Anda di halaman 1dari 26

Laporan Kasus

TINEA KAPITIS

S H E I L A E K A E LVA R E T TA
2 0 1 7 2 0 4 0 1 0 111 0 1

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUD GAMBIRAN KEDIRI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
Definisi
• Dermatofitosis  penyakit pada jaringan yang mengandung zat
tanduk.
• Tinea kapitis  kelainan kulit dan rambut kepala yang
disebabkan spesies dermatofita.
Etilogi
Dermatofita termasuk kelas Fungi imperfecti, yang terbagi
dalam 3 genus, yaitu
1. Trichophyton,
2. Microsporum, dan
3. Epidermophyton
Patogenesis
• Dermatofita  menyerang kulit kepala  mensintesis
keratinase
 mencerna keratin
 mempertahankan keberadaan jamur di struktur
keratin
• Rambut kulit kepala  menjebak jamur
Gejala klinis
Gray patch :
berskuama disertai radang ringan, gatal ringan/sangat, rambut
keabuan, kusut, rapuh terpotong menyebabkan alopesia.
Kerion
keradangan berat, dengan lampu wood (+) hijau terang
Black dot
rambut putus tepat di orifisium folikel rambut, kronis, dan dapat
berlangsung sampai dewasa
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang :
 Lampu wood  warna hijau terang (spesies
Microsporum)
 KOH  deretan spora diluar rambut (ektothriks)
 deretan spora didalam rambut (endothriks)
 Kultur (media SDA)
Penatalaksanaan
Edukasi
• Menjaga kebersihan terutama daerah kepala (lesi)
• Hindari menggaruk daerah kepala (lesi)
• Mematuhi pengobatan yang diberikan untuk mencegah resistensi
obat.
Prognosis
Bila diobati dengan benar, penyakit akan sembuh dan tidak kambuh,
kecuali bila terpajan ulang dengan jamur penyebab.
BAB 2
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : An. L
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 7 tahun
BB : 14 Kg
Alamat : Kediri
Tanggal pemeriksaan : 23/04/2019
14

Anamnesis

Keluhan
Utama
Rambut rontok
Riwayat Penyakit Sekarang

Rambut rontok dibagian sisi kiri.

2 bulan ini

Awalnya rambut rontok hanya sedikit, makin lama


semakin luas dan banyak.
Gatal (-), bersisik/seperti ketombe (-), tidak panas, tidak
nyeri.

Pasien belum pernah berobat sama sekali


• Riwayat Penyakit Dahulu : Sebelumnya tidak pernah mengalami
keluhan seperti ini

• Riwayat Penyakit Keluarga : dikeluarga tidak ada yang mengalami


keluhan seperti pasien

• Riwayat Alergi : obat (-)

• Riwayat sosial : dirumah tidak ada hewan peliharaan, penggunaan


handuk sendiri
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Berat Badan : 14 Kg
Status Dermatologis :
Regio kapitis terdapat macula
hipopigmentasi yang tertutup squama
berwarna keabuan, disertai dengan
alopesia setempat.
• Pemeriksaan Penunjang : tidak dilakukan

• Diagnosis : Tinea Kapitis

• Diagnosis Banding : Alopesia areata, dermatitis


seboroik

• Planing Diagnosis
Pemeriksaan lampu Wood
Pemeriksaan KOH
Planning Terapi
a. Medikamentosa
Shampo ketokonazol 2%  2x seminggu
Griseofulvin 1 x 250 mg tab  6-8 minggu
b. Non medikamentosa
- Menjaga kebersihan pada daerah lesi
- Dilarang untuk menggaruk daerah lesi
- Tidak memberikan oles-oles tambahan selain dari dokter
Edukasi
• Menjelaskan pada keluarga pasien tentang penyakitnya
dan pengobatan yang akan diberikan
• Menjelaskan cara pemakaian obat dan berapa lama
pengobatannya.
• Menjaga kebersihan dengan baik terutama daerah kepala
• Dilarang untuk menggaruk daerah yang gatal, karena
dapat memperparah kondisi
BAB 3
PEMBAHASAN
Epidemiologi
Kasus Referensi (Fitz Patrick’s)
Pasien anak laki-laki usia 7 Angka kejadian tinea kapitis lebih
tahun sering terkena pada anak-anak
terutama usia 3-14 tahun.
Manifestasi Klinis
Kasus Referensi (Fitz Patrick’s)
Lesi berupa macula Inflamasi minimal, rambut pada
hipopigmentasi daerah terkena berubah warna
tertutup squama menjadi abu-abu dan tidak berkilat,
berwarna keabuan, rambut mudah patah di atas
permukaan skalp. Lesi tampak
disertai alopesia
berskuama, hiperkeratosis, dan
daerah lesi.
berbatas tegas karena rambut yang
patah. Semua daerah setempat
rambut terserang oleh jamur
sehingga terbentuk alopesia
setempat
• Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien yaitu
Griseofulvin 1 x 250 mg tab (selama 6-8 minggu).
• Tatalaksana yang diberikan untuk mempercepat waktu
penyembuhan
• Terapi tambahan dapat diberikan shampoo ketokonazole
2%, 2 kali seminggu selama 2-4 minggu.
BAB 4
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Dermatofitosis adalah penyakit yang dapat mengenai kulit, rambut dan kuku
yang biasanya disebabkan oleh spesies Trichophyton dan Microsporum.
• Tinea kapitis merupakan penyakit yang sering muncul pada anak- anak usia
antara 3 sampai 14 tahun
• Gray patch ringworm merupakan tinea kapitis yang sering ditemukan pada
anak-anak.
• Terapi yang dapat diberikan berupa terapi topical dan sistemik yaitu berupa
shampoo ketokonazol 2% dan Griseovulfin tab.
• Prognosis baik jika diagnosis dapat ditegakkan dengan tepat dan pengobatan
yang diberikan tepat serta penggunaan obat teratur

Anda mungkin juga menyukai