas radiasi. Dalam setiap
pemotretan pada berbagai bagian tubuh mempunyai besaran arus dan waktu
tertentu. Pada dasarnya arus tabung yang dipilih adalah pada mA yang paling
tinggi yang dapat dicapai oleh pesawat, agar waktu exposi dapat sesingkat
mungkin, sehingga dapat mencegah kekaburan gambar yang disebabkan oleh
pergerakan. Waktu exposi yang relatif panjang digunakan pada teknik
pemeriksaan yang khusus misalnya tomografi.
3. FFD (Focus Film Distance)
Jarak antara sumber sinar ( Focus ) ke Film, perlu diatur pada setiap
melaksanakan pemotretan oleh karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap
kualitas gambar, factor eksposi dan lain sebagainya. Pada umumnya FFD
untuk pemotretan Radiografi berkisar antara (40 – 180) cm, tergantung dengan
jenis pemeriksaan yang dilakukan. Focus film distance di bagi menjadi dua
bagian yaitu : Fokus Object Distance ( FOD ) adalah jarak fokus ke objek dan
Object Film Distance ( OFD ) adalah jarak antara objek ke film.
4. Ion-Ram Survey Meter
RAM ION Surveymeter adalah sebagai alat ukur laju paparan radiasi dan
dosis radiasi hambur. Selain itu, surveymeter dapat digunakan untuk
mengukur kebocoran tabung pada pesawat sinar-X. Jenis-jenis radiasi yang
dapat diukur menggunakan alat surveymeter diantaranya sinar-X atau gamma,
sinar alfa, sinar beta dan neutron.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan tegangan tabung (kV) dan arus tabung (mA) sebanding dengan
peningkatan intensitas sinar-x, sedangkan jarak (FFD) dan filtrasi berbanding
terbalik dengan intensitasnya
2. Peningkatan mA akan menambah intensitas sinar-x, dan penurunan mA akan
mengurangi intensitas
3. Peningkatan kV akan menambah intensitas sinar-X, dan penurunan kV akan
mengurangi intensitas
4. Penambahan jarak (FFD) akan mengurangi intensitas sinar-X dan
pengurangan jarak fokus film terhadap kaset menambah intensitas
5. Penambahan filtrasi akan mengurangi intensitas sinar-x, sehingga dosis yang
diterima pasien pun akan semakin berkurang

B. Saran
Adapun saran dari laporan praktikum ini adalah bahwasannya dalam mengukur
pengaruh kV, FFD dan mA.dengan menggunakan alat detector RAM ion, harus perlu
memperhatikan beberapa aspek penting agar tidak terjadi kesalahan dalam
perhitungan seperti misalnya dalam melihat angka pada detector RAM ion harus dari
depan, agar skala yang ditunjukkan benar-benar akurat. Serta pastikan detector RAM
ion berada pada angka 0.

Daftar Pustaka
Bushong, Stewart C. Radiologic Science for Technologists. United States of
America: Mosby. 2001

Anda mungkin juga menyukai