Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sinar–X merupakan gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang
gelombang pendek. Sejarah ditemukannya Sinar–X adalah suatu perkembangan dari
bidang teknologi dunia fisika dimulai dari tahun 1895 saat Wilhelm Conrad roentgen
menemukan Sinar-X. Penggunaan sumber radiasi dalam berbagai jenis dan kegiatan,
seperti bidang industri, bidang kedokteran, penelitian dan pelatihan telah meningkat
dengan pesat
Sinar-X diproduksi dari perpindahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain.
Elektron yang bergerak cepat mempunyai energi kinetik dan energi kinetik tersebut
diubah menjadi energi panas dan energi radiasi ketika elektron tersebut secara tiba-
tiba terhenti oleh target. Dalam pembentukan sinar-X diagnostik sebagian besar
menjadi energi panas (kira-kira 99%) dan sebagian kecil (kira-kira 1%) menjadi sinar-
X (Bushong, 2001).
Sinar-X mempunyai beberapa sifat fisik yaitu daya tembus, penyerapan, efek
fotografik, fluorosensi, ionisasidan efek biologic. Selain itu, sinar-X tidak dapat
dilihat dengan mata, bergerak lurus yang mana kecepatannya sama dengan kecepatan
cahaya, tidak dapat difraksikan dengan lensa atau prisma tetapi dapat difraksikan
dengan kisi Kristal. Dapat diserap oleh timah hitam, dapat dibelokkan setelah
menembus logam atau benda padat mempunyai frekuensi gelombang yang tinggi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses pembentukan sinar-X?
2. Apa saja sifat-sifat sinar-X?
3. Apakah yang dimaksud kualitas sinar-X?
4. Apakah factor yang mempengaruhi kualitas sinar-X?
5. Apakah yang dimaksud kuantitas sinar-X?
6. Apakah factor yang memepengaruhi kuantitas sinar-X?

C. TUJUAN
1. Dapat mengetahui proses pembentukan sinar-X
2. Dapat mengetahui sifat-sifat sinar-X
3. Dapat mengetahui pengertian kualitas sianr-X
4. Dapat mengetahui factor yang mempengaruhi kualitas sinar-X
5. Dapat mengetahui pengertian kuantitas sinar-X
6. Dapat mengetahui factor yang mempengaruhi kuantitas sinar-X

Anda mungkin juga menyukai