Anda di halaman 1dari 7

PERAN DAN FUNGSI BAHASA SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA DAN

PERKEMBANGANNYA DI ERA GLOBALISASI

Ningtyas Saksita Putri / 2006638


ningtyassputri12@upi.edu
082216935202

Abstrak
Bahasa merupakan lambang bunyi yang sering manusia gunakan dalam kehidupan
sehari-hari baik untuk bekerja sama, berinteraksi antar sesama atau bahkan untuk
mengidentifikasi diri atau kelompok. Bahasa sendiri memiliki fungsi dan peranan
dalam ruang lingkup masyarakat juga merupakan identitas budaya bangsa
Indonesia. Namun, semakin berkembangnya kehidupan masyarakat dalam era
globalisasi dan maraknya perkembangan IPTEK, bahasa yang digunakanpun
mengalami perubahan juga perkembangan. Tujuan artikel ini dibuat untuk
mengetahui fungsi dan peran bahasa sebagai identitas budaya juga untuk
mengetahui bagaimana perkembangan bahasa di era globalisasi sekarang ini.
Kata kunci : bahasa, fungsi, peran, kebudayaan, identitas budaya dan globalisasi

Abstract
Language is a symbol of sound that humans often use in everyday life either to
work together, interact with each other or to identify themselves or groups.
Language itself has a function and role within the scope of society as well as the
cultural identity of the Indonesian nation. The purpose of this article is to
determine the function and role of language as a cultural identity as well as to
find out how language develops in the current era of globalisation.
Keywords : language, function, role, culture, identity culture and globalisation.

A. Pendahuluan
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, sehingga
mereka membutuhkan bantuan dari manusia lain. Oleh karena itu, mereka
membutuhkan suatu alat untuk saling berkomunikasi agar mereka dapat hidup
secara berdampingan antara satu manusia dengan manusia lainnya. Alat
komunikasi yang mereka butuhkan ialah bahasa. Bahasa merupakan suatu media

1
yang bersifat arbitrer dan digunakan untuk mengomunikasikan suatu hal yang
bertujuan untuk berkomunikasi, bekerja sama atau untuk mengidentifikasi diri
juga kelompok. Setiap Negara pasti memiliki bahasa masing-masing, seperti
Indonesia yang memiliki Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Bahasa ini
memiliki fungsi dan peranan yang penting dalam ruang lingkup masyarakat.
Karena keberadaan suatu bahasa dalam ruang lingkup masyarakat ini penting,
maka keberadaan bahasa ini dijadikan sebagai sebuah unsur kebudayaan yang
memiliki hubungan erat dengan identitas budaya suatu bangsa. Semakin
berkembangnya ilmu teknologi dan maraknya arus globalisasi, bahasa juga
mengalami perkembangan dan perubahan sesuai dengan perubahan dan
perkembangan kehidupan manusia. Artikel ini ditujukan untuk membahas peran
dan fungsi bahasa sebagai identitas budaya juga bagaimana perkembangan serta
eksistensi dari bahasa Indonesia dalam arus globalisasi yang tengah terjadi.

B. Bahasa Sebagai Identitas Budaya dan Unsur Kebudayaan

Semua hal yang berkaitan dengan perkembangan bahasa tidak akan lepas dari
adanya perkembangan dalam kebudayaan masyarakat setempat. Sehingga bahasa
merupakan bagian yang tidak dapat lepas dari segala perkembangan budaya yang
dilakukan oleh manusia. Kebudayaan merupakan segala hal yang diperoleh atau
didapatkan oleh manusia melalui kebiasaan dan perilaku mereka dalam kehidupan
dan berfungsi sebagai sebuah sistem komunikasi yang dapat mengatur dan
mengikat masyarakat dalam keberlangsungan hidup mereka. Menurut
Koentjaraningrat, kebudayaan hanya dimiliki oleh manusia sehingga kebudayaan
tersebut tumbuh dan berkembang bersama kehidupan sosial manusia. Bahasa
sendiri merupakan suatu unsur utama yang mengandung unsur kebudayaan
manusia di dalamnya, sehinggga memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan.
Variasi bahasa yang sering kita jumpai pada lingkungan masyarakat Indonesia
disebabkan karena adanya perbedaan dialek ataupun banyaknya ragam bahasa
yang terdapat dari berbagai suku yang ada pada bangsa Indonesia. Selain itu,

2
bahasa juga sering disebut sebagai produk sosial, dimana bahasa sering kali
digunakan sebagai wadah untuk aspirasi masyarakat, wadah pengumpulan budaya
juga sebagai wadah untuk berbagai perilaku dan kegiatan masyarakat.

Sedangkan identitas budaya menurut Dorais (1988) adalah kesadaran dasar


terhadap karakteristik khusus suatu kelompok yang dimiliki seseorang dalam hal
kebiasaan, adat, bahasa dan nilai-nilai kehidupan. Sehingga dapat dikatakan
bahwa identitas budaya ini merupakan suatu hal yang dapat membedakan suatu
individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lain yang dapat berupa
kebiasaan, bahasa ataupun adat. Bahasa sebagai identitas budaya ini dapat
digunakan untuk menunjukkan adanya identitas personal atau individu, identitas
suatu kelompok, sebagai alat identitas sosial dimana adanya perbedaan status
sosial dapat berpengaruh terhadap penggunaan bahasa yang digunakan, lalu
sebagai identitas etnis atau suku karena adanya berbagai macam suku dapat
mempengaruhi perbedaan dalam bahasa dan juga sebagai identitas kebangsaan
suatu rakyat dimana bahasa digunakan sebagai identitas dan alat pemersatu
bangsa.

C. Peran Bahasa

Selain sebagai alat komunikasi verbal, bahasa juga memiliki peran yang
penting dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk komunikasi non-verbal atau
dalam bentuk tulisan. Komunikasi non-verbal ini dapat berupa surat kabar,
majalah atau bahkan unggahan-unggahan informatif yang ada di media elektronik
seperti televisi atau situs-situs online. Bahasa Indonesia juga memiliki peranan
penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu sebagai pemersatu bangsa
dimana semua perbedaan bahasa dalam tiap daerah disatukan menjadi satu yaitu
dalam bahasa Indonesia. Kemudian, dengan adanya bahasa pula manusia dapat
bersosialisasi dengan manusia lain tanpa takut adanya keterbatasan dalam
berkomunikasi sehingga dapat saling memahami satu sama lain dan menghargai
berbagai latar belakang sosial yang mereka miliki.

3
D. Fungsi Bahasa

Bahasa memiliki fungsi umum dan juga fungsi khusus dalam pemakaiannya.
Fungsi umum bahasa diantaranya yaitu (1) sebagai alat komunikasi, (2) sebagai
media untuk mengekspresikan diri atau pikiran, (3) sebagai alat untuk
bersosialisasi dengan orang lain, dan (4) sebagai alat pengendali sosial yang dapat
mempengaruhi sikap, perilaku dan pikiran orang lain.

Sementara itu, fungsi khusus bahasa diantaranya yaitu (1) sebagai alat untuk
mengadakan hubungan antar manusia dalam kehidupan sehari-hari lewat
pergaulan, (2) sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan lewat seni yang
berupa sastra, (3) sebagai alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan juga
wawasan umum, dan (4) sebagai alat untuk berpolitik dalam pemerintahan negara.

E. Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi

Globalisasi merupakan suatu proses dimana seluruh kebudayaan dan ilmu


pengetahuan tersebar luas ke setiap penjuru dunia sehingga menimbulkan banyak
pengaruh baru di suatu negara. Globalisasi ini dapat ditandai dengan
berkembangnya bidang teknologi dan informasi yang sangat cepat sehingga
masyarakat cenderung sulit untuk menyaring dampak dari globalisasi ini, terutama
dalam bidang bahasa.

Keberadaan bahasa Indonesia dapat dikatakan semakin memudar karena


adanya globalisasi yang dapat ditandai dengan banyaknya masyarakat Indonesia
dari berbagai kalangan yang menggunakan bahasa lain selain bahasa Indonesia,
seperti bahasa “gaul” dan bahasa asing. Tentu hal tersebut merupakan suatu
tantangan yang besar bagi Indonesia mengingat bahwa masyarakatnya lebih
merasa bangga ketika menggunakan bahasa asing daripada menggunakan bahasa
nasional mereka sendiri. Seharusnya mereka lebih bangga menggunakan bahasa

4
Indonesia karena bahasa tersebutlah yang bisa mengerti dan memahami perasaan
dan pikiran mereka. Namun, rasa bangga berbahasa Indonesia itu belum
sepenuhnya tertanan di dalam diri masyarakat Indonesia karena mereka
berpendapat bahwa kedudukan bahasa asing lebih tinggi dari bahasa Indonesia.
Menurut Muslich (2010: 38), masyarakat Indonesia dinilai acuh terhadap
perkembangan bahasa Indonesia.

F. Eksistensi Bahasa Indonesia di Era Globalisasi

Pada era globalisasi ini, penggunaan bahasa Indonesia populer atau gaul
semakin marak dilakukan dan semakin banyak pula kosakata-kosakata baru yang
bermunculan sehingga membuat eksistensi bahasa Indonesia semakin menurun.
Penggunaan bahasa atau kosakata bahasa populer tersebut tengah menjadi mode
atau tren di kalangan remaja. Adanya pengaruh dari teknologi yang canggih juga
merupakan salah satu faktor yang membuat eksistensi bahasa Indonesia terus
memudar dan digantikan dengan penggunaan bahasa populer dan bahasa asing.

Karena semakin pudarnya bahasa Indonesia di era globalisasi ini, maka perlu
diadakan pembinaan dan pengajaran kepada masyarakat untuk selalu
menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dilakukan
agar masyarakat Indonesia tidak terbawa pengaruh buruk dari budaya asing yang
tidak sesuai dengan budaya dan kebiasaan bangsa Indonesia. Dengan adanya
disiplin berbahasa Indonesia akan membantu bangsa Indonesia untuk
mempertahankan kebudayaannya dan jati dirinya dari pengaruh bangsa asing.
Disiplin berbahasa ini dapat dilakukan dengan kesadaran diri sendiri ataupun
melalui pembinaan dari pemerintah.

Peningkatan pembelajaran bahasa Indonesia juga perlu ditingkatkan secara


signifikan mengingat bahwa perkembangan ilmu teknologi juga berkembang
dengan pesat. Karena dengan adanya pembelajaran bahasa Indonesia ini,

5
diharapkan masyarakat Indonesia dapat meningkatkan keterampilan dalam
berbahasa, berpikir kritis, dan memperluas wawasan.

G. Kesimpulan

Bahasa merupakan bagian yang tidak dapat lepas dari perkembangan budaya
manusia dan memiliki peran serta fungsi yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Selain sebagai alat berkomunikasi, bahasa juga merupakan identitas
budaya suatu bangsa yang menandakan bahwa bangsa tersebut memiliki
perbedaan yang khas dari bangsa lain juga sebagai alat pemersatu bangsa yang
terdiri dari berbagai macam suku dan bahasa lain di dalamnya, seperti peran
bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa Indonesia. Adanya perkembangan
teknologi di era globalisasi ini membuat eksistensi bahasa Indonesia mengalami
penurunan karena maraknya penggunaan bahasa populer atau bahasa gaul dan
bahasa asing oleh masyarakat Indonesia. Sehingga diperlukannya pembinaan dan
pengajaran melalui disiplin berbahasa Indonesia agar masyarakat Indonesia tidak
lagi terpengaruh pada budaya asing yang masuk akibat adanya arus globalisasi.
Karena jika kita cermat dalam menggunakan bahasa, maka kita akan cermat pula
dalam berpikir sehingga dapat membuat perubahan dalam bangsa Indonesia.

Daftar Pustaka

Chaer, A. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Esten, M. (2010). Bahasa dan Sastra Sebagai Identitas Bangsa dalam Proses Globalisasi.
Jakarta: Gramedia.

Muslich, M. (2010). Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

6
Assapari, M. M. (2014). Eksistensi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional dan
Perkembangannya di Era Globalisasi. Dalam:PRASI, IX(18), 29-37.

Hidayat, N. S. (2014). Hubungan Berbahasa, Berpikir, dan Berbudaya. Sosial Budaya:


Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya, XI(2), 190-205.

Kusumawati, T. I. (2018). Peranan Bahasa Indonesia Dalam Era Globalisasi. Dalam


:Nizhamiyah, VIII(2), 68-77.

Pratiwi, N. S., Putri, N. A., & Anisa, I, dkk. (2018). Peran, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa
dalam Kehidupan Sehari-Hari. 1-8.
https://repository.unja.ac.id/6452/1/Intan%20Anisa%20Ramadani_A1D118035_
R-001.pdf

Santoso, B. (2006). Bahasa dan Identitas Budaya. Dalam: Sabda, I(1), 44-49.

Anda mungkin juga menyukai