Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Arus globalisasi tentu saja mempengaruhi seluruh aspek kehidupan dan


penghidupan manusia. Pengaruh arus globalisasi ini termasuk di dalamnya pendidikan,
kebudayaan (termasuk di dalamnya bahasa), yang sering mengutamakan penggunaan
bahasa asing daripada bahasa Indonesia. Seperti halnya bahasa gaul yang disebut juga
sebagai bahasa prokem merupakan bentuk ragam bahasa dari bahasa nonformal yang
digemari pemakai bahasa.

Bahasa gaul berkembang seiring perkembangan zaman, dari masa ke masa


mengalami perubahan. Kosakata bahasa gaul yang berkembang akhir-akhir ini sering
tidak beraturan yaitu tidak ada rumusnya atau dengan menyingkat kata, seperti: kata
DKI (di bawah ketiak istri), Suzuki (sungguh-sungguh laki-laki), Bisnis (bisik-bisik
manis). Terdapat pula yang menggunakan bahasa asing. Lumintaintang (1998:59)
mengatakan bahwa ”Data bahasa Indonesia lisan fungsional juga memperlihatkan
adanya pemakaian tuturan yang dipengaruhi oleh unsur bahasa asing”; seperti:
penggunaan kata OTW (On The Way) “di jalan” atau :dalam perjalanan”, hang out
“jalan-jalan”, shopping, “berbelanja”, OMG (Oh My God) “Ya Tuhan”. Para pemakai
bahasa biasa menggunakan kata bahasa asing dalam percakapan kesehariannya agar
terkesan keren atau lebih bergengsi.

Meskipun bukan bahasa formal, pemakaian bahasa gaul dari generasi ke


generasi tidak pernah berhenti. Jika dulu disebut bahasa prokem, sekarang istilahnya
berubah menjadi bahasa gaul, bahkan ada juga yang menyebut dengan istilah bahasa
bayi. Awalnya bahasa gaul ini diciptakan sebagai bahasa kode atau bahasa rahasia untuk
kalangan tertentu saja. Seiring perkembangan zaman, pemakaian bahasa gaul ini
semakin luas dan melebihi penggunaan bahasa formalnya sendiri. Pada masa sekarang,
bahasa gaul banyak digunakan oleh kaum muda, meskipun ada orang tua yang juga
menggunakannya. Bahasa ini bersifat temporal dan rahasia, maka timbul kesan bahwa

1
bahasa ini adalah bahasa rahasianya para pencoleng atau penjahat, padahal sebenarnya
tidak demikian. Faktor kerahasiaan ini menyebabkan kosakata yang digunakan dalam
bahasa gaul sering kali berubah.

Para remaja menggunakan bahasa gaul ini dalam ragam lisan dan ragam tulis,
atau juga dalam ragam berbahasa dengan menggunakan media tertentu, misalnya:
berkomunikasi dalam jejaring sosial. Penggunaan kosakata bahasa gaul di jejaring sosial
terus berkembang dan berganti mengikuti tren. Apalagi pada saat ini sedang musim-
musimnya penggunaan ponsel Blackberry yang menyuguhkan aplikasi beraneka ragam
untuk membuat tulisan yang bermacam-macam bentuknya. Selain itu, penyedia layanan
jaringan seluler pun menawarkan aplikasi untuk menulis bahasa gaul.

Jejaring sosial merupakan media yang banyak digunakan para penutur bahasa
untuk berkomunikasi jarak jauh melalui internet. Jejaring sosial yang banyak diminati
oleh masyarakat, yaitu facebook, twitter, BBM, dan whats app. Dalam facebook, twitter,
BBM, dan Whats App; para pengguna dapat menuliskan hal-hal yang sedang
dipikirkannya dalam “status” dan dapat saling memberikan komentar pada “kiriman”
dan “status” rekan-rekan mereka. Selain itu, mereka juga dapat berdialog dan memberi
komentar satu sama lain.
Pada awalnya, jejaring sosial digunakan untuk menyampaikan informasi
antarteman, dan menjadi ajang promosi, bukan sebagai media mencari eksistensi.
Banyak remaja yang membuat bahasa gaul pada jejaring sosial tanpa mempedulikan
efek yang ditimbulkannya. Ini disebabkan karena mereka ingin menjadi trend setter,
mereka akan sangat bangga bila kata-kata mereka dapat simpati dari teman mayanya,
atau ditiru untuk mereka jadikan status.
Bahasa gaul seringkali dianggap remeh; bagi kritikus bahasa, bahasa gaul ini
dianggap “merusak” bahasa Indonesia. Namun sebagian ada yang berpendapat bahwa
penggunaan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari tidak menjadi masalah karena
penggunaan bahasa formal dalam obrolan santai justru terasa aneh. Berdasarkan uraian
tersebut, penulis memilih judul “Analisis Bahasa Gaul di Media Sosial” dalam
kesempatan ini.

2
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi bahasa gaul di media sosial?


2. Apa tujuan penggunaan bahasa gaul di media sosial?
3. Apa saja faktor yang melatarbelakangi pemakaian bahasa gaul di media sosial?
4. Apa dampak penggunaan ragam bahasa gaul di media sosial?
5. Apa contoh penggunaan bahasa gaul yang digunakan di media sosial?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Mendeskripsikan definisi bahasa gaul di media sosial.


2. Mendeskripsikan tujuan penggunaan bahasa gaul di media sosial.
3. Mendeskripsikan faktor yang melatarbelakangi pemakaian bahasa gaul di media
sosial.
4. Mendeskrisikan dampak penggunaan ragam bahasa gaul di media sosial.
5. Mendeskripsikan contoh penggunaan bahasa gaul yang digunakan di media
sosial.

1.4 MANFAAT PENULISAN

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara


teoritis maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai
pengembangan kosep kebahasaan. Secara praktis makalah ini diharapkan
bermanfaat bagi:

 Bagi pengguna bahasa gaul, hasil pembahasan ini diharapkan dapat memberikan
wawasan mengenai bahasa gaul yang digunakan dalam jaringan sosial media;
dan
 Bagi penulis lain, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi
maupun bahan pijakan kepada pemerhati lain untuk melaksanakan penelitian
lanjutan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI BAHASA GAUL DI MEDIA SOSIAL

Bahasa gaul adalah ragam bahasa Indonesia nonstandard yang biasa digunakan
pada tahun 1980-an hingga saat ini menggantikan bahasa prokem yang lebih lazim
digunakan pada tahun-tahun sebelumnya. Ragam ini semula diperkenalkan oleh
generasi muda yang mengambilnya dari kelompok waria dan masyarakat pinggir
lainnya. Ragam bahasa gaul tidak konsisten digunakan oleh penuturnya, dikatakan
sebagai bahasa musiman karena apabila suatu periode tertentu telah berlalu, maka
bahasa atau istilah tersebut tidak lagi digunakan atau dapat dikatakan bahasa itu
mengikuti tren yang sedang ada pada saat itu.

Mengenai penggunaan bahasa gaul kerap ditemui di dalam media sosial maupun
percakapan sehari-hari. Pergeseran struktur kata yang terjadi pada masa sekarang
dan dilakukan oleh banyak kalangan membentuk munculnya kosakata baru yang
meminggirkan keformalan dalam berbahasa. Contohnya yaitu kata serius berubah
menjadi ciyus, kata beneran berubah menjadi enelan, dan kata-kata lain yang
sebenarnya menirukan pelafan dari seorang balita yang belum fasih dalam
melakukan ujaran. Bahasa alay dapat dikategorikan sebagai ragam bahasa lisan.
Berikut ini contoh perubahan dalam tulisan: cemungudh “semangat”, akuwh “aku”,
kamoh “kamu”, cyank “sayang”, luthu “lucu”, muuph “maaf”, yuks “yuk”, dech
“deh”, nich “nih”, owkayh “oke”, binun “bingung”, macama “sama-sama”.

4
2.2 TUJUAN PENGGUNAAN BAHASA GAUL DI MEDIA SOSIAL

1. Menjadi ciri khas anak remaja.


2. Alat untuk mengapresiasiakan diri sehingga/memperkaya karakteristik tutur
bahasa terutama dikalangan remaja.
3. Mempermudah proses pengakraban dan komunikasi antar usia.

2.3 FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PEMAKAIAN BAHASA


GAUL DI MEDIA SOSIAL

Pemakaian bahasa gaul dilatarbelakangi oleh beberapa hal, antara lain:


 Bahasa gaul untuk mempererat hubungan, mencari bentuk jati diri,
dan mengungkapkan ekspresi diri.
o Contoh:
 Emang gue pikirin! (singkatnya EGP), Peduli amat!
 Capek deh!
 Budi: "Kamu anak baru, ya?"
Aida: "Iya." Budi: "Jurusan apa?"
Aida: "Sastra Inggris."
Budi: "Pantesan cantik"
Aida: "Makasih."
Budi: "Eh,mau ini?"
Aida: "Apa tuh? Obat,ya?"
Budi: "Iya, kalo mau ambil aja."
Aida: "Nggak, ah..."

 Untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi


kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa
yang sedang dibicarakannya.
 Asril : Buset, bau kentut lo dari tadi kok gak ilang-ilang sih?
Dewan : Sori Bro, kayaknya gue kecepirit nih. Heeee...

5
Kecepirit adalah kata yang berasal dari bahasa Jawa yang
bermakna “kentut padat”. Bagaimana sebuah kentut yang
seharusnya gas bisa menjadi padat?.
 Ih, parah banget, masa kemaren si Sisca digrepe-grepe sama si
Huda.
Grepe bisa berarti “kegiatan menyentuh, meraba, meremas, dan
sebagainya yang berorientasi seksual, baik pada lawan jenis
maupun sejenis”.
 Dono: “Wah ngapain lo, Din? Galaksi?”
Udin: “Iya nih, belum mandi dari kemaren.”
Galaksi artinya gatal sekitar selangkangan dan silit. Digunakan
untuk meledek orang yang garuk-garuk selangkangan.

 Untuk maksud penyembunyian atau kejenakaan.


Di bawah ini contoh-contoh bahasa gaul.
 Jangan lebay (Jangan berlebihan)
 Dibikin cincay saja (Dibikin mudah saja)
 Jutek banget sih (Sombong sekali)
 Jayus deh (Tidak lucu deh)
 Jangan plongo (Jangan bingung/melamun)
 Jijay banget (Menjijikan sekali)
 Mau kemenong? (Mau kemana?)

2.4 DAMPAK PENGGUNAAN RAGAM BAHASA GAUL DI SOSIAL


MEDIA

Bahasa Indonesia yang baik berarti maknanya dapat dipahami oleh kominikan
dan ragamnya sudah sesuai dengan situasi saat bahasa itu digunakan. Bahasa
Indonesia yang benar berarti bhasa yang memiliki ragam formal dan taat pada
kaidah bahasa baku. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa yang

6
maknanya dapat dipahami dan sesuai dengan situasi pemakainnya serta tidak
menyimpang dari kaidah bahasa baku.

Namun saat ini banyak generasi muda yang tidak memakai bahasa yang baik
dan benar. Mereka lebih kepada memakai bahasa gaul yang sudah jelas dalam
penulisan maupun pengucapannya tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Munculnya bahasa gaul merupakan ancaman yang sangat serius terhadap
bahasa Indonesia. Bahasa gaul memberikan pengaruh bahwa kemampuan berbahasa
remaja saat ini semakin buruk dan jauh dari kata baik dan benar. Apabila kegemaran
ini berlangsung lama dan makin dicintai, resmilah kita mengubur semangat pemuda
berbahasa satu, bahasa Indonesia.

 Dampak Negatif

Pengaruh bahasa gaul dalam komunikasi baik di dunia nyata maupun dunia
maya menimbulkan beberapa masalah, antara lain:

 Bahasa gaul dapat mempersulit penggunaanya dalam berkomunikasi


dengan orang lain dalam acara formal. Misalnya ketika sedang
presentasi di depan kelas.
 Bahasa gaul dapat menyulitkan orang lain yang mendengar kata-kata
yang termaksud gaul untuk mengerti maksud yang dibicarakan.
 Bahasa gaul dapat menyebabkan buruknya penggunaan bahasa
Indonesia dikalangan remaja yang akan datang. Mereka tidak bisa
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Dampak Positif

Dengan digunakannya bahasa gaul di media sosial adalah remaja


menjadi sedikit kreatif. Karena remaja dapat mengembangkan ide yang ada
pada diri mereka dan mereka dapat menciptakan inovasi bahasa yang baru

7
2.5 CONTOH PENGGUNAAN BAHASA GAUL YANG DIGUNAKAN DI
MEDIA SOSIAL

8
1. Ciyus, merupakan kata gaul yang merupakan plesetan dari kata serius (sungguh-
sungguh/tidak bergurau).
2. Miapah, salah satu kata gaul yang sering muncul diberbagai media sosial kata
tersebut merupakan singkatan dari kata Demi Apa yang mendapat tambahan
huruf h dibelakang.
 Demi = untuk bersumpah.
 Apa = suatu kata tanya untuk menanyakan nama (jenis, sifat) sesuatu.
3. Cammmikummm, kata gaul yang berasal dari plesetan kata Assalamulaikum
yang merupakan ucapan salam dari pemeluk agama islam.
4. Badmood, merupakan kata gaul yang berasal dari bahasa inggis yang memeiliki
arti perasaan yang buruk (penggambaran keadaan hati seseorang).
5. Baperan, singkatan kata gaul yang memiliki kepanjangan Bawa Perasaan
(terbawa perasaan).

9
6. Otw, kependekan dari kata dalam bahasa inggris yaitu On The Way yang jika
diterjemahkan dalam bahasa indonesia memiliki makna atau arti sedang dalam
perjalanan.

10
7. PC, adalah singkatan kata dari Private Chat (dalam bahasa inggris) jika
diartikan dalam bahasa indonsia memiliki arti chat pribadi atau lebih tepatnya
komunikasi dalam suatu sosial media tertentu tanpa diketahui oleh khalayak
ramai.
8. Panjat Sosial, adalah istilah kiasan atau sebuah ungkapan yang sering
digunakan oleh pengguna sosial media yang memiliki arti sebuah bentuk
perilaku dari seseorang yang ingin menunjukkan dan meningkatkan status sosial
mereka. Misalnya dengan memamerkan harta kekayaan ataupun hal-hal lain
yang sebenarnya tidak mereka miliki.Biasanya sering diungkapkan oleh
pengguna sosial media yg melihat berita kontroversial mengenai artis tertentu.
9. Julid, sebuah kata yang berasal dari bahasa sunda (benjulid). Arti benjulid
sendiri dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) adalah iri hati atau dengki.
10. Upload, sebuah kata dalam bahasa inggris yang memiliki arti diunggah atau
menguggah sesuatu kedalam akun sosial media baik bentuk foto maupun
lainnya.

11
11. Qhuee, adalah merupakan plesetan dari kata Aku (jamak pada satu orang).
12. Beudd, salah satu kata yg berasal dari kosa kata bahasa indonesia yaitu banget
(yang berarti sangat, atau terlalu).
13. Cynkkkk, kata gaul yang bermula dari kata Sayang (panggilan untuk orang yang
disayang).
14. Utu, ekspresi pengungkapan yang menunjukan rasa gemas terhadap sesuatu baik
keadaan maupun benda.
15. Aqoechh, adalah merupakan plesetan dari kata Aku (jamak pada satu orang).
16. Bucin, adalah singkatan dari kata Budak Cinta.

17. Doi, adalah Jika menilik dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, doi mempunyai
tiga arti, yaitu uang, pacar, dia (laki-laki). Namun, bagaimana jika dilihat dari
“Kamus Gaul”, kamus tidak tertulis dan tidak lazim namun sering digunakan
oleh anak-anak muda? Ternyata, menurut “kamus” ini, kata doi juga
mengandung tiga arti, yaitu:

 Doi bermakna dia.


 Doi bermakna gebetan atau orang yang baru ditaksir.
 Doi bermakna pacar.

12
18. Mabar, adalah singkatan dari kata Main Bareng.
19. Move On, merupakan kata dalam bahsa inggris yang sering digunakan disosial
media sebagai penggambaran sebuah perasan hati yang suah bisa berpindah hati
pasca putus cinta.

13
20. PP, adalah singkatan dari kata Photo Profile (dalam bahasa inggris) yang
biasanya berupa gambar foto untuk menunjukan identitas pribadi di sosial
media.
21. Nyiyir, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata tersebut memiliki makna
mengulang-ulang perintah atau permintaan; nyenyeh; cerewet.
22. Jomblo, dikalangan remaja khususnya pengguna sosial media pasti tidak asing
dengan kata jomblo, Memang kata jomblo itu sendiri tidak akan kita temukan di
Kamus Besar Bahasa Indonesia, karena ternyata kata jomblo berasal dari kata
jomlo. Apa sih jomlo itu? Ternyata kata tersebut berasal dari bahasa Sunda yang
sudah dibakukan ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dan memiliki arti
negatif dari gadis tua. Kata ini digunakan untuk menyebut perempuan yang
sudah tua namun belum menikah atau memiliki pasangan.
23. B Aja, merupakan kependekan dari kata Biasa saja.

14
24. Gabut, adalah Kata gabut sendiri populer sekitar tahun 2018. Diawali dari
banyaknya orang yang menjadikannya status di sosial mereka. Kata gabut ini
lantas terbawa ke dalam kehidupan sehari-hari. Gabut ternyata bukan lah
singkatan gabut lebih dikenal untuk istilah seseorang yang sedang malas untuk
melakukan hal apapun. Bisa juga diartikan untuk seseorang yang sedang
badmood. Jadi jika ada temanmu yang mengatakan dia lagi gabut, itu artinya dia
sedang malas untuk melakukan aktivitas. Pada tahun 2011 an Gabut malah
diucapkan untuk menyebut Gaji Buta.
25. Nabok, adalah istilah untuk memukul kepala dengan telapak tangan.
26. Netijen, adalah plesetan kata dari netizen yang berarti istilah yang dibentuk dari
kata Net (internet) dan Citizen (warga). Jika disatukan artinya kurang lebih
'warga internet' atau 'masyarakat dunia internet'. Maka di dapat netizens adalah
pengguna internet yang berpartisipasi aktif (komunikasi, mengeluarkan
pendapat,berkolaborasi,dll) dalam media internet. Netizen adalah siapa saja yang
mengakses dan menggunakan internet. Mulai dari remaja yang sangat aktif
mobile chatting menggunakan ebuddy atau bahkan berjam-am membuka
halaman facebook, mahasiswa yang bersuara kritis melalui media blog hingga
para kaum dewasa-tua yang mengakses facebook untuk mencari teman-teman
nya yang 'telah hilang', blogger, pengguna twitter, pengguna facebook dan
'aktivis' sosial media lainnya termasuk dalam kategori netizens.

15
27. Hastag, adalah istilah kata dalam bahasa inggris yang berarti tagar atau tanda
pagar adalah sebuah simbol ‘#’ yang diletakkan sebelum kata. Tagar biasa
digunakan untuk menandai topik tertentu yang dianggap penting.

28. Vc, adalah singkatan dari video call, teknologi yang memungkinkan untuk
berinteraksi secara langsung menggunakan fitur video melalu komputer maupun
ponsel.
29. Kuy, adalah Arti: Kebalikan dari kaya yuk (ajakan).
30. Bocil, Bocil sering diucapkan seseorang saat menjuluki dirinya maupun orang
lain yang lebih kecil, lebih muda hingga orang dewasa namun kelakuannya
seperti anak-anak. Kata "Bocil" berasal dari singkatan "Bocah dan Cilik"
jadi Bocil adalah Bocah Cilik yang artinya sama dengan anak kecil. Biasanya
digunakan juga untuk username facebook maupun akun sosmed lainnya dan
akun game online.
31. Bae, berasal dari bahasa slang dari amerika, kata ini biasa di gunakan oleh anak
gaul di sana melalui media sosial seperti instagram (ig) facebook (fb) dan
semacamnya. Bae adalah kependekan dari kata ”Before Anyone Else” yang
berarti bahwa orang tersebut merupakan orang yang sangat penting dalam hidup
kamu atau orang yang kamu prioritaskan.

16
32. Buriq, berasal dari kata buruk atau tidak baik.
33. Sans, Kata ‘Sans’ bukanlah singkatan tapi berasal dari kata ‘Santai’. Biasanya
digunakan untuk menjawab pernyataan orang lain ketika dia tidak bisa
melakukan sesuatu.

17
34. Php, adalah singkatan dari pemberi harapan palsu, istilah gaul untuk
menyatakan orang yang sering memberi janji namun tidak memenuhinya.
35. Moon maap, kata yang berartil dari minta maaf. (Digunakan sesorang apabila
melakukan kesalahan).
36. Nyokap, Nyokap berasal dari kata Nyak atau Ibu dalam bahasa sehari-hari
orang betawi. Untuk kata ini ditambahkan akhiran “ap" dan huruf a diubah
menjadi o.
37. Bokek, suatu kondisi kehabisan uang, atau keuangan lagi tipis.Ngebangke,
berasal dari kata bangkai yang kemudian menjadi bangke. Berarti kata kisaan
yang menggambarkan keadaan malas - malasan atau tidur- tiduran.

18
38. Jutek, adalah ekspresi yang mengungkapkan perasaan kesal di ikuti dengan raut
wajah yg cemberut (sedang berada dalam situasi yang tidak baik).
39. Vn, VN merupakan singkatan dari Voice Note, yaitu istilah yang berasal dari
bahasa inggris yang memiliki arti catatan suara. Yaitu pesan yang dikirim
berupa rekaman suara.
40. Santuy, Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata 'santuy' tidak
ada alias tidak termasuk dalam kaidah berbahasa Indonesia. Kata santuy
diartikan para anak milenial sebagai plesetan kata lain dari santai. Santuy adalah

19
sinonim dari santai. Santuy juga sebagai plesetan dari kata santai dan juga
singkatan dari santai euy dalam bahasa tanah Pasundan. Selain itu juga ada yang
mengartikannya Santuy adalah sebuah istilah untuk kondisi mental dimana
seseorang mempunyai kekaleman yang tak terpengaruh apapun, ketenangan
yang mampu melewati komentar negatif di sosial media.
41. LOL, kata LOL merupakan akronim dalam bahasa Inggris. Arti kata Lol dapat
diambil dari kepanjangannya yaitu yang pertama “laugh out loud” dan jika
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti tertawa terbahak-bahak.
Oleh karena itu dalam beberapa situs chatting ketika menggunakan kata LOL
diikuti dengan emoticon yang menggambarkan tertawa berguling-guling.

20
42. Fyi, adalah singkatan bahasa Inggris dari "for your information". Ungkapan ini
biasanya digunakan untuk memberi informasi yang sifatnya trivial dan tidak
menjawab pertanyaan sebelumnya (dalam percakapan sehari-hari), dan sering
juga digunakan dalam keadaan yang lebih formal.
43. Gais, adalah sebuah sapaan yang menujukkan beberapa orang atau sekelompok
orang yang sama artinya dengan teman-teman atau kawan-kawan.

44. Woles, Berasal dari bahasa inggris slow, dibalikin menjadi wols dibaca woles.
dan diartikan nyantai aja, jangan buru-buru.
45. Wagelaseh, Makna Wagelaseh sebenarnya sama saja seperti kata slang lainnya,
Wagelasih dipakai sebagai kata kekinian untuk mengekspresikan penekanan

21
emosi pada kalimatnya. Makna wagelaseh ini mengikuti makna ragam cakapan
dari kata Gila yakni mengekspresikan sesuatu yang sifatnya terlalu.
46. Ucul, ucul itu maksudnya "lucu" asal katanya dari "lucu" dibalik menjadi
"ucul".
47. Kzl, Kepanjangan dari "kezel" atau "kesel".

48. unch, kata diguanakan untuk mengungkapkan sesuatu yang imut terhadap lawan
bicara.

22
49. Omdo, Omdo adalah singkatan dari kata Omong Doang. Istilah Omong Doang
apabila disingkat yaitu menjadi Omdo. Akronim Omdo (Omong Doang)
merupakan singkatan/akronim tidak resmi dalam Bahasa Indonesia.
50. PAP, adalah singkatan dari bahasa Inggris yaitu “Post a Picture”
yang artinya Anda disuruh memposting sebuah foto. Kata PAP Ini sering
digunakan dalam transaksi jual beli online. Biasanya saat pembeli ingin melihat
sebuah produk tertentu maka mereka cukup memberikan perintah PAP.

23
BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Tata bahasa Indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan.
Masyarakat Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perubahan
tersebut terjadi dikarenakan adanya penggunaan bahasa baru yang mereka anggap
sebagai kreativitas. Jika mereka tidak menggunakannya, mereka takut dibilang
ketinggalan zaman atau tidak gaul. Namun disisi lain kita tidak bisa mencegahnya
apalagi dikalangan anak-anak dan remaja karena perkembangan psikologis keduanya
menuntut mereka agar diakui di masyarakat dan salah satunya dengan mengikuti tren
bahasa gaul itu sendiri. Oleh karena itu perkembangan bahasa gaul tidak dapat dicegah
tetapi dapat diminimalisir jika kita kembali meningkatkan eksistensi bahasa Indonesia
itu sendiri.

3.2 SARAN
Sebaiknya bahasa gaul dipergunakan pada situasi yang tidak formal seperti
ketika sedang berbicara dengan teman. Atau pada komunitas yang mengerti dengan
sandi bahasa tersebut. Kita boleh mengggunakannya, akan tetapi jangan sampai
menghilangkan budaya berbahasa indonesia dengan baik dan benar. Karena bahasa
indonsia merupakan bahasa resmi kenegaraan dan lambang dari identitas nasional yang
kedudukannya tercantum dalam Sumpah Pemuda dan UUD 1945 Pasal 36 sebagai
bahasa Persatuan bahasa Indonesia. Sebenarnya sah-sah saja bagi mereka (terutama
remaja) yang menggunakan bahasa gaul, karena hal tersebut merupakan bentuk
kreativitas yang mereka buat. Namun, hendaknya lebih diadakan pemahaman yang lebih
kepada anak-anak dan remaja. Mulailah dari diri sendiri untuk membudidayakan bahasa
Indonesia, dan meningkatkan kembali eksistensinya, karena bia biar bagaimanapun
bahsa Indonesia tetap menjadi bahasa kebanggaan kita yang wajib untuk dijaga dan
dilestarikan.

24
DAFTAR PUSTAKA

Nanik, Setyawati. 2017. Pemakaian Bahasa Gaul Dalam Komunikasi Di Jejaring


Sosial.
https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://journal.upgris.ac.id/in
dex.php/sasindo/article/download/974/892&ved=2ahUKEwiylpHs2LTlAhXTXisKHeh
uARgQFjAMegQIAxAB&usg=AOvVaw1Dv9N3zauUQ2lM4hD_Jcp- (diakses10
Oktober 2019 jam 11.01).

https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/2
4245776/DAMPAK_BAHASA_GAUL_TERHADAP_BAHASA_INDONESIA&ved=2
ahUKEwjA7ayU2bTlAhWHfisKHZLADYMQFjAAegQIAxAB&usg=AOvVaw08wHi
WUDXWpCwhlIV8t9_x (diakses10 Oktober 2019 jam 13.17).
https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.kumparan.com/am
p/hipontianak/istilah-kekinian-di-sosial-media-yang-bikin-pusing-orang-tua-
1rH1zmfnxwv&ved=2ahUKEwjY3vqo2bTlAhXQXSsKHePTBIEQFjAAegQIARAB&
usg=AOvVaw2Y11-405m8DLclCYs1plna&ampcf=1 (diakses 10 Oktober 2019 jam
14.23).

https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.facebook.com/publ
ic/Link-FB&ved=2ahUKEwj24e-
52bTlAhVJOisKHcJ1BI8QFjAAegQIBxAC&usg=AOvVaw1JVTk07lry5qeSiwgKTzE
t (diakses12 Oktober 2019 jam 13.24).

https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://mobile.twitter.com/se
ssion/new&ved=2ahUKEwio9bPJ2bTlAhWUXSsKHdmVDZEQFjACegQIAhAB&us
g=AOvVaw3wYBGNtMzTYLt1ywf0Q-Dx (diakses 12 Oktober 2019 jam 15.26).

https://www.google.nl/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.whatsapp.com/
%3Flang%3Did&ved=2ahUKEwjukrjj2bTlAhVMfisKHWWWDBgQFjAAegQIBhAC
&usg=AOvVaw3r-mk7y86_2Ow3xF_ONCg- (diakses 14 Oktober 2019 jam 16.23).

25
26

Anda mungkin juga menyukai