BAHASA INDONESIA
Cendekia
merubah/perobahan/dirubah
Kelaziman Diksi
Tidak lazim:
Selamat dini hari/subuh, Bu!
Selamat tengah hari, Bapak!
Buku aku hilang kemarin.
Teman daku dijegal oleh begal.
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
mengungkapkan gagasan, pikiran, dan
perasaan dengan tepat ditinjau dari segi
diksi, struktur, dan logikanya (Putrayasa,
2007:2).
StrukturParalel:
Kegiatannya meliputi pembelian buku, membuat
katalog, dan mengatur peminjaman buku.
→Paralel bentuk
Kalimat Efektif
• Dia (S) berpukul-pukulan (P) → Paralel makna
Struktur periodik:
Selama dua minggu berturut-turut di kota
Kupang (unsur tambahan), hujan lebat turun
(unsur inti).
Setiap tanggal 20 Desember (unsur tambahan),
masyarakat NTT memperingati hari jadi
Provinsi NTT (unsur inti).
Ciri-ciri kalimat efektif
Kesatuan (Unity)
Kepada para mahasiswa diharapkan
mendaftarkan diri di sekretariat.
Di dalam keputusan itu merupakan
kebijaksanaan yang dapat
menguntungkan umum.
Pada tahun ini merupakan tahun
terakhir masa dinasnya sebagai pegawai
negeri sipil.
Ciri-ciri kalimat efektif
Kehematan (Economy)
Cara penghematan kalimat:
1) hindari pengulangan subjek kalimat
1a. Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia
bertemu dengan pemimpin perusahaan itu.
1b. Pemuda itu segera mengubah rencana setelah
bertemu dengan pemimpin perusahaan itu.
2a. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui
mempelai memasuki ruangan.
2b. Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui
mempelai memasuki ruangan.
Ciri-ciri kalimat efektif
Kehematan (Economy)
Cara penghematan kalimat:
1) Hindari pengulangan subjek kalimat
1a. Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia
bertemu dengan pemimpin perusahaan itu.
1b. Pemuda itu segera mengubah rencana setelah
bertemu dengan pemimpin perusahaan itu.
2a. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui
mempelai memasuki ruangan.
2b. Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui mempelai
memasuki ruangan.
Ciri-ciri kalimat efektif
2) hindari pemakaian hiponimi: Hubungan makna spesifik
dengan makna generik, antara yang lebih kecil dengan yang
lebih besar, antara yang khusus dengan yang umum. contoh:
buku, pena, penggaris,penggaris,penghapus, dsb berhiponimi
alat tulis.
Syarat-syarat paragraf:
Kesatuan
Koherensi/kepaduan
Kepadaan
Pembentuk koherensi
Koherensi paragraf terbentuk melalui
sarana kebahasaan:
Kata ganti (substitusi)
Repetisi (pengulangan kata kunci)
Transisi
Macam-macam paragraf
Paragraf deduksi Ide utama/kal.utamanya
pada awal paragraf
Paragraf induksi Ide utama/kal.utamanya
pada akhir paragraf
Paragraf deduksi-induksi (campuran) Ide
utama/kal.utamanya
pada awal dan akhir paragraf
Paragraf deskripsi ide utama/kal.utamanya
menyebar pada seluruh
kalimat dalam paragraf.
Pola Pengembangan Paragraf