Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KASUS

POLIP NASI
Pembimbing :
dr. Sevi Aristya Sudarwin, Sp.THT-KL

Oleh:
Elfira Sutanto (031.191.021)
Identitas Pasien
1. Nama : Ny. H
2. Umur : 63 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Duren Tiga
5. Pekerjaan : IRT
6. Agama : Islam
7. Suku Bangsa : Betawi
8. Pendidikan : SMA
Dilakukan autoanamnesis dengan pasien di
poliklinik THT RSUD Budhi Asih pada hari Senin ,01
November 2021, pukul 11.00 WIB

Keluhan Keluhan
Utama Tambahan
Hidung kanan tersumbat sejak ● Terkadang disertai hidung
8 bulan yang lalu yang disertai meler dan bersin saat dingin
dengan hidung meler 2 hari ● Terdapat penurunan
yang lalu pendengaran telinga kiri
disertai suara berdenging
● Pusing beputar
2016:
Maret 2021:
2003: ● Pasien mengeluhkan
● Pasien masuk RS. P e.c
● Pasien didiagnosis dengan penurunan pendengaran
hipoglikemi
Diabetes Mellitus telinga kiri disertai suara
● dirawat di ruang ber AC
berdengung dan pusing
berputar

November 2021: Maret-Oktober 2021:


● Keluhan hidung kanan ● Rutin berobat ke poli THT Setelah pulang dari RS.P:
tersumbat yang disertai dengan keluhan hidung ● Keluhan hidung kanan tersumbat
dengan hidung meler dan kanan tersumbat dan bersin mulai muncul
bersin masih dirasakan ● Keluhan kadang disertai terutama saat dingin
● Keluhan nyeri wajah, hidung meler bewarna
Anosmia, hiposmia hidung bening dan encer tidak
berdarah disangkal berbau terutama saat dingin
● Keluhan nyeri telinga dan ● Keluhan tidak mengganggu
keluar cairan disangkal aktivitas sehari-hari dan
jarang muncul sekitar 3 kali
seminggu
Riwayat Penyakit Sekarang

Penyakit Sistemik:
● Diabetes mellitus Riwayat Alergi:
○ Sejak 2003 ● Pasien bersin-bersin saat cuaca
● Hipertensi dingin dan memberat di pagi hari
○ Sejak 2020
Riwayat Penyakit Dahulu

Tidak ada yang berhubungan dengan


kondisi pasien saat ini.
Riwayat Penyakit Keluarga

● DM dan HT +
● Tidak ada riwayat keganasan
● Tidak ada riwayat gangguan
pendengaran pada keluarga
Riwayat Pengobatan

● DM :
○ Metformin 3 x 1
○ Pemakaian insulin
● Hipertensi:
○ Amlodipine 10 mg 1x1
● Hidung Tersumbat:
○ Dekongestan
○ Steroid topikal
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Kompos mentis
BB : 76 kg
TB : 157 cm
IMT : 30,8 kg/m2 (Obese)

Tanda Vital
Tekanan darah : 135/70 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36.8 °C
Pernafasan : 16x/menit
SpO2 : 98%
Pemeriksaan Fisik

Kepala Leher
• Normosefali, distribusi rambut merata • Tidak terdapat pembesaran KGB dan tiroid
• Wajah : simetris, tidak ada nyeri tekan
dahi, pipi Jantung
• Mata : pupil isokor, konjungtiva anemis • Inspeksi : bentuk dada normal
(-/-), sklera ikterik (-/-) • Auskultasi : BJ I,II reguler. Murmur (-),
• Mulut : sianosis (-), mukosa kering (-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik

Paru Abdomen
• Inspeksi : gerak dinding dada simetris, otot • Inspeksi : abdomen datar
bantu napas (-)
• Auskultasi : SNV (+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-) Ekstremitas atas dan bawah
• Edema (-/-), akral hangat (+/+), CRT <2 detik
Status THT (Telinga)
Kanan Kiri

Normotia Bentuk telinga luar Normotia

Kulit tidak hiperemis Daun telinga Kulit tidak hiperemis


Tidak ada nyeri tekan dan nyeri tarik Tidak ada nyeri tekan dan nyeri tarik

Tidak ada fistula, hematom, jejas dan Retroaurikuler Tidak ada fistula, hematom, jejas dan
nyeri tekan nyeri tekan

LIANG TELINGA

Lapang Lapang / sempit Lapang

Tidak hiperemis Warna epidermis Tidak hiperemis

Tidak ada Sekret Tidak ada

Banyak Serumen Banyak

Tidak dapat dinilai tertutup oleh MEMBRAN TIMPANI Tidak dapat dinilai tertutup oleh
serumen serumen
Pemeriksaan Penala
Kanan Kiri

Tes Penala (512 Hz)

Positif Rinne Positif

Lateralisasi kekanan Weber

Sama dengan pemeriksa Swachbach Memendek

Pemeriksaan Keseimbangan
Romberg Mata terbuka Romberg Mata tertutup Finger to nose

Negatif Positif Baik


Status THT (Hidung)
Kanan Kiri
Tidak ada deformitas Bentuk hidung luar Tidak ada deformitas
Tidak ada Nyeri tekan dahi Tidak ada
Tidak ada Nyeri tekan pipi Tidak ada
Tidak ada Krepitasi Tidak ada
RHINOSKOPI ANTERIOR
Terdapat vibrisae, tidak tampak Vestibulum Terdapat vibrisae, tidak tampak
massa massa
Eutrofi, tidak hipermis Konka inferior Eutrofi, tidak hiperemis
Eutrofi, tidak hiperemis Konka media Eutrofi, tidak Hiperemis
Sekret serosa Meatus Inferior Sekret serosa
Lapang Kavum nasi Lapang
Tidak ada deviasi Septum Anterior Tidak ada deviasi
Licin, tidak hiperemis Dasar hidung Licin, tidak hiperemis
NASOENDOSCOPY
Tampak massa bertangkai pucat Meatus Medius Tidak ada sekret, terbuka
dengan permukaan licin pada
meatus dengan infiltrasi ke arah
posterior
Terisi oleh massa pucat dari Choana Tampak massa pucat permukaan
meatus medius licin

Dekstra Sinistra
Pemeriksaan Faring
Arkus faring Simetris, mukosa tenang, tidak tampak
edema
Pilar anterior Mukosa tenang

Palatum molle Mukosa tenang, tidak tampak edema

Dinding faring posterior Tenang, tidak ada post nasal drip

Uvula Ditengah, mukosa hiperemis, tidak edema


Tonsila palatina
• Besar • T1-T1
• Warna • Tenang, tidak hiperemis
• Kripta • Tidak melebar
• Detritus • Tidak ada
Pilar posterior Mukosa Tenang

Gigi geligi Tampak karies gigi; tampak lubang pada M2


dan M3 bawah kiri
Pemeriksaan Penunjang

● Kanan :
○ Tuli campur
○ 41,25 dB
● Kiri
○ Tuli campur
○ 97,5 dB
RESUME
Pasien wanita usia 63 tahun datang ke poliklinik THT RSUD Budhi Asih dengan keluhan hidung kanan
sering tersumbat sejak 8 bulan yang lalu. Keluhan kadang disertai dengan keluarnya cairan hidung berwarna
bening. Keluhan memberat saat dingin dan disertai dengan bersin-bersin di pagi hari. Pasien juga
mengeluhkan adanya penurunan fungsi pendengaran pada telinga kiri dan disertai dengan pusing berputar
sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan status THT ditemukan adanya massa pucat pada hidung kanan
hingga kiri. Pemeriksaan tlinga ditemukan adanya serumen sehingga tidak dapat dilakukan penilaian
membran timpani. Pemeriksaan penala menunjukkan adanya lateralisasi ke telinga kanan pada pemeriksaan
weber. Pemeriksaan romberg dengan mata tertutup positif serta tes koordinasi dalam batas normal.
Pemeriksaan Audiometri menunjukkan adanya tuli campur pada AD dan AS dengan ambang dengar AD
41,25 dB dan AS 97,5 dB.
DIAGNOSIS

Diagnosis
Kerja Diagnosis
• Polip Nasi dekstra grade 3 Banding
(Diagnosis Utama)
• Rhinitis alergi Intermittent Tumor kavum nasi
• SNHL AS e.c Microvascular Rhinitis Vasomotor
injury (Diagnosis sekunder)
• Vertigo perifer
• Impaksi Serumen
• Diabetes Mellitus
Rencana Pengobatan
Diagnosis Utama

Medikamentosa Non Medikamentosa


• Cuci hidung • Polipektom

• Kortikosteroid topikal NS • Hindari allergeni


(Avamys) KNDS

• Pseudoephedrine 60 mg +
Triprolidine HCL (Tremenza)
Rencana Pengobatan
Diagnosis Sekunder

Medikamentosa Non Medikamentosa


• Mecobalamin 500 mg • Alat bantu dengar→
apabila sudah ada
• Betahistine 12 mg kesulitan dalam
komunikasi

• Brandt-Daroff

• Ear toilet
PROGNOSIS

Ad Vitam Ad Fungsionam Ad Sanationam


ad Bonam ad Bonam Dubia ad malam
Analisa Kasus
Anamnesis

Hidung kanan tersumbat sejak 8 bulan yang lalu dan memberat saat
dingin dan disertai bersin pagi hari

Obstruksi hidung unilateral

Nasal polyp Deviasi septum

Massa Kavum Nasi KNF Corpus Alienum


Pemeriksaan Fisik

Status THT (Hidung):


● Tampak Massa bertangkai pucat
pada meatus medius kanan hingga ke
arah posterior dengan perluasan ke
arah nasal sinistra

Dekstra Sinistra
Pemeriksaan Penunjang Yang di
Sarankan

● MSCT sinus paranasal


● Pemeriksaan Darah Perifer Lengkap + IgE
● Histopatologi → setelah polipektomi
PEMBAHASAN II
Definisi

Massa lunak yang mengandung cairan di dalam


rongga hidung, berwama putih keabu-abuan,
yang terjadi akibat inflamasi mukosa.
Etiologi

Inflamasi Kelainan
Khronis anatomi

Asthma Rhinitis Alergi Chronic rhinosinusitis Infeksi berulang


Patofisiologi

Reactive
Inflamasi
Hyperplasia pada Konka hipertrofi
Khronis
mukosa

Tekanan negatif,
Turbulensi udara
Polyp Formation sel menarik
meningkat
cairan
Manifestasi Klinis
● Hidung tersumbat unilateral
● Post nasal drip
● Penciuman menurun
● Hidung berdarah
● Hidung meler
Stadium

Grade I Grade 2
Polip sudah keluar Grade 3
Polip terbatas pada
dari meatus medius Polip masif
meatus medius
tapi belum
memenuhi rongga
hidung
Diagnosis
Anamnesis
● Keluhan utama: ● Penurunan berat badan
○ Hidung tersumbat ● Hidung berdarah→ sering atau
unilateral tidak
○ Apakah hilang timbul
atau menetap
○ Onset
● Keluhan tambahan:
○ Hidung meler
○ Berdarah
● Riwayat alergi
○ Bersin pagi hari
○ Debu
● Riwayat flu dan batuk berulang
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Luar Rhiniskopi anterior

Nasoendoscopy
Pemeriksaan Fisik

Tampak massa
bertangkai (meatus
medius atau superior) ,
warna pucat
Pemeriksaan Penunjang

CT-Scan sinus
DPL Histopatologi
paranasal
Tatalaksana
Tujuan

Menghilangkan
Mencegah Rekurensi
keluhan

Mencegah
komplikasi
Medikamentosa

Steroid Dekongestan
Non-Medikamentosa

Polipektomi
PROGNOSIS

Ad Vitam Ad Fungsionam Ad Sanationam


ad Bonam ad Bonam Dubia

Mortality rate rendah Rekurensi:

15-50%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai