Anda di halaman 1dari 3

Nama :

Nim :
Kelas : B

SOAL :

1. Jelaskan menurut pendapat anda tentang ragam bahasa baku dan tidak baku,
berikan contoh dalam bentuk kalimat.
2. Jelaskan menurut pendapat anda 2 sifat ragam baku yakni kemantapan dinamis
dan cendekia.
3. Jelaskan menurut anda tentang penggunaan ragam baku sosial dan ragam
fungsional dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari , berikan pula contoh
kalimatnya.
4. Samakah ragam baku sosial dan ragam baku fungsional yang digunakan dalam
mahasiswa di kampus dengan ragam bahasa yang digunakan oleh masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Apa yang anda ketahui tentang slogan “Gunakanlah selalu bahasa Indonesia yang
baik dan benar” berikanlah contohnya dalam dialoh.

JAWABAN :

1. a. Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar
warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka
rujukan norma bahasa dalam penggunaannya. Contohnya “Ibu sudah mulai
menjalankan aktivitas disekolah setelah sembuh dari operasi minggu lalu”.
b. Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilambangkan dan ditandai oleh
ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku. Contohnya “Jangan lupa
membayar utang sebelum 10 pebruari”.
2. Kemantapan dinamis, mantap artinya sesuai dengan kaidah bahasa sedangkan
dinamis artinya tidak statis, tidak kaku dan bahasa baku tidak menghendaki
adanya bentuk mati. Kemantapan dinamis merujuk pada kemampuan ragam baku
untuk tetap relevan.
Cendekia, ragam baku bersifat cendekia karena dipakai pada tempat-tempat
resmi.
3. Ragam sosial yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya
didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil
dalam masyarakat. Contohnya : ikut bergotong royong, tidak membeda-bedakan
agama dan suku.
Ragam fungsional yaitu ragam bahasa yang berkaitan dengan profesi, lembaga,
lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Contohnya dalam kedokteran,
ada empat hal yang membuat seorang dewasa dapat kehilangan daya
penglihatannya. Yang pertama kelainan di kornea, lalu kelainan lensa, kelainan
di retina, dan terkahir di pusat saraf pengolah data yang dating dari mata.
4. Penggunaan ragam baku sosial dan ragam baku fungsional yang digunakan
dalam mahasiswa dikampus dengan ragam bahasa yang digunakan oleh
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sama. Penggunaan bahasa
memungkinkan seseorang untuk menjaga hubungan orang lain dalam interaksi
sosial. Banyaknya bahasa yang ada di tengah-tengah masyarakat, kita harus bijak
dan cerdas dalam menggunakan ragam bahasa yang ada. Dalam hal ini kita harus
tahu kapan, dimana, kepada siapa kita menggunakan ragam bahasa tertentu.
Dalam implementasinya di kampus telah kita tahu bersama semua mahasiswa
tentu tidak dari daerah yang sama. Jadi sudah bias dilihat hal tersebut kalau ada
ragam bahasa disekitar kita.
5. Slogan : Gunakanlah selalu bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengajak
orang untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan tata bahasa dan norma yang
benar dan sesuai. Ini mendorong penggunaan bahasa yang jelas, lugas, dan tepat
sesuai dengan aturn tata bahsa yang berlaku. Contoh dialg yang mencerminkan
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar yaitu :
A : Selamat pagi! Apa kabar?
B : Pagi! Saya baik, terima kasih. Bagaimana denganmu?
A : Saya juga baik. Apakah kamu sudah mengerjakan tugas akhir kita?
B : Belum, sebenarnya saya sedang menyelesaikan bab terkahirnya.
Kamu bagaimana?
A : Saya juga sedang dalam proses penyelesaian. Mungkin kita bias berdiskusi
Nanti setelah selesai.
B : Suara bagus! Kita bias bertukar ide dan masukan. Jadi, apa yang harus kita
selesaikan sekarang?
A : Kita perlu menyusun daftar sumber referensi untuk bab ini. Jadi, kita bias
mulai dengan itu.
B : Baik, mari kita mulai. Saya sudah mencari beberapa referensi yang relevan.
A : Terima kasih! Mari kita berikan yang terbaik dalam tugas ini.

Anda mungkin juga menyukai