AKOMODASI
EMETROPIA
AMETROPIA
• Ametropia Aksial
• Ametropia Refraktif
MIOPIA
• = Rabun jauh
• Definisi : kelainan refraksi dimana sinar
sejajar yang masuk ke mata dalam keadaan
istirahat (tanpa akomodasi) akan dibias
membentuk bayangan di depan retina.
• Etiologi
Axial
Kurvatur
Refraktif
Sumber :Riordan-Eva P dan Whitcher JP.Vaughan & Asbury’s General Ophtalmology ed 17. Mc-Graw Hill.2007
Klasifikasi
MIOPIA Berdasarkan
keparahan
Miopi ringan = < 3 diptri
Miopi sedang = 3-6 dioptri
Miopi berat = 6-9 dioptri
Miopi sangat berat = >10 dioptri
Berdasarkan Miopia Simpleks/stasioner/fisiologik :
klinis :
Miopia Progresif
Miopia Maligna
GEJALA KLINIS DIAGNOSIS
• Pengelihatan kabur saat melihat jauh, jelas pada • Anamnesis
jarak tertentu/dekat
• Pemeriksaan fisik
• Nyeri kepala
Visus dasar untuk melihat jauh
• Cenderung memicingkan mata
Visus dengan pinhole
• Astenopia konvergensi (kelelahan mata)
Trial and error
• Pemeriksaan Penunjang
Retinoskop
Autorefraktometer
KOMPLIKASI
• KETERANGAN GAMBAR
TATALAKSANA EDUKASI
• Gunakan kacamata setiap saat kecuali saat mandi dan
tidur
• Kontrol setiap 6 bulan
KOMPLIKASI
• Pemeriksaan Fisik
Jaeger chart : pasien sulit membaca dengan jarak 30 cm
PRESBIOPIA
• TATALAKSANA
Kacamata sferis positif (S+) yang besarnya tergantung dari umurnya, yaitu :
+ 1.00 D untuk usia 40 tahun
+ 1.50 D untuk usia 45 tahun
+ 2.00 D untuk usia 50 tahun
+ 2.50 D untuk usia 55 tahun
+ 3.00 D untuk usia 60 tahun
EDUKASI
Gunakan kacamata untuk membaca atau melakukan pekerjaan dengan melihat dekat.
KESIMPULAN
Prognosis dari kelainan refraksi akan baik bila dapat terkoreksi dengan lensa yang tepat.
Koreksi pada kelainan refraksi dilakukan sedini mungkin untuk mengindari penurunan
kualitas hidup seseorang. Selain menggunakan kecamata dapat menggunakan metode lain
baik penggunaan kontak lens maupun dilakukan terapi pembedahan (LASIK).
TERIMAKASIH