Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA MKWU4108

NAMA

JURUSAN : S1 MANAJEMENT

NIM

Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan baik.

1. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan


hasil kongres VII s.d. XI dengan menggunakan peta konsep (mind
mapping).
2. Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia saat ini? Penjelasan
Anda harus disertai dengan alasan yang logis dan disertai contoh.
3. Bacalah artikel berikut dengan menerapkan teknik SQ3R!

Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan artikel di atas.

1. Berdasarkan hasil survey (meninjau) Anda, topik/subtopik apa saja yang


menurut Anda penting?
2. Tuliskan daftar pertanyaan (question) berkaitan dengan informasi yang
Anda perlukan pada bacaan tersebut.
3. Berdasarkan hasil membaca (read) Anda, Informasi apa yang Andaperoleh
dari bacaan tersebut.
4. Ceritakan/jelaskan (recite) pengalaman membaca Anda berkaitan dengan
bacaan/wacana tersebut.
5. Berdasarkan langkah akhir dari SQ3R (review), apakah informasi yang
Anda perlukan sesuai daftar pertanyaan sudah cukup?

JAWABAN :
1. PETA KONSEP PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
KONGRES X JAKARTA

(28 – 31 OKTOBER 2013)

1.Diikuti 1168 peserta dari indonesia dan luar negeri.

2. Membahas usulan tentang pemantapan kedudukan fungsi bahasa.

3.Pengoptimalan pembelajaran bahsa indonesia.

4. Penerapan uji kemahiran bahsa indonesia.

5.Peningkatan kegunaan bahsa indonesia.

6.Pningkatan teuran oleh KPI kepada lembaga penyiaran.

KONGRES XI JAKARTA

(28 – 31 Oktober 2018)

1.Membahas pendidikan bahasa dan satra indonesia.

2.Membahas pengutamaan bahsa indonesia diruang public.

3.Bahasa,Satra,Teknologi, dan informasi.

4. Ragam bahasa satra dalam erbagai ranah kehidupan.

5.Pengelolaan bahsa dan sastra daerah.

6.Bahasa dan satra untuk strategi dan diplomasi.


2. Masih, karena Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan bangsa, Untuk berkomunikasi
dengan daerah lain, untuk mempermudah tentu kita masih menggunakan bahasa
Indonesia.Misalkan:jika dalam rapat kita merasa ingin mengekspresikan
ketidaksetujuan maka kita dapat mengungkapkannya dengan bahasa Indonesia karena
dalam bahasa ini sudah tersusun unsur kesopanan kata.

1. a. Iformasi awal : parenting menjadi isu hangat dewasa ini.

b. Identitas : Penulis artikel Buyung Okita, Judul Sisi Positif Paranting Budaya
Jepang.

c. Topik artikel : Parenting atau gaya asuh orang tua ada 4 jenis yaitu, Gaya asuh
otoriter,Berwibawa,dan Terlalu prosesif.

2. a.Yang dimaksud dengan gaya asuh pemisif adalah ?

b. Bagaimana cara mengajarkan anak lebih disiplin dalam parenting budaya jepang?

c. Dengan menyetarakan orang tua dan anak seperti teman, apakah mereka
tidak semena-mena dengan orang tua?

3. a.Yang dimaksud dengan gaya asuh pemisif adalah?

Jawab : Gaya asuh pemisif adalah Memberikan kebebasan pada


anak,setelah usia 5 tahun,anak boleh berekplorasi melakukan sesuatu,dan
fase ini mempersiapan anak untuk melekukan kegiatan keterampilan
bagi dirinya sendiri dan keluarga serta bertingkah laku yang baik dana
sopan (menurut adat jepang).

b.Bagaimana cara mengajarkan anak lebih disiplin dalam parenting budaya jepang?

Jawab : Disini anak diajarkan dan diberikan ruang untuk melakukan


kegiatan sosial seperti saling melayani,kegiatan makan siang
disekolahan,dan yang lain juga kerap dilakukan di sekolah-sekolah
indonesia.kegiatan sekolah dan rumahan yang bersifat rutin,meskipun
berkesan menonton merupakan cara jepang untuk membuat anak-anak
belajar untuk disiplin.
c. Dengan menyetarakan orang tua dan anak seperti teman,apakah mereka tidak
semena-mena dengan orang tua?

Jawab : Tidak,justru sebaliknya anak akan mersa tidak canggung dan


akan lebih mudah belajar menjadi pribadi yang lebih baik dapat
berfikir dan menentukan pilihan dan lebih bersikap demokratis.

4. A. Yang dimaksud gaya asuh pesimif adalah ?


Jawaban : Yang dimaksud gaya asuh pesimif adalah memberikan kebebasan pada
anak,bahwa anak boleh melakukan hal yang mereka sukai dan orang tua masih
membimbing dan mengajari anak mimilah hal yang mereka sukai buruk apa tidak. B.
Bagaimana cara mengajari anak lebih disiplin dalam parenting budaya jepang ?
Jawaban : Disini, Anak diberikan tempat umum untuk melakukan kegiatan sosial,
seperti dilingkungannya bermain sekitar rumah dengan saling memperingati untuk
membuang sampah sembarangan secara rutin.
C. Dengan menyerakan orang tua dan anak seperti teman,apakah mereka tidak
semena-mena dengan orang tua?
Jawab : Tidak,justru sebaliknya anak akan meresa tidak canggung dan tidak akan
lebih mudah belajar menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat bercerita mengenai
hal yang biasanya anak lain tidak ceritakan pada orang tuanya.

5. Informasi yang di dapat adalah :


- Ibu dan anak memiliki hubungan yang sangat dekat,Bahkan hampir setiap
perempuan yang telah melahirkan dan menjadi ibu rela untuk berhenti bekerj
dan fokus untuk mendidik anaknya dirumah.
- Setelah fase usia 5 tahun,anak boleh melakukan sesuatu,lalu usia 5-15 tahun
anak mulai diajari untuk melakukan kegiatan seperti membersihkan
rumah,belajar untuk disiplin,dan melakukan apa yang dilakukan oleh orang
tua.Pada fase ini orang tua memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan
kewajiban anak,yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
- Setelah anak berusia 15 tahun,orang tua mulai memberikan ruang agara anak
dapat lebih mandiri dengan mengurangi batasan yang diterapkan pada fase
sebelumnya.Anak didukung untuk menjadi pribadi yang mandiri,dapat befikir
dan menentukan pilihan dan lebih bersiat demokratis.
- Orang tua mengajarkan anaknya untuk melakukan hal yang tidak
mempermalukannya,Anak diajarkan untuk dapat memilih sikap empati dan
sling menghormati orang lain.Orang tua di Jepang tidak menganggap gaya
asuh mereka menjadi gaya asuh terbaik.Meskipunterjadi pergeseran dan
perubahan,namun gaya asuh orang tua Jepang yang menyayangi putraputrinya
tidak berubah.
- Setelah membaca gaya asuh orang tua Jepang,dapat dipahami bahwa gaya suh
mereka merupakan perpaduan antara sedikit gaya pesimif dan gaya
authorative.

SUMBER : MKWU4108/MODUL 3.19-3.30

Anda mungkin juga menyukai