Anda di halaman 1dari 3

NAMA : YUSTITO

NIM : 1022211080
KELAS : 2B TEKNIK ELEKTRO

Pudarnya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan


remaja
Pada masa sekarang ini kita sering mendengar percakapan para remaja yang tidak
sesuai dengan etika dan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini bisa
saja memberikan dampak buruk terhadap kualitas sumber daya manusia pada
suatu negara. Terlebih pada para remaja yang sebagai penerus bangsa.
Dalam keseharian masyarakat tidak dapat dipisahkan dari penggunaan Bahasa
karena Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling utama. Di dalam
masyarakat memiliki sifat sosial, yakni penggunaan bahasa yang seseorang dapat
mengungkapkan ide, pikiran, gagasan, dan keinginannya dengan menyampaikan
pendapat dan informasi.
Bahasa bukanlah suatu hal yang hanya dapat digunakan dan dipahami oleh
penutur, namun penggunaan bahasa akan lebih tepat apabila penutur dan penerima
saling memahami. Sebagai masyarakat Indonesia, tentunya kita menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional kita, yang berfungsi sebagai alat
komunikasi dan memiliki peran menyampaikan informasi. Namun, penggunaan
bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari sudah mulai berubah dan
digantikan oleh penggunaan bahasa remaja yang dikenal dengan istilah bahasa
gaul. Interferensi bahasa gaul terkadang muncul dalam penggunaan bahasa
Indonesia dalam situasi formal, sehingga mengakibatkan penggunaan bahasa yang
kurang tepat.
Faktor-Faktor Pendukung Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja
Perkembangan bahasa gaul sangat berkembang pesat saat ini, hal tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Eksistensi bahasa gaul yang ditandai dengan berkembangnya situs web
dan jejaring sosial yang berdampak signifikan terhadap perkembangan
bahasa gaul. Penikmat media sosial, terutama remaja, menjadi agen
pertukaran bahasa gaul yang umum sering terjadi. Unggahan seorang
remaja di situs jejaring sosial yang menggunakan bahasa ini akan dilihat
dan ditiru oleh ribuan remaja lainnya. Contoh: facebook, twitter,
instagram, tiktok, dll.
2. Karena pengaruh lingkungan. Pada umumnya remaja menyerap
percakapan orang dewasa di sekitarnya, baik itu teman sebayanya maupun
keluarganya.
3. Peran media, antara lain: (1) Media elektronik, penggunaan istilah film
gaul, khususnya film anak-anak, dan iklan, misalnya kata-kata adegan
obrolan TV. Bahasa gaul terjadi bukan hanya karena kontak langsung
antara orang-orang, tetapi terutama karena mereka "disuapi" oleh media;
(2) Media cetak, misalnya bahasa dalam majalah, surat kabar atau surat
kabar. Selain itu, karya sastra anak seperti cerpen atau novel sering
menggunakan bahasa gaul.
4. Dampak dari perkembangan zaman atau modernisasi, di mana segala
sesuatu yang ada di lingkungan kita harus selalu terbaru. Dampak
modernisasi yang paling terlihat adalah gaya hidup, seperti cara kita
berpakaian, cara kita belajar, meningkatnya teknologi, dan cara kita
berbicara (penggunaan bahasa).
Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia
Saat ini sudah banyak yang menggunakan bahasa gaul dan parahnya lagi
generasi muda Indonesia juga tidak dapat terpisahkan dengan penggunaan
bahasa gaul ini. Bahkan generasi muda lebih banyak menggunakan bahasa gaul
daripada menggunakan bahasa Indonesia.
Untuk menghindari maraknya penggunaan bahasa gaul di masyarakat, sudah
seharusnya kita tanamkan pada generasi muda tanah air terhadap kecintaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Seiring dengan munculnya bahasa
gaul di masyarakat, banyak dampak atau pengaruh yang terjadi akibat timbulnya
bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa,
antara lain:
Eksistensi bahasa Indonesia terancam tergantikan oleh bahasa gaul. Berbahasa
sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Jika generasi negeri ini
tenggelam lebih dalam ke dalam pudarnya bahasa Indonesia, mungkin bahasa
Indonesia akan makin goyah karena membawa beban bahasa nasional dan
identitas nasionalnya. Dalam kondisi seperti itu, perlu untuk pengarahan dan
pembinaan sejak usia dini agar tidak memperburuk pudarnya bahasa Indonesia.
Pengaruh globalisasi terhadap jati diri bangsa tercermin dari perilaku masyarakat
yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa
gaul.
Menurunnya Derajat Bahasa Indonesia. Karena bahasa gaul sangat mudah
digunakan untuk berkomunikasi dan hanya sedikit orang yang mengerti arti
bahasa gaul, remaja lebih gemar menggunakan bahasa gaul sebagai bahasa
sehari-hari. Sehingga bahasa Indonesia makin memudar dan bahkan dianggap
usang di mata para remaja dan juga menyebabkan tingkat bahasa Indonesia
makin menurun.
Menyebabkan punahnya bahasa Indonesia. Meningkatnya penggunaan bahasa
gaul oleh para remaja merupakan pertanda adanya ancaman yang sangat serius
terhadap bahasa Indonesia dan pertanda makin merosotnya kemampuan
berbahasa generasi muda saat ini. Sehingga tidak dapat dimungkiri bahwa suatu
saat bahasa Indonesia akan hilang karena akan digantikan oleh bahasa gaul di
kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai