Anda di halaman 1dari 5

Nama: Dian Puspita Sari

Kelas: MNJ 21A


NPM: 21411052
Pengertian Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap
sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan
terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi,
atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam
bahasa resmi.
Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam bahasa
terdiri dari:
◦ Ragam bahasa lisan
◦ Ragam bahasa tulis
Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar
dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulis. Jadi dalam ragam bahasa
lisan, kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulis, kita berurusan dengan tata cara
penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua jenis ragam itu
memiliki hubungan yang erat.

Fungsi ragam Bahasa yaitu sebagai berikut:

◦ Fungsi bahasa Indonesia dalam ◦ Fungsi sebagai bahasa negara:


kapasitasnya sebagai bahasa nasional: 1. Bahasa resmi negara
1. Mampu menyatukan ribuan bahasa yang beragam 2. Bahasa pengantar dalam pendidikan
di Indonesia 3. Berarti komunikasi di tingkat nasional untuk
2. Speaker Indonesia mampu kepentingan perencanaan pembangunan
nasional dan pelaksanaan
3. Simbol kebanggaan nasional
4. Budaya dan pengembangan alat-alat ilmu
4. Simbol identitas nasional pengetahuan dan teknologi
Macam-Macam Ragam Bahasa
Berikut ini terdapat beberapa macam-macam ragam bahasa, antara
lain:
1. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media antara lain:
◦ Ragam Lisan
Ciri-ciri ragam lisan:
1. Memerlukan orang kedua/teman bicara;
2. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
3. Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
4. Berlangsung cepat;
5. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
6. Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
7. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
8. Contoh ragam lisan adalah ‘Sudah saya baca buku itu.’
◦ Ragam tulis
Ciri-ciri ragam tulis :
1.Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
2.Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
3.Harus memperhatikan unsur gramatikal;
4.Berlangsung lambat;
5.Selalu memakai alat bantu;
6.Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
7.Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.
Contoh ragam tulis adalah ’Saya sudah membaca buku itu.’

2. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur


Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari ragam dialek, ragam terpelajar,
ragam resmi dan ragam tak resmi.

Anda mungkin juga menyukai