b.Jayus :
Di akhir dekade 90-an dan di awal abad 21, ucapan jayus sangat popular. Kata ini dapat berarti
sebagai ‘lawakan yang tidak lucu’, atau ‘tingkah laku yang disengaca untuk menarik perhatian,
tetapi justru membosankan’. Kelompomk yang pertama kali mengucapkan kata ini adalah
kelompok anak SMU yang bergaul di sekitar Kemang.
c.Alay :
Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering
diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.
d.Kool :
Sekilas cara membacanya sama dengan “cool” (keren), padahal kata ini merupakan singkatan
dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay.
e.Lebay :
Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata “berlebihan”. Kata ini populer di tahun 2006an.
Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan
di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk “mencela” orang
yang berpenampilan norak.
f.Meneketehe :
Kata ini sebenarnya berasal dari kata “Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar
awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini
cukup sering digunakan orang.
g.Garing :
Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “tidak lucu”. Awalnya kata-kata ini
hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang
kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian
dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan,
akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.
h. Gue :
Adalah bahasa “resmi” yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang
dari Suku Betawi) untuk menyebut “Saya / Aku”. Kata ini merupakan bahasa Betawi yang
telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang.
i . Lo / Lu :
Sama seperti “Gue” kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak
bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut “Anda / Kamu”.
j. Krik :
Adalah suara jankrik. Istilah ini biasanya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk
menggambarkan kondisi yang sangat garing / tidak lucu.
k. Cumi :
Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah
singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di
tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk
menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma
MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain.
l. Katrok :
Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan
acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata).
Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan /
norak banget.
m. BT / Bete :
Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh
Dwiq saat merilis lagu “Bete” sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan
oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer
dan digunakan di awal tahun 2000an.
n. Bonyok :
Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang
mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika
bahasa sms mulai populer di kalangan remaja.
Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun
80an dan masih digunakan hingga hari ini.
O. Gandeng :
Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “berisik”. Sama seperti garing,
kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah
Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa
kesempatan dipakai.
p. LOL :
Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB,
Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud
yang berarti “Tertawa Terbahak-bahak”.