Pendahuluan
Definisi
REFRAKSI suatu fenomena fisika berupa penyerapan sinar yang melalui media transparan yang berbeda KELAINAN REFRAKSI keadaan dimana bayangan tegas tidak dibentuk pada retina (macula lutea)
Media refraksi
Kornea
kamera okuli anterior kamera okuli posterior lensa badan vitreus
Kornea
Merupakan jendela paling depan Kornea atau selaput bening
Iris
Iris atau selaput pelangi Berwarna coklat menghalangi sinar masuk
ke dalam mata
Pupil
Pupil yang berwarna hitam pekat pada
Lensa
Bersifat jernih Membiaskan sinar 20% atau 10 dioptri
dekat atau berakomodasi Menjadi kaku dengan bertambahnya umur sehingga akan terlihat Presbiopia
Retina
Retina atau selaput jala mata Merupakan bungkus bola mata sebelah
dalam Terletak di belakang pupil Meneruskan rangsangan yang diterimanya ke otak melalui saraf optik
Emetropia
Pada mata ini daya bias mata adalah normal, di mana sinar jauh difokuskan sempurna di makula lutea tanpa bantuan akomodasi.
Ametropia
Bayangan tidak dibentuk pada retina (makula lutea) Sinar dibiaskan dapat di depan atau di belakang makula lutea dan atau tidak pada satu titik tajam Dikenal dalam bentuk
Miopia
anomali refraksi pada mata dimana bayangan difokuskan di depan retina, ketika mata tidak dalam kondisi berakomodasi
Etiologi
panjang bola mata anteroposterior dapat
terlalu besar kekuatan pembiasan media refraksi terlalu kuat lensa yang terlalu cembung
Spheris - 3.00 Dioptri Myopia sedang : Speris - 3.25 Dioptri s/d Spheris - 6.00 Dioptri Myopia tinggi : lebih dari Spheris - 6.25 Dioptri
Myopia progresif
Myopia maligna
Tipe-tipe miopia
Miopia aksial sumbu aksial mata lebih panjang dari normal Miopia kurvatura kurvatura atau lensa kornea lebih kuat dari normal Miopia indeks refraksi indeks bias mata lebih tinggi dari normal
Penatalaksanaan
Kacamata Koreksi dengan lensa sferis negatif terlemah yang menghasilkan tajam penglihatan terbaik
Lensa kontak
Untuk : anisometropia, miopia tinggi
Bedah refraktif Bedah refraktif kornea : tindakan untuk mengubah kurvatura permukaan anterior kornea (Excimer laser, operasi Lasik) Bedah refraktif lensa : tindakan ekstraksi lensa jernih, biasanya diikuti dengan implamantasi lensa intraokuler
Hipermetopia
kekuatan pembiasan sinar pada mata tidak cukup kuat untuk memfokuskan sinar pada bintik kuning (macula lutea), sehingga mata menfokuskan sinar di belakang retina.
Etiologi
Hipermetropia Aksial
akibat bola mata yang terlalu pendek
Hipermetropia Refraktif
daya pembiasan mata terlalu lemah
Hipermiopia kurvatur
kelengkungan kornea atau lensa kurang sehingga
merupakan kelainan refraksi akibat bola mata pendek atau sumbu anteroposterior yang pendek. Hipermetropia kurvatur, dimana kelengkungan kornea atau lensa kurang sehingga bayangan difokuskan di belakang retina. Hipermetropia indeks refraktif, dimana terdapat indeks bias yang kurang pada sistem optic mata
Tipe-tipe hipermetropia
Hipermetropia manifes hipermetropia yang dapat dikoreksi dengan kacamata positif maksimal yang memberikan tajam penglihatan normal Hipermetropia absolut kelainan refraksi tidak dapat diimbangi dengan akomodasi dan memerlukan kacamata positif untuk melihat jauh Hipermetropia fakultatif kelainan hipermetropia dapat diimbangi dengan akomodasi ataupun dengan kacamata positif. Hipermetropia laten hipermetropia tanpa siklopegi (atau dengan obat yang melemahkan akomodasi) diimbangi seluruhnya dengan akomodasi Hipermetropia total hipermetropia yang ukurannya didapat sesudah diberikan siklopegia
Pemeriksaan
Penatalaksanaan
Kacamata
Koreksi dengan lensa sferis positif terkuat yang
Lensa kontak
untuk : Anisometropia, Hipermetropia tinggi
Astigmatisma
variasi kurvatur atau kelengkungan kornea atau lensa pada meridian yang berbeda yang akan mengakibatkan sinar tidak terfokus pada satu titik
Etiologi
kelainan bentuk kornea kelainan lensa trauma pada mata
Klasifikasi
Astigmatisme reguler didapatkan dua meridian yang saling tegak lurus
Tipe-tipe astigmat
Astigmatismus Myopicus Simplex Astigmatismus Myopicus Compositus
Pemeriksaan
Penatalaksanaan
Astigmatism reguler, diberikan kacamata sesuai kelainan yang didapatkan, yaitu dikoreksi dengan lensa silinder negatif atau positif dengan atau tanpa kombinasi lensa sferis. Astigmatism ireguler, bila ringan bisa dikoreksi dengan lensa kontak keras, tetapi bila berat bisa dilakukan tranplantasi kornea
Presbiopia
Makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur terjadi pada mata normal berupa gangguan perubahan kencembungan lensa yang dapat berkurang akibat berkurangnya elastisitas lensa sehingga terjadi gangguan akomodasi.
Etiologi
Gangguan akomodasi pada usia lanjut dapat
terjadi akibat:
Kelemahan otot akomodasi
Pemeriksaan
Penatalaksanaan
+ 2.0
+ 2.5 + 3.0
untuk usia 40 tahun untuk usia 45 tahun untuk usia 50 tahun untuk usia 55 tahun untuk usia 60 tahun