DISUSUN OLEH:
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala rahmat, karunia, dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “SINAR-X”
dalam rangka tugas mata kuliah Fisika III.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak, karena itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Tidak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan isi makalah ini yang tidak lepas
dari kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan yang
membangun untuk lebih baiknya makalah ini dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis
harap semoga isi karya tulis ini bisa bermanfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................................1
I.1. Latar Belakang ................................................................................................................1
I.2. Rumusan Masalah ...........................................................................................................1
I.3. Tujuan Penulisan .............................................................................................................1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................2
II.1. Sejarah Sinar-X................................................................................................................2
II.2. Produksi Sinar-X..............................................................................................................2
II.3. Sifat-sifat Fisik Sinar-X...................................................................................................3
BAB III. PEMBAHASAN........................................................................................................4
III.1. Prinsip Sinar-X................................................................................................................4
III.2. Proses Terbentuknya Sinar-X..........................................................................................5
III.3. Spektrum Sinar-X............................................................................................................6
III.4. Interaksi Sinar-X Dengan Materi.....................................................................................6
BAB IV. PENUTUP ............................................................................................................10
IV.1. Kesimpulan ..................................................................................................................10
IV.2. Saran .............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu Sinar-X
2. Untuk mengetahui proses terjadinya Sinar-X
3. Untuk mengetahui manfaat Sinar-X
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Prinsip kerja dari pembangkit sinar-X dapat dijelaskan sebagai berikut, beda
potensial yang diberikan antara katoda dan anoda menggunakan sumber yang bertegangan
tinggi. Produksi sinar-X dihasilkan dalam suatu tabung berisi suatu perlengkapan yang
diperlukan untuk menghasilkan sinar-X yaitu bahan penghenti atau sasaran dan ruang
hampa. Elektron bebas terjadi karena emisi dari filamen yang dipanaskan. Dengan sistem
fokus, elektron bebas yang dipancarkan terpusat menuju anoda. Gerakan elektron ini akan
dipercepat dari katoda menuju anoda bila antara katoda dan anoda diberi beda potensial
yang cukup besar.
Gerakan elektron yang berkecepatan tinggi dihentikan oleh suatu bahan yang
ditempatkan pada anoda. Tumbukan antara elektron dengan anoda ini menghasilkan sinar-
X, pada tumbukan antara elektron dengan sasaran akan ada energi yang hilang. Energi ini
akan diserap oleh sasaran dan berubah menjadi panas sehingga bahan sasaran akan mudah
memuai. Untuk menghindarinya bahan sasaran dipilih yang berbentuk padat. Bahan yang
biasa digunakan sebagai anoda adalah platina, wolfram, atau tungsten.
Untuk menghasilkan energi sinar-X yang lebih besar, tegangan yang diberikan
ditingkatkan sehingga menghasilkan elektron dengan kecepatan yang lebih tinggi. Dengan
demikian energi kinetik yang dapat diubah menjadi sinar-X juga lebih besar.
Keterangan gambar:
Efek fotolistrik dan Efek Compton timbul karena interaksi antara sinar-X dengan
elektron-elektron dalam atom dari materi (zat) itu, sedang efek produksi pasangan timbul
karena interaksi dengan medan listrik inti atom (Jauhari, 2008).
Efek foto listrik.
Pada efek foto listrik energi foton diserap oleh atom, yaitu oleh elektron,
sehingga elektron tersebut dilepaskan dari ikatannya dengan atom. Elektron yang
dilepaskan oleh efek foto listrik disebut foto elektron. Proses efek foto listrik
terutama terjadi pada foton yang berenergi rendah yaitu antara energi 0, 01 MeV
hingga 0, 5 MeV bila energinya kecil.
Gambar 3.4 Efek Foto listrik
Bila foton mengenai elektron dalam suatu orbit dalam atom, sebagian energi foton (Q)
digunakan untuk mengeluarkan elektron dari atom dan sisanya dibawa oleh elektronsebagai
energi kinetiknya. Seluruh energi foton dipakai dalam proses tersebut:
E = hf = Q +Ek
Dimana :
Q = energi ikat elektron,
Ek = energi kinetik
E = energi (joule)
F = frekwensi (hertz)
h = konstanta plank (6,627 x 10-34 J.s)
Efek Compton
Penghamburan compton merupakan suatu tumbukan lenting antara sebuah foton
dan sebuah elektron bebas. Dimana foton berinteraksi dengan elektron yang dianggap
bebas (tenaga ikat elektron lebih kecil dari energi foton datang).
Dalam suatu tumbukan antara sebuah foton dan elektron bebas maka tidak mungkin
semua energi foton dapat dipindahkan ke elektron jika momentum dan energi dibuat kekal.
Hal ini dapat diperlihatkan dengan berasumsi bahwa reaksi semakin dimungkinkan. Jika
hal itu memang benar, maka menurut hukum kekekalan semua energi foton diberikan
kepada elektron dan didapatkan:
E = mc2
Menurut hukum kekekalan momentum, semua momentum foton (p) harus
dipindahkan ke elektron, jika foton tersebut menghilang
Pada efek Compton, foton berinteraksi dengan elektron terluar dari atom.
Energi foton diserap sebagian untuk melepaskan dan menggerakan elektron, sehingga
energi foton menjadi lebih rendah dan berubah lintasannya seperti ditunjukkan pada
gambar 10. Foton yang mengalami perubahan lintasan disebut radiasi hambur. Radiasi
hambur akan bergerak terus dan mengalami beberapa efek Compton sebelum akhirnya
diserap menjadi efek fotolistrik. Efek Compton terjadi pada rentang energy antara 0,1-3
MeV.
Proses produksi pasangan hanya terjadi bila energi datang lebih dari 1.02 MeV.
Apabila foton semacam ini mengenai inti atom berat, foton tersebut lenyap dan sebagai
gantinya timbul sepasang elektron-elektron. Positron adalah partikel yang massanya sama
dengan elektron-elektron bermuatan listrik positif yang besarnya
juga sama dengan energi: muatan elektron. Proses ini memenuhi hukum kekekalan
hv1 = (2 m0 c2) + (K+) + (K-)
K+ = Energi Kinetik positron
Oleh karena proses ini hanya bisa berlangsung bilamana energi foton datang minimal
(2 m0c2) (1.02 MeV) dimana m0 adalah massa diam elektron dan c adalah kecepatan cahaya.
Pada saat bergerak dekat dengan sebuah inti, secara spontan akan menghilang dan
energinya akan muncul kembali sebagai suatu positron dan elektron. Kejadian tersebut akan
diikuti oleh hilangnya kedua partikel gabungan itu (hilang masa) dan berubah menjadi
sepasang foton kembar yang disebut radiasi annihilasi. Sifat-sifat radiasi annihilasi
(foton kembar) :
1. Arah masing-masing saling berlawanan 180°
2. Enersi masing-masing sama yaitu sebesar 0,51 MeV
Disebut annihilasi karena jumlah enersi kedua foton kembar adalah sama dengan
besarnya enersi foton mula-mula yang melakukan interaksi dengan atom. Pada produksi
pasangan, foton akan berjalan mendekati nukleus atom dari objek yang diradiasi dan hilang.
Energi foton tersebut akan dirubah menjadi 2 partikel baru, negatron. (elektron biasa) dan
positron (elektron bermuatan positif). Negatron dan positron memiliki massa dan besar arus
yang sama. Negatron dan positron memiliki massa dan besar arus yang sama, yang berbeda
adalah muatannya. Foton harus memiliki cukup energi untuk menghasilkan massa dari dua
partikel. Diperlukan 1.02 MeV untuk menghasilkan elektron dan positron. Itulah mengapa,
produksi pasangan tidak terjadi pada energi yang lebih rendah. Elektron akan kehilangan
energi kinetiknya dengan mengionisasi atom pada saat berjalan sampai akhirnya bergabung
dengan atom yang membutuhkan elektron.
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
- Sebaiknya mahasiswa mempelajari lebih lanjut mengenai prinsip dan proses
terbentuknya sinar-X
- Sebaiknya mahasiswa mempelajari aplikasi sinar-X dalam kehidupan
DAFTAR PUSTAKA