Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA OLEH WARGANET


DALAM APLIKASI YOUTOBE
Disusun untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu:
Arik Fajar Cahyono,M.Pd.

Oleh
Zulfa anisatul ulya : 221103050008

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ


PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
JEMBER
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Media sosial merupakan sarana menerima informasi atau memberikan
informasike khalayak umum. Dalam media sosial pesanatau informasi yang kita
sampaikan tidak hanya tertuju pada satu orang melainkan kepada banyak orang, dengan
demikian informasi yangdisampaikan juga tidak terbatas. Beragam media mulai dari
mediacetak,elektronikbahkanmediaonline dapat kita rasakan manfaatnya.Perkembangan
mediamasadieradigitalini,membuatbanyakkalangan masyarakat yang memanfaatkannya,
baik sekedar untuk mencar iinformasi atau mencari sumber rejeki. Hal tersebut
dibuktikan dengan banyaknya akun media masa diantaranya facebook ,twiter, instagram
danyoutobeyangdipakaimasyarakat.Teknologimemudahkankitauntukmengikutiperkemb
angan zaman.

Penggunaan media sosial saat ini semakin meningkat, hal ini karena media sosial
memiliki peran yang sangat banyak, mulai dari komunikasi antar keluarga, media
informasi hingga sebagai platform perdagangan. Perkembangan media sosial juga
dikarenakan peran dari media sosial yang mampu menjadi tempat kedua setelah dunia
nyata untuk berinteraksi dengan oranglain. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
disampaikan oleh Soliha (2015: 2) bahwa dengan media sosial kehidupan dunia nyata
dapat ditransformasi ke dalam “dunia maya‟. Masyarakat bisa dengan bebas berbagi
informasi dan berkomunikasi dengan orang banyak tanpa perlu memikirkan hambatan
dalam hal biaya, jarak dan waktu. Namun dari kemudahan yang ditawarkan mediat
ersebut, terdapat sisi lain yang dapat merugikan penggunanya dan orang-orang
disekitarnya.

Menurut kusuma dalam situsnya (2019:19140037) “youtobe menjadi akun


media sosial nomor satu diIndonesia ,dibuktikan dengan hasil survei Weare Social
bahwa 150 juta penduduk Indonesia aktif menggunakan media sosial. 88 persen d ari
total pengguna media sosial pada tahun 2019 ,youtobe menjadi media yang banyak
diakses. Dari pengguna media sosial diIndonesia kebanyakan berusia antara 18 sampai
34 tahun dan lebih dari setengahnya laki-laki.

Tingginya jumlah pengguna internet seringkali tidak diimbangi dengan kesadaran


pengguna internet (netizen) khsususnya dalam menggunakan sosial media yang justru
seringkali berdampak pada perilaku negatif dengan mengomentari pengguna sosial
media lainnya dengan bahasa yangtidak sopan. Kajian tentang ketidak santunan
berbahasa perlu terus dikembangkan dan diperdalam pada banyak platform, hal ini
karena fenomena penggunaan bahasa yang tidak sopan dan justru mengarah pada
cyberbullying semakin meningkat khsusnya di YouTube. Hal ini disampaikan oleh
Marathe dan Shirsat (2015: 680) bahwa YouTube merupakan platform yang seringkali
memiliki unsur bullying, meskipun sebenarnya tindakan bullying merupakan hal yang
dilarang oleh pengembang YouTube.

2. RUMUSAN MASALAH

1. apa yang dimaksud dari kesantunan berbahasa ?

2. munculnya ketidaksantunan dalam youtobe ?

3. apa dampak positif dan negatif dari kesantunan berbahasa di youtobe bagi
masyarakat?

4.bagaimana cara mengatasi kesantunan bebahasa di youtobe?

5.apa manfaat youtobe bagi masyarakat?

3.TUJUAN

1. untuk memperbaiki tatanan kesantunan berbahasa dalam youtobe

2. untuk mengetahui apa saja yang ada dalam kesantunan berbahasa dalam youtobe

3. untuk mengetahui cara mengatasi kesantunan berbahasa di youtobe?

4. untuk memahami manfaat dari youtobe?


BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Kesantunan Berbahasa

Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak bisa lepas dari dalam diri
manusia. Bahasa selalu hadir dalam segala aktivitas atau kegiatan manusia. Malah sampai
pada bermimpipun, bahasa itu tetap selalu ikut serta. Bahasa bisa membuat kita banyak
teman atau disenangi orang, tetapi juga bisa membuat kita banyak musuh atau dibenci
orang. Oleh karena itu kita harus memiliki kesantunan dalam berbahasa.

Kesantunan, kesopansantunan, atau etiket adalah tatacara, adat, atau kebiasaan yang
berlaku dalam masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan kesantunan
atau santun adalah halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya); sabar dan tenang;
sopan.

Jadi, kesantunan berbahasa tercermin dalam tatacara berkomunikasi lewat tanda


verbal atau tatacara  berbahasa. Ketika berkomunikasi, kita tunduk pada norma-norma
budaya, tidak hanya sekadar menyampaikan ide yang kita pikirkan. Tata cara berbahasa
harus sesuai dengan unsur-unsur  budaya yang ada dalam masyarakat tempat hidup dan
dipergunakannya suatu bahasa dalam  berkomunikasi. Apabila tata cara berbahasa
seseorang tidak sopan dan tidak  sesuai dengan norma-norma budaya, maka ia akan
mendapatkan nilai negatif, misalnya dituduh sebagai orang yang sombong, angkuh, tak
acuh, egois, tidak beradat, bahkan tidak berbudaya, Kesantunan berbahasa seseorang
mencermikan sikap kepribadiannya.

Menurut pandangan Leech (dalam Jumanto, 2017:87) menganalisis kesantunan yang


bertautan dengan bidal percakapan Grice (1975). Bidal-bidal percakapan dari Grice ini
sering tidak dipatuhi atau diingkari dalam berinteraksi sosial. Karena banyaknya ketidak
patuhan yang terjadi.

Ada beberapa hal yang harus dihindari oleh pemakai bahasa dalam berkomunikasi
agar tuturan yang disampaikan santun dan tidak melanggar norma.

1. Jangan mempermalukan lawan tutur. Hindari kata bernada mengejek,


menyepelekan, menghina, dan merendahkan lawan tutur.
Contoh:“Anak itu bukanmalas, melainkan goblok”.

Bandingkan:

Anak Ibu sebetulnya cukup pandai, hanya kadang-kadang kurang tekun”.

2. Jangan menyombongkan diri, membanggakan diri, atau memuji diri di hadapan


lawan tutur.

Contoh : “Anakku itu memang hebat, selalu menjadi juara kelas dan baru lulus
ujian nasional dengan angka rata-rata sembilan koma lima kemarin”.

Bandingkan:“Anakku sebenarnya biasa-biasa saja, cuma tekun sehingga sering


menjadi juara kelas, dan dalam ujian nasional lulus dengan angka lumayan.

3. Jangan menghina atau menjelek-jelekkan milik orang lain sehingga orang


tersebut merasa tidak senang dan marah.

Contoh : “Motormu yang sudah butut itu buang saja ke got”.

Bandingkan : “Motormu ini bila dirawat  dengan baik tentu tampaknya lebih
bagus; saya pun masih ingin memilikinya”.

4. Jangan menunjukkan perasaan senang terhadap kemalangan yang dialami orang


lain.

Contoh : “Nenekmu meninggal di kampung, tidak apalah karena semua orang


juga akan meninggal”.

Bandingkan : “Saya turut sedih atas meninggalnya nenekmu di kampong,


tabahlah, semua kita juga akan mengalami hal yang sama”.

5. Jangan menyatakan ketidaksetujuan atau ketidaksepakatan dengan lawan tutur.


Contoh : “Saya tidak sepakat kalau kamu mau menyelesaikan pekerjaan itu
seorang diri”.

Bandingkan : “Saya yakin kamu bisa menyelesaikan; tetapi bagaimana kalau


kita kerjakan berdua, mungkin hasilnya akan lebih baik”.

Kesantunan berbahasa adalah hal yang memperlihatkan kesadaran akan martabat


orang lain dalam berbahasa  baik saat menggunakan bahasa lisan maupun bahasa
tulisan. Kesantunan berbahasa merupakan bidang kajian pragmatika yang artinya
cabang linguistik yang mempelajari hubungan antara konteks luar bahasa dan maksud
tuturan melalui penafsiran terhadap situasi penuturannya.

2. KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA DALAM YOUTOBE

Ketidaksantunan berbahasa merupakan perilaku berbahasa yang dapat


mengancam muka yang dilakukan dengan unsur sembrono secara sengaja dan
menimbulkan konflik. Fenomena ketidaksantunan berbahasa dapat ditemui pada
aktivias sehari-hari, baik dilakukan pada proses berkomunikasi secara langsung oleh
penutur dan mitra tutur ataupun melalui media elektronik. Beberapa media elektronik
dan media sosial peneliti tertarik untuk meneliti ketidaksantunan yang terdapat pada
konten youtube. Konten youtube merupakan salah satu perantara yang digunakan oleh
masyarakat untuk menyampaikan informasi. Selain itu youtube juga banyak ditonton
oleh masyarakat, dari usia belia sampai dewasa. Sehingga jika banyak ditemui tuturan-
tuturan yang mengandung ketidaksantunan berbahasa dikhawatirkan akan memengaruhi
cara bertutur dan bersikap masyarakat Indonesia.

Terkadang strategi ketidaksantunan yang digunakan oleh penutur atau


masyarakat yaitu: strategi ketidaksantunan langsung, strategi positif, strategi negatif,
strategi sarkasme atau kesantunan semu, dan strategi ketidaksantunan menahan
kesantunan. Opsi respons mitra tutur untuk menanggapinya ditemukan 4 kategori yaitu:
merespons dengan menyerang balik, mempertahankan muka sendiri, menerima, dan
tidak merespons. Alasan penggunaan ketidaksantunan dikategorikan menjadi 3 yaitu
faktor penutur, mitra tutur, dan kontekstual. Dari temuan tersebut disimpulkan bahwa
intention penutur maupun mitra tutur menjadi titik utama penentuan temuan, suasana
informal yang dibangun juga berpengaruh pada kemunculan data.
Penggunaan strategi ketidaksantunan positif dan negatif menjadi strategi yang
paling dominan digunakan penutur untuk melakukan ketidaksantunan berbahasa. Hal ini
terjadi karena power yang dimiliki oleh penutur ketidaksantunan lebih tinggi, juga jarak
sosial atau distance serta tingkat keakraban yang dapat mempengaruhi peristiwa tutur
yang terjadi sebagai bentuk pertimbangan kemunculan data.
Salah satu video unggahan yang banyak mendapatkan komentar negatif adalah
video dari Lutfi Agizal Berjudul “Klarifikasi Akhir Kisah Anjay Bahasa Menunjukkan
Bangsa”. Hal ini karena video tersebut dianggap hanya pansos (panjat sosial) saja dengan
cara menganggap kata Anjay adalah kata yang tidak pantas diucapkan karena akan
mencerminkan bangsa yang mengarah pada perkataan tidak sopan.

Gambar 1.1 Video video dari Lutfi Agizal Berjudul “Klarifikasi Akhir Kisah Anjay
Bahasa Menunjukkan Bangsa”
Bentuk ketidaksukaan netzen pada video tersebut terlihat dari jumlah dislike yaitu
sebanyak 232 ribu yang jumlahnya jauh lebih daripada orang yang memberikan like yaitu
hanya sebesar 4,3 ribu. Selanjutnya bentuk tuturan berupa komentar yang tidak sopan
juga dapat dilihat pada beberapa komentar berikut.
Gambar 1.2 Contoh Ketidaksantunan Netizen dalam Komentar di Channel Lutfi
Agizal

Pada gambar tersebut terlihat bahwa terdapat beberapa komentar netizen yang
terlihat bahwa komentar tersebut bersifat mengintimadasi Lutfi Agizal, misalnya
komentar dari Ghaissella yang berkomentar “Kalau Mau Tenar Bilang”, kalimat tersebut
secara langsung menyatakan bahwa Lutfi Agizal memberikan klarrifikasi tentang kata
anjay tersebut hanya ingin terkenal saja. Selanjutnya komentar dari Michael Vio yang
berkomentar “Apasih Bangs*t”, pada kata bangsat tersebut sangat menjelaskan bahwa
adanya ketidaksukaan dari netizen hingga mengeluarkan kata makian dan cacian. Bentuk
ketidaksantunan juga terlihat dalam beberapa komentar lain misalnya kata Gob**k, Tol*l,
dan K*nten Sa***h.
Kajian tentang ketidaksantunan bahasa merupakan kajian dalam ilmu bahasa
yang berkaitan dengan kajian pragmatik, hal ini karena dalam komentar yang
disampaikan oleh netizen tersebut berkaitan antara bahasa dengan konteks yang
mendasari penjelasan pengertian atau pemahaman bahasa. Pandangan tersebut
menunjukkan adanya tiga aspek penting dalam kajian pragmatik, yaitu bahasa, konteks,
dan pemahaman. Jika dihubungkan dengan Analisis Ketidaksantunan Tuturan Netizen
Pada Akun YouTube Lutfi Agizal Berjudul “Klarifikasi Akhir Kisah Anjay Bahasa
Menunjukkan Bangsa” maka diketahui bahwa bahasa yang digunakan oleh netizen
tersebut mengandung makna dan pesan tertentu yang hendak disampaikan kepada Lutfi
Agizal selaku konten kreator pada video tersebut. Selain itu, pada komentar netizen
tersebut tentunya memiliki kaitan dengan konteks situasi yang terjadi. Hal ini bisa dilihat
pada fenomena ketidaksantunan di dunia nyata dan di dunia maya melalui aktivitas
netizen dalam memberikan komentar atau tanggapan kepada tokoh tertentu.
3. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI YOUTOBE BAGI MASYARAKAT
Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh
siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang
sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara
terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog, facebook,
instagram, twitter, dab youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih
cepat dari media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.
Namun ada pengaruh atau dampak yang terjadi pada media sosial tersebut.
Khususnya pada media youtobe yang pasti terdapat dampak baik dan buruknya.
Pemanfaatan youtobe ini dapat berdampak positif apabila digunakan dengan baik seperti
mencari video tutorial ataupun menggungah video yang kita punya. Dan akan berdampak
negatife apabila digunakan untuk mencari video yang tidak etis atau wajar.
1. Dampak Positif Penggunaan Youtobe
Youtobe bisa menjadi sumber belajar siswa untuk belajar, mereka bisa
menonton video politik, ekonomi, sosial, dan budaya dsn dapat cari tugas-tugas
sekolah.
2. Dampak Negatif Penggunaaan Youtobe
a). youtobe juga terdapat video asusila yang terdapat merusak anak dibawah
umur.
b). dapat merusak hubungan keluarga dan sosial.
c). youtobe dapat juga menimbulkan keterasingan dari realitas.
d). rusaknya kehidupan.
e). pengabaian tugas utama sekolah seperti belajar.

4. CARA MENGATASI KETIDAK SANTUNAN BAHASA DALAM YOUTOBE

Secara sederhana dikatakan bahwa ketidaksantunan adalah kebalikan atau lawan


dari kesantunan. Pada kenyataannya ketidaksantunnan berwujud perilaku yang dapat
menimbulkan atau menyebabkan konflik sosial atau disharmoni sosial, bukan
membentuk harmoni sosial. Kajian mengenai ketidaksantunan dipelopori oleh Jonatan
Culpeper, Derek Bousfield, dan Miriam A. Locher.

Ketidaksantunan adalah sikap dan perilaku negatif yang terjadi dalam konteks
tertentu (Culpeper, 2011: 254). Perilaku tidak santun ditopang oleh harapan, keinginan
dan atau keyakinan tentang nilai tertentu. Sering muncul perilaku yang dipandang
negatif dianggap "tidak santun" ketika terjadi pertentangan, mempertahankan, atau
berharap orang lain ikut meyakini keyakinan atau nilai yang diyakini.
Culpeper (2008: 36) mengemukakan bahwa ketidaksantunan merupakan
perilaku komunikasi yang berniat menyerang muka target (mitra tutur) atau
menyebabkan target (mitra tutur) menjadi merasa begitu. Maksud definisi ini adalah
bahwa tindakan ketidaksantunan bergantung pada niat pembicara dan pemahaman
pendengar dari niat pembicara dan hubungan mereka. Dengan kata lain, suatu tindakan
mungkin dapat dikualifikasikan sebagai tindakan tidak santun jika si pendengar telah
menganggap bahwa penutur merusak wajah pendengar atau mitra tutur dan
menampakkan tindakan mengancam.

5. Manfaat Dari Youtobe

Youtobe adalah sebuah situs web berbagi video yang dibuat oleh tiga mantan
karyawan paypal pada Febuari 2005, situs web ini memungkinnkan pengguna
menggunggah, menonton, dan berbagi video.perusahaan ini berkantor pusat di San
Bruno, California, dan memakai teknologi abode Flash video dan HTML5 untuk
menampilkan berbagi macan konten.

Kebanyakan konten diYoutube diunggah oleh individu, meskipun perusahaan –


perusahaan media dan ongranisasi lain yang sudah menggugah material mereka situs ini
sebagai bagian dari program kemitraan Youtube. Media sosial youtube digemari oleh
masyarakat untuk berbagi macam sarana. Baik untuk sekedar melihat video atau pun
menggugah video kedalam youtube.

Youtube sendiri memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah untuk mencari film,
melihat music, video terbaru, dan lainnya. Youtube juga memiliki kekurangan
penyaringan antara video yang mencerminkan citra negatif karena untuk pengambilan
dan menggunggah dalam bentuk video, dan tidak ada batasan khusus jadi masyarakat
dapat secara bebas mengggah di youtube.

Kekuatan new media adalah teknologi komunikasi yang melibatkan computer, agar
mempermudah dan mempercepat mendapatkan informasi dari internet serta
karakteristiknya yang mudah diakses yaitu mudah digunakan dimana saja tanpa melalui
komputer namun sekarang bisa melalui handphone. Perkembangan teknologi informasi
saat ini melahirkan budaya-budaya populer di kalangan masyarakat global, tidak
ketinggalan juga masyarakat Indonesia. YouTube sebagai media baru alternatif hiburan
masyarakat mampu memposisikan diri begitu penting sehingga keberadaannya dapat
dikategorikan sebagai sumber penghasilan beberapa kalangan masyarakat.
BAB III

DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.umm.ac.id/93660/2/BAB%201.pdf

file:///C:/Users/Gigabyte/Downloads/6537-22510-1-PB.pdf

https://backtoaceh.blogspot.com/2017/11/dampak-positif-negatif-penggunaan.html

Harlin,S.S.(2016) Kesantunan Berbahasa . Hal 12

Azzuhri, M., Farmawati, C., dan Amalia, Z. P. (2017). Syaefudin, Machfud, ed. Hadits-
Hadits Problematik: Analisis Linguistik Pragmatik. Pekalongan: IAIN Pekalongan
Press. hlm. 1

Chaer, A. (2010), Kesantunan Berbahasa, Jakarta: Rineka Cipta

Ami Novia Rizqiatun Nikmah,Ketidaksantunan Berbahasa Dalam Konten Youtube Uus


Kamukita (Kajian Pragmatik).

Anisah Hanif, Strategi Kesantunan Berbahasa.

Nuraini Fatimah dan Zainal Arifin (2010), Ketidaksantunan Berbahasa.

merinoviyan52,Youtube dapat berkembang dan memberikan manfaat bagi


penggunanya. Hal 4

Anda mungkin juga menyukai