Anda di halaman 1dari 9

Tugas 1

Mata Kuliah Kimia Dasar

Nama : Annisa Kurnia Dewi

NIM : 044781093
LEMBAR SOAL DAN JAWABAN TUGAS TUTORIAL I

Fakultas : Sains dan Teknologi Kode MK &


Nomor KB
Program Studi : Teknologi Pangan Nomor Modul
Kode/Nama MK : KIMD4110 /Kimia Dasar KIMD4110 KB1
I M2
Penulis Soal/Institusi : Agus Rimus Liandi, M.Si
/UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Penelaah Soal/Institusi : Iffana Dani Maulida,
M.Sc / Universitas
Terbuka
Tahun Penulisan : 2022
Butir Soal No. : 1
Skor Maks. : 30

Capaian Pembelajaran : Menjelaskan perbedaan model-model teori atom Thomson,


Rutherford, Bohr.

Indikator : Menjelaskan model-model atom yang dikemukakan oleh Thomson, Rutherford,


Bohr.

Soal :

1. Jelaskan Perbedaan dan kemajuan masing-masing model-model atom yang dikemukakan


oleh Thomson, Rutherford, Bohr, serta gambarkan model atom masing-masingnya.

Jawaban :

Berikut perbedaan, kemajuan dan gambar dari model atom Thomson, Rutherford dan Bohr
No. Parameter Thomson Rutherford Bohr
1. Tahun Tahun 1904 Tahun 1911 Tahun 1913
penemuan
2. Nama teori “Plum Pudding “Nucleus Model” “Planetary Model”
atom Model” atau model
atom roti kismis
3. Rentang Selama 7 tahun Selama 2 tahun Selama 13 tahun
waktu
penggunaan
teori
4. Isi teori Atom berbentuk sup Muatan positif dan Elektron berputar
muatan positif masa atom terkumpul mengellingi nukleus
didalamnya tersebar pada pusat atom yang pada lintasan tertentu
elektron yang disebut sebagai tanpa kehilangan energi
bermuatan negatif nukleus sedangkan sama sekali yang
posisi elektron sangat elektron berputar disebut sebagai lintasan
mirip dengan kismis mengitari nukleus stasioner. Sehingga
yang berada di dalam pada jarak yang sangat elektron dapat berputar
roti jauh. Dengan kata lain selamanya pada
sebagian besar ruang lintasan ini. Elektron
di dalam atom adalah dapat berpindah ke
ruang kosong lintasan stasioner yang
lain dengan menyerap
atom atau melepaskan
foton.
5. Kelebihan 1. Ditemukannya 1. Menemukan inti 1. Dapat menerangkan
partikel bermuatan atom atau nukleus dari alasan elektron tidak
negatif. Penemuan eksperimennya. jatuh ke inti. Bohr
elektron 2. Menggambakan menjelaskan bahwa
membuktikan bahwa gerak elektron di elektron tidak
atom bukanlah zat sekitar inti atom. memancarkan energi
tunggal yang tidak 3. Menemukan jari- saat mengorbit inti,
dapat dibagi. jari inti atom dan juga tetapi ada dalam
Melainkan, atom jari-jari atom. keadaan energi konstan
memiliki partikel 4. Menemukan bahwa yang disebut sebagai
bermuatan positif dan inti atom sangat kecil keadaan stasioner.
negatif. namun berkontribusi Artinya, elektron
2. Menjadi awal mula sebagai hampir berada dalam lintasan
berkembangnya keseluruhan massa dengan tingkat energi
struktur atom. atom. yang tetap. Tetapnya
5. Menemukan bahwa energi dalam suatu
elektron sangat ringan elektron tersebutlah
namun berkontribusi alasan mengapa
sebagai hampir elektron yang
keseluruhan volume bermuatan negatif tidak
atom. jatuh ke inti atom yang
6. Mudah dipahami bermuatan positif.
untuk 2. Dapat menjelaskan
menggambarkan energi eksitasi dan
struktur atom yang deeksitasi elektron.
rumit.
6. Kekurangan 1. Tidak dapat 1. Tidak bisa 1. Hanya mempu
menjelaskan susunan menjelaskan spektrum menjelaskan setiap
muatan positif dan garis atom hidrogen. garis spektral dari
negatif. 2. Tidak bisa spektrum atom
2. Tidak dapat menjelaskan stabilitas hidrogen. (hanya
menjelaskan atom (alasan elektron mampu menjelaskan
kedudukan elektron tidak jatuh ke inti spektrum atom
dalam suatu atom. atom padahal elektron sederhana seperti
3. Tidak dapat yang bermuatan hidrogen dan tidak
menjelaskan negatif dan inti yang dapat menjelaskan
terjadinya ion saat bermuatan positif akan atom-atom yang lebih
atom mengalami saling tarik-menarik). kompleks).
pengurangan atau 2. Tidak bisa
penambahan elektron. menjelaskan Efek
4. Tidak dapat Zeeman (terpecahnya
menjelaskan garis spektral atom
bagaimana atom menjadi dua atau tiga di
memancarkan bawah pengaruh medan
spektrum cahaya. magnet).
7. Gambar
model atom
LEMBAR SOAL DAN JAWABAN TUGAS TUTORIAL I

Fakultas : Sains dan Teknologi Kode MK &


Nomor KB
Program Studi : Teknologi Pangan Nomor Modul
Kode/Nama MK : KIMD4110 /Kimia Dasar KIMD4110 KB1 & KB2
I M3
Penulis Soal/Institusi : Agus Rimus Liandi, M.Si
/UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Penelaah Soal/Institusi : Iffana Dani Maulida,
M.Sc / Universitas
Terbuka
Tahun Penulisan : 2022
Butir Soal No. : 2
Skor Maks. : 35

Capaian Pembelajaran : Menjelaskan hubungan konfigurasi elektron suatu unsur dengan


posisinya pada Susunan Berkala

Indikator : (a), (b), (c) Menentukan posisi (golongan dan periode) unsur pada susunan berkala,
menyusun sifat kecendrungan unsur dalam susunan berkala, dan menentukan
konfigurasi elektron dengan benar.

Soal :

2. Pada susunan berkala, posisi unsur dikelompokkan atas Golongan dan Periode unsur. Dengan
menggunakan pemahaman anda mengenai konfigurasi elektron, tentukanlah golongan dan
periode unsur berikut yang dilengkapi dengan kofigurasi elektronnya. Selain itu, tentukan
kecendrungan sifat afinitas electron, jari-jari atom, dan energi ionisasi dari yang terendah sampai
tertinggi.
a. F,
b. Cl,
c. Br,
d. I

Jawaban :

Berikut konfigurasi elektron beberapa unsur :


9F : 1S2 2S2 2P5  golongan 5, periode 2
17 Cl : 1S 2S 2P 3S 3P  golongan 5, periode 3
2 2 6 2 5

35 Br : 1S 2S 2P 3S 3P 4S 3D 4P  golongan 5, periode 4
2 2 6 2 6 2 10 5

53 I : 1S2 2S2 2P6 3S2 3P6 4S2 3D10 4P6 5S2 4D10 5P5 golongan 5, perioide 5
Unsur-unsur golongan halogen memiliki jari-jari atom yang kecil. Jari-jari
atom merupakan jarak dari inti atom ke elektron terluar. Ingat, untuk jari-jari atom: Dari kiri ke
kanan, unsur-unsur dalam satu periode cenderung berkurang. Dari atas ke bawah dalam satu
golongan, cenderung bertambah. Karena jari-jari atom yang kecil dan elektron valensi yang
banyak, sehingga tarikan dari atom pun kuat. Hal ini menyebabkan unsur-unsur halogen memiliki
afinitas elektron yang besar.
Afinitas elektron adalah enegi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk
gas apabila terjadi penangkapan satu elektron yang ditempatkan pada kulit terluarnya dan atom
menjadi ion negatif. Kecenderungan afinitas elektron dalam satu golongan dari atas ke bawah
maka afinitas elektron akan semakin kecil. Hal ini karena semakin besar jari-jari atom dari
atas ke bawah. Sehingga atom akan semakin mudah untuk menerima elektron.
Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan dengan tujuan melepaskan elektron terluar
dari suatu atom.Dalam tabel periodik, energi ionisasi unsur meningkat dari bawah ke atas. Hal
tersebut dikarenakan makin sedikit elektron, maka makin kuat ikatannya.
Berikut urutan sifat afinitas elektron, jari-jari atom dan energi ionisasi dari yang terendah
sampai tertinggi.
Jari-jari atom dari atas ke bawah semakin besar : F<Cl<Br<I
Elektron ionisasi dan afinitas elektron dari bawah ke atas semakin besar : I<Br<Cl<F
LEMBAR SOAL DAN JAWABAN TUGAS TUTORIAL I

Fakultas : Sains dan Teknologi Kode MK &


Nomor KB
Program Studi : Teknologi Pangan Nomor Modul
Kode/Nama MK : KIMD4110 /Kimia Dasar KIMD4110 KB1 & KB2
I M4
Penulis Soal/Institusi : Agus Rimus Liandi, M.Si
/UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Penelaah Soal/Institusi : Iffana Dani Maulida,
M.Sc / Universitas
Terbuka
Tahun Penulisan : 2022
Butir Soal No. : 3
Skor Maks. : 35

Capaian Pembelajaran : Menjelaskan konsep penyetaraan reaksi kimia, serta konsep dan
perhitungan bilangan oksidasi.

Indikator : (a), (b), (c) menyetarakan reaksi dengan benar, menghitung bilangan redoks
masing-masing unsur, dan menentukan unsur atau senyawa yang mengalami
oksidasi atau reduksi.

Soal :

3. Dengan menggunakan pemahaman penyetaraan reaksi, Setarakanlah reaksi berikut ini


Al (s) + H2SO4 (aq) Al2(SO4)3 (aq) + H2 (g)
Kemudian, tentukanlah semua bilangan oksidasi setiap unsur yang terlibat pada reaksi dibawah ini.
Analisis senyawa/unsur apa yang mengalami oksidasi atau reduksi.

2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4

Jawaban :

Berikut reaksi yang sudah setara

2Al (s) + 3H2SO4 (aq)  Al2(SO4)3 (aq) + 3H2 (g)

Jumlah atom pada kanan dan kiri reaksi sama, yaitu


Al : 2
H :6
S :3
O :12
2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4

-1 oksidasi 0
+2 reduksi +1

Terjadi reaksi oksidasi pada KI  I2 dengan penjelasan I yang muatan awalnya -1 pada senyawa
KI menjadi 0 pada senyawa I2. Sedangkan terjadi reaksi reduksi pada CuSO4  CuI dengan
penjelasan Cu yang muatan awalnya +2 pada senyawa CuSO4 menjadi +1 pada senyawa CuI.
DAFTAR PUSTAKA

1) https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/11/143305969/kelebihan-dan-kekurangan-
teori-atom-thomson?page=all
2) https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/30/200352569/kelebihan-dan-kekurangan-
teori-atom-rutherford
3) https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/07/070000669/kelebihan-dan-kelemahan-
teori-atom-niels-bohr
4) https://materiipa.com/teori-atom-mekanika-gelombang
5) BMP Kimia Dasar Edisis 2 KIMD4110 hal 2.14 - 2.20
6) https://www.slideshare.net/zhyakUr/kimia-unsur-halogen-40614221
7) https://brainly.co.id/tugas/17466481#:~:text=Afinitas%20elektron%20adalah%20energi%2
0yang,dalam%20satu%20periode%20semakin%20besar.

Anda mungkin juga menyukai