ASTIGMATISME MIOPIA
COMPOSITUS OCULI DEXTRA ET
SINISTRA
Oleh: Pembimbing:
Nur Azizah, S.Ked dr. Fera Yunita
71 2022 085 Rodhiaty, Sp. M
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kesalahan refraksi terjadi karena ketidakmampuan
komponen anatomi dan fisiologis mata untuk
memfokuskan cahaya ke retina (ametropia). Miopia
(rabun jauh) terjadi ketika cahaya difokuskan di
depan retina yang menyebabkan penglihatan jarak
jauh menjadi kabur.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi dan Fisiologi Mata
A Anatomi Mata
A Anatomi Mata
B. Komponen Optik
merupakan elemen transparan dari mata yang
tembus cahaya serta mampu membelokkan cahaya
(refraksi) dan memfokuskannya pada retina. Bagian-
bagian optik ini mencakup kornea, aqueous humor,
lensa, dan vitreous body.
2.1 Anatomi dan Fisiologi Mata
A Anatomi Mata
C. Komponen Neural
Komponen neural dari mata adalah retina dan saraf
optikus. Retina merupakan suatu membran yang
tipis dan transparan. Retina terfiksasi pada optic
B Fisiologi Penglihatan
masuknya cahaya ke dalam mata dan difokuskan pada retina Cahaya masuk
direfraksikan atau dibelokkan ketika melalui kornea dan bagian- bagian lain dari mata
(aqueous humor, lensa, dan vitreous humor) Cahaya yang masuk melalui kornea
diteruskan ke pupil dan iris maka cahaya sampai ke lensa memfokuskan
bayangan agar jatuh tepat di retina sel- sel batang dan sel- sel kerucut (sensitif
terhadap cahaya) akan meneruskan sinyal- sinyal cahaya tersebut ke otak melalui saraf
optik.
Penglihatan manusia dapat dibagi menjadi
dua, yaitu :
A Central Vision
B Peripheral Vision
Penglihatan yang timbul pada saat cahaya jatuh
pada area di luar macula lutea retina dan
memberikan stimulus pada fotoreseptor yang
berada pada area tersebut
Miopia
Epidemiologi Klasifikasi
Definisi Klasifikasi
KESIMPULAN
● Gangguan refraksi berupa miopia ditandai dengan penglihatan kabur
khususnya saat melihat jauh.