Anda di halaman 1dari 19

PEDICULOSIS

CAPITIS
Iin Sakinah Dewi M 03119038
Intan Nurul Q 03119036
Elfira Susanto 03119021
Zahra Nadira 03119008
Zeita Fauzia 03119089
INTRODUCTION
• Pedikulosis kapitis merupakan penyakit infeksi ektoparasit yang paling
sering terjadi di seluruh dunia

• Kasus paling banyak terjadi pada anak usia 3-11 tahun, dan lebih sering
terjadi pada perempuan dibanding laki-laki

• Infestasi ini disebabkan oleh Pediculus humanus capitis (dikenal dengan


nama kutu rambut) yang memakan darah manusia

• Pedikulosis kapitis dapat menyebabkan gatal, iritasi, rasa tidak nyaman,


kurang tidur, infeksi sekunder oleh bakteri
DEFINISI
Infeksi kulit dan rambut kepala yang
disebabkan oleh Pediculus humanus var
capitis
EPIDEMIOLOGY
ETIOLOGY
• Pediculus humanus capitis
• Panjang: 2mm
• Ukuran telur : 0,8 mm
• Life-span : 30 hari
• Jumlah telur : 5-10 telur per hari
• Telur menetas pada hari ke- 10
PATHOGENESIS
CLINICAL
PRESENTATIONS
• Rasa gatal (oksipital dan temporal)
• Gambaran makula atau papul eritematosa:
2mm
• Erosi (jika digaruk)
• Eksoriasi (Jika digaruk)
• Infeksi sekinfeksi sekunder (pus, krusta):
• Rambut akan bergumpal disebabkan oleh
banyaknya pus dan krusta (plikapelonika) dan
disertai pembesaran KGB regional
(retroaurikular).
Anamnesis
• Keluhan utama : Gatal pada kepala daerah blakang atau samping
• Keluhan tambahan:
• Bercak kemerahan pada tengkuk leher
• Luka pada kulit kepala dan bererdarah
• Riwayat keereontokan rambut – menyingkirkan dd : tinea kapitis
• Onset : akut
• Riwayat keluarga : Apakah ada yang meengeluhkan hal yang sama – kontak langsung
ataupun fomites
• Tempat tinggal : Apakah pasien tinggal di asrama ?
• Riwayat Atopi
Pemeriksaan Fisik
• Ditemukan lesi eritema pada kulit kepala atau tengkuk
• Ditemukan adanya kutu dewasa
• Didapatkan telur atau Pediculus humanusTerutama di daerah temporal atau oksipital
• Warna telur yang baru: Coklat
• Warna telur menetas: Bening

• Infeksi Sekunder:
• Adanya pus dan krusta
PEMERIKSAAN
• Pemeriksaan mikroskopik pada rambut
• Didapatkan telur atau Pediculus PENUNJANG
humanusTerutama di daerah temporal
atau oksipital
• Warna telur yang baru: Coklat
• Warna telur menetas: Bening

• Lampu wood:
• Telur tungau akan memberikan
efloresensi warna kuning kehijauan

• Kutu dewasa dapat dicapai dengan


menyisir rambut dengan sisir kutu 
menyisir dalam keadaan basah
DIAGNOSIS
BANDING

Dermatitis seboroik
Tinea Kapitis
DIAGNOSIS
BANDING

Psoriasis
TATALAKSANA
non-medikamentosa
• Memotong rambut
• Menggunakan sisir bergigi rapat
• Menjaga higiene kepala
TATALAKSANA
medikamentosa

Kutu dan telur: Infeksi Sekunder:


• Malathion 0,5-1% (Topikal): • Rambut dicukur
• Cuci rambut dengan sampo lalu kemudian dioleskan
• Tutup kepala dengan kainDiamkan semalaman • Antibiotik sistemik dan topikal
• Dapat diulang 1 minggu kemudian

• Gameksan 1% (Topikal):
• Cuci rambut
• Dioleskan dan didiamkan selama 12 jam
• Dapat diulangi 1 minggu kemudian

• Benzyl Benzoat 25%


PENCEGAHAN

• Hindari kontak langsung dengan penderita


• Hindari fomites (pemakaian handuk, sisir, baju, atau benda
apapun yang sudah terkontaminasi dengan pediculus)
• Mencuci tempat tidur, pakaian, dan bed sheets dengan
menggunakan air panas (min 54 centigrade) dan
dikeringkan pada suhu yang tinggi
• Mencuci baju secara berekala
• Meningkatkan hygiene
PROGNOSIS
Prognosis secara keseluruhan baik bila pasien
menjalankan terapi (medikamentosa dan non-
medikamentosa) dan menjaga kebersihan
kepala & rambut
DAFTAR
1.
PUSTAKA
Handoko RP. Pedikulosis . Dalam: Djuanda A, eds. Ilmu Penyakit kulit dan Kelamin edisi VII.
Jakarta :FKUI;2017
2. Valencia DL, Ortega AM, et al. Prevalence and variable associated with pediculosis capitis in
kindergarten children from Popayan Colombia. Ref fac med. 2017;63:425-8
3. Burkhart C.N, Burkhart C.G. Scabies, Other Mites and Pediculosis in Kang S, Amagaii M,
Bruckner AL, Enk AH, Margolis DJ, McMichael AJ, Orringer JS, edeitor. Fitzpatrick’s
Dermatology. 9 ed. McGraw Hill. 2019.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai