Anda di halaman 1dari 5

1.Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII s.d.

XI
dengan menggunakan peta konsep (mind mapping).

2) Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia saat ini? Penjelasan Anda harus disertai
dengan alasan yang logis dan disertai contoh.

Jawaban :

Sudah pasti masih perlu bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia saat ini yang dimana berbagai macam
suku dan budaya yang berada di bangsa Indonesia,karena bahasa Indonesia menjadi bahasa untuk
berkomunikasi oleh masyarakat disekitar,dan bahasa Indonesia adalah kesatuan bangsa Indonesia.

walaupun banyak suku budaya di negara Indonesia ini dan setiap daerah nya memiliki bahasa khas
masing-masing daerah,akan tetapi bahwa Indonesia adalah salah satu indentitas bangsa Indonesia yang
dimiliki,bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat Indonesia untuk
berkomunikasi, beradaptasi disetiap daerah yang ada di indonesia.

contoh : bangsa Indonesia memiliki daerah yang dimana seseorang tinggal di suatu daerah
perkampungan atau desa yang pada umum nya menggunakan bahasa daerah tersebut dan ketika orang
tersebut pergi merantau ke suatu daerah yang tidak memakai bahasa daerah orang itu,maka orang
tersebut menggunakan bahasa Indonesia dengan baik gunanya untuk berkomunikasi beradaptasi
dengan lingkungan baru dengan orang baru.

3.Bacalah artikel berikut dengan menerapkan teknik SQ3R!

Sisi Positif Parenting Budaya Jepang

Oleh: Buyung Okita

Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini. Semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk lebih
mempelajari bagaimana ilmu-ilmu parenting agar dapat diimplementasikan bagi putra-putrinya, atau
sebagai bekal untuk membina rumah tangga di kemudian hari.

Secara sederhana terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan
terlalu protektif. berikut adalah sedikit penjelasan mengenai keempat gaya asuh tersebut.

Secara sederhana gaya asuh otoriter adalah gaya asuh di mana orangtua memaksakan kehendaknya
tanpa begitu memperhatikan atau mempedulikan bagaimana perspektif sang anak.
Gaya asuh orangtua berwibawa adalah gaya asuh di mana orangtua menjadi panutan yang teladan,
memberikan batasan yang cermat untuk putra-putrinya, dan memberikan pujian untuk upaya yang telah
putra-putrinya lakukan.

Gaya asuh permisif adalah gaya asuh di mana orangtua tidak memberikan batasan kepada anak-
anaknya, semisal tidak memberikan garis yang jelas apa yang boleh dilakukan atau tidak. Memercayakan
putra-putrinya untuk melakukan apa yang ia inginkan, cenderung tidak mengintervensi kecuali untuk hal
yang bersifat sangat serius.

Gaya asuh overprotektif adalah gaya asuh di mana orangtua sangat melindungi putra-putrinya dari
segala hal buruk, rasa sakit, pengalaman yang buruk, dan lain-lain. Karena itu banyak membatasi putra-
putrinya di berbagai aspek.

Pernahkah Anda melihat di media seperti film atau kartun digambarkan bahwa anak-anak
di Jepang merupakan anak yang patuh? Walaupun di balik itu terdapat unsur kompetitif yang muncul
karena adanya harapan orangtua agar putra-putrinya dapat lulus masuk ke sekolah atau kampus yang
bergengsi.

Tentunya unsur kompetitif di satu sisi merupakan hal yang positif, tetapi karena tingkat kompetitif yang
tinggi dari harapan orangtua membuat putra-putri merasa tertekan. Bagaimanakah stereotip mengasuh
ala orangtua di Jepang yang dapat kita lihat sebagai hal yang positif?

1.Berdasarkan hasil survey (meninjau) Anda, topik/subtopik apa saja yang menurut Anda penting?

Jawaban :

- jenis-jenis gaya asuh /perenting

- hubungan orang tua dan anak yang sangat dekat

- orang tua adalah cerminan anak

- orang tua dan anak adalah setara

- memperhatikan tentang perasaan

2.Tuliskan daftar pertanyaan (question) berkaitan dengan informasi yang Anda perlukan pada
bacaan tersebut

Jawaban

* Apasaja jenis gaya asuh /perenting ?

* kenapa pada berumur 0-5 tahun orang tua selalu menemanin anaknya ?
* setelah anak ber usia 15tahun,orang tua memberikan kebebasan anak nya di jalan yang baik dan
benar, menurut saudara dari pernyataan ini ,menjadikan anak berkepribadian yang seperti apa ?

* Bagaimana orang tua di Jepang menjaga perasaan anak nya ?

3.Berdasarkan hasil membaca (read) Anda, Informasi apa yang Andaperoleh dari bacaan tersebut

Jawaban :

Informasi yang menarik saya dapat yaitu orang tua di Jepang kepada anak nya mengasuh dengan Jenas
gaya asuh perenting bagaimana orang tua mencerminkan kepribadian nya supaya anak nya meniru,dan
orang tua di Jepang menjadikan anak nya sebagai teman,supaya orang tua tau tentang perasaan dan
emosi anak nya tersebut.

teks tersebut berpadu Gaya permisif dan gaya authoritative (berwibawa)

4.Ceritakan/jelaskan (recite) pengalaman membaca Anda berkaitan dengan bacaan/wacana tersebut.

Jawaban:

Setelah saya membaca sebanyak 3 kali mengulangi teks tersebut saya lansung membuat ide pokok dan
pertanyaan pertanyaan tentang teks tersebut,setelah itu juga saya menceritakan dengan singkat
memakai bahasa saya pribadi,

5.Berdasarkan langkah akhir dari SQ3R (review), apakah informasi yang Anda perlukan sesuai daftar
pertanyaan sudah cukup?

Jawaban :

Tentu sudah , informasi yang saya perlu saya sesuaikan dengan pertanyaan yang saya buat.berikut
pertanyaan beserta jawaban nya.

Pertanyaan :

1.Apasaja jenis-jenis gaya asuh / perenting?

Jawabannya :

Gaya asuh otoriter adalah gaya asuh di mana orangtua memaksakan kehendaknya tanpa begitu
memperhatikan atau mempedulikan bagaimana perspektif sang anak.

Gaya asuh orangtua berwibawa adalah gaya asuh di mana orangtua menjadi panutan yang teladan,
memberikan batasan yang cermat untuk putra-putrinya, dan memberikan pujian untuk upaya yang telah
putra-putrinya lakukan.

Gaya asuh permisif adalah gaya asuh di mana orangtua tidak memberikan batasan kepada anak-
anaknya, semisal tidak memberikan garis yang jelas apa yang boleh dilakukan atau tidak.
Gaya asuh overprotektif adalah gaya asuh di mana orangtua sangat melindungi putra-putrinya dari
segala hal buruk, rasa sakit, pengalaman yang buruk, dan lain-lain.

2.Kenapa pada anak usia 0-5 orang tua sebisa mungkin selalu menemani anaknya?

Jawabannya :

Karena pada usia 0-5 tahun anak di ajak untuk bersosialisali dengan kerabat dan keluarga sehingga sang
anak dapat mengenal saudara dan sosial. Serta sang anak juga dapat merasakan kasih sayang dari orang
tuanya.

3.Setelah anak berusia 15 tahun, orang tua memberikan anaknya ruang untuk lebih mandiri dan
mengurangi batasan dalam hal ini juga orang tua menyetarakan hubungannya dengan anak setara
dengan teman. Menurut saudara apakah pada pernyataan ini menjadikan anak bersifat tidak sopan
kepada orang tuanya?

Jawabannya :

Dalam hal ini anak di tuntut untuk mandiri dan harus berpikir untuk menentukan pilihannya sendiri.
Dengan hubungan orang tua yang setara dapat membuat sang anak menjadi nyaman dan
menghormatinya. Jadi kecil kemungkinan untuk sang anak melakukan tindakan yang tidak sopan kepada
orang tuanya.

4.setelah anak ber usia 15tahun,orang tua memberikan kebebasan anak nya di jalan yang baik dan
benar, menurut saudara dari pernyataan ini ,menjadikan anak berkepribadian yang seperti apa ?

Jawabannya :

Karena anak diberikan semangat untuk dapat memahami dan menghormati perasaanya
sendiri.Orangtua mengajarkan anaknya untuk melakukan hal yang tidak mempermalukannya.
Contohnya tidak menegur anaknya atau menasehati anaknya di muka umum ketika melakukan hal yang
dirasa kurang pantas.Orangtua memilih menunggu situasi dan tempat yang lebih privasi untuk
menasehatinya. Anak diajarkan untuk dapat memiliki sikap empati dan saling menghormati orang lain.
Susunlah tugas saudara dengan mengacu pada modul MKWU 4108 bahasa Indonesia pada halaman 3.25
s.d. 3.30

Anda mungkin juga menyukai