NIM : 048774153
Tugas Ke : 1
- Fungsi interpersonal: untuk menyampaikan pesan tentang diri kita sendiri dan mengatur
Kongres Bahasa Indonesia VII sampai XI merupakan periode penting dalam sejarah
Pada kongres ini, dibahas penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional,
penggunaan ejaan yang benar dan konsisten, serta penggunaan bahasa Indonesia dalam
Pada kongres ini, bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi resmi di tingkat
nasional dan internasional, serta disepakati penentuan ejaan bahasa Indonesia yang resmi.
Pada kongres ini, dibahas pemanfaatan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari,
Pada kongres ini, bahasa Indonesia disempurnakan dengan menetapkan tata bahasa yang
benar, memperkaya kosa kata, dan mempromosikan bahasa Indonesia sebagai bahasa
Pada kongres ini, dibahas pemurnian bahasa Indonesia melalui penyempurnaan tata
masyarakat.
Dari kongres VII s.d. XI, bahasa Indonesia mengalami peningkatan dalam berbagai aspek,
seperti penggunaan sebagai bahasa nasional dan internasional, penentuan ejaan bahasa
Indonesia yang resmi, pengembangan kosa kata dan tata bahasa yang benar, serta
berdampak positif terhadap penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan
1. Survey
2. Question
- Apa saja bentuk kegiatan sosial yang diajarkan di sekolah? Apakah ada alasan khusus
mengapa di Jepang kegiatan sekolah atau rumah diajarkan dan bersifat rutin ?
- jelaskan gaya asuh orang tua dengan memperhatikan tentang perasaan dan emosi!
3.
- pelajaran yang diselipkan pada mata pelajaran lain. Di sini anak diajarkan dan diberikan
ruang untuk melakukan kegiatan sosial seperti saling melayani, kegiatan makan siang di
sekolah, dan kegiatan lain yang juga kerap dilakukan di sekolah-sekolah Indonesia.
Kegiatan sekolah dan rumah yang bersifat rutin, meskipun terkesan monoton merupakan
- mengajari dan mempersiapkan anak untuk dapat hidup di komunitas sosial masyarakat
yang lebih luas, anak juga diberikan semangat untuk dapat memahami dan menghormati
perasaanya sendiri. Orang tua mengajarkan anaknya untuk melakukan hal yang tidak
muka umum ketika melakukan hal yang dirasa kurang pantas. Orangtua memilih menunggu
situasi dan tempat yang lebih privasi untuk menasehatinya. Anak diajarkan untuk dapat
4. Recite
- Parenting atau gaya asuh dalam budaya Jepang ada 4 jenis, salah satunya adalah gaya
asuh otoriter atau gaya asuh yang masih awam atau masih sangat mengatur anak itu
sendiri, gaya asuh kedua adalah gaya parenting Berwibawa, anak sudah mulai untuk
diajarkan mengenal dengan sifat sifat yang berwibawa dengan tidak meninggalkan norma
norma yang ada, yang ketiga merupakan gaya asuh Permisif, yaitu gaya asuh dengan
memberikan kebebasan dalam berfikir kepada anak, dan yang terakhir adalah gaya asuh
terlalu protektif yaitu gaya asuh yang fokus pada perlindungan anak dari berbagai resiko
dan bahaya.
- bentuk kegiatan sosial yang diajarkan di sekolah adalah dengan melakukan kegiatan
kegiatan yang baik seperti melayani sesama teman terutama dalam hal yang positif
misalnya ada teman yang kesulitan dalam mengerjakan soal matematika maka yang
diberikan adalah rumusnya bukan langsung jawabannya dan setelah itu di cek bersama
jawabannya supaya lebih faham dan mengerti, lalu kegiatan makan siang bersama di
kelas, di era seperti sekarang mungkin sudah sangat jarang untuk kegiatan makan siang
bersama di kelas. Padahal hal ini sangat positif yaitu menambah harmoni tersendiri antar
teman, dan juga meningkatkan jiwa sosial yang tinggi. Namun anak anak sekarang lebih
suka membeli makan di warung luar sekolah dan mungkin itu sekarang sudah sangat
- Gaya asuh yang memperhatikan tentang perasaan dan emosi adalah gaya asuh dengan
Orang tua harus mendengarkan perasaan dan emosi sang anak dan memberi dukungan
serta saran yang terbaik kepada sang anak. Mengajarkan cara mengelola emosi kepada
sang anak agar sang anak tidak mudah meledak apabila di situasi yang negatif. Orang tua
juga harus memberikan contog yang baik kepada sang anak, karena anak biasanya akan
Jawaban : Parenting atau gaya asuh dalam budaya Jepang ada 4 jenis, salah satunya
adalah gaya asuh otoriter atau gaya asuh yang masih awam atau masih sangat
mengatur anak itu sendiri, gaya asuh kedua adalah gaya parenting Berwibawa, anak
sudah mulai untuk diajarkan mengenal dengan sifat sifat yang berwibawa dengan tidak
meninggalkan norma norma yang ada, yang ketiga merupakan gaya asuh Permisif, yaitu
gaya asuh dengan memberikan kebebasan dalam berfikir kepada anak, dan yang terakhir
adalah gaya asuh terlalu protektif yaitu gaya asuh yang fokus pada perlindungan anak
- Pertanyaan : Apa saja bentuk kegiatan sosial yang diajarkan di sekolah? Apakah ada
alasan khusus mengapa di Jepang kegiatan sekolah atau rumah diajarkan dan bersifat
rutin ?
Jawaban : bentuk kegiatan sosial yang diajarkan di sekolah adalah dengan melakukan
kegiatan kegiatan yang baik seperti melayani sesama teman terutama dalam hal yang
positif misalnya ada teman yang kesulitan dalam mengerjakan soal matematika maka
yang diberikan adalah rumusnya bukan langsung jawabannya dan setelah itu di cek
bersama jawabannya supaya lebih faham dan mengerti, lalu kegiatan makan siang
bersama di kelas, di era seperti sekarang mungkin sudah sangat jarang untuk kegiatan
makan siang bersama di kelas. Padahal hal ini sangat positif yaitu menambah harmoni
tersendiri antar teman, dan juga meningkatkan jiwa sosial yang tinggi. Namun anak anak
sekarang lebih suka membeli makan di warung luar sekolah dan mungkin itu sekarang
- Pertanyaan : jelaskan gaya asuh orang tua dengan memperhatikan tentang perasaan
dan emosi?
Jawaban : - Gaya asuh yang memperhatikan tentang perasaan dan emosi adalah gaya
asuh dengan memperhatikan empati sang anak dengan memberikan perhatian emosi.
Orang tua harus mendengarkan perasaan dan emosi sang anak dan memberi dukungan
serta saran yang terbaik kepada sang anak. Mengajarkan cara mengelola emosi kepada
sang anak agar sang anak tidak mudah meledak apabila di situasi yang negatif. Orang tua
juga harus memberikan contog yang baik kepada sang anak, karena anak biasanya akan
Terima Kasih.