Anda di halaman 1dari 9

Makalah Tentang Penggunaan Bahasa Indonesia di Media sosial

Elektronik

Oleh :

Alfian Hendianto Aji

161910101029

PROGRAM STUDI STRATA 1

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JEMBER

2019

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah sarana makhluk hidup untuk berinteraksi sosial dengan
makhluk hidup lain. Menurut Wibowo tahun (2001) Bahasa adalah sistem
simbol bunyi yang bermakna atau berkualitas (dihasilkan oleh alat ucap) yang
bersifat arbirter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi
oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
Dalam kehidupan sehari-hari bahasa digunakan sebagai media
penyampaian antar manusia untuk mengeluarkan gagasan dan menyampaikan
ide pendapat serta semua hal yang ada dalam pikiran manusia tersebut demi
mencapai tujuan penyampaian.
Media elektronik mempunyai peran penting dalam perkembangan bahasa,
karena semakin mudahnya masyarakat dalam mengetahui informasi,
menyampaikan pendapat, perasaan, dan keadaan yang sedang dialaminya.
Dipengaruhi juga di era globalisasi bahasa kian semakin berkembang, banyak
sekali ragam bahasa yang digunakan oleh anak muda dalam berbicara sehari-
hari, salah satunya adalah dari media elektronik yaitu sering disebut bahasa
gaul, gejala itu sangat berkembang besar di Indonesia yang digunakan oleh
anak muda yang ingin dianggap keren di lingkungannya.
Munculnya bahasa gaul itu disebabkan oleh beberapa faktor. Ada tiga
alasan mengapa bahasa lisan itu penting dalam komunikasi, yaitu: Faktor
kejelasan, faktor kecepatan, faktor efisiensi. Berdasarkan uraian di atas
peneliti ingin meneliti tentang penggunaan bahasa Indonesia di media sosial
elektronik.  

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah diuraikan, didapatkan
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana fungsi Bahasa Indonesia di media sosial elektronik?
2. Apa dampak positif dan negatif ?
3. Bagaimana peran yang harus dilakukan orang tua?
4. Bagaimana peranan media sosial elektronik dalam perkembangan Bahasa
Indonesia ?

1.3 Tujuan
Tujuan Penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui fungsi Bahasa Indonesia di media elektronik.
2. Dampak yang mempengaruhi Bahasa Indonesia dalam media elektronik.
3. Dampak positif atau negatif  yang lebih didapat dalam media elektronik.
4. Untuk mengetahui peranan media sosial elektronik dalam perkembangan
Bahasa Indonesia.
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Bahasa Indonesia di Media Elektronik


Menurut KBBI, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang
digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasi diri. Bahasa digunakan oleh kelompok-kelompok masyarakat
untuk berkomunikasi memiliki dua arti, yaitu bunyi bahasa yang dihasilkan oleh
alat-alat ucap dan arti atau makna yang tersirat dalam bunyi bahasa. Bunyi bahasa
yang disebut dengan arus ujaran tersebut merupakan getaran yang merangsang
alat pendengaran manusia, sedangkan arti atau makna adalah isi yang terkandung
didalam bukti bahasa tersebut tidak mengandung suatu makna tertentu
didalamnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia akan senantiasa berinteraksi dengan
manusia lainnya dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal tersebut
dilakukan karena adanya hubungan ketergantungan dan saling membutuhkan
antar manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia akan berinteraksi dengan orang
lain dan media adalah salah satu alat untuk mempermudah manusia sebagai
perantara untuk mencari informasi dan komunikasi dalam bentuk apapun. Dan
dengan adanya media elektronik atau sosial manusia menjadi lebih mudah untuk
menjangkau apapun yang diinginkannya.
Salah satu alat yang sering digunakan yaitu handphone karena handphone
adalah salah satu alat elektronik yang paling praktis dibawa dan digunakan dalam
berinteraksi dan menggali informasi dalam kehidupan sehari-hari. Namun dengan
adanya media tersebut Bahasa Indonesia yang baik dan benar kian menjadi luntur
karena seiring berkembangnya jaman dan pergaulan kian semakin bebas terutama
dikalangan remaja hingga dewasa Bahasa Indonesia telah berganti menjadi bahasa
anak muda atau sering disebut dengan “bahasa gaul”. Banyak sekali bahasa baru
dikalangan anak muda yang semakin berkembang biak di media elektronik
maupun dalam kehidupan sehari-hari misalkan: gue, lo, bro, sob, otw, dan lain-
lain.

2.2 Dampak Positif Dan Negatif


Dengan berkembangnya media elektronik bisa dikatakan tidak ada anak muda
sekarang yang tidak mempunyai akun jejaring sosial seperti: facebook, twitter,
bbm, line, instagram, dan lain-lain. Kemudahan berekspresi dan berkrasi
membuat masyarakat menyukai media sosial tersebut. Hal tersebut memberikan
dampak yang berbeda-beda bagi orang lain. Banyak yang memanfaatkan media
elektronik dengan mengambil hal-hal yang positif namun banyak juga yang
terkera dampak negatif dari media elektronik tersebut. Berikut adalah dampak
positif dan negatif yang disebabkan oleh media elektronik atau media sosial:
2.2.1 Dampak positif
Menurut Syarief  Yunus dalam artikelnya “Bahasa Indonesia di dunia maya
ancaman atau peluang” menyebutkan bahwa adanya media sosial ini dapat
memberi peluang kepada Bahasa Indonesia untuk semakin menegaskan
posisinya sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan. Setiap pemakai
Bahasa indonesia menjadi lebih hati-hati terhadap perkembangan varian
bahasa yang berkembang di masyarakat. Kita semakin peduli terhadap
Bahasa Indonesia yang baik dan benar setelah munculnya fenomena bahasa
dunia maya dan jejaring sosial.
2.2.2 Dampak Negatif
Menurut Febri dalam artikelnya yang berjudul “ Dampak Teknologi dalam
Perkembangan Bahasa Indonesia” menyebutkan bahwa media sosial selain
memberi pengaruh positif juga pengaruh negatif antara lain: 
Menyebarkan bahasa gaul sehingga menjadi santapan sehari-hari dan
menjadi hal yang lumrah bila menggunakan bahasa gaul. Hal ini
menyebabkan turunnya derajat Bahasa Indonesia, juga membuat anak-anak
pengguna media sosial yang masih dibawah umur tidak dapat menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam situasi formal. Penggunaan
bahasa Indonesia english yang membuat Bahasa Indonesia semakin
terpinggirkan karena masyarakat lebih bangga menggunakan bahasa inggris.
Penggunaan Bahasa Indonesia yang menyimpang dari kaidah. Yaitu dapat
dilihat dari penggunaan singkatan kata.

2.3 Peran Orang Tua


Disini keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan
karakter anak terutama dalam menghadapi dampak dari perkembangan media
sosial yang sekarang ini semakin merajalela, sedikit sekali pengguna sosial media
yang menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, hampir semua
pengguna sosial media yang sudah dewasa yang seharusnya memberikan  ajaran
yang positif namun sekarang ini malah berbalik drastis seiring berkembangnya
jaman, entah apa yang ada dalam pikirannya namun kenyataan yang ada kian
memberi dampak buruk bagi Bahasa Indonesia.
Bukan hanya itu, sekarang juga banyak sekali orang tua yang mengajarkan
anaknya dengan menggunakan bahasa indonesia-inggris, entah apa yang ada
dalam pikirannya. Tidak ada salahnya belajar bahasa asing, namun kita sebagai
warga Negara Indonesia harus bangga bahwa kita juga mempunya bahasa
nasional sendiri yang seharusnya kita cintai, kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari, dan sudah seharusnya kita bangga bahwa kita memiliki bahasa
nasional yaitu Bahasa Indonesia.  
Oleh karena itu orang tua harus senantiasa mengajarkan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar, selain akan memberikan efek yang baik untuk pendidikan,
bahasa juga sangat berguna dalam pendidikan. Bahasa harus kaya, bukan saja
dalam pemilihan kosakatanya, melainkan juga dalam penggunaan bahasa yang
lebih luas. Disini kita melihat bahwa makin maju suatu bangsa, maka makin
berkembang bahwasanya. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki
tujuan tertentu yaitu agar kita dipahami oleh orang lain. Namun dengan
berjalannya masa modern kita tidak boleh meninggalkan Bahasa Indonesia dengan
alih-alih menggunakan bahasa kekinian atau sering disebut dengan bahasa gaul
demi gengsi dengan teman atau lingkungan yang bisa merusak moral warga
Indonesia. 

2.4 Peranan Media Sosial Dalam Bahasa Indonesia


Seiring dengan banyaknya para pengguna sosial yang mengikuti sebuah akun,
apapun yang ditulis oleh akun tersebut akan diketahui oleh para pengikutnya
secara cepat dan kemudian beberapa pengikut akun tersebut akan membagikan
informasi tersebut kepada pengikut mereka. Sehingga informasi apapun yang
ditulis akan mudah menyebar dengan cepat, termasuk kata-kata baru yang dapat
mudah diserap oleh masyarakat. Kita mungkin tidak sadar bagaimana kata-kata
seperti alay, lebay, keleus, atau bahkan kata yang dengan cepat menyebar di dunia
seperti selfie merasuki alam bawah sadar kita sehingga kata-kata tersebut kita
tuturkan. Melalui proses tersebutlah berbagai kata-kata baru tersebut menyebar
dan populer di kalangan masyarakat. Fenomena media daring tersebut yang akan
membantu perkembangan bahasa Indonesia, bukan tidak mungkin suatu saat kata-
kata tersebut akan menjadi kata-kata baku bahasa Indonesia. Kita dapat ambil
contoh ketika sekarang kata ngabuburit maupun bobotoh terdapat dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia
Seperti yang telah dituliskan sebelumnya bahwa bahasa adalah bersifat
arbitrer, maka perkembangannya akan selalu terjadi seiring dengan
berkembangnya jaman. Namun Indonesia adalah negara dengan keberagaman
bahasa dan budaya dari Sabang sampai Merauke. Keberagaman bahasa di
Indonesia merupakan harta karun yang harus dilestarikan. Jangan sampai lambat
laun masyarakat di daerah kian melupakan bahasa daerahnya. Seperti salah satu
isi dalam sumpah pemuda tahun 1928 yang terkadang banyak yang salah
mengartikannya, bahwa dalam sumpah tersebut para pemuda tidak mengakui
berbahasa satu, melainkan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Dan
tentu harus melestarikan dan menggunakan bahasa daerah dalam keseharian. 
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat untuk
berbagi informasi, menyatakan perasaan, mengungkapkan pikiran. Media
elektronik adalah sarana yang digunakan masyarakat modern dalam menggali
informasi, berkomunikasi, menyampaikan gagasan, dan lain sebagainya di media
online.
Penggunaan Bahasa Indonesia di media elektronik mengalami banyak perubahan.
Pertama, banyak menggunakan bahasa singkatan dan pemendekan sehingga tidak
sesuai dengan kata bahasa baku Bahasa Indonesia, kedua terdapat banyak sisipan
bahasa inggris, ketiga menggunakan emot icon sebagai ekspresi tulisan,
munculnya istilah bahasa baru yang semakin memperkaya bahasa tulis.
Dampak positif media sosial bagi Bahasa Indonesia adalah dapat memberi
peluang kepada Bahasa Indonesia untuk semakin menegaskan posisinya sebagai
bahasa nasional dan bahasa persatuan. Oleh karenanya banyaknya bahasa gaul
yang muncul membuat banyak orang lebih berhati-hati dalam penggunaan Bahasa
Indonesia. Selain itu adalah dapat menyebarkan bahasa Indonesia melalui media
sosial dalam bentuk bacaan sehingga semua masyarakat Indonesia semakin
mengenal dan mencintai Bahasa Indonesia.
Sedangkan dampak negatifnya yaitu menyebarkan bahasa gaul ke publik
dengan posting di media sosial, menjadikan bahasa gaul sebagai santapan sehari-
hari sehingga membuat orang menjadi terbiasa menggunakannya, penggunaan
bahasa indonesia-inggris yang membuat Bahasa Indonesia semakin terpinggirkan
karena masyarakat lebih bangga menggunakan bahasa inggris, penggunaan
Bahasa Indonesia yang menyimpang dari kaidah, yaitu dapat dilihat dari
penggunaan singkatan-singkatan. Dan yang paling berpengaruh adalah peran
orang tua dalam mendidik anaknya supaya mencintai Bahasa Indonesia, budaya,
suku, bangsa, dan Negara. Bahwa kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia
yang kaya akan segalanya. Jangan sampai kita sebagai generasi penerus bangsa
rusak karena dampak dari media elektronik maupun dampak dari globalisasi
tersebut. Banggalah kepada bangsa Indonesia dan banggakanlah bangsa
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai