PENDAHULUAN
4
novel pun banyak yang berbahasa gaul. Jangkauan bahasa gaul semakin luas dengan
bertebarannya produk tren budaya pop-film dan musik.
Bahasa remaja juga berkembang seiring dinamisasi zaman. Terus bergerak seiring jalannya
peradaban. Bahasa gaul remaja sebagai variasi bahasa mempunyai karakteristik tersendiri
yang membedakan tutur remaja dengan tutur bahasa yang lain. Karakteristik bahasa gaul
remaja tampak pada pilihan kosakata, ungkapan, pola dan strukturnya.
Dengan kata lain, kajian tentang pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia masih
kurang diminati orang yang menyebabkan lebih menyukai bahasa yang bersahabat (bahasa
gaul).
Dan juga dengan para pemuda menggunakan bahasa gaul ketimbang bahasa Indonesia itu
artinya sikap nasionalisme dalam dirinya sedikit demi sedikit mulai luntur.
5
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Definisi nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan
sebuah negara (dalam bahasa Inggris nation) dengan mewujudkan satu konsep identitas
bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam
mewujudkan kepentingan nasional, dan nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan
negaranya, baik dari internal maupun eksternal.
Para nasionalis menganggap negara adalah berdasarkan beberapa "kebenaran politik"
(political legitimacy). Bersumber dari teori romantisme yaitu "identitas budaya", debat
liberalisme yang menanggap kebenaran politik adalah bersumber dari kehendak rakyat, atau
gabungan kedua teori itu.
Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan
ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak
dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk
mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri. Dari sinilah cikal
bakal tubuhnya ikatan ini, yang notabene lemah dan bermutu rendah. Ikatan ini pun tampak
pula dalam dunia hewan saat ada ancaman pihak asing yang hendak menyerang atau
menaklukkan suatu negeri. Namun, bila suasananya aman dari serangan musuh dan musuh itu
terusir dari negeri itu, sirnalah kekuatan ini.
Dalam zaman modern ini, nasionalisme merujuk kepada amalan politik dan ketentaraan yang
berlandaskan nasionalisme secara etnik serta keagamaan, seperti yang dinyatakan di bawah.
Para ilmuwan politik biasanya menumpukan penyelidikan mereka kepada nasionalisme yang
ekstrem seperti naziisme, pengasingan dan sebagainya.
merusak bahasa baku atau tidak, istilah dan kosakata baru (gaul) semakin memperkaya
khasanah bahasa Indonesia. Para pengguna Bahasa Indonesia harus mampu membedakan
antara yang baku dan yang berkembang. Kita semua tahu bahwa bahasa Indonesia telah
memiliki format yang baik dan benar. Namun tak bisa dipungkiri, akibat perubahan jaman
yang begitu cepat melesat, munculah istilah-istilah baru. Entah siapa yang menciptakan dan
mempopulerkan, tiba-tiba saja kita sering diperdengarkan oleh kosakata-kosakata yang tidak
pernah kita dengar sebelumnya yang dikenal sebagai bahasa alay oleh kalangan remaja.
7
Pengaruh bahasa alay yang dinilai negative terhadap bahasa Indonesia adalah sebagai
berikut : 1. Seringnya kaum muda menggunakan bahasa alay maka secara perlahan-lahan
mereka akan meninggalkan bahasa Indonesia yang merupakan jiwa masyarakat Indonesia,
bagian dari budaya, dan pemersatu bangsa Indonesia.
2. Eksotisme alay yang telah merasuk pada pola pikir penggunaannya itu menawarkan daya
tarik luar biasa dibandingkan bahasa Indonesia dan daya tarik inilah yang lantas menjadi tren
baru dengan label gaul yang secara otomatis menggeser bahasa Indonesia sebagai bahasa satu
seperti yang tertuang dalam sumpah pemuda. Bahasa satu disini tentunya bukan satu-satunya
bahasa yang digunakan di Indonesia hanya saja bahasa satu ini adalah bahasa nasional.
3. Jika terlalu lelapnya kaum muda menggunakan bahasa alay ini dalam media ponsel dan
jejaring social secar psikologi akan terbawa kebiasaan itu didalam kehidupan diluar dua hal
tadi, sehingga akan mempengaruhi generasi muda yang lain yang belum mengerti tentang
bahasa itu kecuali dari struktur seperti itu (mengikuti).
4. pelajaran Bahasa Indonesia disekolah dianggap pelajaran yang sangat mudah dan paling
mudah sehingga pembahasan mengenai materi bagaimana struktur morfem dan kalimat serta
materi menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa terkesan disepelekan karena dalam
keyakinan mereka secara psikologis bahasa alay lah yang paling bisa mewakili jiwamuda.
5. Melemahnya rasa nasionalisme di kalangan remaja di akibatkan penggunaan bahasa yang
dicampuradukkan rasa cinta akan bahasa Indonesia akan memudar dan jiwa nasionalisme
seseorang akan melemah.
2.4 Usaha yang dapat dilakukan untuk mamperkuat rasa cinta terhadap bahasa
Indonesia
1. meningkatkan rasa kebanggaan memiliki dan menggunakan bahasa Indonesia dalam
berbagai keperluan dan kemanfaatannya yang menjangkau seluruh lapisan, kelompok,
dan golongan dalam masyarakat bangsa Indonesia,
2. menghindari penggunaan bahasa asing secara berlebihan atau di luar garis ketentuan
dan kebijakan yang telah ditentukan. Penghindaran penggunaan bahasa asing secara
berlebihan dapat disebabkan telah ada padanannya dalam bahasa Indonesia ataupun
untuk menghindari gangguan terhadap kelancaran komunikasi. Selain itu, penggunaan
bahasa asing secara berlebihan atau di luar lingkungan dan keperluannya selain
merupakan pelecehan terhadap peran dan kedudukan serta hasil-hasil pengembangan
bahasa Indonesia, juga melemahkan pembinaan wawasan kebangsaan,
9
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Pada masa ini banyak kalangan anak muda memakai bahasa gaul yang keluar dari
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan itu secara tidak langsung sudah mengendorkan
rasa cinta terhadap bahasa Indonesia dan itu artinya sasa nasionalismenya melemah karna
lebih memilih bahasa asing atau bahasa gaul.
3.2 Saran
Kita harus lebih cinta dengan bahasa Indonesia karna bahasa Indonesia adalah jati diri
bangsa Indonesia ,jika kita mengaku orang Indonesia kita harus cinta bahasa Indonesia karna
jika kta lebih cinta bahasa lain itu sama saja kita sudah kehilangan jati diri kita sendiri.
3.3 Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan.
Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang
kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati .
Kami ucapkan terima kasih.
10
DAFTAR PUSTAKA
www.ahmufadillah.blogspot.com/2011/01/peranan-generasi-muda-sebagaipelestari.html
www.blog.liputan6.com/2008/11/12/generasi-muda-penerus-bangsa/
www.menwabogor.isgreat.org/index.php/component/content/article/42-general/47ktualisasi-peran-pemuda-sebagai-penerus-perjuangan-bangsa.html
www.morfologi.com/?tag=pengertian-bahasa-indonesia
www.museumsumpahpemuda.go.id/informasi/sejarah-sumpah-pemuda/
www.yudhim.blogspot.com/2008/01/contoh-makalah.html
11
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama allah swt yang maha pengasih lagi maha penyayang kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran bahasa indonesia dengan tema
Bahasa Indonesia dan Nasionalisme.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan dapat membantu dari berbagai
pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Sampul i
kata pengantar ii
Daftar isi .iii
BAB I PENDAHULUAN..1
1.1 latar belakang .1
1.2 rumusan masalah 2
1.3 tujuan ..2
BAB II PEMBAHASAN MASALAH ..6
2.1 definisi nasionalisme ..6
2.2 definisi bahasa nasional ..6
2.3 faktor yang menyebabkan melemahnya rasa nasionalisme
dalam penggunaan bahasa di kalangan remaja ...7
2.4 usaha yang dapat dilakukan untuk memperkuat rasa cinta
terhadap bahasa Indonesia 8
BAB III PENUTUP ...10
3.1 kesimpulan .10
3.2 saran ...10
3.3 penutup ...10
DAFTAR PUSTAKA 11
iii
MAKALAH
TENTANG BAHASA INDONESIA DAN NASIONALISME
DISUSUN OLEH:
1.
2.
3.
4.
BAYU PRASETYA
BOBY ALAMSYAH R
I GEDE HENDRI JAYA
I WAYAN DARMAWAN