Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Bahasa Indonesia sebagai salah satu perwujudan budaya bangsa memiliki sejarah
perkembangan yang unik, yaitu lahir mendahului kemerdekaan. Setelah itu, bahasa
Indonesia tumbuh dan berkembang sebagai bahasa perjuangan politik kebangsaan.
Bahasa Indonesia telah digunakan sebagai salah satu sarana untuk meletakkan dasar
kesadaran bersama terhadap nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Fungsi bahasa
Indonesia adalah sebagai bahasa negara yang menjadi pengantar komunikasi untuk warga
dalam berbagai kegiatan. Baik kegiatan bersifat resmi maupun tidak. Bahasa Indonesia
yang dimaksud disini adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan ketentuan umum
dalam EYD. Selain berfungsi sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia juga memiliki arti
penting dalam menerjemahkan lambang negara. Suatu bangsa dikenali dari lambang
negara yang terdiri atas bendera, bahasa, lagu kebangsaan dan lambang negara itu sendiri.
Apabila bahasa Indonesia yang kini dipakai telah jauh dengan ketentuan umum, tentunya
identitas negara Indonesia juga dianggap berkurang (Alwasilah, 1985).
Seiring dengan perkembangan zaman khususnya di negara Indonesia semakin
terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia dalam
penggunaan tata bahasanya. Menurut Alatas (2006) bahasa gaul adalah bahasa gaul
memiliki daya tarik bagi kalangan remaja khusunya. Manfaat bahasa gaul memiliki daya
tarik emosional sebagai komunikasi di kalangan remaja. Bagi para pengguna bahasa gaul,
bahasa gaul dapat memberikan manfaat antara lain, sebagai sarana komunikasi non
formal sesama remaja gaul maupun remaja lainnya, bahasa gaul pun memberikan
manfaat khususnya bagi komunitas mereka. Mayoritas pengguna bahasa gaul mengatakan
bahwa mereka (gaulers) merasa lebih percaya diri jika menggunakan bahasa gaul
terutama di media karena menurut para remaja khususnya remaja dengan menggunakan
bahasa gaul dengan sendiri mereka akan merasa “beda” dengan remaja lainnya dan
merasa “lebih” dari remaja umumnya yang tidak menggunakan bahasa gaul.
Keberadaan bahasa gaul dianggap kaum muda sebagai alat komunikasi dalam
pergaulan sehari-hari, baik lisan maupun tulisan. Bahasa ini dianggap sebagai media
komunikasi yang ‘up to date’ dan sarana ekpresi yang cocok untuk selera mereka.
Persoalnnya adalah apakah gaya bahasa ini bisa membawa pengaruh terhadap
penggunaan bahasa Indonesia secara umum. Hal ini mengingat penggunaan bahasa gaul
1
merambah ke berbagai bidang yang cukup luas dalam kehidupan remaja. Jangan sampai
terjadi, kebiasaan penggunaan bahasa gaul secara luas ini akan mengancam eksistensi
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Hal ini karena adanya perbedaan yang cukup
jauh dan luas antara kebiasaan/ketentuan dalam bahasa gaul dengan kaidah-kaidah yang
berlaku dalam bahasa yang baik dan benar. Ditengarai munculnya bahasa gaul juga
merupakan sinyal ancaman yang cukup serius terhadap bahasa Indonesia dan akan
berpengaruh pula terhadap pola pikir manusia.

1.2 Rumusan masalah


a. Apakah terdapat pengaruh bahasa gaul terhadap penghancuran bahasa Indonesia?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui bahwa bahasa gaul akan mempengaruhi penghancuran bahasa
Indonesia

1.4 Manfaat

Diharapkan bisa memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya remaja


tentang pengaruh bahasa gaul yang akan menggeser dan menghancurkan bahasa
Indonesia sehingga timbul upaya masyarakat khususnya remaja untuk tetap menjaga dan
melestarikan bahasa Indonesia.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia


Pada Tanggal 28 Oktober 1928 telah dinyatakan kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional dimana pada hari itu adalah hari sumpah pemuda, yang memilki
fungsi-fungsi sebagai identitas nasional, kebanggaan bangsa, alat komunikasi dan
pemersatu bangsa yang berbeda suku, agama, ras, adat istiadat dan budaya (Ramlan,
1985).

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dengan digunakannya


bahasa Indonesia dalam Sumpah Pemuda. "Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia" merupakan bunyi alenia ketiga sumpah pemuda
yang telah dirumuskan oleh para pemuda yang kemudian menjadi pendiri bangsa dan
negara Indonesia. Bunyi alenia ketiga dalam ikrar sumpah pemuda itu jelas bahwa yang
menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia. Sebagai bagian
bangsa Indonesia sudah selayaknya menjunjung tinggi bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari (Adidarmodjo, 1992).

Bahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di kawasan republik Indonesia.


Dengan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, berarti telah menjunjung
tinggi bahasa persatuan seperti yang diikrarkan dalam sumpah pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928.

2.2 Pengertian Bahasa Gaul

Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara


remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki
bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan
oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi
kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang
dibicarakannya. Masa remaja memiliki karakteristik antara lain petualangan,
pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin juga dalam bahasa mereka. Keinginan
untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia.

3
Menurut Santoso (1990) bahasa gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang
mempunyai arti yang khusus, unik, menyimpang atau bahkan bertentangan dengan arti
yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu. Selain pendapat
tersebut Alatas (2006), mengatakan bahwa bahasa gaul adalah bahasa khas remaja (kata-
katanya dirubah sedemikian rupa, sehingga hanya bisa dimengeri di antara mereka) bisa
dipahami oleh hampir seluruh remaja di tanah air yang terjangkau oleh media massa,
padahal istilah istilah itu berkembang, berubah dan bertambah hampir setiap hari. Kedua
defenisi itu saling melengkapi. Pada defenisi yang pertama hanya menerangkan bahwa
bahasa gaul adalah bahasa yang mempunyai istilah yang unik, sedangkan defenisi yang
kedua diperjelas lagi bahwa yang menggunakan bahasa tersebut adalah para remaja dan
bahasa tersebut akan terus berkembang.

2.3 Pemakaian Bahasa Gaul

Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar mulai tergusur oleh munculnya
bahasa gaul, hal ini tampak jelas pada bahasa lisan dan tulisan yang sering digunakan
oleh masyarakat, khususnya remaja. Remaja Indonesia kesulitan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kesulitan terjadi karena adanya
penggunaan bahasa baru yang mereka anggap sebagai sebuah kreativitas. Bahasa yang
mengadung sandi-sandi tertentu dan dirasa wajar muncul dari beberapa kalangan yang
menggunakan bahasa prokem. Bahasa prokem adalah bahasa yang digunakan oleh
sekelompok orang dan hanya dimengerti oleh mereka. Bahasa prokem yang sekarang ini
sedang menjadi tren di Indonesia terutama di kalangan remaja adalah bahasa gaul, jika
tidak menggunakannya mereka takut dikatakan ketinggalan zaman atau tidak gaul.

2.4 Faktor-faktor Pendukung Maraknya Bahasa Gaul di Kalangan Remaja


Perkembangan bahasa gaul di kalangan remaja sangatlah cepat. Hal ini karena
didukung oleh beberapa faktor  yang cukup berpengaruh terhadap kondisi lingkungan
remaja, antara lain :

a. Adanya bahasa gaul ditandai dengan menjamurnya internet dan situs-situs jejaring
sosial yang berdampak signifikan terhadap perkembangan bahasa gaul. Penikmat
situs-situs jejaring sosial yang kebanyakan adalah remaja, menjadi agen dalam
menyebarkan pertukaran bahasa gaul. Tulisan seorang remaja di situs jejaring sosial
yang menggunakan bahasa ini, akan dilihat dan bisa jadi ditiru oleh ribuan remaja lain.
Misalnya, facebook, twitter, friendster.

4
b. Karena pengaruh lingkungan. Umumnya para remaja menyerap dari percakapan
orang-orang dewasa di sekitarnya, baik teman sebaya atau keluarga.
c. Peran media (elektronik) yang menggunakan istilah bahasa gaul dalam film-film
khusunya film remaja dan iklan, semisal dari adegan percakapan di televisi. Aritnya
bahasa gaul tidak hanya terjadi karena kontak langsung antara masyarakat itu sendiri,
tapi sebagian besar karena “disuapi” oleh media. Padahal media massa memiliki peran
besar dalam perkembangan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan
kaidah yang yang telah ada.
d. Media cetak, misalnya bahasa yang ada dalam majalah, surat kabar atau koran. Selain
itu, pembuatan karya sastra remaja misalnya cerpen atau novel yang umumnya
menggunakan bahasa gaul.
e. Dampak dari pembangunan dan perkembangan zaman atau modernisasi, di mana
segala hal yang ada di lingkungan kita harus selalu ter up-to date. Dampak dari
modernisasi yang paling terlihat adalah gaya hidup, seperti cara berpakaian, cara
belajar, aplikasi teknologi yang makin maju maupun cara bertutur kata (pemakaian
bahasa).  Dilihat dari cara bertutur kata atau dalam pemakaian bahasa, dewasa ini
munculnya “Bahasa Gaul” sangat fenomenal terutama terlihat pada kalangan
masyarakat (remaja) khususnya yang ingin diakui sebagai remaja jaman sekarang yang
gaul, funky, dan keren. Kemunculan bahasa gaul ini dapat menggeser penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2.5 Pengaruh Bahasa Gaul terhadap Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi
mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Kebenaran berbahasa akan berpengaruh
terhadap kebenaran informasi yang disampaikan. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi
formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Kendala yang
harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya bahasa
gaul. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik. Dewasa ini
pemakaian bahasa Indonesia baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia film mulai
bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa
gaul (Santoso, 1990).

Seiring dengan perkembangan zaman ke zaman khususnya di negara Indonesia


semakin terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia
dalam penggunaan tata bahasanya. Penggunaan bahasa gaul oleh masyarakat luas

5
menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas
bangsa pada saat sekarang dan masa yang akan datang. Dewasa ini, masyarakat sudah
banyak yang memakai bahasa gaul dan parahnya lagi generasi muda Indonesia juga tidak
terlepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Bahkan generasi muda inilah yang banyak
memakai bahasa gaul daripada pemakaian bahasa Indonesia. Untuk menghindari
pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyrakat, seharusnya kita menanamkan
kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Menurut Meike (2013) seiring dengan munculnya bahasa gaul dalam masyarakat, banyak
sekali dampak atau pengaruh yang ditimbulkan oleh bahasa gaul terhadap perkembangan
bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa diantaranya sebagai berikut:

1. Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam Terpinggirkan Oleh Bahasa Gaul


Berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Kalau generasi
negeri ini kian tenggelam dalam pudarnya bahasa Indonesia yang lebih dalam,
mungkin bahasa Indonesia akan semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya
sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa. Dalam kondisi demikian, diperlukan
pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak
mengikuti pembusukan itu. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin
pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa
menggunakan bahasa gaul. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya
penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia
juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang
paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di masyarakat.

2. Menurunnya Derajat Bahasa Indonesia


Karena bahasa gaul yang begitu mudah untuk digunakan berkomunikasi dan
hanya orang tertentu yang mengerti arti dari bahasa gaul, maka remaja lebih memilih
untuk menggunakan bahasa gaul sebagai bahasa sehari-hari. Sehingga bahasa
Indonesia semakin pudar bahkan dianggap kuno di mata remaja dan juga
menyebabkan turunnya derajat bahasa indonesia.

3. Menyebabkan punahnya Bahasa Indonesia


Penggunaan bahasa gaul yang semakin marak di kalangan remaja merupakan
sinyal ancaman yang sangat serius terhadap bahasa indonesia dan pertanda semakin
buruknya kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang. Sehingga tidak dapat
dipungkiri suatu saat bahasa Indonesia bisa hilang karena tergeser oleh bahasa gaul di
masa yang akan datang.
6
7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bahasa Indonesia telah digunakan sebagai salah satu sarana untuk meletakkan
dasar kesadaran bersama terhadap nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Fungsi
bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa negara yang menjadi pengantar komunikasi
untuk warga dalam berbagai kegiatan. Seiring dengan perkembangan zaman
khususnya di negara Indonesia semakin terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa
gaul terhadap bahasa Indonesia dalam penggunaan tata bahasanya. Ditengarai
munculnya bahasa gaul juga merupakan sinyal ancaman yang cukup serius terhadap
bahasa Indonesia dan akan berpengaruh pula terhadap pola pikir manusia. Munculnya
bahasa gaul dalam masyarakat, banyak sekali dampak atau pengaruh yang ditimbulkan
oleh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa
diantaranya sebagai berikut: eksistensi bahasa Indonesia terancam terpinggirkan oleh
bahasa gaul, menurunnya derajat bahasa Indonesia serta menyebabkan punahnya
bahasa Indonesia. Hal inilah yang dapat menjadikan penghancuran bahasa Indonesia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Adidarmodjo, Gunawan Wibisono. 1992. Kiat Bahasa. Semarang: Media Wiyata.

Alatas, dkk. 2006. Penggunaan Ragam Bahasa Gaul Dikalangan Remaja. Jakarta: Ghalia.

Alwasilah, A.Ch. (1985). Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa.

Meyke. 2013. Penggunaan Kosa Kata Gaul oleh Remaja pada Facebook di Kota Bengkulu.
Bengkulu: Universitas Bengkulu.

Ramlan. 1985. Tata Istilah Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Santoso, Kusno Budi. 1990. Problematika Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai