Anda di halaman 1dari 4

MKWU4108-4

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Kode/Nama MK : MKWU4108/Bahasa Indonesia
Tugas :1

No. Soal
1. Bahasa adalah suatu bunyi. Sebagai bunyi, bahasa adalah bunyi-bunyi yang bermakna yang dilandasi
dengan sistem yang berlaku dalam bahasa tersebut. Bahasa sebagai alat komunikasi pun memiliki sifat,
seperti berikut ini.

a. Bahasa bersifat indah


b. Bahasa bersifat manusiawi
c. Bahasa bersifat produktif
d. Bahasa bersifat dinamis
e. Bahasa bersifat variatif
f. Bahasa bersifat konvensional
g. Bahasa bersifat arbitrer

Berdasarakan sifat-sifat di atas, pilihlah 5 sifat bahasa secara bebas kemudian jelaskan ke-5 sifat tersebut
dan berikan contohnya yang terdapat dalam kehidupan Anda sehari-hari!

2. Sejarah perkembangan bahasa Indonesia tidak lepas dari peristiwa sejarah yang melatarbelakanginya.
Pada tahun 1942 Jepang masuk ke Indonesia setelah mengalahkan Belanda dalam pertempuran yang
sengit. Jepang menunjukkan kekuasaannya di Indonesia sebagai penjajah. Selain itu, Jepang juga
melarang penggunaan bahasa Belanda dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Apakah
yang menjadi alasan Jepang untuk larangan penggunaan bahasa Belanda di aspek kehidupan pada masa
penjajahannya? Buatlah mind mapping berdasarkan perkembangan bahasa Indonesia di masa penjajahan
Jepang!

3. Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia bukan hanya sebagai bahasa nasional tetapi juga sebagai
bahasa negara.

a. Tuliskanlah fungsi-fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.


b. Berikan contoh penggunaan Indonesia pada setiap fungsi bahasa Indonesia tersebut

4. Metode SQ3R merupakan suatu metode membaca yang sangat baik untuk kepentingan membaca secara
intensif dan rasional. Metode membaca ini baik diterapkan untuk keperluan studi. Metode membaca untuk
studi ini dianjurkan oleh seorang guru besar psikologi dari Ohio State University, yaitu Prof. Francis P.
Robinson, tahun 1941. Metode ini merupakan salah satu metode membaca yang makin lama makin
dikenal orang dan banyak digunakan. Kegiatan membaca dengan menggunakan metode SQ3R mencakup
lima langkah sebagai berikut.

1) Survei (penelaahan pendahuluan),


2) Question (bertanya),
3) Read (baca),
4) Recite (mengutarakan kembali),
5) Review (mengulang kembali).

1 dari 4
MKWU4108-4

Bacalah kutipan teks di bawah ini!

a. Tuliskan informasi umum yang terdapat dalam teks sebagai langkah survey.
b. Tuliskan 4 pertanyaan yang jawabannya akan menjadi informasi yang ingin Anda peroleh sebagai
langkah/tahap question.
c. Tuliskan 4 informasi penting yang ingin Anda ketahui sebagai hasil baca dan merupakan jawaban
dari pertanyaan yang Anda buat (b).

Teks

PERLUNYA KESANTUNAN BERBAHASA DI ERA MILLENIAL


Oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen - 21 Maret 2019

Zaman terus bergerak. Setiap saat selalu terjadi perubahan dalam kehidupan sesuai dengan tuntutan
kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi pun selain memberi kemudahan dan banyak manfaat,
kemajuan teknologi ini juga berdampak negatif bagi manusia terutama dalam hal berbahasa. Bahasa
merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada orang lain, baik secara lisan maupun tertulis.
Saat ini terjadi pergeseran kesantunan dalam berbahasa. Sepertinya seseorang mengalami “kekagetan
bahasa”. Ketika budaya literasi masih rendah ( Indonesia masih menduduki peringkat paling buncit se-
Asia Tenggara ) kini kita dihadapkan pada era banjir informasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh We Are Social, perusahaan asal Inggris yang bekerja
sama dengan Hootsuite merilis laporan terbaru berjudul ‘‘Essential Insight Into Internet, Social Media,
Mobile And E-commerce Use Around The Word.” Dalam laporan tersebut diperoleh informasi bahwa
masyarakat Indonesia menghabiskan waktu 9 jam 15 menit setiap harinya untuk berinteraksi dengan dunia
maya. (detikinet, Maret 2018). Hal ini mengakibatkan masyarakat Indonesia di cap paling “cerewet” di
dunia maya.

Tak jarang, tingginya frekuensi komunikasi di dunia maya justru dapat menimbulkan ketegangan sosial
antar pengguna. Apalagi saat tahun politik seperti ini. Dunia maya justru menjadi pemicu terjadinya konflik
di masyarakat. Perbedaan pandangan politik menyebabkan antar kawan bersitegang atau bahkan
berujung pada pertikaian.

Salah satu penyebab munculnya kesalahpahaman di dunia maya karena kurangnya kesantunan
berbahasa kaum milenial. Saat berkomunikasi di dunia maya masyarakat indonesia masih banyak yang
belum memperhatikan kesantunan dalam berkomunikasi, padahal ini sangat penting. Apa saja yang
tersebar di dunia maya akan mudah direspon dengan cepat oleh siapapun.

Kesantunan (politeness), kesopansantunan atau etiket adalah tatacara, adat atau kebiasaan yang berlaku
dalam masyarakat. Kesantunan merupakan aturan perilaku yang ditetapkan dan disepakati bersama oleh
suatu masyarakat tertentu sehingga menjadi prasyarat yang disepakati oleh perilaku sosial. Oleh karena
itu, kesantunan ini biasa disebut “tatakrama”.

Tatacara berbahasa sangat penting diperhatikan dalam komunikasi antara komunikator dan komunikan
demi kelancaran komunikasi. Oleh karena itu, masalah tatacara berbahasa ini harus mendapatkan
perhatian, terutama dalam berinteraksi di dunia maya. Dengan mengetahui tatacara berbahasa diharapkan
orang lebih bisa memahami pesan yang disampaikan dalam komunikasi.

Kesantunan berbahasa tercermin dalam tatacara berkomunikasi lewat tanda verbal atau tatacara
berbahasa. Ketika berkomunikasi, kita tunduk pada norma-norma budaya, tidak hanya sekedar
menyampaikan ide yang kita pikirkan. Tatacara berbahasa harus sesuai dengan unsur-unsur budaya yang
ada dalam masyarakat tempat hidup dan dipergunakannya suatu bahasa dalam berkomunikasi. Apabila
tatacara berbahasa seseorang tidak sesuai dengan norma-norma budaya, maka ia akan mendapatkan
nilai negatif, misalnya dituduh sebagai orang yang sombong, angkuh, tak acuh, egois, tidak beradat,
bahkan tidak berbudaya

2 dari 4
MKWU4108-4

Minimalisir Kesalahpahaman Komunikasi Dunia Maya

Untuk meminimalisir kesalahpahaman komunikasi di dunia maya, ada beberapa hal yang harus dihindari
agar tidak terjadi konflik yang disebabkan ketidaksantunan berbahasa diantaranya;

Pertama, memberikan kritik secara langsung dengan menggunakan kalimat atau kata kasar. Bagaimana
pun juga kritik merupakan sesuatu yang kurang berkenan di hati seseorang. Jika kritik tidak disampaikan
dengan baik, maka dapat berujung pada kesalahpahaman. Pengkritik justru dianggap orang yang “sok
pintar” atau “sok tahu.” Kritik sebaiknya tidak disampaikan secara umum, tetapi melalui pesan pribadi yang
tidak dibaca orang lain.

Kedua, hindari rasa emosi yang reaktif. Bagaimanapun juga pelampiasan emosi bukan hal yang tepat baik
dalam dunia nyata maupun dunia maya. Jika seseorang tidak sependapat atau tersinggung dengan status
orang lain, maka hendaknya jangan langsung membalasnya. Tunggu beberapa saat sehingga dapat
menyampaikan pesan yang lebih baik dan mudah dipahami.

Ketiga, jangan terlalu protektif terhadap pendapat sendiri dan merasa paling benar dengan pendapatnya.
Seseorang harus menyadari bahwa kebenaran pendapatnya bersifat subjektif, belum tentu benar menurut
orang lain.

Keempat, jangan curiga dan menuduh negatif. Menyampaikan kecurigaannya kepada lawan bicara
dengan sengaja memberikan tuduhan negatif dapat menghambat proses komunikasi. Ketika terjadi
perbedaan pendapat, maka hindari berprasangka buruk kepada lawan bicara.

Kelima, jangan memojokkan lawan bicara. Jika terjadi perbedaan, maka janganlah sengaja memojokkan
lawan bicara dengan argumen subjektif. Berikan data dan fakta yang valid untuk menyanggah lawan
bicara.

Pada akhirnya, saat berkomunikasi di era milenia ini banyak yang harus dipertimbangkan sebelum
menuliskan atau berkomentar kepada siapa pun. Perhatikan atau tata krama berbahasa dan kesantunan
berbahasa. Masing-masing orang memiliki standar nilai yang berbeda karena budaya dan kebiasaan
masing-masing juga berbeda. Dengan kesantunan yang benar dan penggunaan bahasa yang benar
terwujudlah keharmonisan dalam pergaulan di lingkungan sekitar, khususnya di dunia maya.

5. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam
skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran
utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.

Bacalah kutipan teks di bawah ini dengan teknik Skimming!

a. Tuliskan jumlah waktu baca skimming Anda (menit).


b. Tuliskan informasi inti teks berupa kalimat atau paragraf.
c. Tuliskan informasi penjelas yang mendukung atau menjelaskan informasi inti dalam beberapa
kalimat atau paragraf.

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19

Oleh : Sri Harnani, S.Pd

Sebagai upaya untuk mencegah pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-
sekolah meminta siswanya untuk belajar di rumah. Mulai 16 Maret 2020 sekolah menerapkan metode
pembelajaran siswa secara daring. Lalu, efektifkah pembelajaran daring ini?

Saat ini corona menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan bumi manapun, corona masih mendominasi
ruang publik. Dalam waktu singkat saja, namanya menjadi trending topik, dibicarakan di sana-sini, dan
diberitakan secara masif di media cetak maupun elektronik.

3 dari 4
MKWU4108-4

Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus
corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia.

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan.
Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai
dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan pada
sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir
Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk
Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020
menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.

Hal tersebut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam
rangka mencegah penyebaran virus corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Karena Indonesia sedang melakukan
PSBB, maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi ini mereda.

Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai
menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Kebijakan pemerintah ini
mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia pada hari Senin, 16 Maret 2020 yang
juga diikuti oleh wilayah-wilayah provinsi lainnya. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi beberapa sekolah
di tiap-tiap daerah. Sekolah-sekolah tersebut tidak siap dengan sistem pembelajaran daring, dimana
membutuhkan media pembelajaran seperti handphone, laptop, atau komputer.

Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara
langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru
harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya,
guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring
(online). Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat
Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai