REFRAKSI
dr. Joan Sherlone Hutabarat, SpM
KSM Refraksi, Low Vision, dan Lensa Kontak
PMN RS Mata Cicendo
REFRAKSI
Komponen Refraksi pada Mata
• Segmen anterior
– Kornea = 40 D
– Lensa = 20D
• Panjang aksial
Status Refraksi
• Emmetropia
• Ammetropia
– Ammetropia Sferikal adalah keadaan pembiasan/ Refraksi mata
dimana sinar2 sejajar sumbu mata akan dibiaskan pada 1 titik fokus
saja, di belakang / di depan retina
o Hipermetropia / Hiperopia
o Miopia
– Ammetropia Astigmatisma adalah keadaan pembiasan/ Refraksi mata
dimana sinar2 sejajar sumbu mata akan dibiaskan pada lebih dari 1
titik fokus
Emetropia
• Cahaya masuk difokuskan di retina (fovea) melalui kornea dan lensa, terjadi saat
mata tidak berakomodasi.
• Sarana:
- Optotype
- Pin Hole
Persiapan Responden
• Responden diminta menempatkan dirinya menghadap optotype dengan jarak
6 meter
• Tentukan jarak antar pupil untuk jauh (PD jauh)
• Sesuaikan bingkai uji coba (Trial Frame) dengan PD jauh responden dan
kemudian kenakan pada responden dengan jarak vertex (vertex distance)= 12
mm
• Tentukan visus jauh kedua mata responden, tanpa lensa koreksi
• Tentukan status refraksi mata responden, mulai pada mata dengan visus yang
lebih buruk. Letakan penutup (occluder) didepan mata yang dengan visus
lebih baik
Lanjutan Persiapan Responden
• Penentuan Status Refraksi :
• Pilihan koreksi
– Kacamata
– Lensa kontak
– Bedah refraktif
Kacamata
• Mudah dan aman
• Dapat memperbaiki mata juling
• Memiliki fungsi sebagai pelindung
Lensa Kontak
• Lapang pandang, kenyamanan, dan kualitas
penglihatan dirasakan lebih baik
• Beberapa keadaan tertentu sangat terbantu dengan
lensa kontak: gangguan refraksi tinggi, anieseikonia,
anisometropia, atau kornea ireguler
• Membutuhkan ketelitian dan kepatuhan untuk
mencegah komplikasi
Bedah Refraktif
• Dapat dipertimbangkan pada pasien yang tidak ingin atau tidak