Anda di halaman 1dari 7

TUTORIAL ONLINE

LEMBAR JAWABAN TUGAS 1

_____________________________________________________________________

Nama Mahasiswa : ARIF RAHMAN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 047898306

Kode / Nama Mata Kuliah / Kelas : MKWU4108 / BAHASA INDONESIA / 723

Kode / Nama UPBJJ : 23 / UPBJJ UT-BOGOR

Nama Fakultas / Program Studi : FAKULTAS EKONOMI / MANAJEMEN (S1)


1. Menurut M.A.K. Halliday bahasa memiliki tujuh fungsi yaitu:
A. Instrumental, bahasa berfungsi untuk memperoleh kebutuhan fisik, artinya ketika fisik
kita memerlukan sesuatu kita akan mengutarakannya. Contoh ketika kita lapar kita akan
berujar “Saya maumakan.”
B. Regulatori, bahasa berfungsi untuk mengontrol atau mengendalikan orang lain. Seperti
menyuruh, meminta tolong dan melarang.
C. Interaksional, bahasa berfungsi untuk berhubungan atau bergaul dengan orang lain.
D. Personal, bahasa berfungsi untuk mengunkapkan diri. Seseorang dapat memperkenalkan
diri atau memberi identitas dengan berujar “Perkenalkan nama saya …” dan seterusnya
E. Heuristik, bahasa berfungsi untuk mengungkapkan dunia disekitarnya atau mengutarakan
pengalamannya.
F. Imajinatif, bahasa berfungsi untuk mencipta. Baik berupa ide-ide kreatif atau berupa
karya sastra.
G. Informatif, bahasa berfungsi untuk mengkomunikasikan informasi baru, baik berupa
peristiwa ataupun berupa ilmu dan teknologi.

2. Perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII s.d. XI


➢ Kongres Bahasa Indonesia VII di Jakarta, 26 Oktober 1998 - 30 Oktober 1998
Membahas tentang pembentukan badan pertimbangan Bahasa Indonesia

➢ Kongres Bahasa Indonesia VIII di Jakarta, 14 Oktober 2003 - 17 Oktober 2003


Para pakar dan pemerhati bahasa Indonesia menyimpulkan bahwa berdasarkan Kongres Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928 yang menyatakan bahwa para pemuda memiliki satu bahasa Indonesia
maka bulan Oktober dijadikan Bulan Bahasa.

➢ Kongres Bahasa Indonesia IX di Jakarta, 28 Oktober 2008 - 30 November 2008


Membahas lima hal utama, yakni Bahasa Indonesia, bahasa daera, penggunaan bahasa asing,
pengajaran bahasadan sastra, serta bahasa media masa.

➢ Kongres Bahasa Indonesia X di Jakarta, 28 Oktober 2013 - 31 Oktober 2013


Menghasilkan 33 rekomendasi yang diantarannya adalah pemerintah perlu memantapkan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia melalui penerjemahan dan penerbitan, baik nasional
maupun internsional.

➢ Kongres Bahasa Indonesia XI di Jakarta, 28 Oktober 2018 - 31 Oktober 2018


Mempeluas penggunaan bahasa Indonesia ke ranah internasional demi tercapainya target bahasa
Indonesia menjadi bahasa internasional pada tahun 2045.
Peta konsep perkembangan bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII s.d. XI

PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA BERDASRKAN
HASIL KONGRES VII - XI

Kongres Bahasa Indonesia XI Kongres Bahasa Indonesia VII


Jakarta, 28 Oktober 2018 - 31 Oktober 2018 Jakarta, 26 Oktober 1998 - 30 Oktober 1998

Mempeluas penggunaan bahasa Indonesia


ke ranah internasional demi tercapainya Membahas tentang pembentukan badan
target bahasa Indonesia menjadi bahasa pertimbangan Bahasa Indonesia
internasional pada tahun 2045.

Kongres Bahasa Indonesia X Kongres Bahasa Indonesia VIII


Jakarta, 28 Oktober 2013 - 31 Oktober 2013 Jakarta, 14 Oktober 2003 - 17 Oktober 2003

Menghasilkan 33 rekomendasi yang Para pakar dan pemerhati bahasa Indonesia


diantarannya adalah pemerintah perlu menyimpulkan bahwa berdasarkan Kongres
memantapkan kedudukan dan fungsi Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang
bahasa Indonesia melalui penerjemahan menyatakan bahwa para pemuda memiliki
dan penerbitan, baik nasional maupun satu bahasa Indonesia maka bulan Oktober
internsional. dijadikan Bulan Bahasa.

Kongres Bahasa Indonesia IX


Jakarta, 28 Oktober 2008 - 30 November 2008

Membahas lima hal utama, yakni Bahasa


Indonesia, bahasa daera, penggunaan bahasa
asing, pengajaran bahasadan sastra, serta bahasa
media masa.
3. Jawab dengan teknik SQ3R
A. (Langkah survey) Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel!
• Judul : Sisi Positif Parenting Budaya Jepang
• Nama penulis : Buyung Okita
• Bagian Pembuka : Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini. Semakin tinggi
kesadaran masyarakat untuk lebih mempelajari bagaimana ilmu-ilmu parenting agar
dapat diimplementasikan bagi putra-putrinya, atau sebagai bekal untuk membina rumah
tangga di kemudian hari. Terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter,
berwibawa, permisif, dan terlalu protektif.
• Sub judul : Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat, Orang tua adalah
cerminan anak, Orang tua dan anak adalah setara, Memperhatikan tentang perasaan dan
emosi.
• Bagin penutup : Setelah membaca gaya asuh orang tua di Jepang, dapat dipahami
bahwa gaya asuh mereka merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif dan
gaya authoritative (berwibawa). Demikian, perbedaan gaya asuh orang tua di amerika
dan gaya asuh orang tua di Jepang

B. (Langkah question) Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks!
1. Apa saja jenis atau gaya parenting?
2. Sebutkan dan jelaskan fase-fase gaya asuh yang diterapkan oleh orang tua di jepang?
3. Sebutkan dan jelaskan gaya asuh orang tua yang diterapkan dijepang?

C. (Langkah read) Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah


dibuat!
1. Jenis gaya parenting ada empat , yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan
terlalu protektif.

2. Fase balita : Dari usia 0-5 tahun, anak diajak untuk bersosialisasi dengan keluarga dan
kerabat sehingga dapat lebih mengenal saudara dan mudah bersosialisasi. Orang tua di
Jepang juga beranggapan bahwa sebisa mungkin menemani putra-putrinya sehingga anak
merasakan kasih sayang orangtuanya.
Fase anak-anak : Dari usia 5-15 tahun, anak mulai diajari untuk melakukan kegiatan
seperti membersihkan rumah, belajar untuk disiplin, dan melakukan apa yang dilakukan
oleh orang tua. Fase ini mengajari anak-anak untuk dapat berkontribusi melakukan cara-
cara yang telah dilakukan secara turun temurun. Pada fase ini orangtua memberikan
batasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak, apa yang boleh dilakukan dan yang
tidak boleh dilakukan.
Fase remaja : Dari usia 15-20 tahun, Fase ini mempersiapkan anak untuk melakukan
kegiatan keterampilan bagi dirinya sendiri dan keluarga serta belajar bertingkah laku
yang baik dan sopan (menurut adat Jepang). Anak mulai diajarkan independent (mandiri)
dan dipersiapkan untuk dapat siap menjadi orang dewasa.

3. Jenis gaya asuh yang digunakan orang tua di jepang merupakan perpaduan antara sedikit
gaya permisif dan gaya authoritative (berwibawa).

D. (langkah recite) Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah


ditemukan!
a. Jenis gaya asuh orang tua pada umumnya ada empat yaitu:
➢ Otoriter, dimana orang tua memaksakan kehendaknya tanpa begitu
memperhatikan prespektif anak.
➢ Berwibawa dimana orang tua menjadi teladan bagi anak-anaknya karena orang
tua adalah cerminan anak.
➢ Permisif, dimana orang tua tidak memberikan batasan-batasan pada anaknya.
➢ Protektif, dimana orang tua banyak memberi batasan-batasan pada anaknya.
b. Fase-fase gaya asuh orang tua di Jepang yaitu:
➢ Fase balita dari usia 0-5 tahun, pada fase ini orang tua dan anak memiliki
hubungan yang sangat dekat.
➢ Fase anak-anak dari usia 5-15 tahun, pada fase ini anak mulai diajari untuk
melakukan kegiatan seperti membersihkan rumah, belajar untuk disiplin, dan
melakukan apa yang dilakukan oleh orang tua.
➢ Fase remaja dari usia 15-20 tahun, pada fase ini anak dipersiapkan untuk menjadi
dewasa, dengan memberikan ruang agar anak dapat lebih mandiri dan mengurangi
batasan yang diterapkan pada fase sebelumnya. Orang tua mulai memposisikan
diri dari orang tua menjadi teman.

c. Jenis gaya asuh yang digunakan orang tua di jepang merupakan perpaduan antara
sedikit gaya permisif dengan tidak memberikan batasan-batasan pada anaknya dan
gaya authoritative (berwibawa) dengan memjadi contoh teladan untuk anak-anaknya.

E. (Langkah review) Catatlah informasi utama dari artikel di atas!


- Terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan
terlalu protektif.
- Sebelum anaknya dikatakan dewasa orang tua jepang memiliki beberapa fase-fase
dalam mengurus anak yaitu fase balita dari usia 0-5 tahun, fase anak-anak dari usia 5-
15 tahun dan fase remaja dari usia 15-20 tahun, bagi mreka seorang anak bisa
dianggap dewasa setelah anak mereka berumur diatas 20 tahun.
- Dalam mendidik anak orang jepang menerapkn gaya asuh perpaduan antara sedikit
gaya permisif (terbuka) dan gaya authoritative (berwibawa).
- Orang tua di Jepang tidak menggangap gaya asuh mereka menjadi gaya asuh yang
terbaik. Meskipun terjadi pergeseran dan perubahan dalam mendidik anak, namun
gaya asuh orang tua di Jepang yang menyayangi putra-putrinya tidak berubah.
-

Sumber :
(BMP) MKWU4108 Bahasa Indonesia / MODUL 1, 2, dan 3

Anda mungkin juga menyukai