Anda di halaman 1dari 21

KELAINAN REFRAKSI

FEBRIAN TIRANITA 112019258


ANATOMI &
FISIOLOGI
MEDIA
REFRAKSI
ISTILAH

AKOMODASI

EMETROPIA

AMETROPIA
• Ametropia Aksial
• Ametropia Refraktif
MIOPIA

• = Rabun jauh
• Definisi : kelainan refraksi dimana sinar
sejajar yang masuk ke mata dalam keadaan
istirahat (tanpa akomodasi) akan dibias
membentuk bayangan di depan retina.
• Etiologi
Axial
Kurvatur
Refraktif

Sumber :Riordan-Eva P dan Whitcher JP.Vaughan & Asbury’s General Ophtalmology ed 17. Mc-Graw Hill.2007
Klasifikasi

MIOPIA Berdasarkan
keparahan
Miopi ringan = < 3 diptri
Miopi sedang = 3-6 dioptri
Miopi berat = 6-9 dioptri
Miopi sangat berat = >10 dioptri
Berdasarkan Miopia Simpleks/stasioner/fisiologik :
klinis :
Miopia Progresif

Miopia Maligna
GEJALA KLINIS DIAGNOSIS
• Pengelihatan kabur saat melihat jauh, jelas pada • Anamnesis
jarak tertentu/dekat
• Pemeriksaan fisik
• Nyeri kepala
 Visus dasar untuk melihat jauh
• Cenderung memicingkan mata
 Visus dengan pinhole
• Astenopia konvergensi (kelelahan mata)
 Trial and error
• Pemeriksaan Penunjang
 Retinoskop
 Autorefraktometer
KOMPLIKASI

• Ablasio retina terutama pada miopia tinggi


• Strabismus
• Ambliopia terutama pada miopia dan anisometropia
• Koreksi non bedah
- Kaca mata sferis negatif terkecil yang memberikan ketajaman
pengelihatan maksimal
- Lensa kontak
• Bedah Refraktif
EDUKASI
TATALAKSANA - Gunakan kacamata setiap saat mandi dan tidur
- Kontrol setiap 6 bulan
- Cara penggunaan lensa kontak dan jaga higienitas lensa kontak
- Kurangi aktivitas yang menggunakan kerja mata dengan jarak
dekat
• = rabun dekat
• Definisi : Jika sinar sejajar masuk terfokus
dibelakang retina dengan mata dalam keadaan
istirahat (tidak berakomodasi)
HIPERMETROP • Etiologi
- Aksial
- Kurvatura
- Refraktif
HIPERMETROPIA

• KETERANGAN GAMBAR

A. Hipermetropi Laten – dapat diimbangi dengan akomodasi (diukur dengan


pemberian sikloplegik)

B. Hipermetropi Manifes – dapat dikoreksi dengan kacamata positif maksimal yang


memberikan tajam pengelihatan normal

(Manifes = Absolut + Fakultatif)

 Hipermetropia absolut : memerlukan kacamata positif untuk melihat jauh

 Hipermetropia fakultatif : dapat diimbangi dengan akomodasi ataupun dengan


kacamata positif

Hipermetropi Total = Manifes + Laten


GEJALA KLINIS DIAGNOSIS
• Pengelihatan dekat dan jauh kabur • Anamnesis
• Sakit kepala • Pemeriksaan fisik
• Astennopia akomodatif  Visus dasar untuk melihat jauh
• Mata sensitif terhadap sinar  Visus dengan pinhole
• Kadang rasa juling atau lihat ganda  Trial and error
• Pemeriksaan Penunjang
 Retinoskop
 Autorefraktometer
• Diberikan kacamata sferis positif terkuat atau lensa
positif terbesar yang masih memberikan tajam
pengelihatan maksimal

TATALAKSANA EDUKASI
• Gunakan kacamata setiap saat kecuali saat mandi dan
tidur
• Kontrol setiap 6 bulan
KOMPLIKASI

• Glaukoma sudut tertutup


• Esotropia
• Ambliopia terutama hipermetropia dan anisotropia.
• Definisi
Keadaan ketika berkas cahaya mengalami refraksi yang
berbeda bergantung pada meridian mana sinar tersebut
memasuki mata
• Etiologi
ASTIGMATISMA - Perubahan lengkung pada kornea (kongenital atau
akuisita akibat kecelakaan, peradangan kornea ataupun
operasi
- Kelainan lensa : kekeruhan lensa biasanya katarak
insipien atau imatur. Pembiasan sinar pada mata tidak
sama pada semua bidang atau meridian
ASTIGMATISMA

• Klasifikasi berdasarkan letak titik


vertikal dan horizontal pada retina :
 Astigmatisme Miopia Simpleks
 Astigmatisme Miopia Kompositus
 Astigmatisme Hiperopia Simpleks
 Astigmatisme Hiperopia Kompositus
 Astigmatisme Mixtus
• PENGOBATAN - koreksi
 Lensa Silinder
 Lensa silinder positif
 Lensa silinder negatif
 Bedah Refraktif
ASTIGMATISMA • EDUKASI
 Gunakan kacamata setiap saat kecuali saat mandi dan tidur
 Kontrol setiap 6 bulan
 Cara penggunaan lensa kontak dan jaga higienitas lensa
kontak
• Presbiopia adalah kehilangan kemampuan mata
untuk berakomodasi akibat pertambahan usia.
Disebabkan oleh lensa yang tidak elastis lagi
sehingga sulit untuk akomodasi saat melihat
PRESBIOPIA dekat.
• ETIOLOGI
Proses penuaan
• Anamnesis
Sulit mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat
terutama malam hari sering memerlukan sinar yang lebih
terang untuk membaca seperti mata lelah, berair dan
PRESBIOPIA sering terasa pedas

• Pemeriksaan Fisik
Jaeger chart : pasien sulit membaca dengan jarak 30 cm
PRESBIOPIA

• TATALAKSANA
Kacamata sferis positif (S+) yang besarnya tergantung dari umurnya, yaitu :
+ 1.00 D untuk usia 40 tahun
+ 1.50 D untuk usia 45 tahun
+ 2.00 D untuk usia 50 tahun
+ 2.50 D untuk usia 55 tahun
+ 3.00 D untuk usia 60 tahun
EDUKASI
Gunakan kacamata untuk membaca atau melakukan pekerjaan dengan melihat dekat.
KESIMPULAN

Prognosis dari kelainan refraksi akan baik bila dapat terkoreksi dengan lensa yang tepat.
Koreksi pada kelainan refraksi dilakukan sedini mungkin untuk mengindari penurunan
kualitas hidup seseorang. Selain menggunakan kecamata dapat menggunakan metode lain
baik penggunaan kontak lens maupun dilakukan terapi pembedahan (LASIK).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai