Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 BAHASA INDONESIA

NAMA : ALTA TRIYA ANTINI

NIM : 043771154
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA

MAKUL : BAHASA INDONESIA

PERTANYAAN :

1. Jelaskan perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII s.d. XI
dengan menggunakan peta konsep ( mind mapping )!
2. Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia saat ini? Penjelasan anda harus disertai
alasan yang logis dan disertai contoh !
3. Bacalah artikel berikut dengan menerapkan teknik SQ3R!
1) Berdasarkan hasil survey (meninjau) anda, topic/subtopic apa saja yang menurut anda
penting?
2) Tuliskan daftar pertanyaan (questions) berkaitan denga informasi yang anda perlukan
pada bacaan tersebut.
3) Berdasarkan hasil membaca (read) anda, informasi apa yang andaperoleh dari bacaan
tersebut.
4) Ceritakan/jelaskan (recite) pengalaman membaca anda berkaitan dengan
bacaan/wacana tersebut.
5) Berdasarkan langkah akhir dari SQ3R (review). Apakah informasi yang anda perlukan
sesuai daftar pertanyaan sudah cukup?
PEMBAHASAN :

1. Isi perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia dalam kongres VII s.d. XI (26 OKTOBER 1998 –
31 OKTOBER 2018)
a) Kongres bahasa indonsia VII di Jakarta (26-30 oktober 1998). Hasil kesimpulan dari
kongres ini , menghasilkan usulan dibentuknya badan pertimbangan bahasa Indonesia.
b) Kongres bahasa Indonesia VII dijakarta ( 14-17 oktober 2003).para pemerintah dan para
pakar bahasa Indonesia menyimpulkan bahwa berdasarkan kongres sumpah pemuda
168 peserta dari pada tanggal 28 oktober 1928 yang menyatakan bahwa para pemuda
memiliki satu bahasa, yakni bahasa Indonesia. Bulan oktober ditetapkan sebagai bulan
bahasa.
c) Kongres bahasa Indonesia XI dijkarta (28 oktober – 1 november 2008).kongres ini
dilaksanakan dalam rangka memperingati 100 tahun kebangkitan nasional, 80 tahun
sumpah pemuda, dan memperingati 60 tahun berdirinya pusat bahasa.
d) Kongres bahasa XI dijakarta (28 – 31 oktober 2013). Kongres ini dihadiri sekitar 1168
peserta dari seluruh indonsia dan luar negeri, seperti Malaysia, brunei darusallam, timor
leste, jepang, Pakistan, cina, jerman, belgia, rusia dan italia.
e) Kongres bahasa XI dijakarta (28- 31 oktober 2018).kongres ini digelar dihotel grand sahid
jaya, Jakarta dengan mengusung tema ‘’menjayakan bahasa dan sastra indonesia’’.
Dalam kongres ini diluncurkan beberapa produk kebahasaan dan kesastraan seperti
kamus besar bahasa Indonesia braile,buku bahasa dan peta bahasa, uji kemahiran
bahasa Indonesia (UKBI) daring, dan lainnya.
Sumber materi (MKWU4108/MODUL 1.9)

2. Menurut saya,Tentu saja bahasa Indonesia masih diperlukan oleh bangsa Indonesia samapai
saat ini, karena sejatinya bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa nasional dan juga bahasa
negra . bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasioanal saat dikaryakannya
sumpah pemuda pada 28 oktober 1928 dan kedudukan sebagai bahasa Negara saat resmi
tercantum dalam undang-undang dasar 1945, bab XV , pasal 36 yang berbunyi ‘’bahasa Negara
iallah bahasa indonesia’’. Jika bahasa Indonesia dianggap tidak diperlukan diindonesia maka ini
akan berlawan pada ketentuan yang sudah ada. Walaupun banyak bahasa yang digunakan oleh
bangsa Indonesia, itu tak mungkin dapat menggantikan bahasa Indonesia. Sebab, bahasa
Indonesia merupakan cerminan sikap kebangsaan guna memajukan bhineka tunggal ika yang
memiliki beberapa karakter seperti : bersifat inklusif dan terbuka, bersifat plularis, demokratis
dan egaliter, dan bersifat sebagai pemersatu bangsa.
Contohnya:
Seorang anak di Indonesia menyukai bahasa dinegara lain, yaitu bahasa Thailand. Anak it uterus
mempelajari bahasa tersebut sampai akhirnya ia bisa menggunkan bahasa tersebut dengan
lancer. Namun, teman-temannya dalam berbicara sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia
dan sama sekali tidak mempelajari bahasa Thailand seperti anak tersebut.
Maka anak tersebut tidak bisa menggunakan bahasa Thailand untuk berkomunikasi dengan
teman-temannya. Tetapi ia bisa menggunakan bahasa Thailand yang sudah dipelajarinya dengan
komunitas ataupun orang-orang yang paham dan mengerti bahasa Thailand.
Kesimpulannya adalah bahasa Indonesia masih diperlukan oleh bangsa Indonesia. Walau kita
memiliki kemampuan bahasa lain, itu tidak membuat bahasa Indonesia tidak diperlukan. Hal ini
sesuai dengan karakter bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa.

3. Penjelasan :
1) Survey :
Secara sederhana gaya asuh otoriter adalah gaya asuh dimana orangtua memaksakan
kehendaknya tanpa begitu memperhatikan atau memperdulikan bagaimana pespektif
sang anak. Gaya asuh orangtua berwibawa adalah gaya asuh dimana orangtua menjadi
panutan yang teladan, memberikan batasan yang cermat untuk putra-putrinya, dan
memberikan pijian untuk upaya yang telah putra-putrinya lakukan. Gaya asuh permisif
adalah gaya asuh dimana orangtua tidak memberikan batasan kepada anak-anaknya,
semisal tidak memberikan garis yang jelas apa yang boleh dilakukan atau tidak.
Mempercayakan putra-putrinya untuk melakukan apa yang ia inginkan, cenderung tidak
mengintervesi kecuali untuk hal yang bersifat sangat serius, gaya asuh overprotektif
adalah gaya asuh dimana orangtua sangat melindunfi anak-anaknya dari segala hal
buruk, rasa sakit, pengalaman yang buruk, dan lain lain. Karena itu dapat banyak
membatasi putra-putrinya diberbagai aspek.
2) Question :
1. Apa saja jenis-jenis gaya prenting?
2. Apa saja fase-fase gaya asuh orang tua dijepang?
3. Jenis gaya asuh orangtua apa yang diterapkan dijepang?
3) Read :
a) jenis-jenis prenting ada 4, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan
terlalu protective.
b) fase-fase gaya asuh orangtua dijepang – fase balita(0-5 tahun), anak diajak
untuk bersosialisasi dengan keluraga dan kerabat sehingga dapat lebih
mengenal saudara dan mudah bersosialisasi.orangtua beranggap sebisa
mungkin menemani putra-putrinya – fase anak-anak (5-15tahun) fase ini
mengajari anak-anak untuk dapat berkontribusi melakukan cara-cara yang telah
dilkukan secara turun-temurun. Pada fase ini orangtua memberikan batasan
yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak, apa yang boleh dilakukan dan
yang tidak boleh dilakukan – fase remaja (15-20 tahun), fase ini mempersiapkan
anak untuk melakukan kegiatan keterampilan bagi dirinya sendiri dan keluarga
serta belajar bertingkah laku yang baik dan sopan (menurut adat jepang) anak
mulai diajarkan independen (mandiri) dan dipersiapkan untuk dapat siap
menjadi orang dewasa.
c) Jenis gaya asuh orangtua dijepang merupakan perpaduan antara sedikit gaya
permisif dan gaya authoritative (berwibawa).
4) Recite :
1. Jenis gaya asuh orangtua pada umumnya ada 4 yaitu – otoriter dimana orantua
memaksakan kehendaknya tanpa begitu memperhatikan perspektif anak –
berwibawa dimana orantua menjadi panutan teladan bagi anak-anaknya – permisif
dimana orangtua banyak memberikan batasan-batasan pada anaknya
2. Fase-fase gaya asuh orangtua dijepang – fase balita (0-5 tahun), pada fase ini anak-
anaknya, pada fase ini anak diberikan bebas bereksplorasi – fase anak-anak (5-15
tahun), pada fase ini anak Mukai diajak dan diajarkan disiplin, mulai diberi batasan-
batasan – fase remaja (15-20 tahun), pada fase ini anak dipersiapkan untuk menjadi
dewasa, orangtua memberikan ruang untuk anak lebih menjadi mandiri.sehingga
hubungan orangtua dan anak tidak hanya sebatas orantua tetapi jugateman. Dilihat
dari fase-fase yang ada Nampak jelas gaya asuh orangtua dijepang adalah
perpaduan anatara gaya permisif dan gaya berwibawa, dimana anak diberi
kebebasan namun peren orangtua tetap menjadi panutan bagi anak-anaknya
5) Review :
Ada 4 jenis prenting yaitu otoriter, berwibawa, permisif dan protective. Dijepang gaya
asuh orangtua diterapkan pada beberapa fase seperti fase balita (0-5 tahun), fase anak-
anak (5-15 tahun) dan fase remaja (15-20 tahun).pada masing-masing fase ini gaya asuh
orangtua dijepang berkembang dari gaya permisif perlahan menjadi gaya berwibawa,
pada fase balita dibiarkan untuk bebas bereksplorasi, lalu pada fase anak-anak mulai
diajarkan kedisiplinan hingga pada fase remaja orangtua mempersiapkan anak-anaknya
untuk mandiri untuk menjadi dewasa. Meskipun terjadi pergeseran dan perubahan nilai
budaya barat yang menginspirasi, namun gaya suh orangtua dijepang dalam
menyayangi anak-anaknya tidak berubah.

Anda mungkin juga menyukai