Pemeriksaan kadar lgE total dan eosinofil untuk mencari kemungkinan kaitannya dengan faktor
atopi.
Pemeriksaan darah, urin dan feses rutin untuk menilai ada tidaknya infeksi yang tersembunyi,
infestasi, atau kelainan alat dalam
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Angioedema adalah reaksi yang menyerupai urtikaria, namun terjadi pada lapisan kulit yang
lebih dalam, dan secara klinis ditandai dengan pembengkakan jaringan. Rasa gatal tidak lazim
terdapat pada angioedema, lebih sering disertai rasa terbakar. Angioedema dapat terjadi di bagian
tubuh manapun, namun lebih sering ditemukan di daerah perioral, periorbital, lidah, genitalia dan
ekstremitas.
Mediator lain yang turut berperan adalah serotonin, leukotrien, prostaglandin, protease dan kinin.
(Menyebabkan radang)
Obat merupakan penyebab tersering urtikaria akut dan dapat menimbulkan urtikaria secara
imunologik maupun non-imunologik.
Penisilin dan derivatnya, sulfonamid, analgesik, aspirin dan obat anti-inflamasi non-steroid lain,
Angiotensin Converting Enzyme (ACE) inhibitor (umumnya dihubungkan dengan angioedema),
narkotik (kodein dan morfin), dan alkohol.
Sebagian kecil (<10%) urtikaria kronis disebabkan oleh food additives misalnya ragi, salisilat,
asam sitrat, asam benzoat, sulfit dan pewama makanan.
EDUKASI :
Selain beberapa langkah tersebut, ada beberapa hal lain yang juga harus
diperhatikan saat mengalami biduran. Berikut ini beberapa di antaranya: