Anda di halaman 1dari 8

PROBLEMATIKA PENGGUNAAN BAHASA KOMUNIKASI

DI ERA MILENIAL
Oleh

ABSTRAK

Bahasa Indonesia merupakan identitas sekaligus jati diri bangsa Indonesia. Bahasa
Indonesia memegang peranan penting dalam segala aspek kehidupan. Sebenarnya generasi
mileneal merupakan periode peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media
dan teknologi digital. Ini berdampak pada pengunaan bahasa Indonesia,pada keadaan saat ini
fungsi bahasa Indonesia diganti dengan bahasa asing hingga memiliki perilaku yang cenderung
menyisipkan istilah dalam bahasa asing. Meskipun ada padanannya dalam bahasa Indonesia,
karena sikap bahwa dia akan terlihat modern,pengunaan bahasa merupakan atas dasar
komunikasi di era milenial.Beragam beberapa pengunaan kata bahasa komunikasi yang sedang
viral di era milenial,pengunaan bahasa komunikasi ini sering kita jumpai melalui media sosial
seperti beberapa kata seperti kids jaman now,gue,kam seupay. Generasi ini hadir dalam wujud
yang berbeda antara generasi lama yang ada di tahun 90-an dengan generasi sekarang ada sampai
hari ini. Dari segi usia, generasi milenial bisa dikatakan yang saat ini berusia antara 15 dan 30.
Bahasa termasuk ekspresi, pengucapan kata, dan struktur yang telah digunakan selama periode
waktu tertentu.Kalimat, pilihan kata, dan struktur yang dipilih oleh penuturgenerasi yang berbeda
dengan frekuensi yang berbeda. Sebenarnya, tidak ada bagian bahasa, terutama pada tataran
leksikal dan sintaksis, dipersepsikan secara berbeda oleh para ahli "modern" dengan yang
"kuno".
Kata Kunci : bahasa Indonesia,komunikasi,generasi milenial

1. Pendahuluan
Milenial adalah orang yang lahir antara awal 1980-an dan awal 2000-an. satu. Ini
adalah anak-anak dari generasi baby boomer dan generasi X sebelumnya, ditandai dengan
angka kelahiran yang tinggi. Tidak ada batasan yang jelas mengenai tahundan usia
mereka. Milenial masih muda dan hidup dalam generasi revolusi industry keempat
(revolusi industri 4.0) ditandai dengan hadirnya teknik kecerdasan buatan, khususnya
hasil teknologi digital dengan peralatan dan program komputer yang canggih. Mereka
lebih terbuka, lebih demokratis, akomodatif dan menginginkan jadwal kerja fleksibel
Era milenial adalah masa peningkatan penggunaan dan keakraban dengan
komunikasi, media dan teknologi digital seperti sekarang ini. Keterampilan bahasa yang
sering menekankan pada pengetahuan linguistik sehingga mempengaruhi penguasaan
kosakata.Pengunaan kosakata komunikasi merupakan unsur penting dalam kegiatan
berbahasa yang penyampaian ide atau gagasan. Ketika seseorang menguasai kosa kata,
maka semakin banyak ide atau gagasan yang akan dikuasai sehingga mudah untuk
diungkapkan
Bahasa Indonesia adalah aset yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, namun
bahasa Indonesia saat ini menghadapi tantangan interferensi dan realitas penggunaan
bahasa di jejaring sosial berbeda dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
adil. Penggunaan bahasa di media sosial adalah sesuatu layak mendapatkan umpan balik,
terutama mengingat meningkatnya penggunaan bahasa asing masuk ke lingkaran
milenial. Milenial adalah generasi muda 18 hingga 38 tahun tahun ini. Generasi ini
dianggap spesial karena sudah tahu teknologi canggih seperti televisi berwarna, ponsel,
dan Internet.
Bahasa menunjukkan negara. Itulah kata kebijaksanaan berakar sejak lama di
pikiran kita,bahasa kita adalah bahasa Indonesia, bukan hanya bahasa menjadi
kebanggaan dan identitas, tapi juga merupakan instrumen persatuan yang berkontribusi
untuk sejarah Indonesia. tapi bagaimana caranya di era millennium seperti sekarang ini
masih bangga menggunakan bahasa Indonesia.Orang Indonesia tidak
menggunakanbahasa asing sebagai bahasa pengantar mereka sebagian besar bahasa
indonesia hanya bisa berbahasa Indonesia. Hal inilah yang sekarang mulai membuat
keinginan belajar dan menggunakan bahasa asing mulai berkembang. Tapi di waktu yang
diinginkan belajar bahasa asing benar-benar dapat membuat komunikasi bahasa
Indonesia tertinggal.Pada anak usia sekolah khususnya milenial yang tinggal di kota
besar, sepertinya gagap dalam bahasa Indonesia. Digolongkan di antara mereka yang
bahkan lebih fasih bahasa asing daripada berbicara Indonesia.Hal tersebut terjadi karena
keinginan untuk mempersiapkan anak-anak untuk masuk era globalisasi, tentu saja tidak
apa-apa. Tetapi jika dia mengorbankan identitasnya negara maka akan memberikan
problematika tidak berjalan sesuai rencana,
2. Tinjauan Pustaka
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara Indonesia. Oleh karena itu, bahasa
Indonesia adalah bahasa yang digunakan setiap hari dalam kehidupan masyarakat sehari-
hari. Bahasa ada sistem simbol suara yang arbitrer yang diciptakan oleh organ vocal suara
orang dan digunakan oleh untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan identifikasi diri.
Dalam bahasa, ada bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa lisan adalah bahasa utama,
sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang
digunakan sehari-hari dan juga merupakan bahasa resmi negara kita. Di gunakan sebagai
bahasa yang memiliki beberapa aturan harus diikuti agar kita dapat menggunakannya
dengan baik dan benar (Suminar, 2016: 116).
Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia pengguna, bahasa tidak sesuai makna
atau konotasi, campuran bahasa daerah. Salah satu fungsi bahasa merupakan fungsi
interpersonal, artinya bahasa dapat digunakan untuk menjalin dan memelihara hubungan
sosial (Sudaryanto, 2013: 17). Sifat bahasa pada manusia sangat luas.Hampir semuanya
Untuk berfungsi, orang membutuhkan bantuan bahasa. baik dalam hidup kehidupan
sehari-hari maupun dalam kehidupan khusus seperti seni dan sainsBahasa tentunya
merupakan media yang tidak bisa ditinggalkan (Suyudi, 1997: 86).Era digital yang
membutuhkan teknologi pembelajaran bahasa asing di berbagai bidang kehidupan
menjadi semakin umum saat ini keterasingan posisi Indonesia (Marsudi, 2009: 135).
Harus melakukannya, posisi ini bukan berarti orang Indonesia tidak bisa bersaing lebih
lanjut tentang sikap orang Indonesia, bersama dengan bahasa lain di dunia pengguna
bahasa Indonesia cenderung menunjukkan sikap negatif.Jika bahasa Indonesia adalah
pemilik dan pengguna bahasa Indonesia terus memiliki sikap negatif terhadap bahasa
nasionalnya. Indonesia berkembang dalam kekacauan dan bahasa ini tidak pernah
berkembang sebagaimana bahasa yang solid. Lebih lanjut melemahkan fenomena
kedudukan dan peran Indonesia tampaknya telah berkembang semakin banyak bahasa
asing yang digunakan, semakin baik meningkatkan sosialisasi program internasional di
sekolah dan perguruan tinggi bertaraf internasional (Wijana, 2018: 92). Tetaplah sekuat
apapun kamu mencoba untuk menjaga dan memelihara eksistensi penggunaan bahasa
Indonesia harus dilakukan. siswa internasional perlu belajar bahasa Indonesia sebagai
bahasa Kedua (Saddhono, 2012: 167-174). Bahasa dipengaruhi oleh budaya masyarakat
sehingga segala sesuatu tentang dengan budaya akan tercermin dalam bahasa. Bahasa
sangat mempengaruhi cara orang-orang berpikir. Jadi tidak mungkin untuk
memisahkannya karena bahasa adalah hasil dari suatu kebudayaan masyarakat yang
kompleks dan dinamis. Bahasa adalah aspek terpenting dari mempelajari kehidupan dan
budaya masyarakat. Budaya mengatur interaksi masyarakat, bahasa merupakan suatu
sistem yang berfungsi sebagai media interaktif. Bahasa adalah alat komunikasi utama
yang dapat diungkapkan oleh bahasa manusia pikiran dan perasaan dengan orang lain.
Bahasa membangun budayadan menguasai ilmu. Dengan demikian, hubungan antara
bahasa dan masyarakat tercermin dalam pola koordinasi dan ketergantungan. Oleh karena
itu, ketika jika seseorang mempelajari suatu bahasa, ia mempelajari budaya melalui
bahasa tersebut. Bahasa merupakan produk masyarakat untuk menyampaikan budaya
masyarakat. Konsisten dengan Brown (2008:206) yang menegaskan bahwa budaya
adalah ide, kebiasaan, keterampilan, seni yang menjadi ciri sekelompok orang dalam
suatu periode Tentu. Penggunaan bahasa penutur bukanlah suatu kebetulan, tetapi
memperhitungkan sejumlah faktor, termasuk siapa yang berbicara, siapa lawanny
atuturan, topik yang dibicarakan, dan tempat terjadinya peristiwa tutur.

3. Pembahasan
Bahasa sangat erat hubungannya dengan budaya suatu generasi. Jika generasi
negara ini tenggelam bersama lebih banyak spesialisasi dalam bahasa Indonesia dalam,
mungkin Indonesia mau semakin sempoyongan dalam membawa bebannya sebagai
bahasa nasional dan identitas nasional. Dalam kondisi demikian,membutuhkan pelatihan
dan pemupukandari usia dini hingga muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan.
pengaruh saat ini globalisasi dalam identitas nasional tercermin dalam perilaku orang-
orang yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa
gaul. Momen ini jelas sudah ada banyak di komunitas penggunaan bahasa gaul dan ini
diperparah oleh generasi muda Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari penggunaan
bahasa gaul. Bahkan, generasi muda adalah yang paling menggunakan dan menciptakan
bahasa-bahasa gaul di masyarakat.
Kemudian masuklah ke dalam bahasa Indonesia istilah-istilah kata asing karena
memang makna karena itu artinya dengan kata-kata asing yang belum ada dalam bahasa
Indonesia. Tentu saja seperti bahasa represif, sangat terbuka kesempatan untuk itu. Lihat
ketentuan Jadi, ada teori Itu tidak baik. bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang
buruk, tidak dapat mendukung sains pengetahuan modern. Di samping itu sikap yang
bahasa yang menggembirakan terdapat kata muncul seperti Inggris dan bahasa asing
lainnya. Oleh karena itu, ada hipotesis bahwa anda dapat berbicara bahasa Inggris atau
bahasa asing adalah ukuran tingkat keahlian seseorang. Akhirnya motivasi belajar mahir
dalam bahasa asing tingkat lanjut daripada belajar dan menguasai bahasa hanya. Fakta
bahwa ada efek sosial terbaik bagi yang mampu bahasa asing sebagai pengganti bahasa
Indonesia, itu bahkan lebih terdegradasi Indonesia di mata orang awam.
Dulu bahasa Indonesia dipergunakan dengan benar,akan tetapi aturan bahasa
yang lengkap dipengaruhi dengan perkembangan teknologi dan pengaruh budaya dan
bahasa asing. Indonesia menderita di tangan pemuda sendiri.Pengunaan bahasa generasi
milenial atau anak muda Indonesia masa kini, khususnyadi kota-kota besar, sangat tidak
pantas dengan aturan bahasa yang baik Memperbaiki. Gabungan remaja Bahasa
Indonesia dengan bahasa daerah dan bahasa asing sesudahnya menyebutnya "gaul" Kosa
kata baru banyak muncul untuk mengganti kata-kata dalam bahasa Indonesia.berikut
problematika bahasa di era milenial “gue” yang berarti bahasa Betawi, digunakan untuk
mengganti “saya”; “loe” untuk mengganti kata “kamu”; “nyokap-bokap” untuk
mengganti kata “ayah-ibu” dan muncul kosa kata yang tidak jelas artinya seperti “lebay”,
“kam seupay” dan muncul partikel-partikel seperti `sih` dan `dong`. Masalahnya adalah
penggunaan bahasa gaul tidak hanya di lingkungan sosial, tapi itu sering diganti dan tidak
jarang digunakan oleh remaja di sekolah,bahkan dalam ujian atau pelajaran bahasa
Indonesia justru sebaliknya. Di sekolah, anak muda berbicara secara spontan dalam
bahasa gaul dengan teman dan guru untuk dimiliki membiasakan diri obrolan harian dan
tulis pesan pendek. Dari remaja hingga pemuda yang kuliah di perguruan tinggi siswa
sekolah menengah dan para kaum milenial .
Kebanyakan dari mereka sekarang komunikasi membutuhkan waktu lama untuk
dipahami dengan bahasa indonesia yang baik dan praktis, meskipun kita mengenal
mereka semua di dunia akademis yang masih kuliah. Namun pada kenyataannya, bahasa
Indonesia, telah diatur dengan hati-hati dengan EYD telah dilupakan. Dari pengaruh ini
didapatkan tiga bahasa yang dituturkan oleh remaja saat ini,yaitu bahasa pertama adalah
prokem atau bahasa gaul adalah bahasa digunakan pada orang muda atau pemuda
menggunakan bahasasewenang-wenang kepada masyarakat tidak dapat mengetahuinya
selama proses ini kontak. bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan oleh remaja karena
pengaruh globalisasi. Bahasa-bahasa gaul juga sejenis bahasa Indonesia biasa tidak baku
digunakan di Jakarta pada tahun 1970-an kemudian digantikan oleh keragamandisebut
slang, bahasa karena pengaruh cuaca. Senin adalah bahasa asing, bahasa asing adalah
bahasa bukan untuk semua orang yang tinggal di tempat tertentu misalnya, bahasa
Indonesia dianggap sebagai bahasa asing di Australia. Bahasa asing juga bahasa yang
tidak digunakan negara asal atau negara asal mereka.
Kita sering mendengar ungkapan"gunakan bahasa indonesia dengan baik"
Terhadap ekspresi ini berdiri banyak reaksi. Orang berpikir dulu bahwa kata baik dan
benar dalam ungkapan yang mengandung arti atau makna dan memiliki identik.
sebenarnya tidak tepat, maka ekspresi menghasilkan kesempatan dan hak pengguna
bahasa menggunakan bahasa yang dibebaskan dengan keinginanmu dan kemampuan
bahasa. Bahasa yang baik adalah bahasa dengan menggunaka "lingkungan" bahasa yang
digunakan. Pada kasus ini beberapa faktor sangat menentukan. Dalam hal ini beberapa
faktor menjadi penentu. Pertama, orang yang berbicara; kedua, orang yang diajak
berbicara; ketiga, situasi itu formal atau nonformal; keempat, masalah atau topik
pembicaraan. Sedangkan bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan
kaidahnya, aturannya, bentuk strukturnya. Kalau berbahasa Indonesia baku harus seperti
bahasa yang kaidahnya tertulis dalam buku-buku tata bahasa. Sebaliknya, jika
menggunakan salah satu dialek, dialek Jakarta misalnya harus betul betul bahasa Jakarta
seperti yang digunakan oleh penduduk asli Jakarta itulah dimaksud dengan kata benar.
Tinggalkan kebiasaan yang sudah menjadi tradisi akan mengarah pada kebaikan
dalam bertahan hidup masyarakat ini.Maka dari itu akan terjadi pada orang indonesia
sempurna jika masih berkembang oleh semua orang. Efek buruk bisa langsung dirasakan
adalah berkurangnya nilai kesopanan pada masa remaja ketika berbicara dengan
seseorang sedangkan efek tidak langsung adalah untuk menghancurkan naskah nasional
itu sendiri. Mungkin dalam beberapa tahun ke depan lagi penggunaan bahasa komunikasi
akan melalui tahapan yang diharapkan kepada bahasa indonesia baik.
Kesimpulan

Bahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam
memberikan informasi yang berupa pikiran, gagasan, maksud maupun perasaan. Fungsi bahasa
yang paling utama adalah sebagai sarana komunikasi dan interaksi (Chaer dan Agustina,
2010:17). Pengunaan bahasa Indonesia pada anak muda zaman sekarang hampir tidak ada yang
menggunakannya , sangat sedikit remaja gunakan bahasa indonesia dengan memperbaiki.
lembur, pengguna Indonesia benar telah dipindahkan oleh bahasa tidak tahu. Jatuh tempo
penduduk asing di tanah air, kombinasi bahasa indonesia dengan bahasa asing. Bahasa yang
digunakan oleh remaja sekarang di antara mereka adalah lidah prokem atau slang, bahasa asing
dan bahasa daerah. bahasa Indonesia tidak digunakan dengan benar karena beberapa faktor,
antara lain faktor eksternal dan faktor internal. Ada beberapa cara untuk melanjutkan
meningkatkan minat generasi muda kita untuk gunakan bahasa indonesia dengan baik dengan
tindakan realitas diri, masyarakat dan pemerintah. Karena itu adalah elemen penting untuk
perubahan agar kaum muda, masyarakat dan pemerintah Indonesia bangga dengan bahasanya
hanya. Bahasa Indonesia adalah alat mempersatukan bangsa, sebagai identitas Bangsa Indonesia
dan sebagai lambang kebanggaan nasional.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai