Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


TUTOR : AMBAR SARI, S.Pd., M.Pd.

DI KERJAKAN OLEH :

SRI NURLAELA
NIM : 44816418

FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) BANDUNG
TAHUN 2022
Soal 1 (Skor 25)
Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim
(2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua yaitu Benua
Asia dan Australia, serta berada di antara samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia tengah
berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros maritime dunia.
Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!
(Petunjuk: silahkan baca dan pahami terlebih dahulu tentang posisi geografis Indonesia yang
ada di dalam BMP MKDU4111}

Jawab
Berdirinya suatu wilayah tidak bisa dilepaskan dari yang namanya letak geografis. Dengan
adanya letak geografis, maka letak atau posisi suatu wilayah akan terlihat sangat jelas. Jika
sudah terlihat jelas akan ada banyak orang yang mengetahui wilayah tersebut. Letak
geografis suatu wilayah dimulai dari yang terkecil seperti jalanan hingga yang terbesar seperti
benua. Oleh karena itu, letak geografis juga digunakan sebagai suatu cara untuk mengetahui
dan mengenal suatu negara, termasuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Indonesia merupakan negara kepuluan terbesar di dunia dan menjadikan Indonesia berpotensi
menjadi poros maritim dunia. Salah satu tujuan menjadi poros maritim dunia adalah
pemerataan ekonomi Indonesia karena letak geografis Indonesia yang di apit 2 benua dan 2
samudera. Oleh karena itu bahwa segala potensi kelautan Indonesia harus dapat di
manfaatkan seoptimal mungkin demi meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi
masyarakat Indonesia. Karena sumber daya alam yang kita miliki dan sdm yang ada bisa
menjadikan Indonesia menjadi negara poros maritim dunia karena Indonesia tidak memihak
ke negara manapun (GNB) Gerakan Non Blok Alias Netral, Oleh karena itu kita harus
memanfaatkan sumber daya alam kita. Peran penting untuk pemerintah untuk menjadikan
Indonesia menjadi negara poros maritim dunia karena dengan sumber daya alam yang
melimpah kita bisa memanfaatkan SDA kita dengan maksimal, seperti halnya negara Qatar
mereka memanfaatkan cadangan minyak yang ada di negara mereka dengan baik menjadikan
negara Qatar negara maju dan pembangunan paling pesat dunia, kita harus mencontoh negara
Qatar tersebut kita harus memanfaat SDA kita yang melimpah dan SDM kita. Negara kita
menjadi jalur perdagangan internasional kita harus memanfaatkan kondisi itu karena negara
kita di apit 2 benua dan 2 samudera, memanfaatkannya seperti contoh hasil laut kita melawan
para pencuri ikan di laut teritorial Indonesia. Ada berbagai hal aspek untuk menjadikan
Indonesia sebagai negera poros maritim dunia , yaitu
1. Penegasan Wilayah Kedaulatan
2. Pengembangan Konekvitas Laut
3. Pengembangan Regional
4. Penguatan aspek-aspek Core Ekonomi
5. Penguasaan Teknologi
Oleh karena itu 5 Aspek visi yang harus tepat demi menyongsong Indonesia sebagai negara
poros maritim dunia. Laut sebagai lingkungan maritim memiliki arti penting sebagai media
pemersatu bangsa, media perhubungan, media penyedia sumber daya alam, media
pertahanan. Banyak sekali berbagai aspek untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim
dunia, perlu kerja nyata dari peran pemerintah. Penegasan Wilayah Kedaulatan ini peran
penting bagi pemerintah agar jelas kedaulatan Indonesia, Pengembangan Konektivitas Laut
pemerintah harus segera membangun tol laut agar konektivitas antar pulau bisa mempercepat
visi Indonesia menjadi poros maritim dunia , Pengembangan Regional sama seperti hal nya
Pengembangan Konektivitas peran pemerintah agar Pengembangan Regional contohnya tol
laut agar cepat di realisasikan untuk kebutuhan barang dan jasa, Penguatan Aspek Core
Ekonomi maksud dari visi ini adalah agar sektor sektor ekonomi dan pelaku sektor
pariwisata turut andil dalam hal ini agar meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan
ekonomi masyarakat Indonesia, Penguasaan Teknologi Indonesia harus segera
mengembangkan teknologi teknologi yang canggih untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia
agar tidak terjadi "ilegal fishing" Dan hal lainnya yang merugikan kedaulatan laut Indonesia
dari ancaman negara lain. Kita harus memanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk
menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia agar pembangunan dan pemerataan
ekonomi di Indonesia , agar tujuan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros
maritim dunia yang bisa terlaksana peran adalah peran semua pihak tidak hanya pemerintah
saja.
Berikut beberapa keuntungan letak geografis Indonesia, khususnya bagi negara-negara di
kawasan Benua Asia:
1. Kapal-kapal laut yang lintas transit tidak dikenakan pajak sesuai dengan perjanjian
UNCLOS.
2. Kapal-kapal asing yang melewati titik-titik strategis Chokepoint diberikan jaminan
pelayanan dan pengamanan oleh Indonesia.
3. Lokasi strategis Indonesia mempermudah perdagangan dari negara-negara di Benua Asia
ke Australia, dan sebaliknya.
4. Lokasi strategis Indonesia memberikan kemudahan pemasaran produk-produk buatan
negara-negara Asia.

Soal 2 (Skor 25)


Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar
dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luar
negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.
Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan
non fisik!
(Petunjuk: silahkan baca dan pahami terlbih dahulu tentang landasan, dan asas Ketahanan
Nasional yang ada di BMP MKDU4111)
ATHG adalah singkatan dari Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan.

Jawab
 Pengertian dari Ancaman adalah suatu usaha yang di lakukan mengubah suatu kebijakan
yang sudah di rencanakan dengan matang dan di laksanakan terencana. Contoh ancaman
yang terencana adalah agresi militer, terorisme, perang saudara, dan pemberontakan contoh
ancaman dari militer sedangkan untuk ancaman non militer contohnya ancaman terhadap
ideologi , sosial, politik dll.
 Pengertian dari Tantangan adalah merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk menggugah
atau membangkitkan suatu kemampuan yang kita miliki. Contoh dari tantangan adalah
menjadi negara maju dengan sistem ekonomi berdirikari.
 Pengertian dari Hambatan adalah suatu hal yang bersifat melemahkan atau menghalangi
secara tidak konsepsional yang berasal dari dalam , contoh dari Hambatan adalah seperti
contoh korupsi, kolusi dan nepotisme.
 Pengertian dari Gangguan adalah merupakan suatu usaha yang berasal dari luar diri seseorang
yang bertujuan untuk menghalangi atau melemahkan secara tidak konsepsional/tidak terarah.
Seperti contoh gangguan adalah pendidikan tidak terjamin.
Kita turut andil untuk memahami apa itu ATHG, oleh karena itu kita harus mengetahui secara
mendasar apa saja ancaman ancaman yang berasal dari luar maupun dalam. Peran kita
sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari (ATHG)
salah satunya yaitu dengan bela negara. Bela negara dapat dilakukan secara fisik (perang)
maupun nonfisik.
Dalam rumusan Pasal 27 ayat 3 UUD NRI 1945 menyatakan "Setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara." Berdasarkan Pasal 27 ayat 3 UUD NRI
1945 tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha pembelaan negara merupakan hak dan
kewajiban setiap negara Indonesia.
Dalam Undang-Undang No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara Pasal 9 ayat 1
disebutkan bahwa "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara
yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara." Dalam penjelasan Undang-
Undang No.3 Tahun 2002 tersebut dinyatakan bahwa upaya bela negara adalah sikap dan
perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Bela negara tidak hanya mencakup perang mempertahankan negara. Bela negara dapat
dilakukan secara nonfisik. Setiap warga negara dapat turun serta dalam setiap usaha
pembelaan negara sesuai kemampuan dan profesi masing-masing.
Kita sebagai warga negara Indonesia selaku mahasiswa berhak wajib ikut serta dalam
kegiatan bela negara untuk melindungi NKRI dari ATHG. Upaya yang dapat dilakukan
sebagai wujud bela negara di kalangan mahasiswa diantaranya :
1. Menaati semua tata tertib di kampus ( perguruan tinggi)
Kebiasaan menaati tata tertib di perguruan tinggi akan berbuah baik ketika hidup di
lingkungan masyarakat. Karena kebiasaan ini akan membuat seluruh masyarakat
patuh serta taat kepada hukum dan bukannya melanggar peraturan yang telah dibuat.
2. Mengikuti dan mempelajari mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dapat dijadikan sebagai wadah
pengetahuan tentang kewarganegaraan dan wujud dari upaya kegiatan bela negara.
3. Memakai dan mencintai produk hasil dalam negeri agar muncul penghargaan
tersendiri untuk tanah air.
4. Bergabung dan mengikuti organisasi kemahasiswaan, karena sebagian orang
menganggap bahwa dengan bergabung dan mengikuti organisasi kemahasiswaan,
karena sebagian orang menganggap bahwa
5. Melestarikan dan memperkenalkan budaya daerah di nasional maupun internasional.
6. Memerangi narkoba, korupsi dan kegiatan lainnya yang tidak sesuai norma-norma
kemahasiswaan serta dapat merusak citra dan nama baik negara.
Soal 3 (Skor 25)
Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan,
dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah
belah .persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam dan luar negeri serta bisa
berupa fisik dan nonfisik.
Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!
(Petunjuk: baca dan pahami terlebih dahulu tentang ketahanan nasional Indonesia yang ada
di dalam BMP MKDU4111)
Indonesia tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman bagi
integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri.
Ancaman muncul dalam berbagai dimensi kehidupan berupa ancaman militer dan nonmiliter.
Ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan
keamanan.
1. Ancaman bidang ideologi Ancaman di bidang ideologi adalah yang mengancam
Pancasila seperti komunisme dan liberalisme. Liberalisme merupakan akibat dari
globalisasi. Akibat negatif globalisasi seperti gaya hidup mewah, pergaulan bebas dan
lainnya. Hal-hal tersebut akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia
bila tidak diatasi.
2. Ancaman bidang politik Ancaman di bidang politik memiliki tingkat risiko
besar terhadap kedaulatan, keutuhan dan keselamatan bangsa. Ancaman di bidang
politik bersumber dari dalam dan luar negeri. Ancaman politik dari luar negeri
misalnya tekanan politik terhadap Indonesia oleh negara lain. Ancaman nonmiliter
berdimensi politik antara lain intimidasi, provokasi atau blokade politik.
Ancaman berdimensi politik dari dalam negeri bisa berupa: Penggunaan
kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintah
yang berkuasa. Menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan
pemerintah. Separatisme melalui pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan
bersenjata. Separatisme tanpa senjata dengan cara menarik simpati masyarakat
internasional sulit dihadapi dengan kekuatan militer.
3. Ancaman bidang ekonomi Ekonomi suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Ini
adalah bukti nyata pengaruh globalisasi. Saat ini tidak ada negara dengan kebijakan
ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara lain. Globalisasi perekonomian di satu
sisi membuka peluang pasar produk dalam negeri ke pasar internasional secara
kompetitif. Sebaliknya, juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke
dalam pasar domestik.
4. Ancaman bidang sosial budaya Ancaman berdimensi sosial budaya bisa berasal dari
dalam dan dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan,
kebodohan, dan ketidakadilan. Isu-isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya
permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan dan bencana akibat perbuatan
manusia. Dampaknya akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme
dan patriotisme. Sedangkan ancaman dari luar timbul akibat pengaruh globalisasi.
5. Ancaman bidang pertahanan dan keamanan
Wujud ancaman di bidang pertahanan dan keamanan umumnya berupa ancaman
militer. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi. Ancaman militer membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah,
dan keselamatan segenap bangsa. Berikut ini beberapa ancaman militer:
a. Agresi atau invasi, skala agresi ada yang besar hingga terendah. Invasi ialah
bentuk agresi berskala paling besar dengan kekuatan militer bersenjata untuk
menyerang dan menduduki wilayah suatu negara. Bangsa Indonesia pernah
diinvasi dua kali oleh Belanda yang ingin kembali menjajah, yaitu 21 Juli 1947
dan 19 Desember 1948.
b. Pelanggaran wilayah, ancaman militer yang peluangnya cukup tinggi adalah
tindakan pelanggaran wilayah (laut, udara dan daratan) oleh negara lain.
Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka,
berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah.
c. Pemberontakan bersenjata, ancaman militer berupa pemberontakan senjata oleh
pihak-pihak tertentu dari dalam negeri. Pemberontakan bersenjata bisa jadi
disokong kekuatan asing baik terbuka atau tertutup. Pemberontakan bersenjata
melawan pemerintah Indonesia yang sah adalah bentuk ancaman militer yang
dapat merongrong kewibawaan negara dan jalannya roda pemerintahan. Indonesia
pernah mengalami sejumlah aksi pemberontakan bersenjata oleh gerakan radikal
seperti DI/TII, PRRI, Permesta, Pemberontakan PKI Madiun dan G-30-S/PKI.
Sejumlah pemberontakan tersebut mengancam pemerintahan yang sah,
mengancam tegaknya NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
d. Sabotase, Indonesia punya sejumlah obyek vital nasional dan instalasi strategis
yang rawan terhadap aksi sabotase. Fungsi pertahanan negara ditujuan
memberikan perlindungan terhadap obyek-obyek vital nasional dan instalasi
strategis dari setiap kemungkinan aksi sabotase. Caranya dengan mempertinggi
kewaspadaan yang didukung oleh teknologi yang mampu mendeteksi dan
mencegah secara dini.
e. Spionase, di abad modern, kegiatan spionase dilakukan oleh agen-agen rahasia
untuk mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan negara lain. Kegiatan
spionase dilakukan secara tertutup menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi sehingga tidak mudah dideteksi. Spionase ialah bentuk ancaman militer
yang memerlukan penanganan secara khusus untuk melindungi kepentingan
pertahanan dari kebocoran yang akan dimanfaatkan oleh pihak lawan.
f. Aksi teror bersenjata, aksi teror bersenjata merupakan bentuk kegiatan terorisme
yang mengancam keselamatan bangsa dengan menebarkan rasa ketakutan serta
menimbulkan korban tanpa mengenal rasa perikemanusiaan. Sasaran aksi teror
bersenjata sulit diprediksi dan ditangani dengan cara-cara biasa. Perkembangan
aksi teror bersenjata yang dilakukan teroris pada dekade terakhir meningkat pesat
seiring perkembangan politik, lingkungan strategis, ilmu pengetahuan dan
teknologi.
g. Ancaman keamanan laut dan udara, gangguan keamanan di laut dan udara adalah
bentuk ancaman militer yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah Indonesia.
Potensi gangguan ancaman keamanan laut dan udara di Indonesia tinggi.
Penyebabnya, kondisi geografis Indonesia dengan wilayah perairan dan udara
yang terbentang pada pelintasan transportasi dunia yang padat, baik transportasi
maritim maupun dirgantara. Bentuk-bentuk gangguan keamanan di laut dan udara
yang mendapat prioritas perhatian dalam penyelenggaraan pertahanan negara
meliputi pembajakan atau perompakan, penyelundupan senjata, amunisi dan
bahan peledak atau bahan lain. Bentuk gangguan keamanan laut berupa
penangkapan ikan secara ilegal, pencurian kekayaan laut, dan pencemaran
lingkungan.
Dari penjelasan di atas penyebab munculnya ATHG adalah karena:
1. Rendahnya sikap saling bertoleransi dalam masyarakat.
2. Masyarakat Indonesia yang bersifat heterogen (keberagaman suku bangsa, budaya, agama
dan ras) mudah terjadi konflik antar SARA.
3. Masih kuatnya paham etnosentrisme atau menganggap suku atau budayanya lah yang
paling unggul dari suku atau budaya lain.
Soal 4 (Skor 25)
Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman untuk
hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman, Tantangan,
hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional, sehingga
Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan
nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.
Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!
(Petunjuk: silahkan baca dan pahami terlbih dahulu tentang ketahanan nasional yang ada di
dalam modul MKDU4111)

Jawab
Fungsi dari ideologi Pancasila yakni mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan
persatuan dan kesatuan itu. Fungsi ini sangatlah penting bagi bangsa Indonesia karena
sebagai masyarakat majemuk sering kali terancam perpecahan. Selain itu, Pancasila
membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila memberi gambaran
cita-cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi dan tekad perjuangan
mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa melaksanakan pembangunan nasional sebagai
pengamalan Pancasila.
Pancasila juga memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas
bangsa. Pancasila memberi gambaran identitas bangsa Indonesia, sekaligus memberi
dorongan bagi nation and character building berdasarkan Pancasila. Ketahanan Nasional
(Tannas) adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia, yang berisi keuletan dan ketangguhan,
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar, untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta untuk mencapai
perjuangan nasionalnya. Dalam pengertian tersebut, ketahanan nasional adalah kondisi
kehidupan nasional yang harus diwujudkan. Kondisi tersebut harus terus diusahakan
sejak dini, dibina dan dapat dimulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah, dan
nasional. Proses berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi tersebut dilakukan berdasar
pemikiran geostrategi berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan
memperhatikan kondisi bangsa dan konstelasi geografi Indonesia. Konsep inilah yang
disebut ketahanan nasional. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketahanan nasional adalah
konsep geostrategi Indonesia. Sejak bangsa Indoensia memproklamirkan kemerdekaannya
17 Agustus 1945, Bangsa Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan gangguan baik
dari dalam maupun luar yang nyaris mengoyak persatuan dan integritas nasional sebagai
sebuah bangsa yang bersatu. Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya
perwujudan cita-cita yang terkandung dalam Pancasila, kita tentu harus menerima dan
melaksanakan Pancasila secara konsekuen. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan
kritik mengenai keadaan Bangsa dan Negara. Dengan fungsi-fungsi tersebut, jika
Indonesia tidak memiliki ideologi yang mempersatukan seperti ideologi Pancasila, maka
Indonesia akan mengalami perpecahan di seluruh Indonesia, pertempuran akan muncul
dari Sabang sampai Merauke, masyarakat Indonesia akan semakin intoleran terhadap suku,
agama, ras dan adat lain. Cara yang paling efektif untuk memperkuat ideologi Pancasila
menurut saya adalah memulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Seperti meningkatkan
toleransi terhadap suku, agama, ras dan adat lain yang ada di Indonesia. Dengan
begitu, kita bisa memberikan contoh yang baik untuk orang lain agar mereka dapat
mengikuti contoh kita. Karena jika kita tidak memberikan contoh yang baik, maka tidak
akan ada orang yang ingin mendengarkan ucapan kita mengenai pelestarian ideologi
Pancasila. Oleh karena itu salah satu cara melestarikan ideologi Pancasila adalah dengan
hidup bertoleransi antar penganut agama berbeda dan mencintai sesama manusia tanpa
melihat suku, agama, warna kulit, etnis, ras dan golongannya. Selain itu, beberapa hal yang
dapat dilakukan untuk memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk memperkuat
wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional adalah sebagai
berikut:
 Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan keseharian, Pancasila harus betul-betul di
manifestasikan jangan sebatas cerita-cerita tekstual semata.
 Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. 4. Pemerintah dan masyarakat
harus mendorong tumbuhnya pusat pendidikan dan pembudayaan Pancasila secara
kreatif dan dinamis agar kesadaran ber-Pancasila terjaga dari generasi ke generasi.
 Menolak masuknya ideologi lain yang bertentangan dan tidak sesuai dengan ideologi
bangsa kita.
 Menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, bebangsa dan
bernegara.
DAFTAR PUSTAKA

Lasiyo, Reno, W., & Hastangka. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka. Nuwarnadi, Modul2-3.

http://repository.ut.ac.id/4063/1/MKDU4111-M1.pdf

http://bahanajar.ut.ac.id/app/webroot/epub/original_files/extract/1175/EPUB/xhtml/raw/
s4wyak.xhtml

https://jurnal.idu.ac.id/index.php/JPBH/article/download/356/231

http://repository.binadarma.ac.id/535/2/Hermawati%20Bab%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai