Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUTIARA CANDRA FITRIANA

NOTAR : 20201216

PRODI : TBJP 1A

Kerangka Menulis

1. Pengertian bahasa.

2. Pengertian bahasa Prokem.

3. Sejarah munculnya bahasa Prokem .

4. Penyimpangan yang terjadi pada bahasa Prokem.

5. Kegunaan bahasa Prokem.

6. Pergeseran fungsi yang terjadi pada bahasa Prokem.

7. Anggapan bahwa bahasa Prokem wajar digunakan.

8. Kerisauan karena berkembangnya bahasa Prokem.

9. Solusi menghadapi pencampuran antara bahasa Indonesia dan bahasa Prokem.


PENGARUH BAHASA PROKEM DIKALANGAN REMAJA

Bahasa biasa kita kenal sebagai alat utama dalam berkomunikasi antar- sesama bertujuan
agar pesan dapat tersampaikan dengan baik. Negara kita sendiri mengakui bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara dan nasional yakni bahasa persatuan antar  untuk rakyatnya yang Bhineka
Tunggal Ika. Kecenderungan masyarakat khususnya para pelajar menggunakan bahasa asing
dalam percakapan sehari-hari semakin tinggi. Bahkan yang lebih parah makin berkembangnya
bahasa prokem yang mencampuradukkan bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.

Lalu apakah kalian tau, apa itu bahasa prokem? Bahasa prokem merupakan bahasa yang
sering digunakan oleh kalangan remaja atau komunitas tertentu sebagai sarana komunikasi antar
sesamanya. Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, bahasa prokem adalah
bahasa sandi, yang dipakai dan digemari oleh kalangan remaja tertentu. Maksud dari sandi
adalah suatu yang disamarkan atau disembunyikan. Awalnya, bahasa prokem sering disebut
sebagai bahasa gaul yang bertujuan untuk menyampaikan suatu hal – hal rahasia agar tidak
diketahui orang lain.

Munculnya bahasa prokem konon berasal dari kalangan preman atau sekelompok remaja
dalam kesehariannya. Bahasa prokem itu tumbuh dan berkembang sesuai dengan latar belakang
sosial budaya pemakainya. Hal itu merupakan sifat bahasa yang universal. Istilah prokem
muncul pada akhir tahun 1980 - an. Pada saat itu, arti kata prokem dalam pergaulan adalah
preman yang mendapat sisipan OK menjadi prokeman lalu mengalami apokope yaitu lenyapnya
bunyi akhir sehingga menjadi prokem.

Namun, bahasa prokem merupakan salah satu bentuk menyimpang dari bahasa Indonesia
sebagai bahasa dalam pergaulan anak-anak remaja. Mengapa bahasa prokem menyimpang?
Semua telah jelas. Tata bahasa, alphabet, pemahaman, dan aturan lainnya dilanggar oleh bahasa
prokem. Tidak lupa juga identitas bahasa Indonesia hilang akibat bahasa tersebut. Tidak
tanggung - tanggung masa depan bahasa Indonesia juga ikut terseret. Jika kita biarkan hal ini
terus terjadi dalam jangka waktu panjang, tidakk mengherankan lagi bila bahasa Indonesia akan
mengalami penurunan eksistensinya.
Menurut para remaja, bahasa prokem itu banyak kegunaannya. Bahasa prokem itu
digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya. Sarana komunikasi
diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal - hal yang dianggap tertutup bagi
mereka atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakan. Kegunaan
lainnya yaitu sebagai ekspresi rasa kebersamaan bagi para pemakainya. Selain itu, dengan
menggunakan bahasa prokem, para remaja tersebut ingin menyatakan diri sebagai anggota
kelompok masyarakat yang berbeda dari kelompok masyarakat yang lain.

Belakangan ini, bahasa prokem mengalami pergeseran fungsi dari bahasa rahasia atau
bahasa sandi menjadi bahasa pergaulan anak - anak remaja. Bahasa prokem yang seharusnya
hanya sebagai bahasa sebuah komunitas atau kelompok tertentu, namun sekarang telah beralih
fungsi. Banyak bermunculan bahasa prokem atau gaul yang digunakan dalam percakapan sehari
- hari masyarakat luas. Kebiasaan inilah yang dapat menyebabkan dampak negatif terutama pada
anak – anak yang kesehariannya sudah mendengarkan bahasa tersebut. Mereka mudah
memahami apa yang sering mereka dengar, jadi mereka juga akan terbiasa menggunakan bahasa
prokem.

Kehadiran bahasa prokem dianggap wajar oleh sebagian kalangan masyarakat. Kenapa
dianggap wajar? karena bahasa prokem mengikuti perkembangan zaman yang ada dikalangan
remaja. Selain itu, pemakainnya pun terbatas pula di kalangan remaja kelompok tertentu dan
bersifat tidak resmi. Jika berada di luar lingkungan kelompoknya, bahasa yang digunakannya
beralih ke bahasa lain yang berlaku umum di lingkungan masyarakat tempat mereka berada. Jadi,
kehadiran bahasa prokem di dalam pertumbuhan bahasa Indonesia tidak perlu dirisaukan karena
bahasa itu masing - masing akan tumbuh dan berkembang sendiri sesuai dengan fungsi dan
keperluannya masing - masing.

Semakin berkembangnya bahasa prokem membuat para orang tua dan kalangan dewasa
risau. Mereka mengeluhkan tata dan tutur bahasa anak - anak mereka menjadi semakin sulit
dimengerti, jauh dari penggunaan  tata bahasa yang baik serta terkesan serampangan. Ditambah
lagi dengan pesatnya arus globalisasi dan modernisasi yang tidak selamanya memberikan
dampak positif bagi masyarakat, tetapi selalu ada efek negatif dalam proses perkembangan salah
satunya pada perkembangan bahasa prokem. Perkembangan teknologi telah menjadi media
utama dalam proses penyebaran bahasa prokem.

Berkembangnya bahasa prokem semakin diperparah dengan adanya media sosial,


televisi, dan dapat juga karena faktor lingkungan sekitar. Televisi banyak menyajikan program -
program yang menampilkan kealayan menggunakan bahasa gaul / prokem. Para remaja
mengekspresikan bahasa gaul tersebut melalui media sosial. Apalagi maraknya kalangan artis
menggunakan bahasa gaul di media massa dan elektronik, membuat remaja semakin sering
menirunya di kehidupan sehari – hari, hal ini sudah menjadi hal wajar karena remaja  umumnya
suka meniru hal - hal yang baru terlebih jika menyangkut kehidupan para publik figur atau artis
idola mereka.

Solusi untuk masalah utama yang kita hadapi dalam budaya pencampuran antara bahasa
Indonesia dan prokem adalah masalah psikologi. Remaja berpikir bahwa hal seperti itu adalah
hal yang keren dan mengikuti zaman. Namun pada dasarnya jika kita cermati lebih dalam,
bahasa yang seperti itu akan sangat merugikan jika terus dipakai. Bahasa yang seperti itu hanya
akan bisa dipahami oleh orang tertentu saja. Cara ampuh yang lain adalah dengan memunculkan
budaya berbahasa Indonesia yang sesuai, agar menjadi kebiasaan sehari - hari. Ingat, bahwa
bahasa persatuan bangsa kita adalah bahasa Indonesia bukan bahasa gaul maka mulailah dari diri
sendiri untuk membudayakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai