Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum wr.

wb

Nama:Ratih

Prodi: Ilmu Hukum S1

Nim:045048366

Asal: UPBJJ UT SERANG

Matkul: B.Indonesia

Tugas:1

Jawaban:

1).hasil kongres VII s.d.XI (26 Oktober 1998 Hb s.d 31 Oktober 2018) dengan menggunakan peta konsep
(mindmapping).

a. Kongres Bahasa Indonesia VII di Jakarta (26-30 Oktober 1998). Hasil kesimpulan dari Kongres ini,
menghasilkan usulan dibentuknya Badan Pertimbangan BahasaIndonesia.

b. Kongres Bahasa Indonesia VIII di Jakarta (14-17 Oktober 2003). Pada kongres ini,para pemerhati dan
pakar bahasa Indonesia menyimpulkan bahwa berdasarkan Kongres Sumpah Pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928 yang menyatakan bahwa para pemuda memiliki satu bahasa, yakni bahasa Indonesia.
Bulan Oktober ditetapkan sebagai Bulan bahasa.

c. Kongres Bahasa Indonesia IX di Jakarta (28 Oktober - 1 November 2008). Kongresini dilaksanakan
dalam rangka memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional, 80tahun Sumpah Pemuda, dan
memperingati 60 tahun berdirinya Pusat Bahasa.

d. Kongres Bahasa Indonesia X di Jakarta (28 Oktober - 31 Oktober 2013).

Kongresini dihadiri oleh sekitar 1.168 peserta dari seluruh Indonesia dan luar negeri, seperti Malaysia,
Brunei Darussalam, Singapura, Timor Leste, Jepang, Pakistan, China,Jerman, Belgia, Rusia dan Italia.

e. Kongres Bahasa Indonesia XI di Jakarta (28 Oktober - 31 Oktober 2018).

Kongresini digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta dengan mengusung tema "MenjayakanBahsa dan
Sastra Indonesia". Dalam kongres ini, diluncurkannya beberapa produk kebahasaan dan kesastraan
seperti kamus besar bahasa Indonesia bralle buku bahasa dan peta bahasa.Uji kemahiran berbahasa
Indonesia (UKBI) daring, dan lainnya
2). Tentu masih.Hal ini dikarenakan menurut personali saya sendiri bahasa Indonesia itu memiliki 2
peran yaitu menjadi identitas bangsa dan menjadi pemersatu atas proses komunikasi antar
masyarakatnya,

Karena untuk menjaga persatuan dan integritas dinegara kita yang memiliki perbedaan.Contohnya; saat
kita bertemu dengan teman yang berbeda suku bahasa maka bahasa Indonesia yang digunakan untuk
berkomunikasi

1). berdasarkan survey peninjauan saya

Nama -majalah=https://www.kompasiana.com/buyungokita/%205f22b2a4d541df59d84bebe2/sisi-
positif-parenting-budaya-jepang?page=all#section2

-Bagian Pembuka=

Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini. Semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk lebih
mempelajari bagaimana ilmu-ilmu parenting agar dapat diimplementasikan bagi putra-putrinya, atau
sebagai bekal untuk membina rumah tangga di kemudian hari.Terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu
gaya asuh otorite

-Sub Judul =Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat, Orang tua adalah cerminan
anak, Orang tua dan anak adalah setara,Memperhatikan tentang perasaan dan emosi

-Bagian Penutup= Setelah membaca gaya asuh orang tua dijepang dapat dipahami bahwa gaya asuh
mereka merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif dan gaya authoritative (berwibawa).
Demikian, perbedaangaya asuh orang tua di amerika dan gaya asuh orang tua di Jepang

-Penulis =Buyung Okita

-Tahun Terbit =20202.

Topik/Subtopik yang menurut saya penting -Jenis-Jenis Gaya Asuh/Parenting

-Hubungan antara orangtua dan anak yang sangat dekat


-Orangtua adalah cerminan anak

-Orangtua dan anak adalah setara

-Memperhatikan tentang perasaan dan emosi

2).-Apa saja jenis-jenis dari gaya parenting?

-Kenapa orang tua di Jepang saat anak berusia 0-5 tahun, sebisa mungkiningin menemani anaknya?

-Hubungan antara orangtua dan anak yang setara dan dianggap teman,akankah membuat anak
menjadi tidak sopan terhadap orangtuanya?

-Kenapa orangtua di jepang sangat memperhatikan tentang perasaan danemosi anaknya?

3).Informasi yang saya peroleh dari bacaan diatas adalah jenis-jenis gayaparenting, hal positif gaya asuh
orang tua di Jepang seperti hubungan antaraorangtua dan anak yang sangat dekat, orangtua
merupakan cerminan anak,orangtua dan anak adalah setara, orangtua memperhatikan tentang
perasaandan emosi anak. Orangtua di Jepang tak menganggap bahwasannya gaya asuhmereka yang
terbaik. Gaya asuh mereka yang terbaik.Gaya aduh yang terbaik di jepang adalah gabungan dari sedikit
gaya permisif dan gaya asuh berwibawa

4).Recite

A. Jenis gaya asuh orang tua pada umumnya ada 4 yaitu

-Otoriter dimana orang tua Memaksakan kehendaknya tanpa begitu memperhatikan perspektif anak,

-Berwibawa dimana orang tua menjadi panutan teladan bagi anak – anaknya

-Permisif dimana orang tua tidak memberikan batasan – batasan pada anaknya

-protektif dimana orang tua banyak memberikan batasan – batasan pada anaknyaB. Fase – fase gaya
asuh orang tua di Jepang

-Fase Balita (0-5 Tahun), pada fase ini hubungan orang tua dan anak sangat dekat, orang tua sebisa
mungkin menemani anak – anaknya, pada fase ini anak dibiarkan bebas bereksplorasi

-Fase Anak – anak (5-15 Tahun), pada fase ini anak mulai diajak dan diajarkan disiplin, mulai diberi
batasan – batasan
-Fase Remaja (15-20 Tahun), Pada Fase ini anak dipersiapkan untuk menjadi dewasa, orang tua
memberikan ruang untuk anak menjadi mandiri, sehingga hubungan orang tua dan anak tidak hanya
sebatas orang tua tetapi juga menjadi teman

5). Review

Ada empat Jenis Parenting yaitu Otoriter, Berwibawa, Permisif dan Protektif. Di Jepang Gaya asuh orang
tua diterapkan pada beberapa fase seperti fase Balita (0-5 Tahun), Fase Anak – Anak (5-15 Tahun) dan
Fase Remaja (15-20 Tahun). Pada masing – masing fase ini gaya asuh orang tua di Jepang berkembang
dari Gaya Permisif perlahan menjadi Gaya Berwibawa, Pada fase balita dibiarkan untuk bebas
bereksplorasi, lalu pada fase anak – anak mulai diajarkan kedisiplinan hingga pada fase remaja orang tua
mempersiapkan anak – anak nya untuk mandiri untuk menjadi dewasa. Meskipun terjadi pergeseran
dan perubahan nilai budaya barat yang menginspirasi, Namun gaya orang tua di Jepang dalam
menyayangi anak-anaknya tidak berubah.

Referensi MKWU mengacu pada modul 3 hal.3.23-3.30

Sekian terimakasih🙏🏻

Wassalamu'alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai